Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oppusunggu, Dian Juliana Pangihutan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel pendahulu yang mempengaruhi identifikasi merek oleh konsumen dan menganalisis dampak dari identifikasi merek oleh konsumen tersebut terhadap loyalitas dan advokasi merek. Penelitian ini membuktikan bahwa dari lima variabel yang mempengaruhi identifikasi merek oleh konsumen terdapat empat variabel yang mempengaruhinya yaitu perbedaan merek, prestise merek, manfaat sosial yang diperoleh dari merek dan pengalaman yang mengesankan dengan merek. Penelitian juga membuktikan bahwa kemiripan atribut diri konsumen dengan merek tidak mempengaruhi identifikasi merek oleh konsumen. Terakhir, identifikasi merek oleh konsumen terbukti mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek dan advokasi konsumen terhadap merek. ......This study aims to analyze the antecedent variables and its impact on consumer brand identification and to analyze the impact of consumer brand identification toward brand loyalty and brand advocacy. The result of this study show only four variables that have contributions toward consumer brand identification. These are brand distinctiveness, brand prestige, brand social benefit, memorable brand experiences. However, brand self similarity has no contributions toward consumer brand identification. In addition, results showed that consumer brand identification had a great contribution to brand loyalty and brand advocacy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46892
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Maria Juanita
Abstrak :
ABSTRAK
Posisi perusahaan startup lebih tidak menguntungkan dibandingkan perusahaan yang sudah mapan. Namun, kekurangan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai teknik pemasaran yang efektif dengan mengintegrasikan cerita mengenai tantangan dan semangat pendiri untuk menghadapinya dalam biografi merek underdog brand biography . Eksperimen ini untuk mengetahui peran mediasi consumer-brand identification CBI terhadap pengaruh underdog brand biography UBB pada brand community engagement intention BCEI . Data dari kuesioner online dengan partisipan 240 warga Jabodetabek berusia 18-35 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok. Partisipan diberikan dua manipulasi, yaitu skenario underdog dan topdog, kemudian diminta mengisi consumer-brand identification scale dan brand community engagement intention. Hipotesis diuji dengan teknik analisis regresi PROCESS dari Hayes. Hasil menunjukkan bahwa UBB berpengaruh terhadap CBI secara signifikan ? = 0,92, p < 0.01 , CBI berpengaruh terhadap BCEI secara signifikan ? = 1,97, p < 0.01 , dan CBI memediasi pengaruh UBB terhadap BCEI secara signifikan ? = -1,82 . Hasil ini menunjukkan bahwa UBB mempengaruhi BCEI konsumen melalui CBI. Implikasinya, perusahaan startup dapat meningkatkan performanya di pasar dengan menonjolkan status underdognya melalui UBB.
ABSTRACT Startup company rsquo s position is more unfavorable than well established companies. However, this shortcoming can be utilized as an effective marketing technique by integrating the story of challenges and founders rsquo passion to tackle it in brand biography underdog brand biography . This experiment aims to determine the mediating role of consumer brand identification CBI in the effects of underdog brand biography UBB on brand community engagement intention BCEI . Data from online questionnaire consisted of 240 Jabodetabek residents aged 18 35 years old are divided between two groups. Participants were given two manipulations, underdog scenario and topdog scenario, then were asked to fill consumer brand identification scale and brand community engagement intention scale. Hypotheses were tested using PROCESS regression analysis technique from Hayes. The analysis results showed that UBB has significant effect on CBI 0,92, p 0,01 , CBI has significanty effect on BCEI 1,97, p 0,01 , and CBI significantly mediates the effect of UBB on BCEI 1,82 . This result shows that UBB influence consumer rsquo s BCEI through CBI. The implication, startup companies can improve their performance in the market by highlighting their underdog status through UBB.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dyah Rahmayanti
Abstrak :
Generasi milenial dikatakan memiliki tingkat brand loyalty yang rendah, hal ini menunjukkan bahwa konsep brand loyalty masih menjadi isu penting dalam kegiatan pemasaran. Penelitian terhadap anteseden dari brand loyalty telah banyak dilakukan, salah satu faktor tersebut adalah consumer-brand identification (CBI), yang juga merupakan faktor dari brand advocacy. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana brand anthropomorphism, consumer-brand engagement, consumer skepticism, dan brand prestige memengaruhi consumer-brand identification, dengan fokus pada industri apparel dan footwear. Dengan menggunakan purposive sampling, model teoritis yang diusulkan diuji menggunakan metode structural equation modelling (SEM) pada data yang dikumpulkan dari 400 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menjadi lebih terlibat dalam personal consumer-brand engagement dan menganggap suatu brand sebagai lebih bergengsi meningkatkan consumer-brand identification, dan consumer skepticism towards ads yang lebih tinggi memengaruhi consumer-brand identification secara negatif. Namun, digital consumer-brand engagement dan consumer skepticism towards brands tidak memengaruhi CBI secara langsung. Lebih lanjut, CBI terbukti memiliki pengaruh positif yang kuat pada brand loyalty dan brand advocacy, dengan brand loyalty juga memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap brand advocacy. Implikasi dan saran manajerial untuk penelitian lebih lanjut dibahas dalam penelitian ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Razka
