Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pungki Pramono Adji
Abstrak :
ABSTRAK
PT. X merupakan salah perusahaan yang bergerak di industri Jasa perawatan/perbaikan kendaraan yang telah lama berdiri. Dengan pengalaman sejak tahun 1974, perusahaan mengalami banyak perkembangan baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal usaha. Perubahan perekonomian Indonesia setelah krisis ekonomi tahun 1997 telah mengubah banyak hal termasuk lingkungan usaha pada industri jasa perawatan/perbaikan kendaraan, yang membuat tekanan dan persaingan semakin tinggi. Perubahan-perubahan yang terjadi kemudian memaksa PT. X untuk harus kembali mengatur strateginya dengan tepat agar dapat memperbaiki kinerjanya yang pada 2 tahun terakhir saja terlihat telah semakin menurun.

PT. X sebagai perusahaan yang berawal dari usaha perorangan dan berkembang menjadi service station besar, ternyata hanya mengalami sedikit perubahan dalam manajemennya. Beberapa masalah yang muncul antara lain mengenai struktur organisasi yang tidak menjelaskan tugas-tugas dan wewenang setiap bagian, sistem kompenasasi dan benefit yang kurang baik, standar akuntansi dan keuangan yang kurang memadai, tidak adanya sistem informasi manajemen, dan kegiatan pemasaran yang kurang terarah.

Merupakan perkembangan yang menggembirakan, bahwa pada akhir tahun 2000 tersebut setidaknya manajemen perusahaan telah menyadari permasalahan yang ada. Kesadaran tersebut telah membuahkan identifikasi permasalahan yang sedang mereka hadapi, dan untuk selanjutnya mencari cara untuk mengatasinya.

Sebagai langkah selanjutnya, manajemen PT. X membentuk task force untuk mencari alternatif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi mereka. Untuk itu diperlukan suatu studi yang dapat menggali kondisi perusahaan maupun industrinya, menganalisa para pesaing, kemudian memberikan saran-saran untuk mclaksanakan restrukturisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnisnya.

Sebagai bagian dari proses restrukturisasi, manajemen kemudian melakukan perubahan struktur organisasi, diikuti beberapa perubahan sistem dan prosedur dalam manajemennya. Disarankan dalam melaksanakan restrukturisasi ini, pemilik perusahaan sebagai central of power ikut terjun menjabarkan perubahan tersebut. Keikut sertaan pemilik dan sekaligus pendiri perusahaan sangat diperlukan untuk mencegah penolakan karyawan atas perubahan tersebut, mendukung pembuatan sistem kompensasi & benefit yang tepat, serta perumusan strategi jangka panjang perusahaan.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Swastiani
Abstrak :
PT. IGLAS (Persero) mengalami kerugian selama beberapa tahun terakhir menjadikan kelangsungan hidup perusahaan ini terancam. Pemerintah merencanakan akan melakukan langkah penyehatan bagi perusahaan ini. Berdasarkan road map 2008-2009, Pemerintah memiliki lima (5) langkah penyehatan bagi BUMN yang tidak sehat. Tesis ini membahas tentang permasalahan yang dihadapi perusahaan, analisis alternatif restrukturisasi yang akan diterapkan serta langkah pelaksanaan strategi tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebaiknya eksistensi perusahaan tetap dipertahankan dengan menggunalan restrukturisasi operasional dan finansial.
