Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Austin: The University of Texas at Austin, [date of publication not identified]
624 CON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Waldy Rahman Ziliwu
Abstrak :
Pelaksanaan pekerjaan dalam industri konstruksi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu biaya, waktu dan kualitas. Keefektifan dan efisiensi dalam pelaksanaan merupakan masalah yang sering dihadapi kontraktor dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi. Seberapa baikpun perencanaan yang telah dilakukan, pada tahap pelaksanaan selalu terjadi perubahan yang mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian. Untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan kesalahan dan rework dalam proses konstruksi maka keterlibatan kontraktor pada semua tahapan konstruksi sangat diperlukan. Keterlibatan personel konstruksi pada tahap perencanaan dan perancangan dapat memberi masukan dan pengalaman untuk dapat diimplimentasikan pada tahap pelaksanaan konstruksi. Dengan keterlibatan personel konstruksi pada semua tahapan konstruksi, kontraktor diharapkan dapat mengendalikan pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan biaya, waktu dan kualitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan peran kontraktor dalam meningkatkan constructability terutama pada tahap pelaksanaan konstruksi serta pengaruhnya terhadap kinerja proyek. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi kasus, dimana dilakukan peninjauan langsung terhadap suatu proyek dengan mengumpulkan data dan informasi yang mempengaruhi peningkatan constructability pada proyek konstruksi tersebut. Konsep constructability merupakan konsep yang memungkinkan keterlibatan personel konstruksi dalam semua tahapan konstruksi. Penerapan konsep ini memungkinkan peningkatan produktivitas dan kinerja proyek secara keseluruhan. ......Construction process influenced by various factor, among others that are cost, quality and time. Effectiveness and efficiency in construction process are problems often faced by contractor. No matter how good the planning was, changes that resulted in delay in finishing always occur in the process phase. To avoid or lessen the possibilities of mistake and rework in the course of construction process, hence involvement of contractor are needed in every construction step. Involvement of construction personnel at planning and design phase can give experience and input to be further implemented in the process phase of the construction. With the involvement of construction personnel at all construction steps, contractor is expected to control the project execution which is related to cost, quality and time. This research aims to identify the factors related to the role of contractor in improving constructability especially in process phase of construction and also its influence to project performance. In this research, the method used is the case study method, where a project is directly evaluated by collecting information and data which influence the improvement of constructability in the construction project. The constructability concept is a concept that enables the involvement of construction personnel in every construction step. Application of this concept can increase the performance and productivity of a project as a whole.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Erwinsyah Hamidi
Abstrak :
Banyaknya partisipan, kompleknya hubungan dan banyaknya fungsi yang harus dilaksanakan serta proses konstruksi yang terpisah dari setiap tahapan konstruksi sering mengakibatkan proses konstruksi kurang efisien dan optimum.Hal ini mendorong pelaku konstruksi untuk mencari suatu konsep atau metode, serta melukan penelitian dimana agar didapat suatu proses konstruksi yang efisien. Di berbagai negara maju telah banyak dilakukan penelitian dan telah terbukti bahwa konsep constructability dapat mengurangi permasalahan proyek terutama akibat pemisahan setiap tahapan konstruksi. Dan peningkatan constructability seperti masukan dari personil pelaksana konstruksi sangat penting guna menghindari permasalahan proyek untuk menghasilkan efesiensi waktu, biaya dan peningkatan kualitas. Masukan pengalaman dan pengetahuan konstruksi yang dilakukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perancangan pengadaan dan permasalahan constructability pada tahap konstruksi seperti jadwal yang tidak realistic adalah dua komponen yang akan dibahas dalam penelitian ini dan diharapkaan dengan peran personil pelaksana konstruksi berupa masukan pada tahap prakonstruksi akan menurunkan tingkat permasalahan jadwal yang tidak realistic pada saat konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke perusahaan-perusahaan kontraktor yang berpusat di Jakarta. Responden yang dituju adalah personil pelaksana konstruksi penanggung jawab proyek (kepala proyek). Dan hasil sample data yang didapat, dilakukan analisis memakai program SPSS 10 dimana proses analisis tersebut berupa analisis korelasi, analisis factor, dan regresi. Tujuannya untuk mendapatkan besar pengaruh masukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perencanaan pengadaan terhadap penurunan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistic. Kesimpulan yang didapat bahwa peran personil pelaksana konstruksi tahap prakonstruksi terbukti mempunyai korelasi yang signifikan terhadap penurunkan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistik. Ini terlihat dari persamaan regresi berganda linier yang didapat dimana koefisien variabel X1 dan X2 bernilai negatif (minus).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T2944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Saptoargo
