Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharman
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi menunjukkan kemajuan yang pesat dengan semakin banyaknya industri manufaktur dengan tingkat teknologi yang tinggi. Sernentara kecenderungan globalisasi dalam duilia usaha menandakan tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Kondisi ini menuntut kemarnpuan lebih bagi pelaku dunia usaha urttuk mengelola sumberdaya, meningkatkan teknologi manufaktur dan operasional untuk merebut pasar.

Akuntansi manajemen sebagai alat perencanaan dan pengendalian operasi ikut berkembang seiring perubahan teknologi. Peru-bahan tersebut rnernbuat pergesaran biaya, dimana peranan biaya overhead sebagai komponen biaya untuk menjadi semakin besar dan penting. Sistem biaya tradisional mengalokasikan biaya overhead melalui dua tahap, alokasi ke pemandu biaya (cost center) dan alokasi ke produk berdasarkan upah langsung, jam buruh atau jam mesin. Cara ini tidak lagi realistis dalarn rnencerminkan surnberdaya yang diserap oleh produk, bahkan menimbulkan distorsi yang rnembawa dampak terhadap keputusan rnanajemen. Pengendalian operasi dan pengukuran kinerja melalui prosedur anggaran, standar dan analisa selisih semata-mata tidak lagi cukup berarti. Sehingga dalam kondisi yang demikian _akuntansi manajernen berkembang rnenjawab kekurangan-kekurangan sebelumnya.

Akuntansi manajemen modern rnemperkenalkan konsep-konsep yang lebih relevan dengan kondisi dunia usaha saat ini. Diantav ranya adalah Activity-Based Costing (ABC), suatu sistem dengan pendekatan aktivitas, mengalokasikan sumberdaya ke produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi. Konsep lain yang berkaitan dengan pengendalian operasi dan pengukuran kinerja adalah Manufacturing Cycle Efficiency (MCE), suatu ukuran nonfinansial yang bertujuan mengeliminasi aktivitas yang tidak

memberikan nilai tambah (Value-Added). Pengendalian kualitas di tempuh melalui Quality Management, dengan pendekatan perancangan dan bukan inspeksi. Kesemuanya ini merupakan konsepkonsep dalam Sistem Manajmen Biaya ( SMB), yang bertujuan membantu manajemen dalam menganalisa profitabilitas dan pengendalian operasional secara efisien dan efektif.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Hartono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan full cycle costing pada PT. Astra Daihatsu Motor. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa PT. Astra Daihatsu Motor menerapkan full cycle costing dengan tiga teknik utama. Tiga teknik utama adalah target costing, product-specific kaizen costing, general kaizen costing, sedangkan teknik pendukung adalah product costing. Target costing merupakan teknik pelaksanaan cost reduction pada tahap design dan development, specific kaizen costing pada tahap trial production, sedangkan general kaizen costing dilaksanakan pada tahap produksi. Product costing adalah teknik pendukung untuk mempermudah kegiatan full cycle costing.Dengan semakin baik pelaksanaan full cycle costing, diharapkan perusahaan dapat lebih menekan biaya produksinya dan meningkatkan profit perusahaan. ......The objective of this research is to understand how PT. Astra Daihatsu Motor applies full cycle costing. This research uses field observation method. The result of this research shows that PT. Astra Daihatsu Motor applies full cycle costing with three main techniques and one supporting technique. The three main techniques are target costing, product specific kaizen costing, and general kaizen costing, while the supporting technique is product costing. Target costing is a cost reduction technique that is applied in design and development phase, product specific kaizen costing is a cost reduction technique that is applied in trial production phase, and general kaizen costing is a cost reduction technique that is applied in production phase. Product costing is a supporting technique used to help full cycle costing activity. With better full cycle costing, hopefully the company can get more cost reduction and profit.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T31447
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Christine
Abstrak :
Informasi tentang biaya memberikan masukan yang penting bagi penentuan harga kamar suatu hotel. Activity based costing dapat membantu perusahaan untuk menganalisa biaya-biaya yang terjadi atas jasa yang dihasilkan. Penelitian melakukan studi kasus penerapan activity based costing pada Sentul Leadership Development Center yang dipilih karena memiliki keunikan tersendiri. Penerapan activity based costing menunjukkan bahwa :
  1. Penerapan harga oleh Sentul Leadership Development Center sudah memberikan margin positif jika dibandingkan dengan biaya berdasarkan perhitungan Activity based costing.