Losses that PT. IGLAS (Persero) suffers for the last five years threatened the company's going concern. Government will do several actions to improve the company's performance. According to the Government's 2008-2009 road map, government have five (5) actions to do it. This thesis will discuss about the problems that company's faced, analysis about the alternatives to restructure the company, also the action that need to be taken to execute the strategy. The study shows that the Government's decision to keep the company's existence is appropriate since the restructuring strategy will increase the value of the company.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27179
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardin Bela Naradina
Abstrak :
ABSTRAK
Persaingan yang tinggi dengan perusahaan dalam industri yang sama menyebabkan perusahaan harus mampu mencari peluang yang memungkinkan untuk meminimalkan biaya dari penerapan strategi bisnis yang dijalankan. Restrukturisasi tidak lepas dari adanya perubahan strategi yang pada hakekatnya ingin memperbaiki performa organisasi, disamping adanya pengaruh struktur keuangan yang membebankan perusahaan. Dalam kaitan ini, melalui kebijakan perpajakan, pemerintah telah memberikan kemudahan (fasilitas) perpajakan bagi Wajib Pajak dalam melakukan kegiatan restrukturisasi. Pihak manajemen MMI mempunyai strategi berupa penggabungan usaha atau likuidasi usaha. Manajemen perusahaan berusaha untuk memilih strategi yang memberikan beban pajak yang paling efisien sebagai salah satu biaya yang dikeluarkan, dengan memanfaatkan fasilitas perpajakan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan didasarkan pada metode deskriptif analisis, dengan melalui studi pustaka dan analisis atas kebijakan perpajakan, disandingkan dengan data keuangan dari MMI. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perusahaan bisa menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.03/2008 untuk penggabungan usaha menggunakan nilai buku sehingga perusahaan dapat terhindar dari adanya pajak penghasilan capital gain atas harta perusahaan yang dialihkan dalam kegiatan restrukturisasi. Selain itu terdapat juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2006 untuk mengurangi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan hingga mencapai 75%.
ABSTRACT
High competition with companies in the same industry led to the company to be able to look for opportunities that allow minimizing the cost of implementation of a business strategy. Restructuring cannot be separated from a change in strategy that is intrinsically targeted to improve the performance of the organization, in addition to the burden effect caused by the company's financial structure. In this regard, through a tax policy, the government has provided a tax facility for taxpayers in restructuring activities. MMI?s management has strategic options to apply merger or liquidation strategy. The management is trying to choose the propriate strategy that gives the most efficient tax burden by utilizing the tax facility. The research method performed based on the descriptive method of analysis, the literature study and analysis of tax policy and coupled with financial data from the MMI, GII, IR and SSK. Based on the analysis it can be concluded that the Minister of Finance Regulation Number 43/PMK.03/2008 for business combinations is applicable by using the book value so the company can be prevented from the income tax due on capital gain on assets transferred. In addition, there is also the Minister of Finance Regulation Number 91/PMK.03/2006 to reduce Levy on Acquisition of Land and/or Buildings up to 75 %.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Anggita Arumsekar
Abstrak :
Penggabungan Pelabuhan A, Pelabuhan B, Pelabuhan C, dan Pelabuhan D menjadi Pelabuhan Terintegrasi dilakukan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat, sejalan dengan program pemerintah Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Walaupun Pelabuhan A-D memiliki ruang lingkup bisnis yang sama, keempat pelabuhan ini memiliki wilayah operasional masing-masing, sehingga menghasilkan tantangan bisnis dan keuangan. Penggabungan ini diharapkan untuk mengatasi tantangan dengan memberikan kontrol strategis yang lebih baik, operasi terstandardisasi, alokasi belanja modal yang optimal, dan equity story yang lebih baik. Penggabungan tersebut memiliki tiga tujuan utama: meningkatkan konektivitas dan neraca perdagangan nasional, memperkuat jaringan ekosistem logistik nasional, dan meningkatkan skala usaha dan penciptaan nilai. Penggabungan Pelabuhan A-D akan menjadikan Pelabuhan Terintegrasi sebagai operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia. Selain itu, penggabungan ini juga akan menghasilkan harga yang lebih kompetitif dan kenyamanan bisnis bagi pelanggan. ......The merger of Port A, Port B, Port C, and Port D into Integrated Port was carried out to realize a more robust national connectivity and logistics ecosystem network, in line with the Indonesia government’s program in 2020-2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN). Although Ports A-D have the same business scope, they have their own operational areas, resulting in business and financial challenges. The merger is expected to overcome the challenges by providing better strategic control, standardized operation, optimal capex allocation, and a better equity story. The merger has three main objectives: improving national connectivity and trade balance, strengthening the national logistics ecosystem network, and increasing the business scale and value creation. The merger of Ports A-D would make Integrated Port the eighth largest container terminal operator globally. Moreover, it would also result in more competitive prices and business convenience for customers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Windu Atmojo