Abstrak :
The Impact of Contractor's Role in Improving the Constructability of the Design-Construct ProjectIn 1982 The Business Roundtable's Construction Industry Cost Effectiveness (LICE) identify one important aspect is that construction too often is relegated to operate as production function separated from financial planning, scheduling, and engineering or architectural design. The involvement of construction experts is delayed until the design is so far along that changes would be so disruptive as to increase cost. The traditional construction contracting method made this division even further. The construction contractor would only be engaged in the project after the designer completed their design. By separate design and construction, opportunities to reduce project costs and schedules by using existing and new construction technology are lost. Significant savings in both the costs and time required to complete the project can be accrued from integration of construction expertise into all phases of project. The Construction Industry Institute's (CII) Task Force defines this term as Constructability, which is the optimum integration of construction knowledge and experience in planning, engineering, procurement, and field operations to achieve overall project objectives. This thesis study the role of contractor's in improving the constructability of the design-construct project which leads to an improving project cost performance of construction project in Indonesia. A questionnaire survey was distributed to projects contractor's in Jakarta area. The data obtained was analyzed quantitatively to find the correlation and to make a regression between the role contractor's in improving the constructability of the design-construct project and the performance of construction project's cost. The result of this research show a positive, linear correlation between the interface of contractor's in improving the constructability of the design-construct and cost performance of the project. The main variables are: pro-actively involved in developing project plans and plan the sequence of field task to improve productivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Hersesari Putra
Abstrak :
Dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan besar terjadwal (turnaround) khususnya pada industri oil, gas, dan petrochemical seringkali ditemukan permasalahan yang membuat kinerja waktu dan biaya menjadi rendah. Umumnya yang terjadi pada pekerjaan perawatan besar terjadwal di oil, gas, dan petrochemical hal-hal yang menyangkut masalah mutu dan keselamatan menjadi bagian yang utama. Kedua hal ini diutamakan karena menyangkut adanya regulasi dan spesifikasi yang sangat ketat dan menjadi kewajiban standar yang harus digunakan. Selain itu fungsi kedua kinerja tersebut adalah menyangkut kepada hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan manusia baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun pada saat plant nantinya sedang beroperasi. Meskipun bukan menjadi faktor yang utama, dengan semakin meningkatnya tingkat kompetitif di industri oil, gas, dan petrochemical, kinerja biaya dan waktu saat ini juga menjadi perhatian yang utama, terlebih lagi setelah banyak dilakukan analisa bahwa pelaksanaan pekerjaan perawatan besar terjadwal adalah bagian dari pekerjaan perawatan yang cukup banyak menghabiskan biaya dan waktu. Metode yang dipakai menggunakan metode studi kasus yang bersifat dekriptif dan kualitatif dan dilakukan di PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (PT. MCCI). Analisa dilakukan mula-mula dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab permasalahan yang menjadikan kinerja waktu dan biaya untuk pekerjaan perawatan besar terjadwal menjadi rendah. Analisa selanjutnya dilakukan perbandingan antara kondisi ideal dari faktor-faktor tersebut dengan kondisi aktual yang terjadi di PT MCCI. Dari perbandingan tersebut akhirnya diketahui secara detail permasalahanpermasalahan yang terjadi yaitu pengadaan material untuk keperluan turnaround yang sering terlambat, tidak adanya tim engineering, alternatif untuk menyelesaikan ketidaksesuaian pada pelaksanaan turnaround yang tidak memperhatikan resiko pembekakan budget, tidak ditemuinya catatan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan turnaround berikutnya, dan kemampuan sumber daya manusia dari pihak kontraktor yang sangat terbatas. Selanjutnya dengan menggunakan pendekatan metode contructability diberikan usulan agar permasalahan-permasalahan yang timbul dapat kembali ke kondisi yang ideal. Sehingga pada akhirnya apabila kondisi yang ideal dapat dicapai maka kinerja biaya dan waktu dapat meningkat.
