Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emilia Puspitasari Sugiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Anggota keluarga yang sakit merupakan salah satu stressor yang dapat mempengaruhi keluarga. Koping keluarga adalah suatu upaya yang dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi stressor. Ketidak mampuan keluarga dalam mengatasi stressor yang ada menyebabkan beban keluarga. Upaya perlu dilakukan untuk membantu keluarga dalam mengatasi kondisi tersebut. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memperoleh gambaran tentang “Manajemen Asuhan Keperawatan Spesialis Jiwa pada Keluarga dengan Koping Tidak Efektif menggunakan Modifikasi Model Adaptasi Roy dan Kebutuhan Dasar Manusia Virginia Henderson”. Model Adaptasi Roy dan Kebutuhan Dasar Manusia Virginia Henderson memberikan gambaran tentang proses terjadinya koping tidak efektif dan bentuk ketidakmampuan yang dialami oleh keluarga. Analisis dilakukan pada 24 keluarga. Hasil didapatkan tanda gejala koping keluarga tidak efektif menurun, kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan kemampuan mengelola beban keluarga meningkat. Karya ilmiah akhir ini merekomendasikan manajemen asuhan keluarga dengan koping tidak efektif perlu dilakukan di rumah sakit, dengan meningkatkan kemampuan perawatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan meningkatkan kemampuan mengelola beban yang dialami oleh keluarga.
ABSTRACT
The health of the familly members is one of the stessor which effected the family. Family coping is the effort that we can take to solve this kind of problem. The unability of the family to solve the stressor, it would be familly burden. The effort that is needed to suport the familly in solving the problem. The porpuse of this essay is to get the explanation of “Psychiatric Specialist Nursing Care Management on The Family with Ineffective Coping by The Modification of Roy Adaptation Model and Henderson’s Basic Needs”. The Modification of Roy Adaptation Model and Henderson’s Basic Needs give us the explanation about the uneffective coping proccess and the unability of the family to take care of them. There are 24 family that have been analyzed. The result is signs and symptoms of uneffective famiy coping is decrease, the ability of the family to take care of the family member and the ability to manage the family’s burden are increse. This final work recomend to apply the nursing care management in hospitasl for the familly with ineffective coping, by increasing the ability of family nursing in take care of family member and increasing the ability to manage the burden of the family .
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Tryastuti
Abstrak :
Pre-hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg, diperkenalkan tidak sebagai katagorisasi penyakit tetapi untuk mengidentifikasi individu yang sangat berisiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Praktik kesehatan keluarga adalah upaya yang dilakukan keluarga untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan keluarga, khususnya dalam pencegahan prehipertensi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, koping individu dan praktik kesehatan keluarga dengan kejadian prehipertensi pada usia dewasa. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 107 orang yang diambil melalui teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara karakteristik individu, koping individu dan praktik kesehatan keluarga dengan kejadian prehipertensi. Faktor yang paling dominan mempengaruhi prehipertensi adalah Indeks massa tubuh (OR= 29,4). Hasil ini merekomendasikan perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh penderita prehipertensi untuk melakukan perubahan gaya hidup agar tidak menderita hipertensi dan penyakit kardiovaskuler dimasa akan datang. ......Prehypertension is a state where blood pressure sistolic 120-139 mmHg and diastolic 80-89 mmHG. It is not a catagorical of disease but for indicating individual that has higher risk of hypertension and cardiovasculer diseases. Family health practices are effort that was done by family to maintain and promote family health. Especially in the prevention of prehypertension. The research aims to determinan assosiation of individual characteristics, individual copyng and family health practices with prehypertension at aged adults. The research design used observational descriptive design with cross sectional approach. Total sample of 107 people were taken by using a cluster sampling technique. The results showed that body mass index (OR =29,4) was the highest factor that impact prehypertension case. The result recommended nurses to give health education to all of prehypertension adults to change life style to prevent hypertension and cardiovasculer diseases in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Sutini
Abstrak :
ABSTRAK
Keluarga dengan anak retardasi mental di Kabupaten Sumedang sekitar 10.898 orang dari 1.089.889 penduduk di Kabupaten Sumedang, dan yang tercatat di SLB-C sekabupaten sumedang hanya 218 orang. Tujuan penelitian ini adalah Memperoleh gambaran tentang pengaruh pelaksanaan terapi Self-Help Groups terhadap koping keluarga dengan anak Retardasi mental di SLB-C Kabupaten Sumedang tahun 2009 sehingga dapat mengurangi faktor resiko terjadinya gangguan. Metode penelitian adalah adalah ”Quasi experimental pre-post test with control group” dengan intervensi self help group. Cara pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 22 keluarga . Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik keluarga dan kuesioner koping keluarga. Self help group dilakukan pada dua kelompok; kelompok I diberikan self help group dengan enam kali pertemuan (empat kali bimbingan dan dua kali mandiri), kelompok II tidak diberikan self help group. Analisa data menggunakan univariat dengan menganalisa secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan sentral tendensi. Analisa Bivariat menggunakan Independent sample t-test, Chi-Square dan Dependent sample t-test. Multivariat menggunakan pearson product moment dan Rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan koping setelah self-help group pada keluarga dengan anak retardasi mental secara bermakna dan terjadi perubahan dari koping maladaptif menjadi adaptif (p value = 0,000). Pada kelompok yang hanya diberikan terapi generalis terjadi juga peningkatan kemampuan koping keluarga dengan anak retardasi mental tetapi peningkatan tersebut masih berada di koping maladaptif. Direkomendasikan untuk membentuk kelompok selfhelp group lainnya di lingkungan SLB-C.
