Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mudarisin
"Sungai adalah torehan dipermukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah aliran air dan material yang dibawa dari bagian hulu ke bagian hilir suatu daerah pengaliran ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya bermuara ke laut.
Sungai Cipinang merupakan salah satu dari 13 Sungai di DKI Jakarta yang mengalir melewati Kotamadya Jakarta Timur dengan hulu sungai Situ Jatijajar Kotamadya Depok dan bermuara di Sungai Sunter. DAS Sungai Cipinang meliputi 5 wilayah kecamatan di Kotamadya Jakarta Timur Yaitu Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Makasar dan Kecamatan Jatinegara. Luas DAS Cipinang 4.526,32 Ha dan panjang sungai 30,165 km.
Di Daerah pengaliran Sungai ini terdapat berbagai kegiatan usaha yaitu kegiatan industri, rumah sakit dan pemukiman. Dengan adanya berbagai kegiatan ini maka sungai Cipinang selain menampung curah hujan juga menampung limbah dari berbagai kegiatan tersebut. Akibat masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tanpa didukung oleh kemampuan daya tampung sungai yang memadai maka terjadilah pencemaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemantauan kualitas air sungai Cipinang dan pengolahan data dengan metode storet yang dilakukan BPLHD DKI Jakarta.
Adanya industri dan usaha kegiatan lainnya seperti pasar dan rumah sakit di sepanjang daerah aliran Kali Cipinang Jakarta Timur pada satu nisi dapat membawa keuntungan bagi penduduk karena terciptanya lapangan kerja serta meningkatnan pendapatan perkapita, sedangkan dampak yang lebih terasa akibat adanya industri tersebut adalah meningkatnya pencemaran lingkungan. Di sepanjang sungai Cipinang terdapat ± 60 Industri besar dan menengah yang terdiri atas industri makanan, farmasi, tekstil dan proses metal (Elektropating), kemudian 5 rumah sakit , dan 5 pasar yang berpotensi besar sebagai sumber pencemar.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian:
1) Apakah beban pencemar yang berasal dari kegiatan Instansional (industri, rumah sakit dan pasar) lebih besar dari pencemar yang berasal dari kegiatan pemukiman (rumah tangga),
2) Berapa besar nilai kecepatan reakasi orde satu,(k) Sungai Cipinang yang merupakan faktor penting dalam pengendalian pencemaran zat organic,
3) Berapa besar daya tampung sungai Cipinang terhadap beban pencemar baik yang berasal dari kegiatan instansional maupun non-instansional (pemukiman penduduk).
Hipotesis yang disajikan dalam penelitian ini adalah:
1). Beban pencemar organik dari kegiatan permukiman penduduk lebih besar dibandingkan dengan beban dari kegiatan instansional (industri, rumah sakit dan pasar).
2). Jika koefisien kecepatan rekasi orde satu (k) diketahui maka strategi pengendalian pencemaran sungai cipinang dapat dirumuskan.
3). Daya tampung Sungai Cipinang akan meningkat jika pasokan debit ditingkatkan dan pengurangan beban masuk pada Sungai.
Variabel penelitian adalah debit, kecepatan aliran, waktu alir, kadar BOD. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran lapangan kecapatan aliran dengan current meter, pengambilan sampel air limbah untuk dianalisis di laboratorium dan data sekunder dari Pemerintah Daerah DICE Jakarta. Pemilihan lokasi sampling berdasarkan segmentasi/ruas yang ada.
Perhitungan daya tampung beban dilakukan dengan metoda Streeter-Phelp sedangkan nilai kecamatan reaksi orde satu (k) dilakukan dengan metoda Thomas.