Abstrak :
Penelitian ini mengenai dampak keputusan merger dan akuisisi (M&As) terhadap profitabilitas perusahaan di Indonesia yang dilakukan pada tahun 2011. Dampak yang diukur adalah profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah M&As dengan menggunakan data kinerja keuangan perusahaan-perusahan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Banyak penelitian empiris yang telah dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh keputusan M&As terhadap kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang beragam. Ramachandran Azhagaiah dan Thangavelu Sathiskhumar (2014) meneliti bahwa M&As memberi dampak positif dan signifikan pada kinerja perusahaan manufaktur di India. Namun terdapat pula penelitian yang menemukan bahwa M&As tidak memberikan dampak yang signifikan. Scherer (1988) berpendapat sebagian besar perusahaan yang melakukan M&As tidak menunjukkan perbaikan dari sisi profitiabilitas dalam jangka panjang. Perbedaan penelitian ini yang menjadi dasar dalam perumusan masalah dalam penelitian ini Penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan di Indonesia yang melakukan M&As pada tahun 2011 dan menggunakan data dengan rentang waktu yang digunakan adalah periode tahun 2006-2016. Rentang tahun dipilih dengan mengacu pada tujuan penelitian yaitu melihat profitabilitas perusahaan dalam jangka waktu lima tahun sebelum M&As (2006–2010) dan lima tahun sesudah M&As (2012–2016). Peneliti menggunakan paired sample t-test untuk menjawab hipotesis penelitian terkait perbedaan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah M&As. Selanjutnya, dengan menggunakan metode panel data analysis atas variabel dependen return on assets (ROA), return on equity (ROE), and return on sales (ROS) yang merepresentasikan profitabilitas perusahaan yang dipengaruhi variabel bebas rasio data keuangan yaitu net margin (NM), gross profit (GP), liquidity (L), financial risk (FR), turnover (T), dan growth (G). Dengan analisis data panel ini diharapkan dapat menjawab hipotesis penelitian yaitu diduga terdapat hubungan antara variabel-variabel independen terhadap ROA, ROE, dan ROS. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah melakukan M&As. Hasil analisis data panel menunjukkan bahwa variabel-variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dan ROS, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. ......This research discusses Merger and Acquisition (M&As) decisions’ impact on the Indonesian Companies’ profitability. It measured the impact of the company’s profitability before and after the M&As decisions have been taken by using operational performance data of the listed Indonesian company. Various results have been shown by the previous research in determining the impact of the M&As decisions on the company’s performances. Ramachandran Azhagaiah and Thangavelu Sathiskhumar (2014) discover that M&As strategy has the positive and significant impact on the Indian companies. In contrary, there are some studies that result in insignificant impacts in M&As. Scherer (1988) argues that most of the companies which made the M&As strategy have experienced profitability stagnancy in the long term. These research gaps become the foundation to address the issue in this research. This research was conducted for the Indonesian companies which took the M&As in 2011 by using data between 2006-2016. The time frame (2006-2016) was chosen to synchronize with this research’s goal, that is examining the profitability within five years both before (2006-2010) and after (2012-2016) the M&As choices (2011).Paired sample t-test is used to conclude whether there were the difference in profitability before and after conducting M&As. In addition, this research uses the panel data analysis with dependent variable return on assets (ROA), return on equity (ROE), and return on sales (ROS) which represented by independent variable’s the company’s performance in related to profitability namely, net margin (NM), gross profit (GP), liquidity (L), financial risk (FR), turnover (T), and growth (G). Using this method, the hypothesis of this research, whether there were significant effect on indenpendent variables related to ROA, ROE, and ROS before and after conducting the M&As can be answered. The research shows that there is a difference in profitability before and after conducting M&As. Furthermore, the research shows that the independent variables has positive and significant effect on ROA and ROS. However, the similar result cannot be found in ROE.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library