Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sellers, Leslie
Oxford: Pergamon Press , 1985
070.415 SEL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shaw, Mark
Abstrak :
"Writing copy is often assumed to be a natural talent. However, there are simple techniques you can employ to craft strong written content with ease. This new, expanded edition teaches the art of writing great copy for digital media, branding, advertising, direct marketing, retailing, catalogs, company magazines, and internal communications. Using a series of exercises and up-to-date illustrated examples of award-winning campaigns and communication, Copywriting, Second Edition takes you through step-by-step processes that can help you to write content quickly and effectively. Including insightful interviews from leading copywriters, as well as illustrated case studies of major brands that explore the challenges involved in creating cutting-edge copy, this book will provide you with all the tools you need to become a confident and versatile creative copywriter."--Publisher's website.
London: Laurence King , 2012
659.132 2 SHA c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sullivan, Luke
Abstrak :
Hey Whipple, Squeeze This, has helped generations of young creatives in advertising make their mark in the field. The lessons about writing and art direction contained in 5 previous editions of Whipple are still relevant. Creativity is still king. But students of the craft now need additional guidance to ply their craft in a digital-first world. This edition contains important new chapters and updates that explain how to create great advertising in any format, including viral video content for YouTube and TikTok, content-marketing, social media, digital campaigns, as well as traditional television, radio, print and outdoor ads"
New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2022
659.13 SUL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Refiana
Abstrak :
Penelitian ini mengungkap niat berperilaku (behavioral intention) 220 mahasiswa Fakultas Ekononomi Universitas Indonesia untuk mematuhi ketentuan hak cipta software komputer berdasarkan Theory of Palnned Behaviour. Fokus penelitian pada pengaruh variabel sikap, norma subyektif dan kontrol terhadap perilaku terhadap behavioral intention. Model analisis menggunakan structural equation modeling (SEM). Sedangkan pendekatan untuk mengestimasi parameter model menggunakan model Bagozzi (LISREL versi 8.12) dengan metode estimasi maximum Likelihood. Hasil penelitian menunjukkan variabel sikap dan variabel kontrol perilaku berpengaruh secara signifikan terhadap variabel behavioral intention, sementasr vareabel norma subyektifk tidak. Secara umum hasil penelitian ini mengindikasikan masih cenderung rendahnya penghargaan responden terhadap hak cipta sofware komputer.
2002
JMIN-I-1-Feb2002-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wiryono HS
Abstrak :
Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi yang dapat berfungsi untuk memberi informasi mengenai suatu produk. Dalam penelitian ini strategi komunikasi yang akan diteliti adalah kegiatan komunikasi melalui iklan copy panjang, yaitu suatu bentuk iklan dengan naskah (copy) yang terdiri dari 50 kata atau lebih. Dalam skripsi ini peneliti akan melihat apakah iklan copy panjang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan tanggapan khalayak dengan tingkat pendidikan menengah dan tinggi. Iklan Singapura dipilih sebagai kasus iklan copy panjang karena memenuhi kriteria lebih dari 50 kata tersebut dan juga karena seseorang yang diharap akan mengunjungi Siadalah ngapura mereka dari kelompok menengah ke atas, baik dari segi penghasilan, maupun pendidikan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah iklan copy panjang di majalah bisa berpengaruh yaitu meningkatkan pengetahuan dan tanggapan khalayak mengenai Singapura dari mereka yang berpendidikan tinggi dan mereka yang berpendidikan menengah. Sifat penelitian ini adalah diskriptif analitis yang dimaksudkan sebagai usaha untuk membuat penjelasan mengapa suatu hubungan terjadi secara tidak menyeluruh. Sifat hubungan itu sendiri diterangkan berdasarkan latar belakang teoritis dan data empiris yang diperoleh dari suatu sampel survey. Populasi penelitian ini terdiri dari kalangan menengah atas yang dilihat dari segi penghasilan, pekerjaan serta memiliki status pendidikan sedang sampai tinggi. Sampel ditarik secara tidak acak (purposif), dengan syarat antara lain bahwa responden dalam sampel adalah mereka yang belum pernah melihat iklan dan belum pernah bepergian ke Singapura.Dari sampel yang purposif itu kemudian ditarik secara proporsional berdasarkan tingkat pendidikan, dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden, pendidikan diwakili oleh 60 responden. Peningkatan pengetahuan seseorang dalam penelitian. ini diukur dengan selisih tingkat pengetahuan sebelum dan setelah ditampilkan iklan kemudian disebut sebagai peningkatan pengetahuan, yang kemudian dipisahkan dalam ukuran kategori tinggi, rendah, dan sedang. Tanggapan diukur dengan kesukaan (suka) atau tidak suka terhadap iklan. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa hampir seluruh responden tanggapannya pada iklan di majalah positif, akan tetapi yanggapan dan reaksi mereka terhadap iklan dengan copy panjang tersebut ternyata banyak yang tidak menyukai jenis iklan dengan copy panjang tersebut. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa sifatsifat demografi, sosial dan ekonomi, seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan ciri-ciri sosial ekonomi lainnya tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peningkatan pengetahuan responden tentang Singapura pada umumnya. Ada sedikit kekecualian yaitu pada peningkatan pengetahuan "tinggi", terlihat bahwa makin tua umur responden peningkatan pengetahuan kategori tinggi tersebut makin bertambah tinggi. Ternyata bahwa faktor pendidikan mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap peningkatan pengetahuan, walaupun hubungan itu relatif tidak terlalu kuat. Ini artinya makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin tinggi pula nilai atau score peningkatan pengetahuannya tentang Singapura .