Analisis BOD dilakukan dengan metode Winkler di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI dengan hasil sebagai berikut: JI. Radar AURI ( 12.92 mg/lt), J1. Lap-tembak ( 20 mg/lt), 31. Ciracas ( 34 mg/lt), Lingkar Rambutan (48 mg/lt), JI.Pondok Gede (111 mg/lt), Halim PK ( 66 mg/lt) dan JI. Basuki Rahmat (90 mg/lt)
Hasil perhitungan beban pencemar domestik adalah sebagai berikut: Ruas-1 (1.115 kg/hari), ruas-2 (1.592 kg/hari), Ruas-3 (2.193 kg/hari), Ruas-4 (4.349 kg/hari), Ruas-5(3.740 kg/hari), Ruas-6 (3.064 kg/har), Ruas-7 (5.039 kg/hari). Sedangkan untuk beban pencemar industri adalah : Ruas - 1(7,97 kg/khari), Ruas-2( 97,76 kg/hari), Ruas-3 (56,25 kg/har), Ruas-4 (167,94 kg/hari), Ruas-5 (47,03 kg/hari) dan Ruas- 6(30 kg/hari).
Hasil simulasi perhitungan daya tampung beban pencemar dengan metode Streeter-Pheip dengan nilai (k) =0,28 Jika Debit awal 2,5 m3/lt, BOD = 5 mg/lt, BOD Pddk = 50 mg/lt, dan Industri Zerro adalah sebagai berikut : JI.Radar (1.080 kg/hari), Lap.Tembak (2.220 kg/hari), Ciracas (4.173 kg/hari), Lingkar Ram (6,923 kg/hari), Pondok Gede (12,2914 kg/hari), Halim Pk (16,704 kg/hari), Basuki R (20.182 kg/hari) dan IG.Ngurah Rai (27,53 kg/hari).
Menjawab beberapa rumusan permasalahan di atas, beberapa kesimpulan dibuat sebagai berikut :
1. Beban limbah Domestik mempunyai kontribusi 98 °ft sedangkan beban limbah Industri 2 %, dengan demikian kontribusi beban domestik jauh lebih besar dibandingkan dengan Industri.
2. Nilai kecepatan reakasi orde satu (k) Sungai Cipinang cukup besar yaitu 0,28 / hari hal ini menunjukkan bahwa potutan pada Sungai Cipinang didominasi oleh zat organik dengan demikian sebenarnya Sungai Cipinang mempunyai potensi yang cukup besar untuk melakukan self Purification. Namun karena panjang Sungai hanya ± 30 km sehingga waktu alir relatif singkat maka proses self Purification yang terjadi tidak optimal.
3. Daya tampung Sungai Cipinang pada kondisi existing sangat rendah namun demikian daya tampung dapat ditingkatkan jika pasokan debit dari hulu diperbesar dengan tetap menjaga kualitas, Melakukan intervensi terhadap limbah domestik sambil tetap melakukan pengawasan limbah dari kegiatan Industri sehingga pemulihan sungai terwujud.
Berdasarkan hasil pembahasan, saran-saran yang dapat diberikan adalah :
1. Melakukan pengelolaan secara terpadu melalui pendekatan ekosistem dari hulu sampai hilir antara Pemerintah DKI Jakarta dan Kotamadya Depok dalam melakukan pengendalian pencemaran terutama dalam pasokan debit dan kualitas air di bagian hulu sebelum masuk ke Kotamadya Jakarta Timur.
2. Melalukan pengolahan limbah domestik sebelum dibuang ke sungai dengan membangun IPAL komunal baik dilakukan oleh Pemerintah maupun swadaya masyarakat.
3. Melakukan pembinaan secara intensif kepada para perusaha industri yang dalam proses produksinya mengeluarkan atau membuang air limbah ke Sungai Cipinang, untuk berperan serta aktif dalam mencegah pencemaran dengan mentaati ketentuan beban limbah yang ditentukan.
4. Melakukan pengawasan dan tindakan tegas terhadap para pengusaha yang membuang air limbahnya tidak memenuhi ketentuan serta memberikan pengahragaan kepada pengusaha yang selalu taat dan patuh dalam melakukan pengelolaan lingkungan.
Daftar Kepusatakaan : 40 (1982 ? 2004)

River is engrowing on the earth surface that is representing natural waterway is leading the water and other constituents from the upstream area to the downstream area and finally is flowing into the sea.
