Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Amin Djohar
"PT (Persero) Indosat, Tbk. merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi internasional. Sejak tahun 1994 PT (Persero) Indosat, Tbk. telah menjadi perusahaan publik dengan melakukan perdagangan saham di luar maupun di dalam negeri, yaitu di New York Stock Exchange, Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Dengan adanya perubahan tatanan regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI dan perkembangan industri telekomunikasi, maka PT (Persero) Indosat, Tbk. perlu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut agar perusahaan dapat tetap eksis dan dapat bersaing dengan kompetitor. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia juga akan diwarnai dengan masuknya operator luar negeri, pemberlakuan kawasan perdagangan babas Asia atau Asia Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003, peran globalisasi, serta kesepakatan Pemerintah Republik Indonesia dengan IMF pada tahun 2000 dalam rangka restrukturisasi bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Seiring dengan adanya kompetisi bisnis telekomunikasi, maka untuk memenangkan persaingan PT. (Persero) Indosat, Tbk. menerapkan strategi "4 in 1". Strategi "4 in 1? ini digunakan untuk mentransformasikan perusahaan menjadi penyelenggara telekomunikasi yang terintegrasi penuh melalui kegiatan usaha utamanya yaitu Backbone (lnfrastruktur Jaringan), Telekomunikasi Tetap (Fixed), Telekomunikasi Bergerak (Mobile), Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI), yang keempatnya berbasis pada Internet Protocol (1P Based Network Platform).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penerapan strategi "4 in 1" terhadap PT (Persero) Indosat, Tbk. Untuk menganalisis penerapan strategi tersebut digunakan metoda Balanced Scorcard yang menggunakan empat aspek, yaitu : finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Sedangkan Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil kuesioner, kemudian untuk analisis data lapangan digunakan metoda "Sign Test (Uji Tanda)".
Dari hasil analisis penerapan strategi "4 in 1" diperoleh bahwa penerapan strategi tersebut tidak memberikan dampak perubahan kepada perusahaan, sehingga perusahaan perlu mengkaji kembali strategi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saric, Sasa
"The world over, clusters are home to leading firms and institutions that compete on the edge of technology. They can be found in developed and developing countries alike and comprise such famous ones as Silicon Valley, London is financial center, ceramic tile and fashion in north Italy, wine in Bordeaux, automotive in Stuttgart and Munich, software in Bangalore, and manufacturing in China is Pearl-river delta. Today they are studied by a variety of scholars from different fields including economists, social scientists, and strategists, but also by a growing number of business practitioners and policy makers. 3 As a result, knowledge on the capacity of clusters to promote regional economic development and national prosperity and the role of local industrial policy in creating new clusters has increased rapidly in recent years The present research is best described as being exploratory in nature. It elaborates and extends existing theory. By doing so, it takes up a distinct position within scientific theory that is defined by three levels of analysis : (1) the meta-methodological level, (2) the methodological level, and (3) the theoretical level."
Wiesbaden: Springer, 2012
e20396556
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Johanes Widijantoro
"Era globalisasi yang sedang melanda dunia dewasa ini, baik langsung maupun tidak langsung, telah mempengaruhi Indonesia dalam mengambil kebijakan perekonomiannya. Sebagai konsekuensi diratifikasinya pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/VITO) berdasarkan UU No.7 Tahun 1994, Indonesia harus mengikuti berbagai aturan main yang disepakati dalam bidang perdagangan internasional. Salah satu hal yang disepakati dalam pembentukan WTO tersebut adalah pelaksanaan Pasal VI GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) tentang Dumping dan Bea Masuk Antidumping. Oleh karena dumping merupakan salah bentuk persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan intemasional, GATT/WTO mernbuka kemungkinan bagi negara anggotanya untuk membebani pelaku dumping dengan bea masuk antidumping.
Sehubungan dengan hal tersebut, Indonesia telah mengundangkan UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (dan beberapa peraturan pelaksanaannya), yang di dalamnya mengatur mengenai dumping dan bea masuk antidumping. Salah satu dari peraturan pelaksanaannya, yaitu Keputusan Menperindag RI No.136/MMP/Kep16/1996, mengatur tentang pembentukan Komite Antidumping Indonesia (KADI), sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas penanganan kasus-kasus dumping, Oleh karena itu, tulisan ini akan mengkaji peranan KADI dalam mewujudkan persaingan sehat dalam dunia usaha di Indonesia.
Dalam melihat dan mengkaji persoalan di atas, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner, yaitu selain didekati secara yuridis normatif juga dikaji aspek-aspek ekonomis dan politisnya. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dilakukan studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan harapan dapat memberi gambaran yang menyeluruh serta alternatif pemecahannya.
