Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitriani Meizvira
Abstrak :
ABSTRACT
Gas alam yang diambil dari sumbernya masih memiliki sejumlah senyawa pengotor yang harus dihilangkan, yang salah satunya adalah gas asam seperti CO2 dan H2S. Proses yang paling umum digunakan untuk menghilangkan gas asam adalah dengan absorpsi yang dilangsungkan di kolom absorpsi. Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, perlu diterapkan sistem pengendalian pada proses. Pada penelitian ini, akan diterapkan penggunaan multivariable model predictive control MMPC untuk mengendalikan proses absorpsi. MMPC adalah salah satu pengendali tingkat lanjut advanced control yang diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik dalam menjaga kestabilan proses, dan dapat mengatasi interaksi antarvariabel pada proses absorpsi yang memiliki sistem multiple input multiple output MIMO . Pasangan variabel yang teridentifikasi memiliki interaksi adalah tekanan gas dan laju alir make up water masuk absorber. Dengan menggunakan MMPC, didapatkan nilai ISE yang lebih baik daripada pengendali PI yang digunakan di lapangan sebesar 42,6 untuk pengendalian tekanan dan 65,04 untuk pengendalian laju alir. MMPC pun memberikan respon yang lebih baik dalam mengatasi interaksi antarvariabel.
ABSTRACT
Raw natural gas contains impurities that need to be removed before it can be utilized as energy source. One of the impurities is sour gas, which includes CO2 and sulphur compound such as H2S. The most common process used to remove sour gas is absorption, which is carried out in an absorption column. One of the essential step to support the operation is applying control strategy on the process. In this research, multivariable model predictive control MMPC will be applied as the controller for absorption process. MMPC is classified in advanced control category, and is expected to give a better performance in handling the process, and is able to overcome intervariable interaction that is prone to happen in multiple input multiple output MIMO system. The identified intervariable interaction is between the pressure of gas feed in and the flow of make up water to absorber. By implementing MMPC, the ISE of controller rsquo s performance are improved from the PI controller that is currently used in the plant. The improvement for ISE is 42,6 for pressure control and 65,04 for flow control. MMPC implementation also shows a better response in handling intervariable interaction in the process.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Reza Rahmansyah
Abstrak :
Kinerja pabrik pengolahan gas alam berperan penting untuk menjaga agar dapat mencukupi permintaan gas Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Gangguan dalam proses pada pabrik-pabrik tersebut tidak bisa dihindarkan, terutama pada pabrik yang sudah lama beroperasi, proses dalam unit pengolahan gas pun bersifat dinamik. Oleh karena itu, proses tersebut perlu dikendalikan agar berjalan pada kondisi operasi yang optimum. Salah satu solusinya adalah dengan melakukan penyetelan ulang atau re-tuning pengendali pabrik. Dalam studi ini, penyetelan ulang pengendali Proportional Integral (PI) sebuah unit CO2 removal dilakukan berbasis model linear dan sistem multi input multi output (MIMO) menggunakan metode penyetelan Open Loop Ziegler Nichols (ZN), Closed Loop Tyreus Luyben (TL) dan Fine Tuning. Pengecekan pemasangan variabel pada pengendali juga dilakukan dengan menggunakan analisis Relative Gain Array (RGA). Ditinjau dari nilai Integral Square Error (ISE), pengendali dengan setelan fine tuning memberikan pengendalian yang lebih baik dibandingkan pengendali dengan setelan Open Loop Ziegler Nichols dan Closed Loop Tyreus Luben, dengan ISE untuk pengendali PIC 1101, FIC 1102 dan FIC 1103 sebesar 0.3122, 0.2028 dan 0.01944 untuk uji coba set-point dan 0.03681, 0.1116 dan 0.3009 untuk uji coba disturbance. Berdasarkan analisis RGA, pemasangan Controlled Variable (CV) dan Manipulated Variable MV yang di lapangan sudah tepat, yakni CV1-MV1, CV2-MV2 dan CV3-MV3. ......Indonesian domestic natural gas demand has been increasing since the last couple of years, thus maintaining natural gas production is vital to fulfill the country’s ever so demanding industrial and energy needs. Optimization is key in maintaining production in natural gas processing