Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johanes Widijantoro
Abstrak :
Era globalisasi yang sedang melanda dunia dewasa ini, baik langsung maupun tidak langsung, telah mempengaruhi Indonesia dalam mengambil kebijakan perekonomiannya. Sebagai konsekuensi diratifikasinya pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/VITO) berdasarkan UU No.7 Tahun 1994, Indonesia harus mengikuti berbagai aturan main yang disepakati dalam bidang perdagangan internasional. Salah satu hal yang disepakati dalam pembentukan WTO tersebut adalah pelaksanaan Pasal VI GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) tentang Dumping dan Bea Masuk Antidumping. Oleh karena dumping merupakan salah bentuk persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan intemasional, GATT/WTO mernbuka kemungkinan bagi negara anggotanya untuk membebani pelaku dumping dengan bea masuk antidumping. Sehubungan dengan hal tersebut, Indonesia telah mengundangkan UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (dan beberapa peraturan pelaksanaannya), yang di dalamnya mengatur mengenai dumping dan bea masuk antidumping. Salah satu dari peraturan pelaksanaannya, yaitu Keputusan Menperindag RI No.136/MMP/Kep16/1996, mengatur tentang pembentukan Komite Antidumping Indonesia (KADI), sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas penanganan kasus-kasus dumping, Oleh karena itu, tulisan ini akan mengkaji peranan KADI dalam mewujudkan persaingan sehat dalam dunia usaha di Indonesia. Dalam melihat dan mengkaji persoalan di atas, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner, yaitu selain didekati secara yuridis normatif juga dikaji aspek-aspek ekonomis dan politisnya. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dilakukan studi kepustakaan dan penelitian lapangan dengan harapan dapat memberi gambaran yang menyeluruh serta alternatif pemecahannya. Setelah data yang terkumpul dan dianalisis secara kualitatif, penelitian ini antara lain menyimpulkan bahwa terbentuknya KADI akan sangat membantu terwujudnya persaingan sehat di bidang perdagangan internasional, sepanjang KADI dapat menempatkan dirinya sebagai lembaga yang independen. Namun, untuk merealisasikan perannya tersebut, KADI harus terus meningkatkan kualitasnya, khususnya karena kurangnya tenaga ahli (termasuk ahli hukum) yang dimiliki serta miskinnya pengalaman KADI dalam penanganan kasus-kasus dumping. Di samping itu, KADI harus mewaspadai praktik dumping yang tidak semata-mata dilatarbelakangi oleh kepentingan bisnis, melainkan dilakukan sebagai suatu bentuk "proteksi" baru. Sehubungan dengan makin ketatnya persaingan global sekarang ini, penulis menyarankan agar pemerintah Indonesia, dalam hal ini KADI, terus memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai negara berkembang dalam bersaing dengan negara-negara maju serta mengambil/mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendorong peningkatan daya saing produk dalam negeri.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virasty Fitri Faiqotul Himmah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh karakteristik board of directors dan komite audit terhadap manajemen laba pada bank syariah di Asia. Karakteristik board of directors dan komite audit yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam organisasi Islam board of directors, ukuran board of directors, board of directors independen, latar belakang keuangan board of directors, ukuran komite audit, komite audit independen dan latar belakang keuangan komite audit. Penelitian ini menggunakan 28 bank syariah di Asia selama tahun 2013-2017. Data mengenai karakteristik bank syariah diambil melalui website masing-masing bank syariah. Penelitian ini menggunakan Discretionary Loan Loss Provision (DLLP) sebagai proksi untuk mengukur manajemen laba. Hasil regresi menunjukkan bahwa diantara tujuh karakteristik board of directors dan komite audit yang digunakan dalam penelitian ini, hanya satu variabel saja yaitu ukuran komite audit yang berpengaruh negatifsignifikan terhadap manajemen laba. Sementara variabel lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
ABSTRACT
This study aims to empirically examine the influence of board of directors and audit committee characteristics on earnings management in Islamic banks in Asia. The characteristics of the board of directors and audit committees used in this study were Islamic organization participation of board of directors, board of directors size, independent board of directors, board of directors financial background, size of audit committee, independent audit committee and financial background of the audit committee. This study used 28 Islamic banks in Asia during 2013-2017. Data regarding the characteristics of Islamic banks are taken through the website of each Islamic bank. This study uses the Discretionary Loan Loss Provision (DLLP) as a proxy for measuring earnings management. The regression results show that among the seven characteristics of the board of directors and audit committees used in this study, only one variable is the size of the audit committee that has a significant negatif effect on earnings management. While other variables do not have a significant effect on earnings management.
2019
T53819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library