Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1018
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Susanto
"Perkcmbangan produk elektronika pada dekade terakhir ini berkcmbang begitu pesatnya. Kemajuan teknologi ini harus dltunjang pula dengan inovasi prnduk komponen elcktronika seperti transistor yang dihasUkan oleh industri semi konduktor. Chip yang terbuat dari bahan semikonduktor, merupakan inti dari komponen ini. Perlakuan yang benar terhadap chip daiam peralcitan transistor akan menghasilkan produk semikonduktor yang berkualitas. Dalam proses Assembly terdapat proses mounting yaitu proses menempelkan chip ke 1eadframe. Sctclah selesai di Mounting produk kemudian di bonding yaitu pengaitan pad chip dengan lead frame. Proses mounting dan bonding terjadi pada mesin yang berbeda dimana pemindahan produk dHakukfln secara manual dengan trolley atau kereta dorong Sehingga muncul masalah-masalah sebagai berikut: l. Proses mounting dan bonding terjadi pada mesin yang terpisah dimana kedua proses memerlukan kondisi temperature yang stabil Jika temperatur kurang atau perpindahan panas yang terjadi terlalu 1ambat, maka akan menyebabkan kegagalan produksi. 2. Dari proses mounting dan bonding teljadi perpindahan produk yang mempunyai ratusan jenis produk sehingga rawan terjadinya mixing. 3. Produk hasil mounting sangat sensitive pengaruh Juar baik debu maupun benturan ketika dikirim. 4. Proses mounting memerlukan waktu yang cepat sehinnga pemindahan panas juga harus cepat sehinngga perlu daya yang besar. 5. Teljadinnya korosi produk karena proses rnenunggu bonding. Dari pennasalahan yang mendasar tersebut perlu untuk dilakukan suatu perbaikan yang tepat dan baik pada kedua proses sebingga masalah - masalah diatas dapat djseiesaikan yaitu dengan pernbentukan conveyor aJrtar proses yaitu dari mounting ke bonding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azfar Pratama
"Salah satu pelanggan PT. Krakatau Bandar Samudera (PT.KBS), yakni PT. Sentra Grain Terminal (PT.SGT), berencana melakukan kerjasama proyek pembangunan fasilitas conveyor di Dermaga 2, Pelabuhan PT.KBS. Fasilitas conveyor tersebut akan terkoneksi hingga Integrated Warehouse (IWH) milik PT. SGT yang berada di kawasan PT.KBS. Kapasitas conveyor yang rencananya dibangun memiliki kapasitas bongkar 20.000 ton/hari untuk kargo food and feed. Kemudian, material kargo curah yang dibongkar dari kapal ke conveyor akan di-supply menggunakan 4 crane milik PT.KBS, yakni 2 unit Portal Harbour Crane (PHC) dan 2 unit Dual Level Luffing Crane (DLLC), dengan safety working load (SWL) 40 ton. Dalam proyek ini, PT. KBS memiliki scope pekerjaan untuk mengadakan 4 unit grab baru yang kapasitas dan spesifikasinya dapat menunjang bongkar-muat kargo milik PT.SGT dengan target 20.000 ton/hari. Untuk mengetahui nilai minimum-maksimum kapasitas volume grab yang diperlukan, maka pada laporan praktik keinsinyuran ini dilakukan kajian teknis dengan iterasi parameter-parameter, seperti waktu siklus crane, waktu bongkar, densitas kargo, SWL crane, dan kombinasi jenis crane. Kemudian, konsep desain grab akan mengadopsi spesifikasi teknis dan katalog grab yang sudah ada dengan beberapa modifikasi yang mempertimbangkan aspek profesionalisme, kode etik insinyur, dan safety dalam proses penentuannya. Kajian teknis dalam laporan Praktik Keinsinyuran ini menghasilkan konsep desain grab dengan kapasitas volume yang bervariasi dari 23 m3-34m3.