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat pelopor penyedia layanan video streaming di Indonesia, Netflix, sebagai objek penelitian. Netflix diketahui menghadapi persaingan industri yang semakin ketat. Tidak hanya persaingan sesama penyedia layanan yang legal, Netflix juga menghadapi ancaman pembajakan film oleh penyedia layanan yang illegal. Dalam hal ini, konsumen menghadapi dilema moral untuk tidak mengakses tontonan dari penyedia layanan yang illegal, tetapi juga merasakan keengganan untuk mengeluarkan biaya berlangganan pada layanan yang legal. Fenomena ini dikhawatirkan menjadi alasan bagi pengguna Netflix untuk tidak melanjutkan berlangganan layanan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini akan meninjau variabel yang mengarah pada penggunaan merek jangka panjang, diantaranya affective brand commitment, customer-brand engagement, dan brand loyalty, khususnya dengan menganalisis pengaruh value congruity dan menguji peran mediasi consumer-brand identification. Penelitian ini melibatkan 134 pengguna Netflix, yang setidaknya sedang berlangganan Netflix selama enam bulan terakhir yang diperoleh melalui teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan conclusive design dengan jenis pendekatan descriptive research. Selanjutnya, pengolahan data dilakukan dengan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi software SmartPLS 3. Hasil menunjukkan brand loyalty dipengaruhi langsung oleh customer-brand engagement dan affective brand commitment; customer-brand engagement dipengaruhi langsung oleh value congruity dan consumer-brand identification; serta affective brand commitment dipengaruhi langsung oleh consumer-brand identification. ......This research raises the pioneer of video streaming service in Indonesia, Netflix, as the object of research. Netflix faces increasingly fierce industry competition, not only competition among legal video streaming service, but also the threat of film piracy. In this case, consumers face a moral dilemma not to access film from illegal service, but also feel reluctance to pay a subscription fee. This phenomenon is feared to be a reason for Netflix users not to continue their subscription. In this regard, this study will review the variables that led to long-term brand use, including affective brand commitment, customer-brand engagement, and brand loyalty, by analyzing the effect of value congruity and examining the mediating role of consumer-brand identification. This study involved 134 Netflix users, who had at least subscribed to Netflix for the last six months, obtained through simple random sampling technique. This study uses a conclusive design with a descriptive research approach. The data is processed by using Structural Equation Model (SEM) analysis with SmartPLS 3. The results show that brand loyalty is influenced by customer-brand engagement and affective brand commitment; customer-brand engagement is influenced by value congruity and consumer-brand identification; and affective brand commitment is influenced by consumer-brand identification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asih Pertiwi
Abstrak :
Tujuan dari iklan personalisasi online adalah untuk menyesuaikan konten online agar sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga konsumen dapat mengembangkan pengalaman positif dengan merek. Namun, penelitian mengenai perceived personalization pada perilaku konsumen masih sedikit, terutama pada konteks media sosial. Penelitian mengenai bagaimana iklan personalisasi memengaruhi ekuitas merek juga masih sedikit. Penelitian ini menganalisis bagaimana perceived personalization konsumen memengaruhi ekuitas merek melalui mekanisme consumer brand identification dan self-brand connection dan bagaimana peningkatan dari ekuitas merek memotivasi konsumen untuk mengadopsi atau menggunakan merek yang diiklankan di Instagram. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk pengolahan data berdasarkan data dari 857 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap pengguna aktif Instagram minimal dua jam per hari yang berada di Indonesia, berusia di antara 18–34 tahun, pernah melakukan pencarian mengenai suatu merek di internet, dan mendapati iklan personalisasi dari merek tersebut di Instagram (iklan berlabel "sponsored" pada IG Story, IG Suggested Post, atau IG Explore Page) dalam satu minggu terakhir sebelum menerima pertanyaan kuesioner. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa perceived personalization berpengaruh secara positif terhadap consumer brand identification dan self-brand connection. Selain ituconsumer brand identification dan self-brand connection berpengaruh secara positif terhadap brand equity, baik perceived quality, brand loyalty, dan brand association dan awareness. Selanjutnya, brand equity, baik perceived quality, brand loyalty, dan brand association dan awareness berpengaruh secara positif terhadap brand usage intent. Terakhir, consumer brand identification dan self-brand connection juga memediasi hubungan antara perceived personalization dan brand equity, baik perceived quality, brand loyalty, dan brand association dan awareness. Implikasi manajerial serta saran bagi penelitian selanjutnya akan dibahas lebih lanjut pada penelitian ini. ......The purpose of online personalization advertising is to tailor online content to suit the needs of users by adapting to these needs so that consumers can develop a positive experience with the brand. However, there is little research on perceived personalization in consumer behavior, especially in the context of social media. There is also little research on how personalized advertising affects brand equity. This study analyzes how consumer’s perceived personalization affect brand equity through consumer brand identification mechanisms and self-brand connection and how the brand equity motivates consumers to adopt or use brands advertised on Instagram. This research is quantitative and uses Structural Equation Modeling (SEM) for data processing based on data from 857 respondents obtained through distributing questionnaires to active Instagram users at least two hours per day who are in Indonesia, between 18-34 years old, conducted a prior search on a brand on the internet, and found personalized ads from that brand on Instagram (ads labeled "sponsored" on IG Stories, IG Suggested Posts or IG Explore Pages) in the past a week to receiving the questionnaire questions. This study prove that perceived personalization has a positive effect on consumer brand identification and self- brand connection. In addition, consumer brand identification and self-brand connection have a positive effect on brand equity: perceived quality, brand loyalty, brand association and brand awareness. Furthermore, brand equity: perceived quality, brand loyalty, brand association and brand awareness have a positive effect on brand usage intention. Lastly, consumer brand identification and self-brand connection also mediate the relationship between perceived personalization and brand equity: perceived quality, brand loyalty, brand association and brand awareness. The managerial implications and suggestions for further research will be discussed further in this study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library