Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azas Mabrur
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan manajemen komitmen
dan akuntansi encumbrance dalam pelaksanaan anggaran belanja negara.
Penerapan manajemen komitmen ditujukan untuk meningkatkan fungsi
pengendalian anggaran dan fungsi perencanaan kas. Berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan, penerapan manajemen komitmen dan akuntansi
encumbrance dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada
proses bisnis yang sedang berjalan diantaranya adalah: membuat status pagu
menjadi lebih akurat, membantu perencanaan kas, meminimalkan kesalahan yang
terjadi dalam tahap revisi pagu anggaran (DIPA), menyederhanakan proses
pengujian pembayaran, dan mengurangi penumpukan tagihan pembayaran di
akhir tahun anggaran. Hambatan yang mungkin terjadi adalah adanya resistensi
atas perubahan, adanya kesenjangan kesiapan SDM, kesiapan infrastruktur, serta
kesiapan payung hukum untuk mendukung penerapan manajemen komitmen.

ABSTRACT
This study aims to analyze the implementation of commitment management and
encumbrance accounting on budget expenditures cycle. Based on the result of
analysis, some of weaknesses in current budget expenditures business processes
can be minimized by the implementation of commitment management, such as:
making the status of the budget ceiling to be more accurate, helping cash
planning, minimizing errors that occur in the revision stage of budget ceiling,
simplifying the testing and the verification on process payment, and reducing the
accumulation of bill payments at the end of the budget year. Barriers that may
occur are the resistance to change, readiness of human resources, and readiness of
regulation to support the implementation of management commitment"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T55440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Jonson B.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dengan komitmen organisasi aparat pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Taman Sari Dua. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan semangat yang mendasar dalam cara mengelola serta mengorganisasikan organisasi, yang diukur dengan menggunakan indikator inisiatif individu toleransi terhadap risiko, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan, identifikasi, sistem penghargaan, toleransi terhadap konflik, dan pola komunikasi. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh oleh seseorang terhadap pekerjaannya yang diukur berdasarkan indikator pekerjaan, penyelia, teman sekerja, promosi, dan gaji. Komitmen organisasi adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai, dan sasaran organisasi.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan melibatkan 92 sampel (responden) yang diambil secara acak sederhana dari 120 populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Spearman Rho dan uji reliabilitas menggunakan Sprearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Spearman Rho dan t-test yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 12. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa budaya organisasi tergolong baik, kepuasan kerja tinggi, dan komitmen organisasi tinggi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan positff dan signifikan dengan komitmen organisasi. Demikian pula kepuasan kerja juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan komitmen organisasi. Hasil ini memberikan arti bahwa semakin baik budaya orgnaisasi dan semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi; sebaliknya semakin buruk budaya organisasi dan semakin rendah kepuasan kerja maka semakin rendah komitmen organisasi aparat pajak.
Dengan kondisi seperti itu, budaya organisasi KPP Jakarta Taman Sari Dua perlu dikembangkan dengan cara berusaha mengikuti, menyokong dan rnengimplementasikan nilai-nilai budaya organisai yang terbukti memberikan good will bagi terbangunnya komitmen organisasi serta berusaha meninggalkan nilai-nilai budaya organisasi yang ternata tidak menyokong terbangunnya komitmen organisasi seraya menggantinya dengan nilai-nilai budaya baru yang dipandang lebih menjanjikan terbangunnya komitmen organisasi; kepuasan kerja di kalangan aparat pajak perlu ditingkatkan dengan dua orientasi: kemauan pegawai untuk meningkatkan kepuasan kerjanya dengan cara menempatkan kerja sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kemauan manajemen atau otoritas kantor untuk memenuhi aspek-aspek dari kepuasan kerja yang dirasakan pegawai masih kurang.

