Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanus Mufrisno
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan kelembagaan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (PM dan PTSP) di DKI Jakarta telah mengalami beberapa fase perubahan, dimulai dari Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sampai dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PM & PTSP). Fase perjalanan reformasi kebijakan kelembagaan tersebut namun tidak diiringi dengan efektivitas kelembagaan dan perbaikan iklim investasi Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan konfigurasi struktural Dinas PM & PTSP DKI Jakarta menggunakan teori Mintzberg dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa karakteristik kelembagaan Dinas PM & PTSP DKI Jakarta saat ini merupakan konfigurasi Birokrasi Mesin. Birokrasi mesin mengutamakan standardisasi dan spesialisasi pekerjaan secara tinggi. Hal demikian menjadi kelemahan pada birokrasi mesin dalam pengambilan keputusan yang tidak dapat diambil secara cepat sebagaimana kondisi empiris kelembagaan Dinas PM & PTSP DKI Jakarta itu sendiri. Dengan demikian diperlukan perubahan dari birokrasi mesin menjadi birokrasi profesional yang kemudian meletakkan standardisasi kepada keahlian/kemampuan individu sehingga efektivitas kelembagaan dan perbaikan iklim investasi dapat tercapai.
ABSTRACT
Institutional policy on investment and one stop shop in DKI Jakarta has been modified by several phase, started with One Stop Shop Service Unit (one roof system), One Stop Shop Service Agency and lastly, Investment and Integrated One-Stop Services Department. However, those institutional reform were not followed by its institutions effectiveness and the improvement of investment climate. Approached by using qualitative method, this study aims to find institutional configuration structure of Investment and One Stop Shop Service Department in DKI Jakarta based on Minztberg scheme. The research resulted that the characteristics of Investment and One Stop Shop Service Department of Jakarta Province is on the machine bureaucracy stage which characterized by the high level of standarization and specialization work. This result implicated that the institution has the weakness in decision-making process which could not be taken in immediate time as shown by the emprical condition of Investment and One Stop Shop Service Department. Thus, the institution still required to form a more professional bureaucracy which standardized on the expertise and ability of an individual to improve its institutional effectiveness in improving the investment climate.
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah Putera Ansari
Abstrak :
Jembatan gantung merupakan salah satu bentuk jembatan non-standar. Jembatan non-standar merupakan jembatan dengan kompleksitas tinggi baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaannya sehingga pemahaman perilaku jembatan gantung harus berdasarkan analisis statik dan dinamik. Pada masa layan, permasalan jembatan gantung umumnya mengenai kenyamanan bagi penggunanya saat melintasi jembatan atau saat dihembus angin. Faktor kenyamanan ini ditentukan bagaimana jembatan bergetar saat diberi beban dinamik seperti beban pejalan kaki maupun angin. Tujuan penelitian ini melakukan konfigurasi frekuensi alami struktur dengan mengkonfigurasi geometri jembatan gantung dapat memperbaiki perilaku statis dan dinamis struktur. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan jembatan gantung dengan berbagai variasi konfigurasi struktur seperi penerapan kabel angin yang diberikan prestress, bentuk pylon, sag ratio, dek, dah camber menggunakan MIDAS Civil. Objek penelitian yang digunakan sebagai dasar konfigurasi merupakan jembatan gantung baja pejalan kaki berbentang 120 meter. Melakukan konfigurasi frekunesi struktur dengan mengubah konfigurasi struktur secara tidak langsung melakukan konfigurasi massa struktur. Berdasarkan hasil pemodelan dan pengecekan didapatkan konfigurasi model dengan dek sokongan segitia dan penggunaan kabel angin yang diberi prestress menunjukkan perilaku statik dan dinamik yang lebih baik terhadap objek penelitian dengan beberapa parameter yang menjadi acuan. ......The suspension bridge is a non-standard bridge form. Non-standard bridge are bridges with high complexity in planning, implementing, and maintaining so, understanding the behavior of suspension bridges must be based on static and dynamic analysis. During its service period, the problem of a suspension bridge is mostly about the comfort of its users when crossing the bridge or when the winds blow. This comfortable factor is determined by how the bridge vibrates when given dynamic loads such as pedestrian loads or wind pressure. The purpose of this study is to configure the natural frequency of the structure by configuring the suspension bridge geometry to improve the static and dynamic behavior of the structure. This research was conducted by modeling suspension bridges with various variations of structural configurations such as the application of wind cable with prestress, pylon shape, sag ratio, deck, and camber using MIDAS Civil. The object of this research that is used as the basis for the configuration is a pedestrian steel suspension bridge 120 meters span. Configuring the frequency of the structure by changing the configuration of the structure indirectly configures the mass of structure. Based on the results of modeling and checking it was found that the configuration of the model with a triangular support deck and using prestressed wind cables showed better static and dynamic behavior on the research object with several parameter as references.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library