  2. Aktivitas yang berhubungan dengan departemen Food and Beverages lebih banyak memberikan kontribusi profit bagi Sentul Leadership Development Center dibandingkan departemen Housekeeping.
  3. Kelemahan penerapan Activity based costing di Sentul Leadership Development Center adalah bahwa produk yang ditawarkan hanya 1 jenis. Sehingga biaya yang terjadi dibebankan seluruhnya ke produk tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25279
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfan Santoso
Abstrak :
ABSTRAK Aktivitas persediaan merupakan bagian modal kerja yang tidak mempunyai nilai tambah bagi proses produksi, sehingga akan membebani perusahaan dalam pembiayaan. Dengan demikian pengurangan level persediaan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku biaya persediaan dengan menggunakan metode Activity Based Costing, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Metode Activity Based Costing merupakan metode pendekatan berdasarkan pengelolaan aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya . Penelusuran biaya dilakukan dengan menggunakan pendekatan tiga tingkatan aktivitas. Aktivitas tingkat penunjang, aktivitas tingkat proses produksi dan aktivitas tingkat unit produksi. Hasil penelitian menunjukkan pada saat ini perusahaan PT, SM mengalami permasalahan dengan tingkat utilitas berkisar antara 44 % sampai dengan 50 %, dan perputaran bahan baku perbulan menunjukkan rata rata 60 hari. Hal ini menunjukkan tingginya beban biaya pada modal kerja. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing diusulkan pengurangan waktu proses, pengurangan ukuran lot dan usulan penilaian kriteria suplier.
ABSTRACT In the production process, inventory classified as a non added value activity. Since inventory might add unnecessary cost to the product. Lowering or reducing the inventory level is one of the solution for improving the efficiency and performance of a company. The objective of this research is to investigate the behavior of inventory cost using Activity Based Costing method, to elevate the efficiency level of company. Activity Based Costing is a cost management that emphasizes the management activities as source of cost. In tracing the cost, using three level activity approaches, these level activities have close relation. The activities are supporting level activities, Production process activities (batch level) and production unit activities. The research done in PT. SM show that company has problem at their material utility level among 44 % to 50 % and also average monthly material flow at 60 days. From these findings, can be conclude that PT. SM has lack of efficiency and burden by high production cost. Using Activity Based Costing analysis, it is recommended to PT. SM has following: Reducing Process Time, Reducing Production lot size or to expanding machine capability, and evaluating the suppliers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novella Carita Amelia
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penetapan harga pokok produksi (HPP) yang tepat menggunakan metode Acitivity-Based Costing (ABC) dan menggunakan metode alokasi lattice dalam megalokasikan biaya tidak langsung pada UMKM Batik Basurek. Penelitian ini memperkenalkan metode alokasi lattice (LA) yang mensimplifikasi pembebanan dua tahap pada activity-based costing (ABC) menjadi satu langkah. Metode ini menggunakan matriks aljabar yang di operasikan pada Excel spreadsheet untuk melakukan perhitungan alokasi biaya yang kompleks. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harga pokok produksi (HPP) yang diperoleh dengan metode (ABC) lebih akurat karena setiap kategori biaya dialokasikan ke aktivitas sebelum dibebankan ke objek biaya. Penelitian ini juga menyimpulkan dengan menggunakan LA dalam pengalokasian biaya tidak langsung diperoleh informasi biaya yang dapat digunakan dalam upaya efisiensi biaya. Karena LA memberikan informasi tentang sumber biaya yang dialokasikan ke objek biaya. Penggunaan metode LA juga dapat menghindari terjadinya kesalah dalam perhitungan tarif biaya aktivitas. Penelitian ini memberikan kontribusi yang belum pernah diberikan oleh penelitian sebelumnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan terkait penentuan HPP yang akurat danĀ  alokasi biaya yang tepat bagi perusahaan dengan berbagai skala. Selanjutnya, penelitian ini memberikan kontribusi kepada kepada bidang akademis atau bagian keilmuan yaitu sebagai suatu alat pedagogis mata ajar akuntansi biaya.