plants, especially the performance of its operating units. A solution for optimization is the retuning of process controllers of existing plants to better handle process disturbance. This research studies the retuning of a CO2 Removal plant using linear modelling with Ziegler Nichols (ZN), Tyreus Luben (TL) and Fine-Tuning method. Analysis of controller pairing is also done in this study using the Relative Gain Array (RGA) method. The performance of the controller will be evaluated using the Integral Square Error (ISE) value during set-point and disturbance testing. The study has shown that ZN and TL tuning method are not capable of stabilizing the process of a multiple input multiple output system. Fine Tuning method resulted in the best performance with an ISE value of 0.3122, 0.2028 dan 0.01944 on set-point testing, and 0.03681, 0.1116 dan 0.3009 on disturbance testing for controllers PIC 1101,FIC 1102, and FIC 1103.RGA Analysis have shown that the plant controller has been paired correctly based on the recommended pairing, which is CV1-MV1, CV2-MV2 and CV3-MV3
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan
Abstrak :
Kepadatan penduduk di Indonesia yang terpusat di pulau Jawa mengakibatkan tingginya kebutuhan energi. Sebagian besar kebutuhan ini masih dipenuhi dari bahan bakar diesel yang bersubsidi yang juga mahal. Penggunaan gas bumi sebagai pengganti diesel sangat potensial untuk mengurangi kerugian negara dengan turunnya konsumsi bahan bakar bersubsidi. Suplai gas lokal dari pulau Jawa sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi yang tinggi ini sehingga gas bumi sebagai bahan baku pembangkit diimpor dari luar pulau Jawa dalam bentuk cair (LNG). Pabrik regasifikasi LNG untuk mengubah kembali LNG menjadi fasa gas dibangun untuk memfasilitasi penerimaan LNG bagi daerah konsumen. Pengendalian proses pada operasi pabrik LNG dirancang untuk menjaga keamanan operasi dan memastikan proses berjalan dengan optimal untuk mendapat produk yang baik. Pengendalian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengendali PI (Proportional Integral). Lingkup perancangan pengendalian dilakukan dari pemilihan elemen pengendalian berupa sensor dan valve serta melakukan penyetelan pengendali. Penyetelan pengendali dilakukan dengan dua metode yaitu Ziegler Nichols dan Lopez dan kemudian dibandingkan kinerjanya berdasarkan parameter kinerja pengendali. Sebagai hasilnya, pengendalian yang optimum pada pengendali laju alir dan ketinggian pada tangki LNG, laju alir booster pump, tekanan kompresor, dan suhu vaporizer menggunakan Ziegler Nichols. Sementara tekanan tangki LNG menggunakan Lopez. Pengendali anti surge kompresor menggunakan default.
Indonesia's high population density which centralized in Java island results in high demand of energy. Most of the demand is still fulfilled from diesel fuel which is subsidized by the government and also expensive. Utilization of natural gas as a substitute for diesel fuel is potential to minimize the country’s deficit by decreasing the use of subsidized fuel. Local gas supply from Java itself cannot fulfill the whole Java energy demand so that gas is imported from outside of Java in liquid form (LNG). LNG Regasification plant is designed to change the form of the product back into it's natural state, gas. The plant is designed to facilitate LNG receiving in consumer’s area. Process control in LNG Regasification plant is designed to ensure operation safety and to make sure the whole process works optimally to maintain the best product quality. The process control design in this research is using PI (Proportional-Integral) controller. The scope of control design is done from the selection of the control element which are sensors and control valves, to the tuning of the controller. Controller tuning is done in two methods, Ziegler Nichols and Lopez. The tuning result of those two methods then compared based on controller performance parameters. As a result, optimum control in flow and level control in LNG tank, flow control in booster pump, pressure control in compressor, and temperature control in vaporizer are using Ziegler Nichols tuning. On the other side, pressure control in LNG tank is using Lopez tuning. Anti surge control in compressor is using default tuning value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library