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S3965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Legal protection for intellectual property rights in Indonesia; collection of papers.
Bandung: Alumni, 2006
346.048 HAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Krihanta
Abstrak :
Menggandakan dalam Rangka Institusi yang terkait dengan layanan informasi seperti perpustakaan, pusat dokumentasi dan informasi terkait dengan penegakan hukum hak cipta. Hal ini karena institusi tersebut memberi layanan informasi dan bahan-bahan yang memiliki hak cipta. Pemahaman yang baik tentang hak cipta dan petugas dan pengguna akan mempengaruhi usaha-usaha penegakan hukum hak cipta. Penerapan hukum hak cipta khususnya dalam penggandaan di perpustakaan dimaksudkan agar petugas dan pihak perpustakaan terhindar dari pelanggaran hukum hak cipta. Pengecualian hak cipta yang diberikan kepada perpustakaan harus diterapkan secara hati-hati. Karena itu diperlukan aturan-aturan yang lebih jelas tentang masalah penggandaan di perpustakaan, pusat dokumentasi dan informasi. Penelitian yang dilakukan di Perpustakaan Nasional dan PM-UPI ini bertujuan untuk menganalisa pemahaman petugas dan pengguna tentang hak cipta, menganalisa pelaksanaannya serta menganalisa kendala dalam penegakan hak cipta dan merumuskan usaha pemecahan masalahnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara kepada informan dan pengamatan dokumen. Dari penelitian ditemukan bahwa pemahaman tentang hak cipta masih lemah serta peraturan perundang-undangan tertulis yang mengatur masalah penggandaan ini belum ada. Usaha penegakan hak cipta yang dilakukan umumnya benupa batasan fotokopi berdasarkan aturan lisan. Persentase batasan fotokopi juga tidak lama di kedua perpustakaan Usaha-usaha lain seperii peringatan (warning) dan pengisian formulir penggandaan belum dilakukan. Kendala lain dalam usaha penegakan hukum hak cipta yaitu adanya sikap pro dan kontra (copyright versus copy left copy wrong) terhadap penerapan hak cipta. Terdapat beberapa usulan pemecahan masalah dalam penegakan hukum hak cipta di perpustakaan, pusat dokumentasi dan informasi yaitu: sosialisasi hak cipta baik untuk petugas maupun masyarakat khususnya pelajar; pembuatan peraturan perundangundangan tentang hak cipta di perpustakaan; serta usulan penerapan sistem royalti.