This research was purposed to analyze the relationship between organizational culture and job satisfaction with organizational commitment of tax officers at Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Taman Sari Dua. Organizational culture is basic values and motivation in management of organization, which measured with indicators: individual initiative, risk tolerance, integration, management support, supervision, identification, reward system, conflict tolerance, and communication pattern. Job satisfaction is pleasant emotional situation, which felt by someone to his work, which measured with indicator: work, supervisor, coworker, promotion, and salary. Organization commitment interpreted as the relative strength of individual about the feeling trust to organization values, readiness tries seriously to organizational interest, strong desire and purpose to look after his membership in organization. Descriptive and co relational methods were employed and 92 respondents obtained from 120 populations were participated in this study. Valid and reliable questionnaires were used to collect data. Spearman Rho correlation and Spearman Brown formula were used as validity and reliability testing. Obtained data then were analyzed with Spearman Rho correlation and t test assisted with SPSS Ver. 12.
Descriptive analysis results showed that organizational culture could be categorized as good, high job satisfaction and organizational commitment. Hypotheses testing showed that organizational culture had positive and significant correlation with organizational commitment. Job satisfaction also had positive and significant correlation with organizational commitment. This results indicated that the better organizational commitment and job satisfaction, the higher organizational commitment and vice versa.
Based on this condition, organizational commitment of KPP Jakarta Taman Sari Dua needs developing by following, supporting, and implementing organizational culture values which had been proven in giving goodwill for the development of organizational commitment and also by leaving organizational culture values which did not give supports for organizational commitment development, and by replacing them using new values which are seen more promising for the improvement of organizational commitment; job satisfaction among tax officers also needs increasing by implementing two orientations: willingness to work can be positioned as a form of worshiping God and willingness of management or authority for fulfilling job satisfaction aspects which were valued by employees as still not in a good condition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Herawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui tingkat kepuasan kerja PNS TNI AL Mako Koarmabar 2) mengetahui tingkat komitmen organisasional PNS TNI AL Mako Koarmabar, dan 3) mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan kerja PNS TNI AL Mako Koarmabar dan tingkat komitmen organisasional terhadap TNI AL. Penelitian ini mendasarkan pada sudut pandang teori dua faktor atau Motivator-Hygiene Theory Herzberg, dengan menitikberatkan pada faktor motivator atau faktor intrinsik.
Kepuasan Kerja adalah merupakan perasaan positif atau kondisi emosional yang menyenangkan terhadap suatu pekerjaan, yang diukur dari dimensi prestasi, pengakuan, pekerjaaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan, dan pertumbuhan. Komitmen adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu mengenai rasa kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi dan ketertarikan terhadap tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasi, dengan mengacu pada model Mayer dan Ellen yang diukur dengan dimensi affektif komitmen, continuan komitmen dan normatif komitmen.
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan dengan metode survey. Objek penelitian ini adalah PNS TNI AL Mako Koarmabar, dengan sampel sebanyak 132 responden diambil melalui tehnik stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan lima skala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan analisa Cronbach?s alpha. Data yang terkumpul merupakan data ordinal, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, median dan analisa korelasi Rank Spearman?s (Spearman,s Rho) dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.0.
Hasil analisis diskriptif menunjukkan bahwa kepuasan kerja pada tingkat cukup dengan komitmen organisasi yang tinggi. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kepuasan kerja PNS Mako Koarmabar mempunyai hubungan yang cukup erat terhadap komitmen organisasi. Oleh karena itu untuk memelihara komitmen organisasi PNS TNI AL Mako Koarmabar harus lebih ditingkatkan kepuasan kerjanya dengan meningkatkan program-program pendidikan maupun kursus, dan memberikan peluang dengan seleksi yang fair kepada seluruh pegawai serta memberikan peluang pengembangan karir dan pemberian kepecayaan untuk melaksanakan tugas-tugas yang lebih menantang kepada para pegawai yang telah terseleksi melaksanakan pengembangan pendidikan dan kursus atau diklat.

The objectives of this study are to know about: 1) level of job satisfaction of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar; 2) level of commitment of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar; and 3) relationship between job satisfaction of the government officer of Indonesian Navy and level of organizational commitment for Indonesian Navy.This study is based on viewpoint of two-factor theory or motivatorhygiene theory of Herzberg, which focus on motivator factors or common namely as intrinsic factors.
Job satisfaction is defined as positive feeling or good quality of emotional condition about one's job, which measured based on dimension of performance, acknowledgment, job itself, responsibility, improvement and growth.Commitment is a relatively strength of the one's individual regarding a trust to organization values, a willingness to exert on behalf of the organization, a desire to remain as a part of the organization, and a interest to the objectives, values and goals of the organization. It is refer to Meyer & Ellen?s model measured using dimension of affective commitment, continuance commitment and normative commitment.
