Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titin Hartini
"Iron deficiency anemia is the most common nutritional disorder in developing countries and the most at risk population are women of reproductive age, pregnant women and children (DeMaeyer, 1989). UNICEF reported in 1998 that, nearly two billion people are estimated to be anemic, the majority of them were women.
The anemia prevalence in Indonesia is still high and considered as a public health problem. According to the data fiom the National Household Survey (SKRT) in 1995, the average prevalence of iron deficiency anemia among females aged 15-44 years and pregnant women were 48.9 % and 50.9%, respectively. Whereas based on data from the Directorate of Community Nutrition in 1997, 30%-40% among female factory workers as one segment of women at reproductive age suffered &om anemia (Kodyat, 1997)- The study carried out by I-Iusaini et. al (1981) in West Java, Scholz et. al (1997) in Jakarta and Untoro et. al (1998) in Kudus District, Central Java Province showed, that the anemia prevalence among female workers ranged hom 35.5%-50%.;Iron deficiency anemia is the most common nutritional disorder in developing countries and the most at risk population are women of reproductive age, pregnant women and children (DeMaeyer, 1989). UNICEF reported in 1998 that, nearly two billion people are estimated to be anemic, the majority of them were women.
The anemia prevalence in Indonesia is still high and considered as a public health problem. According to the data fiom the National Household Survey (SKRT) in 1995, the average prevalence of iron deficiency anemia among females aged 15-44 years and pregnant women were 48.9 % and 50.9%, respectively. Whereas based on data from the Directorate of Community Nutrition in 1997, 30%-40% among female factory workers as one segment of women at reproductive age suffered &om anemia (Kodyat, 1997)- The study carried out by I-Iusaini et. al (1981) in West Java, Scholz et. al (1997) in Jakarta and Untoro et. al (1998) in Kudus District, Central Java Province showed, that the anemia prevalence among female workers ranged hom 35.5%-50%.;;Iron deficiency anemia is the most common nutritional disorder in developing countries and the most at risk population are women of reproductive age, pregnant women and children (DeMaeyer, 1989). UNICEF reported in 1998 that, nearly two billion people are estimated to be anemic, the majority of them were women.
The anemia prevalence in Indonesia is still high and considered as a public health problem. According to the data fiom the National Household Survey (SKRT) in 1995, the average prevalence of iron deficiency anemia among females aged 15-44 years and pregnant women were 48.9 % and 50.9%, respectively. Whereas based on data from the Directorate of Community Nutrition in 1997, 30%-40% among female factory workers as one segment of women at reproductive age suffered &om anemia (Kodyat, 1997)- The study carried out by I-Iusaini et. al (1981) in West Java, Scholz et. al (1997) in Jakarta and Untoro et. al (1998) in Kudus District, Central Java Province showed, that the anemia prevalence among female workers ranged hom 35.5%-50%.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
T2742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Krismawanto
"Kejadian sindroma kompartemen akibat latihan atau aktivitas berlebihan (Exertional Compartment Syndrome ) yang biasa terjadi pada tungkai bawah, di Indonesia belum pernah dilaporkan. Ini bisa disebabkan memang tidak pernah terjadi atau sistem pendataan yang kurang baik.
Dari pengukuran tekanan intrakompartemen anterior tungkai bawah pada siswa calon bintara Polri di SPN Pontianak, sebanyak 63 siswa didapatkan tekanan intrakompartemen sebelum exercise rata-rata 7,3 mmHg dan setekah exercise dengan Ian selama 20 merit didapatkan tekanan rata-rata 10,9 mmHg pada 1 menit setelah selesai lari, dan tekanan rata-rata 8,0 mmHg 5 menit setelah selesai lari.
Peningkatan tekanan tersebut masih di bawah 15 mmHg yang merupakan batas tekanan sebelum exercise pada orang yang potensial terjadi exertional compartment syndrome kraals sesuai kriteria dari Pedowitz.
Dengan demikian dapat diperldrakan bahwa orang Indonesia memiliki batas anibang yang cukup tinggi untuk terjadinya sindroma kompartemen yang disebabkan oleh latihan atau aktivitas berlebihan.

