Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Nuada
Abstrak :
ABSTRAK Agungnya makna kesehatan sering menyebabkan orang mau mengorbankan segala sesuatu untuk menelihara dan menjaga kesehatannya. Ditinjau dari aspek bisnis, gejala tersebut dipandang sebagai peluang pasar produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan. Indikasi ini mengakibatkan mnunculnya beberapa merk dagang suplemen makanan dalam kemasan botol kaca, di antaranya ada yang diposisikan sebagai "minuman kesehatan". Konskuensinya, kondisi persaingan produk yang dimaksud menjadi relatif ketat karena pasar sasaran dan/atau pangsa pasarnya tumpang tindih dengan jenis produk lain. Adanya larangan mencantumkan kata kesehatan dalam: kemasan, label, dan penyelenggaraan promosi dapat pula dipandang sebagai ancaman pemasaran bagi produk yang diposisikan sebagai minunan kesehatan dan dipromosikan sebagai produk yang dapat memelihara dan menjaga kesehatan. Hal yang menarik untuk dikaji lebih mendalam adalah, bagaimanakah persepsi konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan?, seharusnya suplemen makanan diposisikan?, dan strategi pemasaran yang bagaimanakah seharusnya dirumuskan dan dilaksanakan dalam pemasaran suplenen makanan?. Sejalan dengan uraian di atas, thesis ini nenganalisis tentang persepsi dan kepekaan konsumen terhadap perlengkapan dari delapan suplenen makanan dalam kemasan botol kaca, yang selanjutnya dalam penelitian ini penulis sebut "minunan kesehatan". Implikasi strategisnya adalah untuk menunjukkan alternatif strategi positioning dan strategi pemasaran (menurut manajemen pemasaran) yang berorientasi pada persepsi dan kepekaan konsunen terhadap perlengkapan (harga, kualitas, dan manfaat) "minuman kesehatan". Karena penulis mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi populasi penelitian ini, maka penetapan subyek penelitian ini dilakukan secara aksidental, yaitu menetapkan mereka yang penulis ketahui suka atau penulis temui meminun "minuman kesehatan" sebagai subyek penelitian ini, jumlahnya sebanyak 215 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan temuan penelitian digunakan ukuran kecendrungan pemasaran, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan analisis Chi-kuadrat dan Koefisien Kontingensi, dan untuk mengetahui kepekaan konsumen terhadap perlengkapan suplemen makanan digunakan "Conjoint Analysis". Penelitian ini meiiperoleh hasil analisis, yakni sebagai berikut; a) Analisis hubungan antar variabel pada tingkat a 0,05 adalah sebagai berikut: a.1. Perbedaan kepemilikan informasi berhubungan secara signifikan dengan perbedaan persepsi terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan" a.2. Persepsi konsumen terhadap tingkat harga berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsumen terhadap tingkat kualitas, dan persepsi konsunen terhadap tingkat harga hubungannya tidak signifikan dengan persepsi konsumen terhadap manfaat "minuman kesehatan", a.3. Persepsi konsunen terhadap kualitas berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat "minuman kesehatan", a.4. Persepsi konsunen terhadap harga dan kualitas barhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen terhadap manfaat yang tinggi "minuman kesehatan", a.5. Status sosial ekonomi konsunen berhubungan secara signifikan dengan persepsi konsunen pada tingkat: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan", a.6. Persepsi konsunen terhadap: harga; kualitas; dan manfaat "minuman kesehatan" berhubungan secara signifikan dengan jumlah suplemen makanan yang mereka beli dalam seminggu. b) Konsunen yang mempersepsikan harga sebagai keseluruhan pengorbanan/biaya dan tingkat harga minunankesehatan mahal cendrung peka terhadap biaya resiko konsunen yang menpersepsikan kualitas "minunan kesehatan" rendah mereka cendrung peka terhadap perlengkapan intrinsik "minuman kesehatan" dan konsumen yang mempersepsikan manfaat "minuman kesehatan" rendah mereka cendrung peka pada manfaat sosial ekononi dari "minuman kesehatan", c) Mengacu pada tenuan dan analisis penelitian ini, penulis mengajukan alternatif : c.1. Strategi positioning, yakni memposisikan "minuman kesehatan" sebagai minuman pemelihara dan/atau penjaga kebugaran serta dapat meningkatkan produktifitas kerja bagi para penakainya, c.2. Strategi harga, yakni nenaikkan harga per botol "minuman kesehatan", c.3. Strategi produk, yakni menyempurnakan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan", c.4. Strategi promosi, yakni nempromosikan adanya panyenpurnaan komposisi bahan dan rasa "minuman kesehatan", serta nengisyaratkan bahwa "minuman kesehatan" dapat meningkatkan produktifitas kerja, dan c.5. Strategi distribusi, yakni nenpertahankan strategi distribusi yang menjangkau saluran distribusi yang paling dekat dengan konsunen. Uraian lebih lengkap atau rinci, disajikan dalam tubuh dan lampiran thesis ini.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Trecira Panigoro
Abstrak :
Spextrum merupakan produsen tas Indonesia yang berspesialisasi pada tas dengan material 100% reflektif. Dalam perjalanannya, Spextrum memiliki beberapa permasalahan, yaitu kurang spesifiknya target konsumen, rendahnya brand awareness serta positioning yang belum jelas. Tugas Karya Akhir ini membahas perencanaan strategi komunikasi pemasaran Spextrum yang dilakukan melalui analisis perilaku dan persepsi konsumen. Untuk menjawab permasalahan yang dimiliki Spextrum, dilakukan analisis perilaku dan persepsi konsumen menggunakan perceptual mapping dan VALS untuk menemukan target pasar primer serta mengetahui karakteristiknya secara spesifik. Data diperoleh melalui wawancara dengan dua co-founder Spextrum serta wawancara mendalam dengan target konsumen potensial Spextrum. Setelah melakukan analisis perilaku dan persepsi konsumen, peneliti menentukan atribut yang sesuai untuk merancang konsep kreatif serta pesan yang akan disampaikan oleh Spextrum. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah perencanaan konsep kreatif strategi komunikasi yang diturunkan ke dalam messaging platform sebagai dasar dalam menyusun positioning, key message, value proposition serta copy blocks yang sesuai dengan Spextrum. Evaluasi dilakukan dengan pengumpulan data kuantitatif untuk mengukur penerimaan target konsumen terkait strategi pesan yang ditawarkan. ......Spextrum is Indonesia’s bag producer that specializes in producing a fully reflective bag. As a new comer, along their business journey, Spextrum finds several problems such as unspecific market targeting, low brand awareness and unclear positioning. This final assignment will focus on Spextrum’s strategic marketing communication planning which was made possible by analyzing their consumer’s behaviour and perception. The problems found are then analyzed through perceptual mapping and VALS model to discover their primary target as well as knowing their characteristics specifically. Data(s) are obtained from an interview with Spextrum’s co-founder and also an in-depth interview with Spextrums market. Corresponding attributes are determined after gathering some findings from consumer analysis. The attributes found are used to plan Spextrum’s creative concept and key message. Outputs generated from this research are applied into Spextrum’s messaging platform to effectively create positioning, key message, value proposition and copy blocks. Later, evaluation is done through quantitative research to determine potential target market’s reception towards Spextrum’s offered strategies and concept.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library