The execution of turnaround work especially on oil, gas, and petrochemical industries often found the problem making time and cost performance become to lower. Generally, that happen at turnaround work in oil, gas, and petrochemical, things which is concerning problem in quality and safety become the main focus. Both the things become main focus because concerning existence of regulation and specification which is very tight and become the standard obligation which must be used. Besides that, the function of quality and safety performance are concerning to things that can endanger the human being since the execution of turnaround work until production. Though not becoming main focus before, with the growing of competition in oil, gas, and petrochemical industries, time and cost performance now also becoming main focus, particularly again after many analysis identify that turnaround work is the part of maintenance work which consume a lot of cost and time. The method is using case study method with descriptive and qualitative approach and conducted in PT. Mitsubishi Chemical Indonesia (PT. MCCI). First analysis step is to identify the factors of problem that making cost and time performance become to lower. Then, the next analysis is to compare between the ideal condition of turnaround work and the actual condition of turnaround work in PT MCCI. From the comparison, finally known the detail of problems that happened on turnaround work that is material levying for turnaround which is often lost time, inexistence of team engineering, alternative to finish inconsistency at execution of turnaround work is heedless the risk of budget increasing, the note upon which consideration for the execution of next turnaround is not found, and ability of human resource from contractor side is very limited. With the approach of constructability method given solution so that the problems arising back to the ideal condition. In the end, if the ideal condition reachable hence the cost and time performance becoming higher.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Razak
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T40579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwie Suksmono Hadhi
Abstrak :
The Influence of Improving Constructability during The Design Phase on the Performance of Construction Project Schedule in Indonesia Constructability as defined by Construction Industry Institute, Constructability Concepts File, The University of texas at Austin as; the optimum use of construction knowledge and experience during the phases of planning, designing, procurement and construction to achieve the project goal. Constructability involves the thought of how to build a project even before it is designed. Currently there are three issues which dominate constructability applications; design, layout, and construction method. In order to obtain deeper understanding of the potential application of Constructability for Construction Project implementation, the research focussed on the effect of its key characteristics introduced during the design phase on the performance of Construction Schedules in Indonesia. Data was obtained through questionnaires from project architects and structural engineers of Consultants in 24 Construction Projects executed during the last decade between 1985 - 1995. Correlation and multiple regression analysis were utilized to establish models on the relation between Constructability variables and Construction Schedule Performance. The degree of completing construction projects as measured by actual against planned time performance proved to be related to Constructability variables in a linear manner. From the analysis of 48 prospective explanatory Constructability variables during the design phase identified three determinants influencing Construction Schedule Performance. The three significant Constructability variables were; to confirm the filing system (x23), to describe the pre-fabrication system (x43), and to define clearly the contractor limit in design document (x12). Further research provided additional evidence of the existence of Constructability characteristics through dummy variables which were; to eliminated weather problem (x46).