Incident of the Exertional Compartment Syndrome of the lower leg, there is no case had been report in Indonesia. May be threre is no case or no data in Indonesia.
Pre and post exercise pressure of the anterior compartment of the lower leg has been measure from 63 students in military basic training Indonesian Police Department at Pontianak Police Training. Mean pre exrcise pressure is 7,3 mmHg ; one minute post exercise pressure is 10,9 mmHg ; five minute post exercise pressure is 8,0 mmHg.
The result is under value from Pedowitz criteria of Exertional Compaertinent Syndrome. Pre or post exercise still at 15 mmHg lowest than Pedowitz criteria I was assumed Indonesian people had high critical value to be exertional compartment syndrome.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Samuel
"Pada penelitian ini mengusulkan sebuah model matematik untuk menyelesaikan permasalahan Vehicle Routing Problem with Simultaneous Pickup and Delivery yang dikombinasikan dengan distribusi barang multiple product. Dalam hal ini kendaraan membawa mengangkut berbagai macam produk yang menggunakan kompartemen untuk tiap jenis produk. Berbeda dengan penelitian VRPPD, keunikan karakteristik pada penelitian ini adalah dalam penentuan rute kunjungan kendaraan tidak hanya dibatasi oleh kapasitas kendaraan namun juga dibatasi oleh kapasitas kompartemen dari tiap jenis produk. Dalam penelitian ini, perhitungan data set menggunakan metode pengelompokan berdasarkan net demand yaitu Smallest Maximum Load (SML) dan Largest Maximum Load (LML). Penentuan solusi tebaik didapat dengan menggunakan perhitungan algoritma Tabu Search.

This study addresses a method to solve Vehicle Routing Problem with Simultaneous Pickup and Delivery (VRPSPD) which combines a variety of products carried in a vehicle (multiple product). It examines the carriage with multiple compartment where each compartment is dedicated to a single type of product. Different from another widely studied pick up and delivery problems, the unique characteristics of this study is the route determination of the vehicle from the depot to customers because not only does it consider the vehicle's capacity but also the compartment capacity of each product as a limitation We calculate the set of instances using the customer grouping method (Smallest Maximum Load and Largest Maximum Load). The Solution obtained by the cheapest insertion method can be improved by Tabu Search algorithm. Finally, computational result are reported from test instance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henricus Suwandito Wahyu Purnomo
"ABSTRAK
Latar belakang Prevalen metastasis kelenjar getah bening KGB pada karsinoma tiroid papiler KTP dan angka rekurensi regional yang berkaitan dengannya cukup tinggi Masih terdapat pro dan kontra terhadap diseksi kompartemen sentral yang dipandang dapat mengatasi masalah tersebut Oleh sebab itu diperlukan seleksi pasien yang akan mendapatkan diseksi kompartemen sentral Pengetahuan mengenai faktor prediktor metastasis kompartemen sentral dipandang dapat membantu seleksi pasien tersebut Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor prediktor klinikopatologis metastasis KGB kompartemen sentral pada pasien KTP cN0 di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo RSCM Metode penelitian Studi retrospektif dilakukan pada 62 pasien KTP cN0 yang menjalani diseksi kompartemen sentral dalam kurun waktu Januari 2014 sampai Juli 2015 Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif Dilakukan analisis statistik menggunakan SPSS 20 0 untuk mencari hubungan antara faktor usia jenis kelamin ukuran tumor ekstensi ekstra tiroid metastasis jauh completeness of resection varian histopatologi dan invasi limfovaskular dengan metastasis KGB kompartemen sentral Kami menggunakan uji Chi square atau Fisher serta uji stratifikasi Signifikansi bila nilai p
ABSTRACT
Background Prevalence of lymph node metastases to central neck compartment in papillary thyroid carcinoma PTC and it rsquo s corelation with regional metastatic are high There are pros and cons on central neck dissection which is assumed can solve the problem Selection in which patient will undergo central neck dissection is necessary Predictive factors are useful for such selection This study aim is to identify the clinicipathologic predictive factors for metastases in central compartment in Cipto Mangunkusumo Hospital Method Data of 62 cN0 PTC patients who underwent central neck dissection were colected retrospectively and consecutively from medical record in Cipto Mangunkusumo Hospital The relationships between clinicopathology factors such as age gender tumor size extra thyroid extention distant metastasis completeness of resection histopathology variant lymphovascular invasion and central compartment metastases were analyzed using SPSS 20 0 Chi square Fischer exact and stratification test were used in our analsis Statistical significance was stated when p value "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neila Marini
"Kondisi pasar kendaraan roda empat dalam era perdagangan babas ASEAN (AFTA 2003) membuka peluang sekaligus ancaman bagi industri otomotif dan pasar di Indonesia. Pemerintah berusaha menghadapi fenomena ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan kemudahan impor kendaraan roda empat untuk berbagai jenis kendaraan, antara lain dengan mengeluarkan kebijakan dalam pajak barang mewah untuk kelas kendaraan niaga kategori I. Kondisi eksternal perusahaan dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya, politik dalam taraf pemulihan di lingkungan masyarakat.