ABSTRACT
Family and children with mental retardation at Sumedang district are almost 10.898 people of 1.089.889 population at Sumedang district, and they are only 218 people which recorded at SLB-C of Sumedang district. This study purpose to find describing the effect of implementing Self Help Groups therapy toward coping family and children with mental retardation at SLB-C of Sumedang District in 2009 so it can decrease risk factors of disturbance occur. This study used design of quasi experimental pre-post test with control group by self help group intervention. This study used a purposive sampling on getting samples by 22 families as samples. The equipment on collecting data using questionares of family characteristic and family coping. Self help group has been done for two groups where the first group was given self help group for six times of meeting (four times for guiding and two times for standing alone), while the second group was given self help group. Analized data used univariate by analizing as descriptive by calculating frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis used Independent sample t-test, Chi-Square and Dependent sample t-test. Multivariate analysis used pearson product moment and rank spearman. Study result indicated improvement the abilities of coping family and children with mental retardation as means (p value = 0,000). It was recommended to build and implementing self help group for family who had children with mental retardation. Family and children with mental retardation at Sumedang district are almost 10.898 people of 1.089.889 population at Sumedang district, and they are only 218 people which recorded at SLB-C of Sumedang district. This study purpose to find describing the effect of implementing Self Help Groups therapy toward coping family and children with mental retardation at SLB-C of Sumedang District in 2009 so it can decrease risk factors of disturbance occur. This study used design of quasi experimental pre-post test with control group by self help group intervention. This study used a purposive sampling on getting samples by 22 families as samples. The equipment on collecting data using questionares of family characteristic and family coping. Self help group has been done for two groups where the first group was given self help group for six times of meeting (four times for guiding and two times for standing alone), while the second group was given self help group. Analized data used univariate by analizing as descriptive by calculating frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis used Independent sample t-test, Chi-Square and Dependent sample t-test. Multivariate analysis used pearson product moment and rank spearman. Study result indicated improvement the abilities of coping family and children with mental retardation as means (p value = 0,000). It was recommended to build and implementing self help group for family who had children with mental retardation.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Puspitasari Sugiyanto
Abstrak :
Beban keluarga adalah respon yang muncul pada keluarga yang memiliki anak tuna grahita. Beban keluarga dipengaruhi oleh koping keluarga dan fungsi keluarga. Tujuan penelitian adalah mengetahui Hubungan Koping Keluarga Dan Fungsi Keluarga Dengan Beban Keluarga Pada Keluarga Yang Memiliki Anak Tuna Grahita Di Yayasan Pendidikan Luar Biasa Kabupaten Demak.Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional,dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 77 orang. Hasil bivariat menunjukkan adanya hubungan antara koping keluarga, fungsi keluarga, dan beban keluarga, dan pada analisis regresi berganda menghasilkan koping kelarga merupakan faktor yang paling mempengaruhi beban keluarga. Koping keluarga dapat meningkatkan fungsi keluarga, dan diharapkan saat fungsi keluarga baik maka beban keluarga akan berkurang. Perlu adanya tindakan untuk keluarga dalam mengurangi beban perawatan anak tunagrahita dengan peningkatan koping keluarga dan fungsi keluarga salah satunya melalui psikoedukasi keluarga.
