Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jazmin Nabila
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen biaya yang dibutuhkan dan penetapan harga yang memungkinkan untuk layanan konsultasi dan laboratorium untuk setiap DRG atas tiga penyakit Canine Atopic Dermatitis, Canine General Demodecosis, dan Ringworm di salah satu cabang klinik hewan Laras Satwa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan adanya dua belas komponen biaya yang dibutuhkan untuk setiap penyakit dengan biaya di bagian laboratorium sebagai biaya yang memberikan kontribusi besar pada setiap DRG dan perlunya perusahaan mempertimbangkan perubahan strategi harga setelah mengetahui komponen biaya yang sebenarnya diperlukan untuk setiap DRG. ...... This research aims to find out the cost components that are required for each DRG from three diseases Canine Atopic Dermatitis, Canine General Demodecosis, and Ringworm and appropriate pricing for consulting and laboratory services for each DRG in one branch of Laras Satwa rsquo s veterinary clinic. This research is a case study. This research concludes there are twelve components of cost that are required for each DRG with the cost at the laboratory contributes most to each DRG and clinic needs to change its pricing strategy after cost components for each DRG are being known.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fitrianingsih
Abstrak :
Krisis ekonomi yang berlarut - larut telah menjadikan bangsa Indonesia berada pada kondisi yang kurang beruntung. Ketidak beruntungan lebih nyata pada kelompok rawan yaitu ibu dan balita. Dari dampak indikator program telah menujukkan bukti yang nyata yaitu menurunnya Indeks Pembangunan Manusia / IPM . angka kematian Ibu sebagai salah satu bagian dari indikator utama sektor kesehatan juga menunjukkan trend penurunan yang sama. Berbagai program telah dicanangkan oleh pemerintah untuk melakukan upaya akselerasi penurunan kematian ibu. Gerakan Sayang Ibu , kemudian disusul dengan Gerakan Pita Putih adalah bentuk -bentuk program yang bertujuan menggalang kepedulian lintas sektor. Dalam skala internasional gaung menyelarnatkan ibu bersalin telah sangat kuat. Program safe motherhood adalah program yang memiliki tujuan penurunan kematian ibu. Terdapat 4 pilar strategis yang mendukung program ini, yaitu Keluarga berencana , ante natal care , persalinan yang normal serta rujukan obstetri. Program ini secara ekonomi telah dianggap sebagai progrram yang cost efektif dalam menurunkan kematian ibu. Program safe motherhood di kota Sukabumi memberikan gambaran yang kurang menguntungkan terutama pada keluarga miskin. Cakupan K1 , K4 dan persalinan oleh tenaga kesehatan sangat rendah. Bahwa pelayanan untuk keluarga miskin adalah bagian dari public goods, maka diperlukan informasi biaya yang diperlukan untuk program ini . Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menghitung berapa besarnya biaya program ini untuk keluarga miskin di kota Sukabumi yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan dasar. Pada penelitian ini penulis hanya akan menghitung pelayanan yang dapat dilakukan di PKM adalah pelayanan ANC dan persalinan dengan sampel pada PKM Lembursitu. Penelitian menggunakan metode alokasi biaya activity based costing. Yang akan secara menyeluruh menghitung biaya satuan pelayanan persalinan dan kunjungan Kl s/d K4. Dari angka yang diperoleh kemuadian dijadikan dasar untuk menghitung kebutuhan anggaran pelayanan safe motherhood . Hasil analisis menunjukkan bahwa, pelayanan ibu hamil keluarga miskin dengan menggunakan anggaran JPSBK mencukupi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Biaya total yang diperlukan untuk pelayaan ANC dan persalinan Gakin di Kota Sukabumi sebesar Rp 43.156.050,﷓ Secara garis besar hasil dari penelitian ini adalah bahwa diperlukan mekanisme yang memungkinkan akses gakin ke pelayanan kesehatan tidak mengalami kendala. Informasi yang jelas tentang hak hak gakin serta diikuti dengan peningkatan jumlah maupun kualitas bidan akan diharapkan mendorong keberhasilan program. Pada konteks biaya , dimana investasi dan gaji telah disediakan pemerintah , maka peningkatan kuaantitas obat penyediaan vaksin serta sarana skrining VDRL dapat menjadi usulan alokasi anggaran disamping anggaran rutin.