Penelitian ini melakukan analisis strategi bisnis PT Indomobil Niaga Internasional dalam meraih pangsa pasar kendaraan di segmen MPV (Suzuki Aerio) yang diluncurkan penjualannya pada bulan Oktober tahun 2002. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analitis yaitu rancangan penelitan studi kasus yang mengganibarkan strategi bisnis PT. IMNI pada suatu periode waktu tertentu (periode dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Maret 2003). SampeI ditentukan dari anggota populasi penelitian sebanyak 10 orang yang terdiri Bari beberapa manajer, asisten manajer, staf dan cumber lain yang mengetahui bisnis kendaraan Suzuki Aerio yang bertindak sebagai responden dalam penelitian ini. Adapun teori yang digunakan sebagai pijakan strategi bisnis diawali dengan melakukan analisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Oleh karena .itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga dapat ditentukan alternatif strategi bisnis yang tepat untuk meraih pangsa pasar di segmen MPV.
Strategi yang telah dijalankan oleh perusahaan adalah menjadi mitra usaha terbaik, yang memiliki produk yang lengkap dan tepat, yang selalu memberikan pelayanan, mutu dan kepedulian terbaik bagi konsumen; mendukung sepenuhnya mitra usaha dalam pengembangan dan pemasaran produk; menjadi yang terbaik dalam segmen pasar tertentu. Strategi yang dimiliki perusahaan digunakan sebagai kondisi saat ini. Lalu dilakukan penelitian dengan mengolah data primer dan data sekunder untuk dapat merumuskan langkah-langkah yang harus ditempuh perusahaan dalam mengantisipasi perkembangan dan persaingan di bidang industri otomotif di masa berikutnya.
Sebagai dasar kerangka analisis menggunakan kerangka dasar proses manajemen strategik dengan menggunakan metode analisis SWOT yang meliputi matriks EFE (External Factors Evaluation) merupakan faktor peluang dan ancaman, dan IFE (Internal Factors Evaluation) sebagai faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan. Matriks TOWSISWOT digunakan untuk mengembangkan strategi yang ada. Dari Matriks IE (Infernal-External) dan Matriks Grand Strategy dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada dalam kuadran I tahap pertumbuhan yang diperoleh dua strategi yaitu strategi pengembangan pasar dan strategi integrasi vertikal. Dari Matriks Quantitative Strategies Planning dipilih strategi bisnis yang menjadi prioritas perusahaan yaitu strategi pengembangan pasar.
Hasil analisis yang menunjukkan bahwa strategi pengembangan pasar dilakukan dengan Cara mempertahankan pangsa pasar Aerio yang sudah ada dan memperluas akses pasar, meningkatkan penjualan dan tetap mempertahan kualitas produk serta memperluas jaringan distribusinya untuk meraih pangsa pasar dalam memenangkan persaingan bisnis di masa depan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arian Dwi Putra
"Dewasa ini banyak studi yang mempelajari tentang sistem kabut air, berbagai eksperimen dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti yang telah dilakukan oleh Jean-Marie Buchlin (2005) yang mengkaji tentang pengaruh water mist sebagai perisai panas dari tangki penimbunan bensin, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) membahas tentang pengaruh water mist terhadap sebuah lingkungan yang dipengaruhi oleh pool fire, dan juga interaksi water mist terhadap pool fire yang dilakukan oleh Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
Kajian tentang sistem tirai kabut air dalam suatu kompartemen api ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air dalam menghalangi panas yang dihasilkan dari pool fire di dalam suatu ruangan. Penggunaan kabut air dalam penelitian ini tidak untuk pemadaman api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke pusat nyala api melainkan sebagai penghalang panas yang berupa tirai kabut air dan diletakkan jauh dari sumber api.
