Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurlaili
Abstrak :
Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa atau disingkat Kelompencapir adalah suatu kelompok masyarakat yang dibentuk atas kesadaran dan prakarsa sendiri untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan media elektronik, media cetak, penerangan umum, dan saluran komunikasi Iainnya. Sedangkan Kelompok Inforrnasi Masyarakat (KIM) adalah suatu iembaga Iayanan public yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada Iayanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Pada zaman orde Baru, pemerintah memegang kendali dalam sistem informasi dan komunikasi nasional, sehingga informasi yang boleh atau tidak boleh disebarkan kepada masyarakat ditentukan oleh pemerintah. Kebijakan komunikasi dan informasi ditentukan demi kepentingan pemerintah semata. Pada era reformasi sekarang ini, terjadi perubahan dalam konsep pelaksanaan komunikasi dan informasi. Masyarakat menghendaki kebebasan dalam komunikasi dan informasi serta adanya trasparansi, sedangkan pemerintah diharapkan menjalankan fungsi dan peran sebagai regulator dan fasilitator. Dengan adanya peran KIM sebagai pembendung informasi dan penyaring informasi bagi masyarakat, maka informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat lapisan sudah diinterpretasikan. Sesuai dengan tuntutan zaman dalam era reformasi sekarang ini, masyarakat bebas dalam memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Bagi masyarakat pedesaan khususnya, informasi tersebut tidak secara mudah difahami maka perlu suatu wadah untuk memberikan kemudahan dalam memahami inforrnasi yang mereka dapat, yaitu melalui KIM. Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang fungsi dan peran KIM ditengah masyarakat. Dengan demikian perlu diadakan suatu kajian tentang keberadaan Kim tersebut. Sesuai hasil penelitian di lapangan, bahwa KIM Palasari telah merasakan peran dan fungsi kelompoknya dalam masyarakat, diantaranya: pembendung dan penyaring informasi bagi masyarakat, mitra pemerintah daerah dalam menyebarluaskan informasi, penyalur aspirasi masyarakat, pengontrol sosial dalam pembangunan, pelancaran arus informasi, dan terminal informasi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Dengan metode ini diharapkan akan dapat ditulis semua fungsi dan peranan KIM dalam penyebarluasan inforrnasi kepada masyarakat dan deskripsi tentang KIM Palasari. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian tentang KIM, untuk mendapatkan hasil yang lebih sempuma sebaiknya objek penelitian dilakukan pada banyak daerah. Dalam pemilihan responden, sebaiknya responden juga diambil dari masyarakat sekitamya, akan lebih mendatangkan informasi yang lebih lengkap. Demi sempumanya penelitian ini, diharapkan untuk penelitian berikutnya agar memfokuskan penelitian pada kasus spesifik untuk memberikan gambaran peran KIM dalam penyebarluasan inforrnasi termasuk pada learning group, growth group atau problem-solving group.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingki Rinaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memeroleh pengetahuan kolaborasi yang dilakukan Harian Kompas bersama sejumlah komunitas. Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagian kolaborasi tidak berlangsung sebagaimana diharapkan secara ideal. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan fakta turbulensi dalam industri suratkabar, dan nyaris seluruh model bisnis saat memasuki era masyarakat informasi. Perusahaan atau organisasi perlu melakukan penataan ulang dengan menggunakan sejumlah konsep, diantaranya seperti ?The Learning Organization? yang dikemukakan Peter Senge. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah, pengadopsian ?five disciplines? dalam ?The Learning Organization? dan sejumlah indikator kolaborasi ideal dalam masyarakat informasi menemui keberhasilan dalam praktik kolaborasi yang menuju pada aspek co-creation menyusul interaksi komunikasi horizontal, non-formal, dan setara yang dipergunakan
ABSTRACT
This research aims to acquire knowledge of collaboration conducted by Harian Kompas with a number of communities. The issue in this research is some of collaboration did not occurring as expected ideally. The framework compiled based on the facts of turbulence in the newspaper industry, and almost in the entire business models when entering the era of information society. Company or organization needs to do rearrangement by using a number of concepts, such as "The Learning Organization" stated Peter Senge. The findings in this research are the adoption of "five disciplines" in "The Learning Organization" and the indicators of an ideal collaboration in information society attain success of its implementation that led to the aspects of co-creation following the horizontal communication interactions, nonformal, and used similar.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanni Hafsari Putri
Abstrak :