Prolonged economic crises has placed Indonesia in deprived condition. This condition is more obvious among the risk groups, that is, mother and child Indicators on program showed real evidence about impact of the very bad condition as reflected by decreased Human Development Index and Maternal Mortality Rate. Varied programs have been declared by government to accelerate the reduction of MMR. Mother Friendly Movement, followed by White Band Movement are amongst program aimed to improve the inepter sect oral awareness on the issue. Internationally, the initiative to save delivery mothers has been embarked quite loudly. Safe Motherhood Program is a program aimed to reduce maternal mortality_ There are four strategic pillars to support this program, these include family planning, antenatal care, normal delivery, and obstetric referral. Economically speaking, this program has been viewed as a cost-effective program in declining the maternal mortality. Safe Motherhood Program in Sukabumi city provided a not very good situation, particularly among poor families. Coverages of K1, K4, and delivery assisted by health personnel were very low. There is a need to reveal cost information needed by this program since service for poor families is a part of public goods_ Hence, in this study, cost for ANC and delivery in Lembursitu Community Health Center. This study used activity based costing allocation method which comprehensively calculated the unit cost of delivery care and K1 to K4 visits. The acquired figures was then used as a basis for calculating the safe motherhood budget. The analysis showed that pregnancy care for poor families using JPSBK budget was sufficient to provide a quality care. Total cost needed for ANC and delivery in Sukabumi City was Rp. 43 156 050,-. In general the study showed that there is a need to have a mechanism in which the access of poor families to get health care without constraints. Clear information about poor families' rights and followed by adequate quantity and quality of midwives will improve success of the program. In the cost context, where investment and salary are provided by government, it is suggested to allocate budget to increase vaccine stock and to provide facility of VDRL screening.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Madhyaratri
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berhubungan dengan keberhasilan sistem biaya berbasis aktivitas/activity-based costing (ABC) menurut perspektif pembangun sistem, serta untuk mengidentifikasi indikator keberhasilan sistem ABC menurut perspektif pengguna sistem. Penelitian untuk para pembangun sistem menggunakan populasi, sedangkan sampel digunakan pada penelitian terhadap persepsi para pengguna sistem. Responden adalah para pembangun dan pengguna sistem pada suatu kelompok perusahaan forestry. Karena keterbatasan data, metode analisis untuk 20 responden pembangun sistem menggunakan model Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi Statistics 21. Sedangkan pengujian untuk 52 responden pengguna sistem menggunakan Linear Structural Relationships (LISREL) 8.8 versi Student. Hasil penelitian untuk pembangun sistem menunjukkan tidak ada hubungan antara dukungan manajemen tertinggi, pelatihan bagi pengguna, tekanan persaingan dan kustomisasi terhadap keberhasilan sistem ABC. Sedangkan hasil penelitian untuk pengguna sistem menunjukkan bahwa manfaat perhitungan ABC dan pengambilan keputusan menjadi indikator yang berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan sistem ABC. Indikator akurasi biaya dan penggunaan informasi tidak terbukti mempengaruhi keberhasilan sistem dilihat dari sisi pengguna sistem ABC. ......The purpose of this study is to identify key factors influencing activity-based costing (ABC) system according to system developer, and to identify indicators influencing ABC system according to users. Population method is used for developers, while users using sampling method. Respondents are developers and users of the system in a fosrestry companies group. Due to data limitations, the method of analysis for 20 respondents using software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version Statistics 21. While testing for the 52 respondents using software Linear Structural Relationships (LISREL) 8.8 Student Version. Results for system developers suggest that top management support, user training, competitive pressure and customization are not shown to be associated with the success of the system. While the results for system users show that ABC cost calculation and decisions making has positive and significant indicator of the ABC system success. Cost accuracy and the use of information indicators are not shown to impact  ABC system success.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library