Penelitian ini menggunakan suatu model kompartemen berukuran 1m x 0,5m x 0,5m yang terbuat dari Calcium Silicad sebagai tempat terjadinya kebakaran dengan salah satu sisinya yang terbuka. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm. Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran ruangan seperti: perbandingan nilai heat flux dan perbandingan nilai temperatur ruangan dimana variasi data dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai heat flux dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaplikasian kabut air. Transduser heat flux yang digunakan bertipe Schmidt-Boelter yang dimanufaktur oleh Medtherm Corporation dengan no.seri 64-10SB-20.
Dari hasil pengujian penggunaan sistem kabut air dihasilkan suatu grafik temperatur dan heat flux dengan dan tanpa pengaplikasian kabut air. Data dan hasil grafik yang diperoleh dari hasil eksperimen akan dibandingkan dengan hasil simulasi dengan menggunakan FDS (Fire Dynamic Simulator) pada kondisi yang kurang lebih sama dengan eksperimen.

In this recent years, a lot of study performed to know about water mist system, varied experiments with various objective are done, like Jean ?Marie Buchlin (2005) who studied about thermal shielding by spray water curtain to a storage tank fire, Y.Gao, P.Liu, S.S.Li, dan W.K.Chow (2009) studied about the effect of water mist to an evironment iduced by pool fire, and interaction of water mist to a pool fire by Wang Xishi, Liao Guangxuan, Yao Bin, dan Fan Weicheng (2000).
A study about water mist curtain in a compartment fire is performed to know about the enclosure effect of the water mist curtain to suppress the heat from a pool fire in a compartment. In this research the water mist system isn?t designed to extinguish the fire directly by spraying it to the center of the fire but it is designed to be a barrier for the heat from the fire and it is placed far from the fire source.
We used a compartment fire model (1m x 0,5m x 0,5m) that is made from Calcium Silicad as a place of fire case with one opened side. The fuel that is used in this research is gasoline with 8 mL of volume and the pool diameter is 6,3 cm and 4,3 cm height. The heat flux and the distribution of temperature are measured in condition before and after using watermist system. Heat flux transducer in this experiment is Schmidt-Boelter type manufactured by Medtherm Corporation with serial number 64-10SB-20.
The result of the experiment shows a graphic of heat flux and temperature. The data and the graphic obtained are compared with the result from FDS (Fire Dynamic Simulator) with the same condition of the experiment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Fathiry Rahman
"ABSTRAK
Kompartemen reservoar Lapangan Tamiang, Cekungan Sumatera Utara telah ditentukan berdasarkan analisis sekatan patahan. Lapangan Tamiang adalah lapangan tua yang menerapkan Oil Recovery Enhanced (EOR). EOR merupakan teknik untuk meningkatkan produksi dengan salah satu tekniknya adalah injeksi waterflooding. Analisis sekatan patahan menjadi informasi yang penting untuk melakukan injeksi waterflooding. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menyelidiki karakteristik tiap patahan dalam hal sekatan tertutup atau terbuka dengan throw, shale gouge ratio (SGR), weight SGR, dan juxtaposisi. Tahapan analisis yang dilakukan adalah normalisasi gamma ray untuk mendapatkan volume shale, kemudian menganalisis sifat patahan dengan menggunakan Allan Diagram, lalu melakukan transmisibilitas multiplier, dan menambahkan parameter bulk modulus. Analisis kemudian divalidasi dengan sumur produksi dan injeksi. Patahan yang dianalisis berjumlah 23 patahan dengan dua perbedaan dipping, salah satu dipping ke barat laut dan yang lainnya ke arah tenggara. Kemudian, hasil dari arah patahan adalah sinistral dengan arah dari barat laut ke tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima kompartemen telah diidentifikasi, yang dibatasi oleh empat struktur utama. Sekatan patahan tertutup dan terbuka berbeda tiap layer zone. Pada zona 400 dan 560 patahan umumnya merupakan sekatan patahan tertutup. Untuk zona 600, 770 dan 800, patahan lebih dominan sekatan patahan terbuka. Zona 400, 560 dan 600, bulk modulus, zona patahan terbuka berada di barat daya. Sedangkan zona 770 dan 800 berada di timur laut. Adanya oblique patahan dan throw yang membuat perbedaan patahan tertutup dan patahan terbuka tiap layer berbeda. Hubungan antara karakter patahan (SGR, WSGR, throw, juxtaposisi), bulk modulus dan transmisibilitas menunjukkan adanya hubungan saling terintegrasi.