This study aims to analyze the determination of cost of goods sold (COGS) using the Acitivity-Based Costing (ABC) method and lattice allocation method in allocating indirect costs at MSMEs namely Batik Basurek. This study introduces a lattice allocation (LA) method which simplifies two-step activity-based costing into one step. This method uses matrix algebra operated on Excel spreadsheet to calculate complex cost allocation. This study concludes that the cost of goods sold (COGS) obtained by the ABC method is more accurate because each cost category is allocated to activities before being assigned to the cost object. This study also concludes by using LA metohod in the allocation of indirect costs could obtained costs information that can be used in cost efficiency. Because LA provides information about the source of costs allocated to the cost object. The use of LA method can also avoid errors in calculating the activity-cost rate. This research provides contributions that have not been provided by previous studies. This research contributes to the decision making related to the determination of accurate COGS and appropriate cost allocation for companies of various scales. Furthermore, this study contributes to the academicor the scientific field as a pedagogical tool for cost accounting subject.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Yuliastanti
Abstrak :
Lingkungan bisnis telah menjadi global dan kompetitif menuntut perusahaan untuk menghasilkan value terbaik bagi customer. Value disini termasuk diantaranya adalah harga yang kompetitif sehingga kebutuhan akan informasi kalkulasi biaya yang terinci menjadi hal yang penting. Ketika biaya overhead menjadi cukup tinggi diperusahaan, penggunaan satu tarif overhead atas produk yang berbeda menghasilkan biaya produk yang tidak akurat. Disisi lain manajemen tidak mempunyai pemahaman secara jelas bagaimana biaya-biaya dapat ditelusuri ke masing-masing produk. Sebagai alat bantu untuk mendapatkan penghitungan biaya produk yang lebih akurat salah satunya adalah melalui penerapan sistem Activity Based Costing (ABC). PT. XYZ yang menerapkan sistem biaya tradisional mengalami hal yang sama seperti diatas. Terdapat selisih yang signifikan antara alokasi biaya overhead yang menggunakan sistem tradisional dengan sistem Activity Based Costing (ABC). Beberapa produk yang dilaporkan menguntungkan ternyata merugikan perusahaan ketika dianalisa menggunakan sistem Activity Based Costing (ABC). Produk-produk yang memberikan kerugian ini akan berpengaruh besar pada tingkat margin keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sistem Activity Based Costing memperbaiki keakuratan perhitungan biaya produk dengan mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap, ternyata bervariasi secara proporsional dengan perubahan selain volume produksi. Dengan memahami apa yang menyebabkan biaya-biaya tersebut meningkat atau menurun, biaya tersebut dapat ditelusuri ke masing-masing produk. Hubungan sebab akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki ketepatan perhitungan biaya produk, yang secara signifikan memperbaiki pengambilan keputusan.
Business environment become globalize and competitive forces the company to create its best value for customer. Value in this case including competitive price, so the need for detail cost calculation becomes important thing. When overhead cost high in the company, implementation of single overhead tariff for the products create inaccurate product cost. On the other side, management doesn?t have clear understanding about how to trace back the costs to every product. As a tool to get more accurate product cost calculation, we can implement Activity Base Costing (ABC) system. PT XYZ which implements traditional cost system experience the same thing as mentioned above. There is significant difference when allocating overhead cost using traditional system compare to ABC system. Some products are reported as profitable, in fact is loss when analyzing using ABC system. Some un-profit products give significant impact for company profit margin in general. ABC system refining accuracy of product cost calculation by committing lots of fixed overhead cost, in fact are proportionally variable with changes in besides of production quantity. By understanding what make the costs are increase or decrease, the costs could be traceable to its products. This cause-Impact relation make possible for management to enhancing accuracy of product cost calculation which significantly improving decision making process.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28301
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sujudi Suryaatmadja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harwinsyah Harun
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>