Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Abdul Rahman
Abstrak :
Teknologi Friction Stir Welding (FSW) sangat cocok untuk diterapkan pada dunia industri untuk menanggulangi kelemahan dari proses pengelasan konvensional. Informasi pengembangan serta aplikasi FSW begitu diminati oleh dunia industri. Pada skripsi ini juga akan menyajikan hasil penelitian terkait teknologi FSW. Skripsi ini menyajikan hasil penelitian pengujian gerakan sumbu prototipe mesin micro Friction Stir Welding (mFSW) dan pengaruh dimensi sel longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels terhadap kekuatan struktur dan kekuatan las. Struktur ringan longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels ini terdiri dari 2 bagian utama yaitu face dan core. Penyambungan face dan core struktur ringan ini menggunakan metode micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) dengan tool HSS ; diameter pin 2,5 mm dan diameter shoulder 4 mm. Bahan yang digunakan untuk membuat struktur ringan ini adalah aluminium A1100 dengan ketebalan 0,4 mm. Nilai kekuatan spesimen didapatkan dari pengujian bending dan pengujian geser. Pengujian bending menggunakan 3-point bending standar ASTM C393 dan pengujian geser menggunakan standar ASTM C273. Hasil pengujian prototipe mesin mFSW menunjukkan bahwa performa gerakan sumbu mesin tersebut telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan (ketelitian di bawah 100 mikron). Hasil pengujian bending dan geser menerangkan bahwa dimensi sel corrugated core begitu berpengaruh terhadap kekuatan struktur ringan sandwich panels tersebut.
......
Friction Stir Welding ( FSW ) technology is so suitable to be applied in the industrial company to overcome the disadvantages of conventional welding processes. Information as well as the development of FSW applications so attractive. This bachelor thesis will also present the results of research related of FSW technologies. This bachelor thesis presents the testing results of the micro Friction Stir Welding (mFSW) prototype machine axis movement and the effect of cell dimensions longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels to the structural strength and strength of the welded area. Lightweight structure longitudinal square honeycomb corrugated core sandwich panels consist of two main parts : that is face and core structure. Joining process for face and core using micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) method with the HSS pin diameter 2.5 mm and shoulder diameter 4 mm. The materials used to make lightweight structures are aluminum A1100 with a thickness of 0.4 mm. Ultimate strength values obtained from bending and shear testing. Bending test using 3-point bending ASTM C393 standard and shear strength test using ASTM C273 standard. The test results showed that the prototype machine mFSW axis motion engine performance is good enough. Bending and shear test results explained that the core corrugated cell dimensions so affected the strength of the light structural sandwich panels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65231
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Giandra Ahmadira Syahri
Abstrak :
Resistance spot welding adalah proses pengelasan lembaran logam dengan paduan pemanasan joule dan tekanan menggunakan elektroda las. Micro resistance spot welding adalah pengelasan spot welding dengan skala micro, yang digunakan untuk proses pengelasan pelat tipis. Pada penelitian ini, fokus utama tertuju pada pencarian pengaruh posisi pengelasan chain straight dan zig zag terhadap kekuatan tekuk dan geser pada produk struktur ringan corrugated core sandwich panels. Produk tersebut menggunakan material Aluminium AA100 dalam bentuk pelat dengan ketebalan 0.43mm. Proses pengelasan mRSW pada penelitian ini menggunakan diameter elektroda truncated core 4mm dan 6mm yang digerakkan oleh pneumatic piston. Lalu dilakukan pengujian destruktif pada produk dengan standar ASTM C393 untuk pengujian tekuk dan ASTM C273 untuk pengujian geser. Pengujian tekuk menunjukkan bahwa pengelasan menggunakan diameter elektroda 6mm dengan posisi pengelasan zig-zag menghasilkan produk struktur ringan corrugated core honeycomb sandwich panels yang paling baik dibandingkan dengan diameter elektroda 4mm dan posisi pengelasan chain-straight sedangkan pada pengujian tarik, hasil diameter 6mm dengan posisi pengelasan zig-zag juga menunjukkan hasil yang lebih baik namun tidak signifikan.
Resistance spot welding is a sheet material welding process which use the heat generated by the resistance from the current transferred by copper electrodes through the material. Micro resistance spot welding is a micro scaled welding process, mainly used to join thin plates. In this research, the main focus is to find the effects of welding position (chain-straight and zig-zag) to the shear strength and bending strength of the corrugated core honeycomb sandwich lightweight panels. The product consists of AA1100 Aluminum 0.43mm thick plates. The welding process uses the truncated core 4mm and 6mm in diameters copper electrodes powered by pneumatic pistons. The ASTM C273 and ASTM C393 are used for the shear and bending test respectively. The bending tests show that the welding with 6mm electrodes and zig-zag welding position creates the better strength products than it is with 4mm electrodes and chain-straight welding position. Meanwhile, in the shear tests, the 6mm electrode and zig-zag position had a slightly better results.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adika Fawaz Safitra
Abstrak :
ABSTRAK
Friction Stir Spot Welding merupakan pengelasan pada solid state welding yang
mampu mencegah terjadinya kerusakan pada plat tipis, karena prosesnya tidak
memerlukan temperatur yang tinggi. Two Stage Refilled Friction Stir Spot Welding
( TFSSW ) adalah pengelasan tahap kedua yang berfungsi untuk mengisi lubang
yang terbentuk pada pengelasan Single Stage FSSW. Penilitan ini mencari pengaruh
posisi pengelasan chain straight dan zig zag terhadap kekuatan tekuk dan geser
produk struktur ringan corrugated core sandwich panels pada masing masing jenis
pengelasan Single Stage FSSW dan Two Stage FSSW. Material yang digunakan
yaitu Plat Alumunium AA 1100 dengan ketebalan 0.43 mm. Pengelasan
menggunakan pin diameter 2-4 mm ( pin-shoulder ) pada pengelasan tahap
pertama, dan pin flat 6 mm pada pengelasan tahap kedua. Diperoleh bahwa
Pengelasan Two Stage FSSW menghasilkan kekuatan tekuk dan kekuatan geser
yang lebih baik dibanding pengelasan Single Stage FSSW. Variasi posisi pengelasan
zig zag memiliki kekuatan tekuk yang lebih baik dibanding posisi pengelasan chain
straight. Kekuatan geser pada kedua variasi posisi pengelasan relatif sama.
Pengujian tekuk dan pengujian geser menggunakan standar ASTM C393 dan
ASTM C273.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library