One of the PT Krakatau Bandar Samudera's (PT KBS) customers, PT Sentra Grain Terminal (PT SGT), plans to collaborate on a project to build the conveyor facility at Jetty 2, PT KBS Port. The conveyor facility will be connected to PT SGT's Integrated Warehouse (IWH) in the PT KBS area. The planned conveyor capacity has an unloading capacity of 20,000 tonnes/day for food and feed cargo. Then, bulk cargo material unloaded from the ship to the conveyor will be supplied using 4 cranes owned by PT KBS, namely 2 units of Portal Harbour Crane (PHC) and 2 units of Dual Level Luffing Crane (DLLC), with a safety working load (SWL) of 40 tonnes. In this project, PT KBS has a scope of work to procure 4 new grab units whose capacity and specifications can support the loading and unloading of PT SGT's cargo with a target of 20,000 tonnes/day. To determine the minimum-maximum value of grab volume capacity required, this engineering practice report will conduct a technical study by iterating parameters, such as crane cycle time, unloading time, cargo density, crane SWL, and crane type combination. Then, the grab design concept will adopt technical specifications and existing grab catalogues with some modifications that consider aspects of professionalism, engineer code of ethics, and safety in the determination process. The technical study in this engineering practice report produces grab design concepts with volume capacities varying from 23 m3-34m3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Wulan Shaktiantoro
"Conveyor adalah alat pemindah bahan yang sering digunakan di pabrik-pabrik. Konstruksinya bermacam-macam tergantung dari mana bahan yang akan dipindahkan dan kemana bahan itu dipindahkan.
Karena fungsi tersebut, maka untuk perencanaanya diperlukan perhitungan terhadap parameter-parameter yang berhubungan dengan conveyor tersebut."
1996
S36658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Zikri Umar
"Permintaan pasar yang terus menuntut peningkatan proses merancang model 3D agar dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana dan mudah mengindikasikan dibutuhkannya sebuah metode perancangan yang lebih cepat dan fleksibel. Tantangan-tantangan seperti ini menggerakkan proses perancangan kearah desain otomasi untuk meningkatkan efekvifitas waktu serta proses perancangan.
Penelitian ini mencoba untuk melakukan perbaikan dan peningkatan proses perancangan desain 3D yang dirancang berdasarkan perhitungan dan standarisasi yang telah tersedia kearah otomasi desain dengan menggunakan aplikasi bahasa pemograman logika iLogic Autodesk Inventor untuk mendesain 3D template sebagai alat bantu desain otomasi Air-Slide Conveyor.
Metode yang dikembangkan telah diimplementasikan ke dalam program dan dapat mengotomasi berbagai konfigurasi parameter seperti tipe, material, sudut kemiringan, dan lain-lain sehingga dapat menghasilkan Air-Slide Conveyor yang optimal dan memenuhi berbagai kebutuhan desain dengan proses yang lebih cepat.

With market demand on improvement 3D model rsquo s design process, which allows the process can be done in simpler and easier way indicates the need of a faster and more flexible method. These challenges drive the design process towards automatic design to improve time effectiveness in designing 3D model.
This research tries to make improvements and innovation in 3D design process that is designed by calculation and standardization towards design automation by using iLogic Autodesk Inventor, also design 3D template as an Air Slide Conveyor rsquo s automation design tool.
The developed method has been implemented to a program and able to automate various parameter configurations such as type, materials, inclination, etc. In the end, using 3D template to produce an effective and optimal model of Air Slide Conveyor, can afford various design requirements with easier and faster process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Kunto Dewoto Aji
"PT XYZ mengoperasikan tambang batubara di Kalimantan Timur dan merupakan salah satu tambang batubara ekspor terbesar di dunia. Perusahaan memiliki conveyor belt sebagai salah satu peralatan utama untuk menangani material pertambangan. PT XYZ bermaksud untuk melibatkan Kontraktor yang memenuhi syarat (PT ABC) untuk melaksanakan C26 conveyor belt change out. Pekerjaan tersebut meliputi the work management and preparation, provision of special equipment, trial splicing, stacking and pre-splicing, change out, dan commissioning. PT ABC harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang terbukti dalam pekerjaan ini yang didukung dengan teknisi terampil, pekerja dan peralatan yang baik. PT ABC juga harus mematuhi seluruh kebijakan, prosedur dan peraturan perusahaan khususnya Kualitas, Keselamatan, kesehatan, dan Lingkungan saat melakukan pekerjaan tersebut di lokasi PT XYZ. Untuk memenuhi target proyek yang diharapkan oleh PT XYZ, PT ABC merancang ruang lingkup pekerjaan, metodologi, tenaga kerja, peralatan dan jadwal untuk melaksanakan change out pada conveyor belt overland C-26. Dalam proyek ini, penulis berperan sebagai project sponsor/champion. Jabatan ini merupakan pimpinan tertinggi yang mewakili manajemen PT ABC dalam proyek ini dan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan segala dukungan dan persetujuan dari manajemen puncak yang diperlukan baik mengenai aspek teknis maupun non teknis, misalnya rencana anggaran biaya (RAB), keselamatan-kesehatan-lingkungan (SHE), manajemen proyek, desain teknik, dan lain-lain untuk keberhasilan proyek. Metode yang disiapkan adalah dengan fokus pada measuring conveyor belts, belt disassembly, belt installation, and hot splicing, serta testing belt splicing results menggunakan the splicing inspection test procedure dan pull-out test.  Hasil akhir yang dicapai penulis dan PT ABC adalah pekerjaan dapat selesai seluruhnya dalam waktu 18 hari kalender, atau lebih cepat tiga hari dari waktu yang ditentukan. Hasil penyambungan belt adalah diameter kabel 5,0 mm, jumlah kabel sebanyak 81 kabel, penutup atas 7 mm, penutup bawah 5 mm, dan ketebalan total 16,8 mm (+1,8/-1,00 mm). Hasil akhir tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Sedangkan untuk hasil uji tarik diperoleh nilai kekuatan tarik sebesar 104,33 N/mm; nilai tersebut telah memenuhi target yaitu minimal 90 N/mm. Seluruh proses pekerjaan dari awal hingga akhir telah mengikuti peraturan yang berlaku baik di PT XYZ maupun pemerintah daerah. Hingga proyek selesai, tidak terjadi insiden atau penalti akibat pelanggaran kode etik atau peraturan yang berlaku.

