Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Octa Handayani
"Pada keadaan obesitas akan memicu penumpukan lemak di berbagai jaringan dan salah satunya adalah hati. Biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) merupakan tanaman yang mengandung falavonoid dan minyak esensial yang memiliki efek antioksidan, antidiabetes, antimutagenik, anthelmintic, dan antilipidemik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efek ekstrak etanol biji ketumbar terhadap sintesis dan kadar triasilgliserol pada jaringan hati tikus obese. Sampel jaringan hati berasal dari tikus yang diinduksi diet tinggi lemak dan diberi 100mg/KgBB/hari Ekstrak etanol biji ketumbar selama 12 minggu. Parameter yang diuji adalah kadar triasilgliserol hati, ekspresi protein dari faktor transkripsi PPAR-γ, ekspresi mRNA DGAT-2 dan PLIN-2, serta pemeriksaan histopatologi pada jaringan hati. Hasil yang didapatkan adalah Ekstrak etanol biji ketumbar dengan dosis 100 mg/kgBB/hari menurunkan kadar triasilgliserol dan ekspresi protein PPAR-γ namun tidak bermakna secara statistik (P > 0,05). Namun, Ekstrak etanol biji ketumbar dengan dosis yaitu 100 mg/kgBB/hari menurunkan ekspresi mRNA secara bermakna (P < 0,001) pada DGAT-2 dan PLIN-2 dan juga memberi efek pemulihan terhadap penumpukan droplet lipid yang ada pada jaringan hati tikus obese.
In a state of obesity, it will trigger the occurrence of fat in various tissues, one of which is the liver. Coriander seeds (Coriandrum sativum L.) are plants that contain flavonoids and essential oils which have antioxidant, antidiabetic, antimutagenic, anthelmintic and antilipidemic effects. This study aims to explore the effect of coriander seed extract on the synthesis and levels of triacylglycerol in the liver tissue of obese mice. Liver tissue samples came from mice that were induced on a high-fat diet and given 100mg/KgBW/day of coriander seed extract for 12 weeks. The parameters tested were liver triacylglycerol levels, protein expression of the transcription factor PPAR-γ, DGAT-2 and PLIN-2 mRNA expression, as well as histopathological examination of liver tissue. The results obtained were that coriander seed extract at a dose of 100 mg/kgBW/day was not able to reduce triacylglycerol levels and PPAR-γ protein expression was not statistically significant (P > 0.05). However, coriander seed extract at a dose of 100 mg/kgBW/day reduced mRNA expression significantly (P < 0.001) in DGAT-2 and PLIN-2 and also had a restorative effect on the accumulation of lipid droplets in the liver tissue of obese mice."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Albertus Marcio Edbert Rompies
"Stres oksidatif yang meningkat pada obesitas mempengaruhi jantung dengan kenaikan terjadinya penyakit jantung setiap tahunnya. Biji ketumbar memiliki antioksidant alami yang dapat mengurangi stress oksidatif. Studi ini bertujuan untuk menilai efek pemberian ekstrak biji ketumbar terhadap stress oksidatif pada jantung tikus yang diinduksi obes. Penelitian ini menggunakan jaringan jantung tersimpan dari tikus Wistar yang telah diinduksi obesitas menggunakan pakan tinggi lemak yang dilakukan selama 12 minggu. Selama 12 minggu pasca induksi diberikan 100 mg/kgBB ekstrak biji ketumbar. Terdapat 5 kelompok tikus yaitu kelompok kontrol normal, kelompok pakan normal + ketumbar, kelompok preventif (pakan tinggi lemak + ketumbar), kelompok kontrol obes, kelompok tikus obes + ketumbar. Aktivitas spesifik katalase jantung diukur menggunakan spektrofotometer. Analisis statistik menggunakan One-way ANOVA apabila diperoleh distribusi data yang normal. Pemberian ekstrak biji ketumbar meningkatkan aktivitas spesifik katalase secara signifikan pada kelompok tikus dengan pakan normal dibandingkan dengan kontrol, juga meningkat bermakna pada kelompok preventif dibandingkan dengan kontrol tikus obes. Pada tikus obes yang diberikan ketumbar, aktivitas spesifik katalase meningkat dibandingkan dengan kontrol tikus obes namun tidak bermakna secara statistik. Ekstrak biji ketumbar dapat meningkatkan aktivitas spesifik katalase pada jantung tikus yang diberikan diet normal dan diet tinggi lemak. Dengan demikian ekstrak biji ketumbar berperan dalam mencegah status stres oksidatif pada jantung terutama ketika mengkonsumsi diet tinggi lemak.
Increased oxidative stress in obesity affects the heart with the increase of cardiovascular disease likelihood every year. Coriander seeds (Coriandrum sativum L) have natural antioxidants that can reduce oxidative stress. This research aims to assess the effect of coriander seed extract on oxidative stress in the heart of obesity induced rats. This experiment uses stored heart tissue of Wistar rat that were induced with obesity using high fat diet for 12 weeks. For 12 weeks post induction, the rats are given 100 mg/kgBW of coriander seed extract. There are 5 groups of rats namely normal control group, normal fed + coriander, preventive group (high fat diet + coriander), obese control group, obese rat + coriander group. Catalase specific activity of the heart is measured using spectrophotometer. Statistical analysis using One-way ANOVA is performed if the data distribution is normal. Coriander seed extract significantly increased the catalase specific activity in normal control compared to the control group, also increased significantly in the preventive group compared to the obese control group. In obese rat given coriander, the catalase specific activity is increased compared to the obese control group but is not statistically significant. The coriander seed extract can increase the catalase specific activity in the heart of normal diet and high fat diet rats. Thus, coriander seed extract plays a role in preventing oxidative stress in the heart particularly when consuming a high fat diet. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library