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Sheba Hartaty
Abstrak :
Bangunan konstruksi dapat menghasilkan rancangan yang baik, bila awalnya telah dipikirkan bagaimana cara membangunnya. Kegagalan konsultan perencana memperkirakan bagaimana suatu rancangan dibangun oleh kontraktor dapat menyebabkan permasalahan yang menimbulkan kenaikan biaya dan keterlambatan jadwal pelaksanaan konstruksi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan constructability yaitu dengan melibatkan tenaga ahli konstruksi yang berpengetahuan dan berpengalaman untuk ikut serta dan memberi masukan pada tahap perancangan. Hal ini lebih menjamin agar rancangan disusun dengan menggunakan metode dan teknologi yang dapat diterapkan oleh kontraktor. Penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner ke berbagai perusahaan konsultan perencana yang berada di wilayah Jabotabek. Dan hasil penyebaran kuesioner diperoleh 30 kuesioner dan 50 kuesioner yang diterima kembali untuk dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil analisis dengan model regresi berganda dapat menggambarkan adanya hubungan korelasi positif yang sangat kuat antara variabel-variabel peningkatan constructability pada perancangan oleh konsultan perencana dengan kinerja biaya. Model regresi berganda terdiri dari 3 (tiga) variabel penentu yang mempengaruhi kinerja biaya berdasarkan penilaian terhadap sampel dan koordinator proyek dari perusahaan konsultan perencana, yaitu : 1. Menyesuaikan pendekatan rancangan dengan metode konstruksi, 2. Mendefinisikan secara jelas batasan kontraktor dalam dokumen perancangan, dan 3. Secara aktif meminta masukan dari personil konstruksi pada setiap tahapan dan proses perancangan. Dan hasil penelitian ini, peningkatan constructability pada perancangan dapat digunakan untuk menghasilkan kualitas rancangan yang dapat meningkatkan kinerja biaya pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi di Indonesia di masa mendatang.
Influence of Constructability Improvement in Design Phase to Project Cost Performance of Construction Projects in IndonesiaConstruction building could to products a good design, if the early to think how in manner to be constructed. Failure of designer to consider how the design should be implemented by contractor can result in scheduling problems and delays during the construction process. That problems could be solved with constructability namely by the construction expert involved who had knowledge and experience to joint and seek construction input in design. This has more to warrant in order that design to arrange by using technology and method that could apply of contractor. This research has done in the designer companies with sent some questionnaires to several of designer companies in Jabotabek. From questionnaires spread result 30 from 50 questionnaires received to be viable analysis with used SP SS program. The result of multiple regression analysis model shows that influence constructability improvement in design of designer will improving project cost performance. Multiple regression models has 3 of key variables influencing in cost performance carried out by estimates from persons of construction expert or project coordinator in designer's firm are: (1) Integrate design approach with construction method, (2) Clearly define contractor interface in the design document, and (3) Actively seek construction input to all stages of the design process. From these research resulted, construction improvement in design can be used to obtain the quality of design result that cost performance can be improvement in operation of projects construction in the future of Indonesia construction project.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erman Surya Bakti
Abstrak :
Meningkatnya persaingan dan tuntutan efisiensi pada industri konstruksi menuntut adanya pengendalian mutu yang dikombinasikan dengan aspek ekonomis dan jadwal proyek. Hal ini memotivasi berbagai penelitian yang menghasilkan teknik-teknik peningkatan mutu dan efisiensi/efektifitas dari sebuah proyek seperti total quality management, value engineering, designability, contractability, constructability, operability, maintainability dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa salah satu peningkatan mutu proyek konstruksi yaitu penerapan peningkatan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan proyek. Pendekatan ini dilakukan karena besarnya pengaruh perencanaan dan perancangan terhadap kualitas, biaya dan waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Pelaksanaan penelitian studi kasus ini dilakukan pada sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri konstruksi dengan pola design and build dimana penelitian difokuskan pada pemahaman, pelaksanaan, keuntungan, dan hambatan constructability di perusahaan tersebut dan dua buah proyek yang dijadikan studi kasus. Jenis penerapan constructability secara informal yang didapat pada studi kasus ini diindikasikan oleh tidak adanya prosedur tertulis tentang constructability, rendahnya tingkat lesson learned, tidak adanya koordinator constructability yang ditunjuk secara resmi, masih banyaknya hambatan pelaksanaan dan tidak adanya pencatatan kinerja constructability. Walaupun demikian pada pelaksanaan constructability secara informal ini, bahwa penerapan constructability pada tahap perencanaan dan perancangan terbukti meningkatkan kinerja proyek konstruksi, dengan variabel yang paling berpengaruh adalah penjadwalan berdasarkan construction sensitive dan fasilitas desain dalam mengefisienkan konstruksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>