Cipinang River is one of 13 (thirteen) river in Jakarta is flowing through the East Jakarta Municipality with upstream of this river is Jatijajar Pond in Depok Municipality and is jointing into the Sunter River. Watershed of Cipinang River is including 5 (five) districts in East Jakarta Municipality namely Pasar Rebo District, Ciracas District, Kramat Jati District, Makasar District, and 3atinegara District. The Cipinang Watershed area is 4,526.32 Ha and length of the river is 30.165 km.
There are various business activities in this river basin such as industrial activity, hospital, and human settlements. Cipinang River is carrying all wastes from those activities too, while it is carrying the rainfall. The impact of all wastes from those activities without supported by river's carrying capacity is created the contamination. It will proved by monitoring the water quality of Cipinang River and data are processing with staret method is done by BPLHD DKI Jakarta, is noted at the following Table 1-1:
The advantages of the industry and other activities existence like traditional markets and hospital to the community who leaves all along this river development basin in East Jakarta are creating some employment and are increasing income per capita, while the impacts of those industries are increasing the environmental stained. There are ± 60 middle and big industries along the Cipinang River such as food industry, pharmacy, textile, and metal process (Electroplating), moreover, 5 (five) hospitals and 5 (five) traditional markets are potentials as wastes production.
Based on the background at the above mentioned, the problems of this research are:
1) Are the institutional activities (industries hospital, and markets) having more waste than household activity's?
2) How fast the first order (k) reaction of Cipinang River that is important factor in organic waste controlling?
3) How big is Cipinang River's carrying capacity from all waste, even they are coming from institutional activities or they are coming from non-institutional activities (human settlement)?
This research's hypotheses are:
1) The human settlement activity has more organic wastes than the institutional activities (industry, hospital, and market),
2) If velocity of the first order (k) has been known, waste controlling at Cipinang River can be formulated,
3) Cipinang River's carrying capacity will be mounted up if there is an increasing discharge from the upstream.
Research variables are discharge, velocity, time, and BOD concentration. Current meter on site did data collection such as velocity measurement, waste sampling was analyzed in laboratory, and secondary data was obtained from DKI Jakarta Local Government. Sampling location was based on water trench.
Carrying capacity was estimated by Streeter - Phelp method, while the first order reaction in each district was estimated by Thomas method. BOD was analyzed in Environmental Health Technical Policlinic Laboratory - Health Department of RI by Winkler method with the following result: 31. Radar AURI (12.92 mg/L), 31. Lap. Tembak (20 mg/L), 31. Ciracas (34 mg/L), Lingkar Rambutan (48 mg/L), 31. Pondok Gede (111 mg/L), Halim PK (66 mg/L), and 31. Basuki Rahmat (90 mg/L).
The simulation result was indicating that domestic wastes were as follows: 1st segment (1,115 kg/day), 2nd segment (1,592 kg/day), 3rd segment (2,193 kg/day), 4th segment (4,349 kg/day), 5th segment (3,740 kg/day), 6th segment (3,064 kg/day), and 7th segment (5,039 kg/day). Meanwhile, the industrial wastes were as follows: 15t segment (7.97 kg/day), 2nd segment (97.76 kg/day), 3rd segment (56.25 kg/day), 4th segment (167.94 kg/day), 5th segment (47.03 kg/day), and 6th segment (30 kg/day).
Waste carrying capacity was estimated by Streeter-Phelp, which has (kk value = 0.28 if the discharge comes from the upstream was 2.5 m /sec, BOD concentration = 5 mg/L, BOD Pddk concentration = 50 mg/L, and Industrial BOD concentration was zero was as follows: 31. Radar (1.080 kg/day), 31. Lap. Tembak (2,220 kg/day), II. Ciracas (4,173 kg/day), Lingkar Rambutan (6,923 kg/day), 31. Pondok Gede (12,291 kg/day), Halim PK (16,704 kg/day), 31. Basuki Rahmat (20,182 kg/day), and 31. I. G. Ngurah Rai (27,530 kg/day).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Ariva
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem kontrol menggunakan single-input single-output ( SISO ) strategi, untuk secara efektif mengontrol suhu katalis. Ini dicapai dari mengembangkan model reaksi pergeseran gas air pada katalis suhu tinggi dalam packed bed tubular reactor (PBTR). Penelitian ini dimulai dengan tinjauan literatur menyeluruh, diikuti dengan prosedur tujuh langkah untuk pemodelan WGSR. Beberapa sistem kontrol kemudian dirancang menggunakan software MATLAB. Peneliti menyarankan bahwa metode Skogestad IMC di bawah tuning PID sebaiknya digunakan sebagai untuk kontrol suhu di PBTR.