Laporan magang ini merupakan laporan yang ditulis berdasarkan proses observasi, wawancara, dan analisis dari pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di pasar online PT Shopee International Indonesia. Laporan magang ditujukan untuk menganalisis implementasi proses pertukaran informasi antar penjual di pasar online Shopee Indonesia dan peran pasar online dalam mewadahi proses tesebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-deskriptif, menggunakan metode kualitatif dalam melakukan observasi dan melakukan wawancara mendalam serta telaah dokumen (Moleong, 2007). Wawancara dilakukan dengan metode purposive sampling kepada unit analisis yaitu trainer program Seller Trainer Shopee (STS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penjual dalam proses pembagian informasi didasari oleh teori motivasi individu dan modal sosial. Dalam kata lain, penjual menlai pengembalian intrinsik lebih penting daripada penghargaan ekstrinsik untuk memotivasi proses pembagian informasi. Motivasi individu dan ketiga dimensi modal sosial (struktural, kognitif, dan relasional) menjadi alasan dan faktor penentu proses pembagian informasi. Terakhir, keterlibatan pihak Shopee Indonesia sebagai pasar bisnis sangat progresif, namun perannya dalam komunikasi pasar perlu ditingkatkan. ......This internship report is a report written based on a process of observation, interview, and analysis of the implementation of PKL (Field Work Practices) on the PT Shopee International Indonesia online market. The internship report is intended to analyze the process of implementing information between sellers on the Shopee Indonesia online market and the role of the online market in facilitating this process. This research is an exploratory-descriptive research, using qualitative methods in observing and conducting in-depth interviews and document review (Moleong, 2007). Interviews were conducted using a purposive sampling method to the unit of analysis, namely the Seller Trainer Shopee (STS) trainer program. The results of this research show that the seller's perception in the process of sharing information is due to the theory of individual motivation and social capital. In other words, sellers claim that intrinsic returns are more important than extrinsic rewards for motivating the information-sharing process. Individual motivation and the three dimensions of social capital (structural, cognitive, and relational) are the reasons and determining factors in the process of sharing information. Finally, the involvement of Shopee Indonesia as a business market is very progressive, but it is precisely in market communication that needs to be improved.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Durrance, Joan C.
Abstrak :
Librarians are key players in bringing communities together. With the help of the Internet, they are in a position to revolutionize the way users access information and come together as a result. Indeed, libraries can function as both hubs to circulate local, national, and global information and as networks of local agencies, nonprofits, community activities, resources, events, and contacts.
Chicago: [American Library association, ], 2002
e20436264
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rachmawati
Abstrak :
Abstract. This paper discusses a program evaluation study on Community Information Group. It is a program that is established by the Ministry of Communication and Information, which is based on the Ministerial Decree No. 8/2010. Through the program, the government is expected to disseminate public information and, simultaneously, the community will be able to voice their concerns and needs. This research used an exploratory survey with a sequential exploratory. In the qualitative analysis, we interviewed 15 key persons to understand the nature of the program and the impact of the access to information. This is enriched with a quantitative analysis. A closed-ended questionnaire was used to survey 62 respondents. The evaluation method was randomized post-test only group design. This research utilized a case study of research design with the Community Information Group of Sukabungah Village - Bandung, because it is regarded as one of the best practices of CommunityInformation Group in Bandung City. Furthermore, Sukagalih Village was used as the control group of the evaluation program study. Dolbeare's model of policy impact was also used in this research. We constructed a causal logic of the program to fully understand the program itself. It is evident from the findings that a set of activities in this program did not meet its expectedimpact. Further, even though the activities are useful for the citizens, the citizens already had access to the same activities provided by other programs. It can be concluded that the establishment of the Community Information Group is inefficient. Hence the Community Information Group program should be re-designed to maximize the impact or otherwise be terminated. abstrak. Makalah ini merupakan studi evaluasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yaitu program yang dibentuk berdasarkan pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 8 Tahun 2010. Program KIM bertujuan untuk menyediakan media bagi pemerintah untuk melakukan diseminasi informasi dan sebaliknya bagi masyarakat untuk menyuarakanpendapat, aspirasi dan kebutuhannya. Makalah ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode survei eksploratori yaitu eksploratori bertahap. Data-data dikumpulkan dari wawancara dengan 15 narasumber dan penyebaran kuesioner terhadap 62 responden. Metode evaluasi yang digunakan adalah desain randomized-post-test-only. Dua wilayah penelitian dalam penelitian ini adalah kelurahan Sukabungah yang merupakan kelompok eksperimen dimana di dalam kelurahan ini terdapat KIM, dan kelurahan Sukagalih yang merupakan kelompok kontrol yang akan digunakan sebagai pembanding analisa. Kerangka evaluasi yang digunakan untuk memahami logika program KIM adalah kerangka evaluasi dampak menurut Dolbeare. Temuan dalam penelitian ini adalah dampak yang terekam tidak sesuai dengan tujuan program KIM. Hal tersebut dibuktikan dengananalisa perbandingan temuan di dua wilayah penelitian. Kedua wilayah tersebut memiliki tingkat akses terhadap informasi yang sama. Namun peningkatan akses terhadap informasi dalam kelompok kontrol merupakan dampak dari program-program lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program KIM tidak efisien mencapai tujuan dan dampaknya sehingga perlu untuk di desain ulang atau justru dihentikan.