ABSTRACT
The reservoir compartments of Tamiang field, North Sumatra Basin has been properly determined based on the Sekatan fault analysis. Tamiang field is a mature field and have been stage of secondary recovery. Therefore, Tamiang field needs strategy to enhance production by applying Enhanced Oil Recovery (EOR). One of the EOR techniques is waterflooding, which is intended to mantain reservoir pressure and increase the oil recovery. Thus, the fault seal analysis become significant information in performing water flooding. The objective paper is to investigate the characteristic of fault in term of fault sealing or fault leaking by analyzing the throw, shale gouge ratio (SGR), weigth SGR, and juxtaposition. All these parameters are associated with fault sealing and non fault sealing zone, which is used as basis to determine water flooding, and making reservoir compartement. Phase of analysis are normalization gamma ray to estimate shale volume, then using Allan diagram to analyze behavior of faults, transmissibility multiplier and the next adding parameter of bulk modulus. Then the analysis is validated with production and injection wells. Taming field has 23 faults with two difference dipping, one dipping to northwest and the other to south east. Thus, the fault direction is sinistral with direction from northwest to south east. The result shows that four compartments have been identified, which is bounded by three main structure. Fault sealing and fault leaking are different from each layer zone. In zones of 400 and 560, faults are generally fault sealing. For zones 600, 770 and 800, more dominant fault leaking. Zones 400, 560 and 600, bulk modulus of fault sealing zones are in the southwest. While zones 770 and 800 are in the northeast. The existence of oblique faults and throws that make the difference fault sealing and fault leaking each layer differently. The relationship between the fault properties (SGR, WSGR, throw, juxtaposition), bulk modulus and transmissibility indicate an integrated relationship."
2017
T48569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas Hadi
"Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi alternatif, produksi hidrogen dapat diperoleh dari proses elektrolisis plasma (Contact Glow Discharge Electrolysis / CGDE). CDGE merupakan salah satu teknologi untuk memproduksi hidrogen dengan memanfaatkan kebutuhan energi listrik yang rendah jika dibandingkan dengan proses elektrolisis Faraday. Modifikasi kompartemen ganda mampu memperbesar hambatan arus dan mampu mencapai kondisi proses pada tegangan listrik yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh tegangan, suhu operasi, pemakaian barrier, dan jarak antar kompartemen terhadap produksi hidrogen dan konsumsi energi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kenaikan tegangan, semakin jauh jarak antar kompartemen dan pemakaian barrier akan menyebabkan kenaikan produksi hidrogen dan berkurangnya konsumsi energi yang dibutuhkan. Contact glow discharge elelctrolysis pada penelitian kali ini menunjukkan peningkatan efektivitas proses sebesar 84,43 kali lipat dibandingkan elektrolisis Faraday.

