Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marendi Rahman
"Copper Slag in the fomi of waste coming from process purification of copper exploited as material for the construction. Material of Copper slag which has the character of cement was exploited with cement by substituting in concrete mixture and that expected it can improve the compressive strength, flexural strength, and shear strength at the concrete.
This research is done in laboratory by doing examination to test object which have been design with composition 10%, 15%, 20%, 25% and 30% Hom cement weight which required in concrete mixture. Examination of the test objects in the form of examination of compressive strength, flexural strength and shear strength. From composition which have been planned, is expected to get the optimum value which fiom rate of copper slag required as substitution cement.
Pursuant to the research by using slag copper which is have gradation near by sand gradation is got that optimum rate of slag copper as substitution cement is 15% fiom required cement weight. Concrete mixture with rate of copper slag 15% this got compressive strength with degradation 28,488% from compressive strength of normal concrete. While for flexural strength with sameness rate of copper slag is increased 6,25% from flexural strength of normal concrete. And for shear strength with sameness rate of copper slag is got degradation l0,909% from shear strength of normal concrete.

Copper Slug berupa limbah yang berasal dari proses pemurnian tembaga yang dimanfaatkan sebagai material untuk konsu-uksi. Material copper slag yang memiliki sifat cemenric ini dimanfaatkan dengan rnensubtitusi semen dalam campuran beton sehingga diharapkan dapat meningkatkan kuat tekan, kuat lentur, dan kuat geser beton tersebut.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan cara melakukan pengujian terhadap benda uji yang telah didesain dengan komposisi 10%, 15%, 20%, 25% dan 30% dari berat semen yang dibutuhkan dalam campuran beton. Pengujian benda uji tersebut berupa pengujian kuat tekan, kuat lentur dan kuat geser. Dari komposisi yang telah direnoanakan diharapkan didapat nilai optimum yang dari kadar copper slag yang dibutuhkan sebagai pensubtitusi semen berdasarlcan berat semen yang dibutuhkan.
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan copper slag yang bergradasi mendekati gradasi pasir ini didapatkan bahwa kadar optimum copper slag sebagai subtitusi semen adalah sebesar 15% dari berat semen yang dibutuhkan. Campuran beton dengan kadar copper slag sebesar 15% ini didapatkan kuat tekan dengan penurunan sebesar 28,488% dari kuat tekan beton normal. Sedangl-can untuk kuat lentumya dengan kadar copper slag yang sama teljadi kenaikan sebesar 6,25% dari kuat lentur beton normal. Dan untuk kuat gesemya dengan kadar copper slag yang sama pula terjadi penurunan sebesar lO,909% dari kuat geser beton normal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35179
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy S. Edwin
"Penelitian terhadap Copper Slag (terak tembaga) berpotensi digunakan sebagai salah satu material untuk memproduksi beton bermutu tinggi. Penelitian ini menggunakan Copper Slag dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang merupakan produk PT. Smelting Co. Gresik, Jawa Timur, kehalusan 1798 cm2/gr dan 928 cm2/gr (Blaine) sebagai cementitious bagi Semen Portland Tipe I, Produksi PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan kadar 10% , 20%, 30% dan 40% dan Mix design menggunakan water cement ratio 0.3, 0.4., dan 0,5. Pengujian kuat tekan, permeabilitas, dan susut menggunakan benda uji silinder 10x20 cm2, kubus 20x20x12 cm3, dan balok 10x10x50 cm3. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan peningkatan kekuatan beton sebesar 10,734% umur 28 hari dan 9,828% umur 56 hari bila dibandingkan beton normal. Pengujian permeabilitas menunjukkan makin tinggi persentase copper slag terhadap cementitious makin besar koefisien permeabilitas. Susut beton pada c?/c. 20% lebih besar dibandingkan c?/c. 0% dan 10%. Pengujian TCLP pada beton yang menggunakan c?/c. 10% dan 20% menunjukkan kandungan logam berat (B3) sangat rendah dan tidak membahayakan lingkungan. Pendekatan empiris telah dilakukan berdasarkan rumusan klasik Abrams yang dimodifikasi dengan tambahan copper slag yang dikaitkan dengan hasil penelitian kuat tekan yang menghasilkan rumusan Abrams-RET untuk rancang campuran beton bermutu tinggi.

Research the Copper Slag (terak tembaga) have potency to used as by one of material to produce the high strength concrete. This research use the Copper Slag from PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk representing product PT. Smelting Co. Gresik, East Java, fineness 1798 cm2/gr and 928 cm2/gr (Blaine) as cementitious for Cement Portland Type I, Produce PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk with the contain 10% , 20%, 30% and 40% and Mix design use the water cement ratio 0.3, 0.4., and 0,5. The Compressive Strength Test, Permeability, and Shrinkage to use the object test cylinder 10x20 cm2, cube 20x20x12 cm3, and balok 10x10x50 cm3. Result of Compressive Strength Test show increasing concrete strength equal to 10,734% age 28 day and 9,828% age 56 day if compared to normal concrete. Permeability Test show to more high percentage of copper slag to cementitious increasing the Permeability Coefficient. Concrete Shrinkage at c'/c. 20% is bigger than c'/c. 0% and 10%. TCLP Test at concrete using c'/c. 10% and 20% showing heavy metal content (B3) very low and not endanger the environment. Empirical approach have been done based on the classical Abrams formula which modification additionally copper slag which related by result of Compressive Strength Test yielding formula Abrams-Ret for high strength concrete mix design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jabidi
""Skripsi dengan judul ""Pengaruh Pemanfaatan Copper Slag sebagai Material Substitusi terhadap Kuat Lentur Komposit GRC (Glassfrbre Reinforced Concrete)"", ini memuat pembahasan mengenai pemar faatan copper slag yang dikategorikan sebagai limbah B3 untuk dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi khususnya digunakan pada komposit GRC (Glassfibre Reinforced Concrete). Dalam penelitian ini, copper slag merupakan material limbah yang mempunyai sifat cementic akan dimanfaatkan sebagai fine aggregat untuk menggantikan pasir pada campuran komposit GRC sehingga diharapkan dapat memperbaiki sifat mekanis GRC terutama terhadap kuat lenturnya. Penelitian ini tidak dilakukan di lapangan, melainkan hanya dilakukan di laboratorium yaitu dengan Cara melakukan pengetesan terhadap benda uji yang telah didisain sesuai dengan komposisi yang direncanakan. Pengetesan benda uji hanya terbatas pada pengetesan terhadap properties material dan kuat lenturaya saja karena tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh copper slag dalam campuran GRC dan mencari kadar copper slag yang menghasilkan kuat lentur optimum pada campuran komposit GRC. Selain dilakukan pengetesan terhadap properties material dan kuat lenturnya, juga dilakukan analisa pada proses perawatan (curing) benda uji tersebut, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sensitifitas copper slag terhadap proses perkaratan. Kondisi-kondisi Proses perawatan yang dilakukan yaitu: benda uji ditutup dengan plastik yang lembab dan benda uji yang direndam pada air laut.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library