Implementation Copyright Especially the Right to Copy in Information Access at Library, Documentation and Information CenterInstitutions that serve information to the user like library, documentation and information center affect the enforcement of copy right law. A good understanding of librarian and user about copyright law will affect effort the enforcement of copyright law. That is because the institution gives information services to user from copyrighted material. A good understanding about copyright from librarian and user will affect effort the enforcement of copyright law. Implementation of copyright law especially in copying at library was intended to avoid librarian and library from copyright infringements. Exceptions to the copyright that given to non commercial library must be applied carefully. That's why needed clear law and regulation about copying or reproduction in library, documentation and information center. This research was done in Perpustakaan Nasional (National Library) and PDIILIPI (Documentation and Information Scientific Center- Indonesian Institution of Science). This research intends to analyze the understanding of librarian and user about copyright, to analyze the implementation of copyright and to analyze the constraint in enforcement copyright law and to formalize the solution. The research use qualitative method. The data was collected by interview to the informan and document observation. The research found that the understanding of librarian about copyright still weak and there is not written regulation that arrange the reproduction or copying. The effort in enforcement of copyright law only in copying limitation that based on unwritten rules. Limitation on copying is not same in the two libraries. Others effort in enforcement of copyrihgt law like warning about copyright has not been done. Another constraint to enforcement the copyright law is pro contra opinion (copyright versus copy left or copy wrong) about implementation copyright law. The are some solution in enforcement of copyright law in library, documentation and information center namely: socialization the copyright law to the librarian and also to the society especially to student; to make written regulation about reproduction or copying copyrighted material in library, documentation and information center; and implementation of royalty system.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Kurniadi
Abstrak :
Karya dan ciptaan dalam sistem hukum yang berlaku di seluruh dunia mendapatkan perlindungan. Perlindungan dimaksud diatur dibawah sistem hukum yang disebut sebagai Hak Cipta (Copyright). Sudah menjadi doktrin dasar hukum Hak Cipta bahwa Hak Cipta hanya melindungi "ekspresi" dan tidak melindungi suatu "ide". Doktrin dasar inilah yang sering disebut sebagai doktrin dikotomi ide dan ekspresi (idea and expression dichotomy). Pelanggaran Hak Cipta (infringement) yang berbentuk non literal copying, menjadikan doktrin dikotomi ide dan ekspresi menjadi isu yang sangat penting. Oleh karena pelaku pelanggaran (non literal copier) akan berdalih bahwa dirinya tidak melakukan pelanggaran (infringement) karena hanya mengambil "ide" dan tidak melakukan peniruan (copying) terhadap "ekspresi". Frekuensi peniruan ide yang semakin sering terjadi menyebabkan banyak ciptaan yang mempunyai kemiripan hingga tidak sedikit diantaranya yang menimbulkan sengketa di pengadilan. Akhirnya pengadilan dalam menyelesaikan sengketa tersebut menggunakan suatu metode yang dinamakan metode substantial similarity. Metode ini menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan literal similarity dan pendekatan total concept and feel. Persoalan ini tidak luput pula melibatkan karya-karya sinematografi seperti film maupun program-program televisi yang bemula dan sebuah "ide". Film maupun program-program televisi merupakan hasil eksekusi atau ekspresi dari serangkaian "ide". Dalam praktek bisnis pertelevisian disebut dengan format program televisi. Pentingnya format dalam industri pertelevisian ditandai dengan munculnya apa yang disebut sebagai format right. Format program televisi sebagai ekspresi dan serangkaian ide menimbulkan pertanyaan mendasar terkait kemuitgkinan perlindungan oleh Hak Cipta. Format program televisi sendiri merupakan seluruh kerangka program seperti pembabakan, plot, alur, termasuk karakter, slogan, ilustrasi musik, pencahayaan yang mengisi kerangka program tersebut. Mengacu kepada realitas yang diuraikan diatas, maka sangat menarik untuk mengkaji secara mendalam eksistensi format program sebagai salah satu bentuk "ide" dan bentuk perlindungan hukurnnya. Di sinilah akan diketahui bagaimana doktrin Hak Cipta yang hanya melindungi "ekspresi" dapat memberikan perlindungan terhadap format program sebagai bagian terpenting dari suatu program televisi. Apalagi format program televisi memiliki nilai ekonomi dan dapat diperdagangkan dalam suatu transaksi bisnis.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T16492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Surjani Budiana
Abstrak :
ABSTRAK Sebelum disahkan Undang-undang Desain Industri banyak ciptaan yang didaftarkan pada Direktorat Hak Cipta adalah ciptaan yang sebenarnya digolongkan sebagai desain industri. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh pihak ketiga dengan mendaftarkan ciptaan yang sudah terdaftar berdasarkan ketentuan desain industri kemudian ciptaan tersebut didaftarkan sebagai suatu desain produk berdasarkan ketentuan Desain Industri. Tesis ini berisi analisis mengenai kemungkinan adanya pendaftaran atas suatu objek karya cipta berdasarkan ketentuan Hak Cipta dan Desain Industri serta upaya hukum apa yang dapat dilakukan oleh pencipta terhadap pihak ketiga yang telah mendaftarkan ciptaannya yang sudah terdaftar sebagai ciptaan berdasarkan ketentuan Hak Cipta, kemudian didaftarkan sebagai desain produk berdasarkan ketentuan Desain Industri. Penelitian dalam tesis ini bersifat deskriptif analistis dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai peraturan Hak Cipta dan Desain Industri yang berlaku serta persamaan persepsi terhadap kedua peraturan tersebut, sehingga diperoleh suatu pemahaman yang kongkrit serta upaya hukum yang dapat dilakukan oleh para pihak menurut ketentuan yang berlaku. Lebih daripada itu diperlukan pula para pelaksana hukum yang mengerti akan efektifitas pelaksanaan suatu undang-undang sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak birokrasi dan distorsi atas peraturan yang ada.