This study type is an explanation study with quantitative approach using survey method. Object of the study is government of Indonesian Navy at Mako Koamabar with total sample as much as 132 persons, collected by using satisfied random sampling. Data collection is gathered by using questionnaires and adopted five likert scale which have been examined its validity and reliability by being ronbach?s alpha analysis. The collected data is ordinal data, and then analyzed with correlation Rank Spearman?s analysis (Spearman?s Rho) using SPSS version 17.0. Result of descriptive analysis shows that job satisfaction in the fair level with high organizational commitment.
Result of hypothesis analysis shows that job satisfaction of government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar has tight-enough relationship with organizational commitment. Therefore, to protect organizational commitment of the government officer of Indonesian Navy at Mako Koarmabar, important to increase its job satisfaction throughout improvement education program and training, to offer opportunity with fair selection for all employees, and to offer opportunity for carrier development and trust to give more challenging jobs to the employees who selected in the improvement education program and training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Soekma Putra
"Penelitian ini membahas mengenai analisis pada komitmen anajemen dalam penerapan Contractor Safety Manageament System (CSMS) di PT. X tahun 2013. Pelaksanaan tahapan CSMS di PT.X pada tahun 2013 dari seluruh divisi yang ada hanya 44.7%. Hal ini mengindikasikan belum optimalnya perwujudan komitmen manajemen dalam penerapan CSMS. Hasil penelitian para ahli terdahulu menunjukkan bahwa kuatnya komitmen dari manajemen merupakan komponen yang sangat penting dalam menerapkan CSMS di dalam perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan peninjauan pada komitmen manajemen yang meliputi komponen identifikasi, keterlibatan dan loyalitas.
Hasil penelitian menyarankan untuk meningkatkan penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) yang terintegrasi diseluruh divisi disertai sosialisasi CSMS ke End-user, membuat training matrix dan training need Analysis mengenai pelatihan CSMS, mempercepat proses karyawan yang vacant, mengadakan pelatihan CSMS, membuat job description, meninjau ulang kebijakan dan Program K3LL, membuat kesepakatan persetujuan komitmen yang ditanda-tangani General Manager beserta jajaran manajemenm membuat komite CSMS, melakukan rapat regular membahas CSMS, menunjau ulang dan memaksimalkan penggunaan anggaran serta memberikan apresiasi kepada pekerja yang melaksanakan CSMS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Haryati, Kopromotor II
"This study investigates factors in the quality of local government
financial reports, extending a previous study using five exogenous
variables, namely commitment of management, human resources
competencies, effectiveness of the internal auditor, quality of
accounting system and the follow-up of audit findings from the
Supreme Auditor (BPK). The research data population comprised 50
Spending Units in the area of Semarang local government. The data
was collected by distributing questionnaires to all Spending Units, of
whom 49 responded to questionnaires within the prescribed time.
Partial Least Square (PLS) technique was used to analyze data
processed using Smart PLS 3.0. The results show that the quality of
the accounting system and follow-up the audit findings from the BPK
have positive and significant impacts on the quality of local
government financial reports. Other variables such as the
commitment of management, human resources competencies and
effectiveness of the internal auditor do not significantly affect the
quality of local government financial reports.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian
sebelumnya dengan menggunakan lima variabel eksogen yaitu
komitmen manajemen, kompetensi sumber daya manusia,
efektivitas auditor internal, kualitas sistem akuntansi dan
penyelesaian tindak lanjut temuan BPK. Populasi penelitian
berjumlah 50 yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
pemerintah Kota Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada seluruh satuan kerja perangkat
daerah. Jumlah sampel yang terkumpul setelah batas waktu yang
ditentukan sebanyak 49 responden. Teknik analisis yang digunakan
adalah Partial Least Square (PLS) dan pengolahan data dengan
menggunakan alat bantu Smart PLS 3.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem akuntansi dan penyelesaian
tindak lanjut temuan BPK berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan
variabel lain meliputi komitmen manajemen, kompetensi sumber
daya manusia dan efektivitas auditor internal tidak signifikan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
"
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library