Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Le Carre, John, 1931-
London: Coronet Books, 2001
823 CAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad
Abstrak :
Penelitian ini membahas perbedaan pengujian konsolidasi konvensional yang sudah menjadi standar pengujian untuk laboratoruim dengan metode konsolidasi constant rate of strain yang sudah mulai menjadi standar di negara maju karena waktu pengujiannya yang sangat cepat dan kemampuan lainya sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan pasar saat ini. Selanjutnya pemilihan sampel berupa tanah kaolin adalah untuk mengurangi tingkat variasi karakteristik sampel pengujian karena jenis penelitian ini adalah perbandingan 2 metoda, sehingga pada proses pembuatan sampel perlu sangat diperhatikan karena sampel sangat sensitif. Pada akhir pengujian didapat perbedaan parameter-parameter konsolidasi yang sangat kecil, walaupun perbedaan yang terjadi diakibatkan oleh lama waktu pengompresan sampel, namun pengujian layak dipertimbangkan.
This research works through distinctive conventional consolidation test which already become a standard test for lab, and constants rate of strain consolidation method that already begins to become standard consolidation test at grown up state, because this test just need less time ability than the conventional test so it can gets to be adjusted by current market situation. The sample kaoline is subject to be reduce characteristic variation because this research type is compared from 2 methods, so on sample makings process needs really be noticed since sample so sensitive. At the conclude is we can get that difference on consolidation parameter is have a litte differ, although the difference is happen by a long time sample making, but reasonable test to be regarded.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Asrorudin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T52052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Fedriko
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada minyak nabati dengan menggunakan metode rotasi Faraday. Rotasi Faraday adalah proses terputarnya bidang getar cahaya yang melewati suatu bahan, karena dipaparkan medan magnet B. Bahan minyak nabati akan memutar sudut bidang getar cahaya terpolarisasi linear, sehingga terdapat perubahan sudut antara polarisator dan analisator. Pengukuran dilakukan dengan memberikan perbedaan sudut antara polarisator dan analisator sebesar 45, hal ini dilakukan untuk mendapatkan perubahan intensitas yang maksimal, sehingga perubahan sudut putar analisator dapat diketahui. Pada penelitian ini minyak nabati yang digunakan memiliki beberapa kondisi berbeda. Pada penelitian ini sistem instumentasi rotasi Faraday yang digunakan memiliki medan magnet sebesar 0 mT hingga 159.63 mT dan memiliki 3 panjang gelombang yaitu merah=625 nm, hijau=520 nm, dan biru=467.5 nm. Hasil dari penelitian mendapatkan nilai konstanta Verdet minyak jagung pada panjang gelombang merah=0.62062 mT/m, panjang gelombang hijau=0.52888 mT/m, panjang gelombang biru=0.34028 mT/m. Nilai konstanta Verdet minyak bunga matahari pada panjang gelombang merah=0.2791mT/m, panjang gelombang hijau=0.6612mT/m, panjang gelombang biru=0.64677mT/m. Nilai konstanta Verdet minyak kedelai pada panjang gelombang merah=0.18147 mT/m, panjang gelombang hijau=0.42724 mT/m, panjang gelombang biru=0.71146 mT/m. Minyak yang telah dipanaskan mengalami perubahan sudut yang semakin positif dengan perubahan gradien yang tidak terlalu signifikan untuk setiap panjang gelombang.