PT XYZ operates a coal mine in East Kalimantan and is one of the largest exports coal mines in the world. The company owned conveyor belt as one of its main equipment to handle mining materials. PT XYZ intends to engage qualified Contractor (PT ABC) to carry out the change out of C26’s Belt. The work comprises the work management and preparation, provision of special equipment, trial splicing, stacking and pre-splicing, change out, and commissioning. PT ABC shall have capability and proven experience in this work that are well supported with skillful technicians, laborers and good equipment. PT ABC shall also comply with all policies, procedures and regulations of the company particularly Quality, Safety and Environment while conducting such work in the premises of PT XYZ. In order to meet the project target was expected by PT XYZ, PT ABC designed a scope of work, methodology, manpower, equipment and schedule to carry out partial belt change-out of the C-26 overland conveyor. In this project, the author has the role of project sponsor/champion. This position is the highest leader representing PT ABC management in this project and has the duty and responsibility to provide all support and approval from top management that is needed both regarding technical and non-technical aspects, for example, cost budget plans (RAB), safety-health-environment (SHE), project management, design for engineering, and others for the success of the project. The method prepared was to focus on measuring conveyor belts, belt disassembly, belt installation, and hot splicing, as well as testing belt splicing results using the splicing inspection test procedure and pull-out test. The final result achieved by the author and PT ABC is that the work can be completed completely within 18 calendar days, or three days faster than the specified time. The results of belt splicing are a cord diameter of 5.0 mm, a total of 81 cords, a top cover of 7 mm, a bottom cover of 5 mm, and a total thickness of 16.8 mm (+1.8/-1.00 mm). The final result was in accordance with the specified specifications. Meanwhile, for the pull-out test results, the pull-out strength value was 104.33 N/mm; this value has met the target, namely a minimum of 90 N/mm. The entire work process, from start to finish, has followed the regulations in force both at PT XYZ and local government. Until the project was completed, no incidents or penalties occur due to violations of the code of ethics or applicable regulations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Euntong Army
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas dan efisiensi mesin yang digunakan untuk produksi obat-obatan di PT. Soho Industri Pharmasi, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cara pengamatan langsung dan dengan melakukan perhitungan terhadap waktu henti pada mesin. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu adanya realisasi perubahan dari desain tranfer conveyor dan perlu adanya standarisasi dari sistem transfer conveyor tersebut agar mencapai potensi yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan terjadinya penurunan OEE adalah loss time yang disebabkan oleh planned stoppages berupa waktu istirahat yang lebih dari 30 menit dan pergantian shift. Kemudian unplanned stoppages, berupa kendala pada jembatan penghubung yang tidak rata dan lengket yang dapat menhambat supply. Perbaikan pada sistem pergantian shift dan waktu istirahat serta desain transfer conveyor diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

This study discusses the effectiveness and efficiency of machines used for the production of drugs at PT Soho Industri Pharmasi, this research is a quantitative study by direct observation and by calculating the downtime on the machine. The results of this study suggest that there is a need for the realization of changes from the transfer conveyor design and the need for standardization of the transfer conveyor system in order to achieve the desired potential. Based on the observations that have been made, it can be concluded that what causes a decrease in OEE is loss time caused by planned stoppages in the form of breaks of more than 30 minutes and shift changes. Then unplanned stoppages, in the form of constraints on uneven and sticky connecting bridges that can hamper supply. Improvements to the shift change system and rest time and transfer conveyor design are expected to be a solution to the problem.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wa Ode Annisa Adilia Monimpala
