Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1987
392.592 ART
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edwards-Jones, Imogen
London: Corgi Books, 2006
338.476 87 EDW f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"Tabot merupakan upacara tradisional yang bernapaskan Islam. Menurut sejarahnya, tabot dibawa ke Indonesia pertama kali oleh orang-orang muslim Indioa. Orang-orang India ini sengaja didatangkan oleh Inggris pada abad XVII Masehi seabgai serdadu dan pekerja untuk membangun benteng Marlborough di Bengkulu."
2000
TMBU-2-2-2000-11
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul : Minsulmunhwa, 2009
KOR 391.951 9 URI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Les Editions du Jaguar, 1987
746.920 95 TOP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wafa Nasir Alwini
"Laylat al-henna adalah sebuah tradisi yang berasal dari negara-negara Arab dan beberapa negara di Asia Selatan. Semenjak Islam masuk ke Indonesia melalui orang Arab, Gujarat, dan Persia, tradisi ini masuk dan dipertahankan oleh perempuan keturunan Arab-Indonesia di Otista, Jakarta Timur menjelang hari pernikahannya sebagai simbol akan melepaskan masa lajang. Laylat alhenna ditandai dengan penggunakan henna pada tangan dan kaki calon pengantin perempuan pada dua atau sehari sebelum perayaan dan perayaannya biasanya terjadi pada malam hari menjelang hari pernikahan. Tradisi ini hanya dihadiri oleh kaum perempuan di rumah atau tempat lain yang disediakan calon pengantin perempuan. Penggunaan henna tersebut diyakini sebagai daya tarik, kepercayaan leluhur, dan kesehatan. Tradisi ini masih dipertahankan sampai saat ini oleh perempuan keturunan Arab di Indonesia. Laylat al-henna sudah dianggap layaknya suatu tahap yang wajib dilakukan sebelum melakukan acara atau prosesi pernikahan. Tradisi laylat al-henna di Indonesia juga mengalami percampuran antara budaya asli, yaitu Arab dan budaya setempat, yaitu Indonesia.

Laylat al-henna is a tradition that comes from Arab countries and some countries in South Asia. Since Islam arrived in Indonesia through the Arabs, Gujarat, and Persia, this tradition entered and maintained by the Arab-Indonesian woman in Jakarta ahead of her wedding day as a symbol will be releasing the single. Laylat al-henna is characterized by the use of henna on the hands and feet of the bride at the two or the day before the festivities and celebrations usually take place on the night before the wedding day. This tradition is only attended by women at home or elsewhere provided the bride. The use of henna is believed to be the charm, ancestral beliefs, and health. This tradition is still maintained today by the women of Arab descent in Indonesia. Laylat al-henna has been deemed appropriate, a step that must be done prior to the event or wedding procession. Laylat al-henna traditions in Indonesia also experienced a mixture of origin culture, Arab and the local culture, Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dayu Mariena
"Skripsi ini membahas hanbok sebagai salah satu identitas Bangsa Korea, dengan melihat bagian-bagian yang dimilikinya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur hanbok yang terdiri dari bentuk, warna, simbol, bahan dan aksesorisnya yang menggambarkan identitas bangsa Korea.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah pakaian yang telah memiliki sejarah panjang ini menjadi pakaian tradisional Korea yang tentu saja mewakili Korea, meskipun telah mendapat berbagai pengaruh tetapi masih tetap bisa mempertahankan ciri khasnya dengan begitu masih dapat dikenali sebagai hanbok.

This thesis discusses Hanbok as Korean Identity, looking through the five important parts of the dress. The purpose of this study is to know how the five important parts, such as form or the style of the dress, the color, symbol, the material of the dress and ornament can describe Korean identity. This research is qualitative descriptive.
The result of this study is this dress, which have a long history became a traditional costume of Korea, representing this country. Although it has accepted many influences, this dress still can maintain the characteristics and still can be recognized as Hanbok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43622
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sugianto Angkasa
"Pada laporan ini penulis melakukan perolehan gambar dengan koleksi kain tradisioanal Indonesia. Feature utama gambar yang menjadi sorotan pada tugas akhir ini adalah warna dan tekstur. Upaya meningkatkan keandalan sistem perolehan gambar dilakukan dengan berbagai cara seperti ekspansi kueri, kombinasi dua atau lebih metode ekstraksi feature, pseudo relevance feedback dan user relevance feedback.

In this work, writer doing an image retrieval on Indonesia tradisional cloth image collection. The main feature of image that became focus on this work is color and texture. Writer try to increase the reliability of image retrieval system using several way, such as query expansion, combination of two of more feature extraction method, pseudo relevance feedback and user relevance feedback."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library