Hydrogen production from Contact Glow Discharge Electrolysis can be used to fulfill the needs of alternative energy sources. Contact Glow Discharge Electrolysis is one of the technologies to produce hydrogen that needs lower electrical energy than electrolysis Faraday. Double compartment modification can increase a current resistance and operating condition with higher voltage. This researh aimed to see the effect of electrical voltage, temperature, the distance between compartments, and barrier usage against hydrogen production and energy consumption. The result shows that an increase of electrical energy, the distance between compartments and barrier usage causes an increase of hydrogen product and decrease of the needs of energy consumption. Contact Glow Discharge Electrolysis in this research can improve the effectiveness of process by 84.43 times compared to electrolysis Faraday."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes Leonardo Sofresid Sasiang
"Produksi hidrogen menggunakan proses elektrolisis plasma sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menjadi alternatif yang praktis demi memenuhi kebutuhan sumber energi. Elektrolisis plasma dapat meningkatkan laju produksi dan efisiensi energi elektrolisis Faraday. Modifikasi reaktor kompartemen ganda dilakukan untuk mencapai kondisi proses pada tegangan listrik yang tinggi namun menekan arus yang mengalir pada sistem sehingga konsumsi energi menjadi rendah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh tegangan, konsentrasi KOH, penambahan aditif etanol, kedalaman katoda, dan suhu operasi terhadap laju produksi, konsumsi energi, dan efisiensi proses. Produksi hidrogen terbaik diperoleh sebesar 26,50 mmol/menit dengan konsumsi energi sebesar 1,71 kJ/mmol H2. Peningkatan efisiensi terhadap proses elektrolisis mencapai 90 kali lebih besar.

Hydrogen production by plasma electrolysis is potential to be developed for fulfilling alternative energy needs. Plasma Electrolysis can increase the rate of production and energy efficiency of electrolysis. Double compartment modification reactor is designed to achieve the high electrical voltage and reduce the energy consumption. This research was carried for determining the effect of voltage, KOH concentration, addition of ethanol and temperature in hydrogen production, energy consumption, and process efficiency.The highest hydrogen production obtained is 26,50 mmol / min with 1,71 kJ / mmol H2. This experiment can reach up 90 times hydrogen production compared to electrolysis process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Susanto
"Penelitian tentang sistem kabut air sebagai suatu pengendali asap dan pengurangan panas pada kebakaran dilakukan pada suatu model kompartemen berukuran 50 cm x 50 cm x 100 cm menggunakan penskalaan 1 : 6 dengan ukuran ruangan sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh sistem tirai kabut air terhadap densitas asap dan distribusi temperatur dalam kebakaran kompartemen. Penggunaan sistem kabut air dalam penelitian ini tidak memadamkan api secara langsung dengan menyemprotkan kabut air ke dalam nyala api akan tetapi hanya sebagai tirai air yang ditempatkan jauh dari sumber api. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah bensin premium sebanyak 8 ml yang ditempatkan pada suatu wadah dengan diameter 6.3 cm dengan tinggi 4.3 cm.
Dalam penelitian ini dibahas tentang pengaruh penggunaan kabut air dalam suatu kebakaran kompartemen seperti: perbandingan nilai optical density asap dan temperatur ruangan. Variasi data dilakukan dengan pengukuran nilai optical density asap dan temperatur ruangan sebelum dan sesudah pengaktifan kabut air. Data eksperimen akan menghasilkan suatu grafik optical density asap dan distribusi temperatur ruangan pada kondisi dengan dan tanpa pengaktifan tirai kabut air. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) kemudian membandingkan hasil simulasi dengan data yang di dapat dari hasil eksperimen.

Research on water mist systems as a controller of smoke and reduction of heat in fires performed on a compartment model with the size of compartment is 50 cm x 50 cm x 100 cm with scaling 1: 6 with actual size room. This study aims to determine the extent of influence of water mist curtain system to the density of smoke and heat distribution in compartment fire. The aplication of water mist system in this study does not directly extinguish the fire by spraying water mist into the flame but only as a water curtain which is placed away from sources of ignition. The fuel, which is being used as much as 8 ml of premium (gasoline) in this study, is placed in a container with a diameter of 6.3 cm with 4.3 cm height.
Comparison of smoke optical density and the room temperature will be conducted to determine the effectiveness of water mist curtains. Variation data was done by measuring the optical density of smoke and the room temperature before and after application of water mist system. Experimental data will produce a graph density of smoke and distribution of temperature compartement on conditions with and without activation of water mist curtains. Simulation was performed using Fire Dynamics Simulator (FDS. Ver. 5.0) and then the simulation results are compared with data obtained from the experimental results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library