ABSTRACT
In this experiment vegetable oil has been examined by using principles of Faraday Rotation. Faraday Rotation is a phenomenon that causes the rotation of the plane of polarization when passing through a material after being exposed by magnet field B. The material, vegetable oil, will rotate the angle of plane of polarization to be linier, so that there will be angle difference between the polarizer and analyzer. The measurement is done by giving 450 degrees angle difference between the polarizer and the analyzer, this is done to get maximum intensity hence turning angle of the analizer can be obtained. This experiment uses vegetable oil of various conditions. The magnetic field in the faraday rotation instrumentation used range from 0 mT to 159.63 mT with 3 wavelengths of red=625 nm, green=520 nm, and blue=467.5 nm. The Verdet constant of corn oil for red, green, and blue wavelength are 0.62062 mT/m, 0.52888 mT/m, and 0.34028 mT respectively. While the Verdet constant of sunflower oil are 0.2791mT/m, 0.6612mT/m, 0.64677mT/m respectively. On the other hand the Verdet constant of soybean oil are 0.18147 mT/m, 0.42724 mT/m, 0.71146 mT/m respectively. The oil which is heated has angle difference that become more positive and change of gradient that is insignificant for every wavelength.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawyer, R. Keith (Robert Keith)
Malden, MA: Wiley, 2013
153.35 SAW z
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Absorption of hydrophobic volatile organic compounds (VOC) such as toluene, was studied. In order to characterise the absorption of toluene/oil solvent systems, the Henry?s constant (H) was determined. Prediction of Henry?s constants are also carried out using UNIFAC-FV model which is known to be suitable for hydrocarbon gases and high-boiling point hydrocarbon solvent.kg/cm2, 220 kg/cm2 dan 260 kg/cm2.
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andang Iskandar
Abstrak :
Indonesia yang memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km dengan perairan pantainya seluas 5.8 juta km2 merupakan negara yang potensial dalam pengembangan budidaya tambak udang. Namun, pada kenyataannya selama periode 1997-2001 ekspor udang tidak beku Indonesia selalu mengalami penurunan. Tahun 1997 Indonesia mengekspor udang senilai US$ 11,44 juta dan menurun drastis pada tahun 2001 menjadi USS 5,43 juta. Turunnya pertumbuhan ekspor komoditas ini jelas berdampak kepada menurunnya perolehan devisa dan pendapatan petani tambak. Analisis dengan menggunakan Konstanta Pangsa Pasar (Constant Market Share/CMS) dapat memperlihatkan kinerja ekspor komoditas udang tidak beku Indonesia di pasar internasional. Dari hasil analisis dapat diketahui pengaruh impor negara tujuan ekspor, komposisi komoditi, dan daya saing terhadap pertumbuhan ekspor udang Indonesia. Analisis terhadap pengaruh ketiga faktor tersebut dapat dipergunakan sebagai masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Dari hasil analisis melalui perhitungan CMS, diketahui bahwa di pasar Malaysia, kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia sangat baik dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat dan Inggris. Baiknya kinerja ekspor udang Indonesia di Malaysia dipengaruhi oleh daya saing komoditas yang bersangkutan, walaupun pertumbuhan impor Malaysia dan komposisi komoditi yang bersangkutan menunjukkan angka negatif. Sementara itu buruknya kinerja ekspor udang Indonesia di pasar Amerika Serikat dan Inggris lebih disebabkan oleh rendahnya daya saing komoditas yang bersangkutan di pasar kedua negara tersebut, meskipun pertumbuhan impor kedua negara tersebut dan pengaruh komposisi komoditi cukup tinggi. Di samping itu adanya ketentuan zero tolerance terhadap kandungan chloramphenicol (sejenis antibiotik) yang disyaratkan oleh kedua negara tersebut terhadap impor udang tidak beku dari negara-negara Asia termasuk Indonesia dan kampanye anti udang tambak yang dilakukan oleh LSM yang tergabung dalam Global Aquaculture Alliance (GAA) juga turut memperburuk kinerja ekspor udang tidak beku Indonesia. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa sudah waktunya Indonesia melakukan diversifikasi pasar (membuka pasar baru) melalui promosi ekspor dengan mengikuti pameran perikanan internasional di negara-negara nontradisional sehingga produk perikanan Indonesia khususnya udang lebih dikenal di negara-negara tersebut. Dengan demikian ekspor hasil perikanan Indonesia, khususnya udang, tidak hanya terpaku pada pasar tradisional (Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang). Selain itu Indonesia harus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap budidaya tambak udang, baik ekstensifikasi tambak (ekstam) maupun intensifikasi tambak (intam) yang tetap menjaga kelestarian alam, sehingga produksi dan ekspor komoditas ini dapat kembali meningkat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarnain
Abstrak :
Telah dilakukan analisis pengaruh penambahan 0.5 mol berat Mn terhadap struktur kristal dan konstanta dielektrik barium titanat. Bahan percobaan terbaik yang didapat dari sintesis metalurgi serbuk dengan temperatur sintering maksimum 950°C dan perbandingan stoichiometrinya adalah 1 : 0.5 : 0.5 mol berat bahan asal BaCO3, MnO2 dan TiO2 yang merupakan reagen dari E-Merck. Difraktogram sinar-x dengan cacah kontinu dan panjang gelombang atau X (Co Ka) = 1.7889 A yang diperoleh pada suhu kamar, dianalisis menggunakan program Kristalografi GSAS. Analisis struktur memperlihatkan bahwa bahan terdiri dari 5 (lima) fasa, struktur kristal fasa utamanya adalah BaTi0.5Mno.5O3 dengan tipe struktur perovskite BaTiO3, grup ruang tetragonal P4mm, parameter kisi masing-masing, a = 3,998 A, c = 4,022 A, reduced x2 = 1,706 , I tp = '0,176, wRp = 0,230, dengan jumlah variabel 58 . Keempat fasa pengotor tersebut adalah BaCO3, MnO2, TiO2 dan Mn3Ti2 yang masing-masing mempunyai grup ruang Pnma, P42lmnm, 1411amd dan P 631mmc. Bahan uji mempunyai nilai konstanta dielektrik minimum adalah 265,23 pada temperatur ruang dan nilai konstanta dielektrik maksimum dicapai pada temperatur 110 °C.
The effect of 0.5 weight mole Mn on crystal structure and dielectric constant of barium titanate has been analyzed. The best sample in this study were synthesized using powder metallurgy with maximum sintering temperature at 950 °C and stoichiometric amounts of BaCO3, MnO2 and TiO2 that were reagents from E-Merck. The X-ray difractograms wich were obtained with continuous counts and X (Co Ka) = 1.7889 A at room temperature, were refined using the GSAS crystallographic soft ware package. Structural analysis shows that sample consist of 5 (five) phases where the parent phase is BaTio.5Mno.5G3 with the perovskite-type BaTiO3 structure, the space group is tetragonal P4mm, a = 3.999 A, c = 4.028 A, the goodness of fit x2 is of 1.864 with 56 refined variables and the residual parameters .Rp and wRp are of 18.8% and 24.2% respectively. The impurities phase are BaCO3, MnO2, TiO2 and Mn3Ti2 with the space group each are Prima, P 42lmnm, l 41/amd and P 63/mmc respectively. The sample has a minimum dielectric constant value is 265.23 at room temperature and maximum dielectric constant value is 519.32 at 110 °C temperature reached.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bing Santosa
Abstrak :
ABSTRAK
Metode elemen hingga (Finite Element Method) adalah suatu metode pendekatan dalam perhitungan struktur. Dasar analisa Metode Elemen Hingga adalah dengan mendiskritisasikan struktur menjadi sejumlah elemen dengan tetap berusaha untuk menjaga kontinuitas displacement (kompatibilitas) serta kontinuitas geometrinya. Dengan mendiskritisasi suatu struktur atas elemen-elemen, akan didapatkan hasil solusi pendekatan. Namun gabungan elemen-elemen tersebut diusahakan mendekati sifat-sifat struktur sebenaanya, seperti bentuk geometri, energi, kekakuan dan medan lendutan.

Metode ini sangat efsien bila dipakai untuk menganalisa struktur yang bentuknya tidak sederhana seperti struktur cangkang putar atau aksisimetri yang dibahas pada tesis ini. Cangkang aksisimetri ini akan dimodelisasikan dengan mengganakan elemen SAXI _L, SAXI _K dan SAXI_ Q.

Elemen SAXI _L adalah suatu elemen tronkonik tipe hibrida yang mempunyai dua titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal dan memperhitungkan geser transversal (GT). Elemen ini dikembangkan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Reissner-Mindlia

Elemen SAX I _ K adalah suatu elemen tronkonik yang mempunyai dua titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal dan mengabaikan geser transversal (GT). Elemen ini dikembangkcan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Love-Kirchhoff.