"Sektor pertambangan emas global belakangan ini berkembang menjadi sektor yang menarik karena kenaikan harga emas dan imbal hasil yang tinggi dari waktu ke waktu. Intensitas persaingan yang tinggi, perkembangan teknologi baru, dan perubahan yang cepat di pasar global memaksa perusahaan pertambangan untuk mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan produktivitas dan manajemen biaya secara berkelanjutan, salah satunya adalah pemilihan pemasok sebagai bagian dari pengadaan. Proses pemilihan pemasok terdiri dari pendefinisian masalah, pengembangan kriteria dan subkriteria, kualifikasi, dan pemilihan pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk memilih supplier conveyor pada operasi pertambangan emas berdasarkan kriteria yang obyektif dan mendapatkan hasil analisis. Hal ini penting karena organisasi perlu memiliki pemasok terbaik mengingat peran besar konveyor dalam kegiatan operasional. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan informasi tambahan seperti kriteria penting yang harus dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dalam memilih pemasok dan dari sisi metodologi, penelitian ini memberikan kontribusi berupa penambahan metode yang terintegrasi. Metode TOPSIS diintegrasikan dalam penelitian ini untuk meningkatkan pemilihan pemasok dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang hanya menggunakan AHP. Validasi kriteria berdasarkan studi literatur terhadap penelitian terkait mendapatkan hasil 7 kriteria dan 14 subkriteria dan dari ketiga pemasok yang mengikuti proses tender, dipilih pemasok C karena kemampuannya beradaptasi dengan desain dan teknologi, serta mampu memberikan jaminan dan komitmen untuk memberikan dukungan lapangan setelah proses instalasi.

The global gold mining sector has recently developed into an attractive sector due to rising gold prices and high yields from time to time. The high intensity of competition, the development of new technologies, and the rapid changes in the global market force mining companies to identify strategies to increase productivity and cost management in a sustainable manner, one of which is the selection of suppliers as part of procurement. The supplier selection process consists of problem definition, criteria and subcriteria development, qualification, and supplier selection. This study aims to select conveyor suppliers in gold mining operations based on objective criteria and obtain analysis results. This is important because the organization needs to have the best suppliers considering the large role of conveyors in operational activities. This research contributes to providing additional information such as important criteria that must be considered by decision makers in choosing suppliers and from a methodological perspective, this research contributes in the form of adding an integrated method. The TOPSIS method was integrated in this study to improve supplier selection compared to previous studies that only used AHP. Criterion validation based on a literature study of related research resulted in 7 criteria and 14 sub-criteria and from the three suppliers who participated in the tender process, supplier C was selected because of its ability to adapt to design and technology, as well as being able to provide assurance and commitment to provide field support after the installation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Najih Aflah
"Sistem kasir berbasis conveyor belt merupakan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan e siensi proses belanja dengan mengotomatiskan deteksi barang dan perhitungan harga. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sis- tem kasir otomatis menggunakan algoritma YOLOv8 untuk deteksi barang, beserta DeepSORT dan Ef cientNetV2 untuk pelacakan dan klasi kasi produk berdasarkan citra. Sistem ini memanfaatkan teknologi computer vision untuk mengenali jenis barang yang bergerak di atas conveyor belt dan secara otomatis menghitung harga total pembelian.
Proses pengembangan dimulai dengan pengumpulan dataset berupa citra berba- gai jenis produk yang diproses untuk pelatihan model. Model YOLOv8 dilatih untuk mendeteksi keberadaan barang pada citra, sedangkan DeepSORT dan Ef - cientNetV2 bertugas untuk pelacakan dan mengklasi kasikan barang tersebut serta mengidenti kasi detail seperti kategori produk. Sistem kemudian diintegrasikan dengan conveyor belt, sehingga barang yang terdeteksi dapat diproses secara real- time.
Metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur performa sistem meliputi eval- uasi model dan evaluasi sistem secara real-time. Pada model YOLOv8, terdapat beberapa metrik evaluasi yaitu mean average precision (mAP) untuk mengevaluasi seberapa baik model dapat mendeteksi dan mengklasi kasikan objek, recall un- tuk menentukan seberapa baik model menangkap semua objek yang benar-benar ada, precision untuk menentukan seberapa akurat prediksi positif yang dilakukan oleh model, f1-score untuk menentukan rata-rata harmonis antara precision dan re- call. Pada model terbaik, diapatkan nilai mAP50 sebesar 0.7653, mAP50-95 sebe- sar 0.6355, Nilai precision sebesar 0.7974, dan nilai recall sebesar 0.7504. Pada model Ef cientNetV2 terdapat metrik akurasi untuk mengevaluasi kemampuan untuk mengklasifikasi objek dengan benar. Pada model terbaik diapatkan nilai akurasi sebesar 0.9520. Pada Pengujian sistem secara real-time menunjukkan hasil yang hampir sempurna dengan rata-rata nilai precision sebesar 1 dan rata-rata nilai re- call, dan F1-score sebesar 0,99.

The conveyor belt-based cashier system is an innovation that aims to increase the ef ciency of the shopping process by automating item detection and price calcula- tion. This research aims to design and build an automatic cashier system using the YOLOv8 algorithm for item detection, along with DeepSORT and Ef cientNetV2 for item tracking and classi cation. This system utilizes computer vision technol- ogy to recognize the type of products moving on the conveyor belt and automatically calculates the total purchase price.
The development process begins with collecting datasets in the form of various product images for training the model. The YOLOv8 model is used to detect items in the image, while DeepSORT and Ef cientNetV2 are tasked with tracking the items and classifying these items, and identifying details such as product categories. The system is then integrated with a conveyor belt system so that detected products can be processed in real-time.
The evaluation methods used to measure system performance include model evalu- ations and real-time system evaluations. For the YOLOv8 model, there are several evaluation metrics, namely mean average precision (mAP) to evaluate how well the model can detect and classify objects, recall to determine how well the model cap- tures all objects that actually exist, precision to determine how accurate the positive predictions made by the model are, f1-score to determine the harmonic mean be- tween precision and recall. For the best model, the mAP50 value is 0.7653, mAP50- 95 is 0.6355, the precision value is 0.7974, and the recall value is 0.7504. In the Ef cientNetV2 model, there is an accuracy metric to evaluate the ability to classify objects correctly. The best model has an accuracy value of 0.9520. Real-time sys- tem testing showed almost perfect results with an average precision value of 1 and an average recall, and F1-score value of 0.99.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitan Yuni Puspita Dewi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perbuatan seorang Notaris yang membuat Akta
Pernyataan Keputusan Rapat tanpa berdasarkan notulen atau Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham yang sah, Notaris membuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat hanya
berdasarkan kepada Keterangan penghadap palsu yang hadir di hadapan Notaris,
sehingga mengakibatkan peralihan saham. Permasalahan penelitian ini mengenai
keabsahan dan akibat hukum terhadap Akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat
dihadapan Notaris atas dasar keterangan penghadap palsu yang mengakibatkan
terjadinya peralihan saham tersebut serta sanksi terhadap Notaris yang membuat Akta
Pernyataan Keputusan Rapat tersebut. Metode penelitian yang dipakai dalam tesis ini
adalah yuridis normatif, bersifat deskriptif analistis dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian yang penulis dapatkan bahwa dengan tidak memenuhi syarat-syarat tata cara
pembuatan akta yang benar maka akta tersebut menjadi akta yang tidak autentik serta
akibat hukum terhadap akta tersebut dapat dimintakan pembatalan ke pengadilan umum
oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan. Sanksi yang dapat dikenakan kepada Notaris
yaitu berupa sanksi administratif berupa teguran tertulis dan sanksi pidana yang dapat
dikenakan pasal-pasal yang mengatur mengenai tindak pidana pemalsuan surat.

ABSTRACT
This thesis is focused on a notary who made Statement of Meeting Resolution without a
note from the minutes or legitimate Treatise of the Shareholders General Meeting.
Notary made the Statement of Meeting Resolution based on the explanation of false
conveyor who was present before a notary that resulting in stock shift. The problem is
how the legitimacy and law consequent of the Statement of Meeting Resolution that
have been made in front of a notary based on explanation of false conveyor resulting in
stock shift and how is the punishment for a notary who made the Statement of Meeting
Resolution. Research method used in this thesis is normative juridical, whereas this
study uses legislation as well as existing legal norms to obtain the results. The results of
the research is by not meeting the requirements of making the right deed then the deed
becomes an unauthentic deed and the legal consequences is the deed can be requested
the cancellation to public court by the parties who feel aggrieved. Punishment which
may be imposed to the notary is administrative punishment in the form of written
warning and criminal law which may be imposed by the articles regulating the criminal
act of letter forgery."
2018
T50799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>