Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sorrentino, Joseph
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
658.404 SOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Imansyah Pandesenda
Abstrak :
Perancangan CMDB yang dilakukan di PT. XYZ bertujuan untuk membuat rekomendasi perbaikan CMDB yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam divisi service operation and management khususnya departemen change management. Pada tahap awal, dilakukan observasi beserta analisis sehingga didapatkan akar masalah yang menyebabkan CMDB tidak terdata dengan baik dan juga tidak up-to-date. Akar masalah yang diambil dalam penelitian ini yaitu sistem tata kelola CMDB pada departemen change management tidak sesuai dengan standar. Tahap-tahap yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis terhadap proses configuration management saat ini yang telah dilakukan oleh PT. XYZ. Setelah itu dilakukan analisis pengukuran dengan menggunakan metrik sehingga diperoleh hasil metrik yang termasuk ke dalam kategori berbahaya dan tidak. Kemudian berdasarkan hasil analisis kondisi saat ini dibuat rancangan perbaikan proses dan atributatribut CMDB dengan mengacu kepada model aktivitas configuration management yang terdapat di dalam modul service transition pada ITIL versi 3 sebagai best practice. ......The CMDB design carried out at PT. XYZ aims to make recommendations for improving the CMDB which is expected to solve problems that occur in the service operation and management division, especially the change management department. In the early stages, observation and analysis were carried out so that the root of the problem that caused the CMDB was not recorded properly and was not up to date. The root of the problem taken in this study is that the CMDB management system in the change management department is not in accordance with the standard. The stages carried out in this study begin with an analysis of the current configuration management process that has been carried out by PT. XYZ. After that, analysis of measurements using metrics is carried out in order to obtain the metric results that are included in the dangerous category and not. Then, based on the results of the current condition analysis, a process improvement design and CMDB attributes are made by referring to the configuration management activity model contained in the service transition module in ITIL version 3 as best practice.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erwien Nurwihatman, Author
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem-sistem dynamically--bound adalah suatu sistem software yang memiliki kemampuan untuk mempersatukan komponen-komponen software (seperti:class dan library) selama waktu eksekusi. Dengan kemampuan ini sistem menjadi fleksibel, karena sistem tersebut dapat mengubah dirinya secara dinamis dan lambat laun terbentuk selama pengeksekusian.

Beberapa sistem dynamically-bound sangat fIeksibel, akan tetapi fleksibilitas tersebut terkadang mengakibatkan masalah yang berhubungan dengan pemilihan komponen secara dinamis, pengendalian perubahaan komponen, serta evaluasi konsistensi. Masalah yang diakibatkan adalah sama dengan masalah yang terkait dengan isu-isu dasar Software Configuration Management (SCM) yaitu: klasifikasi, versioning, validasi dan building.

Tesis ini melakukan penyelidikan SCM pada sistem-sistem dynamically-bound untuk membantu menyelesaikan masalah yang ditimbulkan di atas. Tesis ini menyajikan sebuah model untuk menjawab pertanyaan mengenai cara SCM diberlakukan dalam sistem-sistem dynamically bound, dan secara rinci mengenalkan perbedaan-perbedaan SCM generik dengan SCM konvensional. Disain yang dikembangkan dapat dijadikan referensi umum dan pendekatan dalam membangun SCM untuk kasus sistem-sistem dynamically- bound.

Studi kasus sistem-sistem dynamically-bound pada aplikasi browser Internet dilakukan menggunakan disain SCM untuk sistem-sistem dynamically-bound. Kebutuhan pembuatan versi serta konsistensi pada sistem tersebut ditunjukkan dengan formalisasi aljabar dan visualisasi.

Bibliografi: 27 (1984-1995)
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Dhanu Pamungkas
Abstrak :
Sesuai dengan Permen Kominfo No. 6 Tahun 2018 pasal 412 Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan aplikasi informatika pemerintahan. Direktorat Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) telah memberikan layanan aplikasi pemerintahan seperti Web Hosting, Virtual Private Server, Office, Mail, perizinan, dan integrasi jaringan intra pemerintah. Seluruh layanan yang diberikan menggunakan infrastruktur pusat data yang dikelola oleh Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap pengguna layanan TI termasuk pengelola infrastruktur sendiri, terdapat banyak gangguan terhadap layanan yang menyebabkan ketidakpuasan pengguna terhadap layanan TI yang diberikan sehingga menimbulkan kurang kepercayaan terhadap layanan TI yang telah diberikan Direktorat LAIP. Dengan banyaknya permasalahan pada layanan TI yang diberikan, proses pengelolaan layanan TI dalam Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas menjadi sebuah perhatian. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, perlu dilakukan penelitian untuk melakukan evaluasi dan memberikan perbaikan terhadap pengelolaan layanan TI khususnya pada proses Incident Management, Change Management, dan service asset and configuration management pada Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas untuk meningkatkan kualitas layanan TI menggunakan framework ITIL versi 3. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dokumentasi, wawancara dan Group Discussion. Hasil dari evaluasi memperlihatkan bahwa proses Incident Management saat ini berada pada level 1 – pre-requisites, proses Change Management berada pada level 0 atau belum sama sekali dikelola, dan proses service asset and configuration management berada pada level 1 – pre-requisites. Hal ini menunjukan kematangan dalam proses pengelolaan layanan TI yang ada saat ini mempengaruhi layanan TI yang diberikan. Oleh karena itu perbaikan dirancang dengan memberikan rekomendasi pengelolaan layanan TI sesuai best practice ITIL versi 3 pada people, process, dan tools untuk proses Incident Management, Change Management, dan service asset and configuration management. ......In accordance with ministerial regulation Kominfo No. 6 Year 2018 Article 412. The Directorate of Informatics Application Services is responsible for the implementation of policies, provision of technical guidance and supervision, as well as supervision, evaluation, and reporting in the field of government informatics application services. The Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) has provided government application services such as Web Hosting, Virtual Private Servers, e-Office, Mail, Licensing, network integration, and various other applications. All services provided use data center infrastructure managed by the Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas. Based on the results of observations and interviews with IT service users including infrastructure managers themselves, more attention was given to services that caused user dissatisfaction with the IT services provided, giving rise to a lack of trust in IT services provided by the Directorate LAIP. With the complexity of the IT services provided, the process of managing services in the Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas is a concern. Based on the problems that occur, it is necessary to conduct research to evaluate and provide improvements to IT services specifically in the incident management process, change management, and asset services and management configuration in the Subdirektorat Infrastruktur dan Teknologi Interoperabilitas to improve the quality of IT services using ITIL version 3 framework. The stage of data collection is done using observation, interviews and group discussions. The results of the approved evaluation when the management process is currently at level 1 – pre-requisites, the management change process is at level 0 or not managed at all, and the asset service and management configuration processes are at level 1 - a prerequisite. This shows the maturity in IT services that are currently affect IT services. Therefore improvements are designed by providing IT service installations in accordance with ITIL version 3 best practices for people, processes, and tools for incident management processes, change management, and asset services and configuration management.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library