Elemen SAXI _Q: adalah suatu elemen isoparametrik kuadratik yang mempunyai tiga titik nodal dengan tiga derajat kebebasan pada tiap nodal, mempunyai kelengkungan ganda dan memperhitungkan efek geser transversal (GT) serta mampu memperhitungkan tebal bervariasi tetapi pada tesis ini pembahasan hanya ditekankan kepada perhitungan dengan tebal konstan mengingat sebagian besar struktur cangkang yang selama ini telah dibuat mempunyai ketebalan yang konstan. Elemen ini dikembangkan berdasarkan pada sifat-sifat aksisimetri yang dikemukakan pada hipotesa Reissner-Mindlin.

Elemen-elemen ini diprogram dengan bahwa FORTRAN dan digabungkan dengan program UI - FEAP. Evaluasi yang akan dilakukan yaitu menguji kehandalan elemen SAXI_ L, elemen SAXI _K dan elemen SAXI _Q terhadap problem statis dan getaran bebas serta membandingkan hasil-hasil numerik dengan program SAP90, GTSTRUDL dan solusi eksaknya.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Widyantini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses investasi suatu saham dilakukan dengan beberapa masalah pokok antara lain bagaimana prosedur membentuk portofolio optimal, kombinasi saham-saham mana saja yang membentuk portofolio optimal, berapa proporsi alokasi dana pada masing-masing saham-saham tersebut, bagaiana evaluasi kinerja portofolio tersebut. Untuk tujuan penelitian tersebut, dipilih sampel saha-saham yang tergabung dalam saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta (BEJ} dengan periode pengamatan harga-harga saham mingguan selama 2 tahun, yaitu mulai Januri 2003 sampai dengan Desember 2004. Dalam penelitian ini digunakan model Single Index dan Constan Correlation Elton Gruber Padberg (1996) dalam menganalisa sekuritas dan pembentukan portofolio optimal, dapat memberikan beberapa simpulan yaitu portofolio saham yang masuk kedalam Single Indeks Model adalah ELTY, INKP, ENRG, INCO, UNSP, BUMI, TKIM, BDMN, TINS, BFIN, PLAS, CTRS, UNTR, EPMT, SMCB, BBRI, ADHI. Dengan return portofolio sebesar 2382019 %, dengan resiko o sebesar 4.117439%. Dengan menggunakan Constant Correlation Model portofolio saham yang didapat adalah ENRG, UNTR, BBRI, INCA, TKIM, UNSP, ADHI, ASH, ISAT, TINS, INTP, CTRS, EPMT. Dengan return portofolio sebesar 2.523737% dan resiko ap sebesar 4,08%. Dari basil pengujian yang dilakukan didapat bahwa kinerja portofolio yang dibentuk oleh model Single Index lebih unggul dibanding dengan Constant Correlation.
The objectives of this research are to get knowledge how investment's process to be done with some main problem. There are how to make an optimal portfolio, how are stocks combination in optimal portfolio, how is the fund allocation in each stock which will make an optimal portfolio's proportion, and how is the performance evaluation of each portfolio, which one is more superior than the other. To answer those problems, the weekly stock which is included in LQ 45 was taken as a sample. With research's periods was January 2003 until December 2004. Single Index Model and Constant Correlation used in analyzing security to obtain optimal portfolio. From that method this research gives some conclusion, the first is stocks portfolio which included in Single Index Model are ELTY, INKP, ENRG, INCO, UNSP, BUMI, TKIM, BDMN, TINS, BFIN, PLAS, CTRS, UNTR, EPMT, SMCB, BBRI, ADHI. Its gives 2.782019% portfolio return, with portfolio's risk o 4.11 %. The second is by the Constant Correlation Model portfolio obtained stocks ENRG, UNTR, BBRI, INCO, TKIM, UNSP, ADHI, ASII, ISAT, TINS, INTP, CTRS, EPMT. With portfolio's return 2.523737% and risk's portfolio Qp 4.08%. From the test evaluation performance of portfolio resulting that portfolio made by Single Index Model superior than portfolio made by Constant Correlation model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>