ABSTRACT Prior to the promulgation of Industrial Design Laws, Directorate General of Intellectual Property (Dirjen HaKi) often accepted the application for the registration of copy rights towards the creations which should be considered as industrial design. This situation had triggered third party to take advantage by registering a creation which previously had been registered under the laws of Copy Rights to be registered as a design product under Industrial Design's laws. This thesis consists of the analysis with respect to (i) the possibility of a registration toward a creation pursuant to the regulation of Copy Rights and Industrial Design (ii) legal proceedings to be taken by a creator who already registered its creation under the regulation of Copy Rights towards third party who registered the same creation as design product under the regulation of Industrial Design. This Thesis is prepared based on a descriptive research and using the method of literature study. This analysis concludes that a socialization on the regulations of Copy Rights and Industrial Design must be properly done therefore the same perception and clear understanding on the respective regulation including the legal proceedings to be taken by the parties, could be reached. Furthermore, it is also important that the law executors must fully understand about the effectiveness of law enforcement therefore the distortion of the laws could be avoided.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismaya Putri Karissa
Abstrak :
Dalam menjalankan jabatannya, seorang notaris berwenang untuk membuat akta, yang disebut juga sebagai minuta akta yang memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Salah satu kewajiban notaris adalah untuk mengeluarkan salinan akta yang merupakan salinan kata demi kata dari seluruh akta dan pada bagian bawah salinan akta tercantum frasa diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya dengan minuta akta, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris. Pada praktiknya terdapat notaris yang lalai dalam menjalankan kewajibannya membuat salinan sesuai ketentuan perundang-undangan, seperti halnya kasus yang menimpa notaris dalam Putusan Pengadilan Denpasar Nomor 766/Pdt.G/2014/PN.Dps yang melakukan kelalaian dalam pembuatan salinan akta, karena kelalaiannya sehingga mengakibatkan salah satu pihak merasa dirugikan. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, pertama adalah mengenai akibat hukum adanya perbedaan antara isi salinan akta dengan minuta akta dan yang kedua adalah  mengenai tanggung jawab notaris terhadap suatu salinan akta yang berbeda dengan minuta akta. Untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan metode penelitian berupa yuridis normatif. Penelitian ini bersifat eksplanatoris analitis. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama salinan akta yang tidak sesuai dengan minuta akta, maka salinan akta tersebut tidak memenuhi syarat formil dan materiil prosedur pembuatan akta sehingga tetap merujuk pada minuta akta yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna. Selain itu, pembuatan salinan akta oleh notaris yang tidak sesuai dengan minuta akta merupakan pelanggaran terhadap ketentuan Undang-Undang Jabatan Notaris dan kode etik yang dapat menyebabkan sanksi administrasi sebagai bagian tanggung jawab notaris. ......In carrying out his position, a notary has the authority to make a deed, which is also known as a minute of deed which has perfect evidentiary power. One of the obligations of a notary is to issue a copy of the deed which is a verbatim copy of the entire deed and at the bottom of the copy of the deed the phrase is given as a copy that has the same sound as the minute of the deed, as regulated in Law Number 2 of 2014 concerning Notary Positions. In practice, there are notaries who are negligent in carrying out their obligations to make copies in accordance with statutory provisions, such as the case that befell the notary in Denpasar Court Decision Number 766/Pdt.G/2014/PN.Dps who made a mistake in making a copy of the deed, due to his negligence so that cause one of the parties to feel harmed. As for the problems raised in this study, the first is regarding the legal consequences of the difference between the contents of the copy of the deed and the minute of the deed and the second is about the responsibility of the notary to a copy of the deed that is different from the minutes of the deed. To answer these problems using research methods in the form of normative juridical. This research is analytical explanatory. The first results of this study indicate that the copy of the deed is not in accordance with the minutes of the deed, then the copy of the deed does not meet the formal and material requirements of the deed making procedure so that the jurisdiction must refers to the minuta of the deed which has perfect evidentiary power. In addition, making a copy of the deed by a notary that is not in accordance with the minutes of the deed is a violation of the provisions of the Notary Position Act and the code of ethics which can lead to administrative sanctions as a part of responsibility of the notary.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>