Family burden was a respon in a family with cognitive retardation child. There were many factors affecting the level of family burden including family coping and family function. This study aimed to reveral the relation of family coping and family function towards family burden on family with cognitive retardation children especially at disabilities education foundation, Demak District. The design of the research was corelational descriptive with cross sectional approach. Sample 77 persons. The result of the research concluded that there was the relation between family function, family coping, and family burden, and Multiple regression analysis showed that there was the significant relation between family coping and family burden. Family burden could be reduced through enhancement of coping ability and family function. It was necessary to empower the family in order to reduce caring burden of cognitive retardation children through enhancement of coping ability and family function with family psychoeducation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Agustini
Abstrak :
Aplikasi Perawatan diri Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1) merupakan aplikasi yang menyediakan kegiatan harian yang diperlukan untuk pengendalian kadar glukosa darah, (GD) anak DMT1, agar kadar GD berada pada kondisi normal atau mendekati normal. Aplikasi dikembangkan berdasarkan permasalahan tingginya kasus KAD, kurangnya pemahaman orangtua anak DMT1 tentang pengendalian glukosa darah, dan terbatasnya jumlah edukator DMT1. Edukasi yang tepat dan berkesinambungann sangat diperlukan dalam pengelolaan DMT1. Edukasi melalui teknologi internet menjadi pilihan terbaik sebagai salah satu upaya penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkann aplikasi yang valid dan menguji coba dampak  penggunaan aplikasi perawatan diri terhadap resiliensi anak DMT1. Aplikasi ini diberi nama Carcohydrate Intake and Calory Output (CICO) Count yang menyediakan aktivitas utama menghitung kebutuhan karbohidrat (KH) dan luaran kalori harian dari anak DMT1 dan dipadukan dengan permainan pohon terimakasih (gratitude intervention).  Penelitian dilakukan selama 15 bulan, berupa pengembangan aplikasi yang diuji validitasnya oleh 7 pakar. Hasil uji validitas internal didapatkan nilai CVi 0,97 (valid, >0,8). Tahap berikutnya dilakukan ujicoba aplikasi kepada empat (4) responden orangtua anak DMT1 untuk melihat kesesuaian isi aplikasi dengan kebutuhan penggguna. Hasil ujicoba menunjukkan kepuasan penguna mencapai 75%. Tahap penelitian akhir adalah ujicoba dampak aplikasi terhadap resiliensi anak DMT1. Pada kelompok kontrol dan intervensi dilakukan pengukuran kadar glukosa darah secara berulang setiap pekan selama empat pekan. Responden penelitian adalah 24 orang tua anak DMT1. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan dengan Mann Whitney korelasi Pearson dan Spearman, serta GLM repeated measure. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar glukosa darah antara kelompok kontrol dan intervensi pada akhir pekan keempat  (= 0.06, p<0,1), tidak ada perbedaan skor resiliensi antara kelompok kontrol dan intervensi (p=0,531). Berdarakan uji korelasi didapatkan faktor dukungan emosional keluarga  (r=0,380, p<0,1) dan gratitude (r= -0,509, p<0,1) berkorelasi dengan kadar glukosa darah praprandial. serta faktor stress (r= -0,610, p<0,1), koping avoidance (r= -0,289, p<0,1),  koping emotional (r= - 0,489, p<0,1), koping distance (r=0,285, p<0,1), dan dukunngan  emosional keluarga (r= 0,386, p<0,1) berkorelasi dengan resiliensi anak DMT1. ...... The Type 1 Diabetes Mellitus (T1D) self-care application is an application that accomodates day-to-day activities  for controlling  blood glucose of children with T1D into a normal or near to normal levels The application was developed to respond to the current situations, including  high number of Diabetic Ketoacidosis (DKA) cases,  lack of understanding of parents of  children with T1D regarding  blood glucose control, and limited number of T1D educators. proper and continuous education are required in the course of  T1D  management.  Education through internet technology is the best approach for the problem solutions  This study aimed to create  a valid application and examine  the impact of  T1D self-care applications on the level of resilience of children with  T1D  This application is so-called as Carbohydrate Intake and Calorie Output (CICO) count which enables to calculate  the carbohydrate (CH) needs, and daily caloric output of T1D children, and these are integrated with a gratitude intervention game. The study was conducted for 15 months, in the form of application development, and has been tested for the validity by seven experts. The internal validity test showed  a CVi value was 0.97 (valid,> 0.8). The next step was to examine the application of DMT1 in parents to evaluate whether the contents of the application was compatible with the needs of users. The results showed 75% user satisfaction. The final step was tested  the impact of application on the resilience of children with T1D. Both the control  and the intervention groups was measured for their  blood glucose levels and repeated weekly in one month period. The total respondents were 24 parents of T1D children. The data was analyzed, used  the difference test with Mann Witney, Pearson, and Spearman correlation, and GLM repeated measure. The results showed that there were differences in blood glucose levels between the control and intervention groups at the end of the fourth week (= 0.06, p <0.1), and there were no differences in resilience scores between the control and intervention groups (p = 0.531). Based on the correlation test, family emotional support factors (r = 0.380, p <0.1) and gratitude (r = -0.509, p <0.1) correlated with pre-prandial blood  glucose  levels.  The stress factors (r = -0,610, p <0,1), coping avoidance (r = -0,289, p <0,1), emotional coping (r = - 0,489, p <0,1), coping distance (r = 0.285, p <0.1), and family emotional support (r = 0.386, p <0.1) correlated with the resilience of T1D children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D2729
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Ratna Wulan
Abstrak :
Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan menganalisis pelaksanaan aplikasi manajemen asuhan keperawatan pada keluarga dengan koping inefektif melalui pendekatan model adaptasi Roy di Ruang Arimbi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Terapi psikoedukasi keluarga dan terapi keluarga triangles diberikan kepada 8 keluarga. Hasil yang ditemukan adalah bahwa terapi psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok triangles efektif untuk meningkatkan koping keluarga. Terapi psikoedukasi keluarga dan terapi keluarga triangles direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan pada keluarga dengan koping inefektif. ......This study aims to analyze the implementation of nursing care management applications on to the family with inefective coping using Roy adaptation model approach at Arimbi ward Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor. Family psychoeducation therapy and triangles therapy provided to 8 families. The results of Family psychoeducation therapy and triangles therapy were found effective to increasing family coping. Family psycho education therapy and triangles therapy are recommended as therapy of nursing specialist at the family with ineffective coping.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library