universitas katolik parahyangan, faculty of social and politics sciences, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Rachmawati
Abstrak :
Abstract. This paper discusses a program evaluation study on Community Information Group. It is a program that is established by the Ministry of Communication and Information, which is based on the Ministerial Decree No. 8/2010. Through the program, the government is expected to disseminate public information and, simultaneously, the community will be able to voice their concerns and needs. This research used an exploratory survey with a sequential exploratory. In the qualitative analysis, we interviewed 15 key persons to understand the nature of the program and the impact of the access to information. This is enriched with a quantitative analysis. A closed-ended questionnaire was used to survey 62 respondents. The evaluation method was randomized post-test only group design. This research utilized a case study of research design with the Community Information Group of Sukabungah Village - Bandung, because it is regarded as one of the best practices of CommunityInformation Group in Bandung City. Furthermore, Sukagalih Village was used as the control group of the evaluation program study. Dolbeare's model of policy impact was also used in this research. We constructed a causal logic of the program to fully understand the program itself. It is evident from the findings that a set of activities in this program did not meet its expectedimpact. Further, even though the activities are useful for the citizens, the citizens already had access to the same activities provided by other programs. It can be concluded that the establishment of the Community Information Group is inefficient. Hence the Community Information Group program should be re-designed to maximize the impact or otherwise be terminated. abstrak. Makalah ini merupakan studi evaluasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yaitu program yang dibentuk berdasarkan pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 8 Tahun 2010. Program KIM bertujuan untuk menyediakan media bagi pemerintah untuk melakukan diseminasi informasi dan sebaliknya bagi masyarakat untuk menyuarakanpendapat, aspirasi dan kebutuhannya. Makalah ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode survei eksploratori yaitu eksploratori bertahap. Data-data dikumpulkan dari wawancara dengan 15 narasumber dan penyebaran kuesioner terhadap 62 responden. Metode evaluasi yang digunakan adalah desain randomized-post-test-only. Dua wilayah penelitian dalam penelitian ini adalah kelurahan Sukabungah yang merupakan kelompok eksperimen dimana di dalam kelurahan ini terdapat KIM, dan kelurahan Sukagalih yang merupakan kelompok kontrol yang akan digunakan sebagai pembanding analisa. Kerangka evaluasi yang digunakan untuk memahami logika program KIM adalah kerangka evaluasi dampak menurut Dolbeare. Temuan dalam penelitian ini adalah dampak yang terekam tidak sesuai dengan tujuan program KIM. Hal tersebut dibuktikan dengananalisa perbandingan temuan di dua wilayah penelitian. Kedua wilayah tersebut memiliki tingkat akses terhadap informasi yang sama. Namun peningkatan akses terhadap informasi dalam kelompok kontrol merupakan dampak dari program-program lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program KIM tidak efisien mencapai tujuan dan dampaknya sehingga perlu untuk di desain ulang atau justru dihentikan.
universitas katolik parahyangan, faculty of social and politics sciences, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The book presents the latest, high-quality, technical contributions and research findings in the areas of data management and smart computing, big data management, artificial intelligence and data analytics, along with advances in network technologies. It discusses state-of-the-art topics as well as the challenges and solutions for future development. It includes original and previously unpublished international research work highlighting research domains from different perspectives. This book is mainly intended for researchers and practitioners in academia and industry.
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502333
eBooks  Universitas Indonesia Library