ABSTRACT
The purpose of this study is to design a control system using single-input single-output (SISO) control strategy, to effectively control the temperature of the catalyst. This is done by developing a model of water gas-shift reaction in a packed bed tubular reactor (PBTR). This research begins with a thorough literature review, followed by a seven step procedure for the modeling of the WGSR. Several control systems were then designed using MATLAB software. The researcher suggests that Skogestad IMC method under PID tuning should be used as for temperature control in the PBTR."
2016
S63527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book focuses on the integration of air conditioning and heating as a form of demand response into modern power system operation and planning. It presents an in-depth study on air conditioner aggregation, and examines various models of air conditioner aggregation and corresponding control methods in detail. Moreover, the book offers a comprehensive and systematic treatment of incorporating flexible heating demand into integrated energy systems, making it particularly well suited for readers who are interested in learning about methods and solutions for demand response in smart grids. It offers a valuable resource for researchers, engineers, and graduate students in the fields of electrical and electronic engineering, control engineering, and computer engineering."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509055
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Zhu, Hanhua
"Drawing on years of practical on-site experience, this book presents a new method for controlling "bridge-head bumping" in soft soil ground. Based on deformation compatibility and control theory of structure, it proposes strategies for improving the design method of soft soil ground and the effective "bridge-head bumping" control method. Soft soil ground is chiefly characterized by a large void ratio, high compressibility, high water content, low impermeability, low strength, strong structure and high sensitivity. As a result, it has pronounced rheological properties, and controlling "bridge-head bumping" in soft soil ground is essential to control the amount of soil rheology-induced unstable successive settlement. The book offers extensive information on this and related topics, making it a valuable guide for engineers in Civil Engineering and Geotechnical Engineering alike."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20501139
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azzam Farras
"Laporan magang ini mengevaluasi kesesuaian implementasi tinjauan kinerja mingguan yang dilakukan pada divisi digital goods PT XYZ dengan teori serta menganalisa refleksi diri penulis dari pengalaman magang di PT XYZ. Evaluasi dilakukan dengan melihat kesesuaian dokumen tinjauan kinerja mingguan, metrik yang dianalisis, dan implementasi action items & weekly playbook dengan teori diagnostic control system dan The 4Ps of Strategy oleh Simons (2014). Berdasarkan hasil evaluasi, disimpulkan bahwa PT XYZ telah melaksanakan implementasi tinjauan kinerja mingguan yang telah sesuai dengan kriteria diagnostic control system dan alur dari hirarki strategi. Selanjutnya, pengalaman magang penulis dianalisa melalui evaluasi pada hal yang telah berjalan dengan baik dan belum dari pilihan pengalaman penulis selama menjalani kegiatan magang, dilakukan dengan mengaitkan teori dan hasil observasi yang sejalan dengan pengalaman tersebut, serta menentukan beberapa tindak lanjut yang sedang dilakukan oleh penulis kedepannya sebagai hasil dari refleksi diri.

This internship report evaluates the suitability of the implementation of weekly performance reviews at the Digital Goods division at PT XYZ with theories. In addition, the report also analyzes the author's self-reflection from the internship experience. The evaluation was conducted by comparing the suitability of weekly performance review documents, selected performance metrics, and implementation of action items & weekly playbooks with diagnostic control systems and The 4Ps of Strategy Theory by Simons (2014). Based on the evaluation results, it is concluded that PT XYZ had carried out the implementation of weekly performance reviews that are in accordance with the criteria for diagnostic control systems and flow of the strategy hierarchy based on The 4Ps of Strategy. Furthermore, the author's internship experience was analyzed through an evaluation of experiences that had and had not been going well from the chosen experience during the internship, carried out by linking the theory and the results of observations that were in line with the experience, as well as determining some of the follow-up that was being carried out by the author going forward as a result of the self-reflection."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library