Setelah data yang terkumpul dan dianalisis secara kualitatif, penelitian ini antara lain menyimpulkan bahwa terbentuknya KADI akan sangat membantu terwujudnya persaingan sehat di bidang perdagangan internasional, sepanjang KADI dapat menempatkan dirinya sebagai lembaga yang independen. Namun, untuk merealisasikan perannya tersebut, KADI harus terus meningkatkan kualitasnya, khususnya karena kurangnya tenaga ahli (termasuk ahli hukum) yang dimiliki serta miskinnya pengalaman KADI dalam penanganan kasus-kasus dumping. Di samping itu, KADI harus mewaspadai praktik dumping yang tidak semata-mata dilatarbelakangi oleh kepentingan bisnis, melainkan dilakukan sebagai suatu bentuk "proteksi" baru.
Sehubungan dengan makin ketatnya persaingan global sekarang ini, penulis menyarankan agar pemerintah Indonesia, dalam hal ini KADI, terus memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai negara berkembang dalam bersaing dengan negara-negara maju serta mengambil/mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendorong peningkatan daya saing produk dalam negeri."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Aisyah Chairunnisa
"Program Kepatuhan Persaingan Usaha merupakan upaya bagi pengawas persaingan usaha untuk mendorong pelaku usaha agar patuh terhadap peraturan persaingan usaha. Baik Indonesia, Jepang, Brazil dan India memiliki cara penegakan yang berbeda dan dengan penerapan program kepatuhan yang beragam namun memiliki tujuan yang sama yakni kepatuhan persaingan usaha. Dalam Upaya mengetahui bagaimana sistem reward dari program kepatuhan digunaknan Carrot & Sticks Theory sebagai teori perilaku, yang menciptakan pandangan dengan perspektif yang berbeda antara cara penegakkan yang konvensional yakni sticks dan bagaimana ajakan yang persuasive untuk patuh dalam kepatuhan persaingan usaha dengan suatu program dapat menjadi lebih efektif untuk diterapkan (Carrot). Selain Carrot & Sticks, Economic Analysis of Law atau Analisis Ekonomi Hukum membantu melihat bagaimana sebuah program kepatuhan persaingan usaha efektif sebagai sesuatu yang dapat menciptakan kebiasaan untuk persaingan usaha yang sehat dengan menelaah kerangka dari Analisis Hukum Ekonomi yakni Efficiency, Value dan Utility.

The Business Competition Compliance Program is an effort for business competition supervisors to encourage business actors to comply with business competition regulations. Both Indonesia, Japan, Brazil and India have different enforcement methods and with the implementation of various compliance programs but have the same goal, namely business competition compliance. In an effort to find out how the reward system of the compliance program is, Carrot & Sticks Theory is used as a behavioral theory, which creates views with different perspectives between conventional enforcement methods, namely sticks and how persuasive invitations to comply in business competition compliance with a program can be more effective to apply (Carrot). Apart from Carrot & Sticks, Economic Analysis of Law helps to see how an effective business competition compliance program can create habits for fair business competition by examining the framework of Economic Law Analysis namely Efficiency, Value and Utility."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Ode Muhammad Nikmat Z.
"Terbukanya pangsa pasar yang sangat luas dalam persaingan usaha bidang perbankan, akan memperkuat fundamental rnikro perekonomian Indonesia. Perbankan syariah harus mendapat porsi yang seimbang dalam pengelolaan asset masyarakat. Dari kacamata persaingan usaha, penguasaan pangsa pasar yang terkonsentrasi pada sekelompok bank cenderung menimbulkan polernik. Kondisi inilah sebenarnya diharapkan tidak terjadi dalam industri perbankan nasional.
Dengan menggunakan pendekatan analisis concentration ratio CR2 dan herfndahl and hirscmahn index HHI, struktur industri perbankan syariah cenderung bersifat oligopolistic. adanya pengaruh konsentrasi pangsa pasar relevan deposito dan pembiayaan terhadap variabel kinerja RDA dan ROE.
Perlu adanya strategi dalam sindikasi pembiyaan untuk mengurangi tingkat konsentrasi pada bank tertentu dan juga untuk penguatan permodalan rinaksimasi fungsi kestabilah sekaligus menekan dampak negatif terhadap ildim kompetisi atau memaksimalkan fungsi persaingan antar bank sehingga dapat meniinimalkan dampak negatif terhadap kestabilan dan kesehatan perbankan

Market of segment is opening widely in competition business of banking. It gives support for micro fundamental of economic in Indonesia. Syariah banking have to get balance position for manage assets society. Mastering segment of market in competition business that concentrate in several group of bank make polemic. This condition is not hope occur in industry of national banking.
It uses two analysis approaches, they are concentration ratio (CR2), herfindahl and hirscmahn index (11111). Industry structures of banking syariah have oligopolistic characteristic. There are concentration influences in market of segment that relevant in deposit and cost RDA and ROE variable.
It needs strategy in costing syndicate to decrease concentrate in several banks and also to maximal of fund in stable function. It presses down the negative effect at competition or function of competition maximally among banking, recently can make minimize negative effect for stability and banking.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library