Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muammar Shaddam Kusnandar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik pembakaran dari campuran premix bahan bakar yang terdiri dari gasoline, etanol, dan metanol menggunakan simulasi Partially Stirred Reactor (PSR) pada perangkat lunak CHEMKIN yang terintegrasi dalam ANSYS. Dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan, studi ini berfokus pada pemahaman perilaku pembakaran campuran bahan bakar tersebut dan potensinya untuk mengurangi emisi berbahaya serta meningkatkan efisiensi pembakaran. Metode yang digunakan melibatkan simulasi numerik dengan mengatur berbagai rasio campuran antara gasoline, etanol, dan metanol. Parameter yang dianalisis mencakup temperatur pembakaran, fraksi mol, laju pembentukan, sensitivitas, dan emisi gas buang seperti CO dan CO2. Simulasi dilakukan pada kondisi tekanan tetap dan temperatur yang difokuskan pada temperatur 700-1200 K. Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan campuran premix gasoline, etanol, dan metanol sebagai bahan bakar alternatif dapat memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan dengan tetap mempertahankan efisiensi pembakaran yang tinggi. Simulasi PSR CHEMKIN ANSYS terbukti efektif dalam menganalisis karakteristik pembakaran dan memberikan wawasan penting untuk pengembangan bahan bakar campuran yang lebih baik di masa depan.
This study aims to examine the combustion characteristics of a premixed fuel mixtureconsisting of gasoline, ethanol, and methanol using Partially Stirred Reactor (PSR) simulation in CHEMKIN software integrated in ANSYS. With the increasing need for alternative fuels that are more environmentally friendly, this study focuses on understanding the combustion behavior of such fuel blends and their potential to reduce harmful emissions and improve combustion efficiency.The method used involved numerical simulations by setting various blend ratios between gasoline, ethanol, and methanol. Parameters analyzed include combustion temperature, mole fraction, formation rate, sensitivity, and exhaust emissions such as CO and CO2. The simulations were conducted under fixed pressure and temperature conditions focusing on 700-1200 K temperatures.This study concludes that the use of premix blends of gasoline, ethanol, and methanol as alternative fuels can provide a more environmentally friendly solution while maintaining high combustion efficiency. The CHEMKIN ANSYS PSR simulation proved to be effective in analyzing the combustion characteristics and provided important insights for the development of better blended fuels in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dzaky Aufar Perwira
"Bensin menjadi salah satu energi yang umum digunakan karena penggunaannya yang luas seperti bahan bakar pada kendaraan bermotor. Seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor, dampak polusi akibat gas buang kendaraan kini menjadi penyebab utama pencemaran udara. Berbagai macam aditif bahan bakar telah menjadi fokus dalam penelitian, graphene oxide (GO) menjadi salah satu opsi sebagai aditif pada bahan bakar tersebut. Penelitian ini menginvestigasi potensi GO sebagai aditif pada bensin untuk mengurangi emisi gas buang. Melalui percobaan yang dilakukan, penelitian ini mengevaluasi pengaruh konsentrasi GO (50 ppm dan 100 ppm) terhadap emisi CO, CO2, dan HC. Hasil menunjukkan bahwa penambahan GO pada bensin memberikan pengaruh signifikan terhadap emisi gas buang. Pada penambahan 50 ppm dan 100 ppm GO, terjadi penurunan emisi karbon monoksida (CO) dengan rata-rata penurunan sebesar 87.37% untuk 50 ppm GO dan 84.43% untuk 100 ppm GO. Selain itu, emisi karbon dioksida (CO2) meningkat, mengindikasikan pembakaran yang lebih sempurna dengan rata-rata kenaikan sebesar 6.37% untuk 50 ppm GO dan 9.03% untuk 100 ppm GO. Emisi hidrokarbon (HC) juga mengalami penurunan rata-rata sebesar 17.19% untuk 50 ppm GO dan 12.83% untuk 100 ppm GO. Secara keseluruhan, penambahan graphene oxide pada bahan bakar bensin meningkatkan efisiensi pembakaran dan menurunkan emisi gas berbahaya.
Gasoline is one of the most commonly used energy sources due to its widespread application, such as fuel in motor vehicles. With the increase in the number of motor vehicles, the impact of pollution from vehicle exhaust gases has now become a major cause of air pollution. Various fuel additives have been the focus of research, with graphene oxide (GO) being one of the options as an additive for fuel. This study investigates the potential of GO as an additive in gasoline to reduce exhaust gas emissions. Through the experiments conducted, this research evaluates the effect of GO concentrations (50 ppm and 100 ppm) on CO, CO2, and HC emissions. The results show that adding GO to gasoline has a significant impact on exhaust gas emissions. With the addition of 50 ppm and 100 ppm GO, there was a reduction in carbon monoxide (CO) emissions, with an average decrease of 87.37% for 50 ppm GO and 84.43% for 100 ppm GO. Moreover, carbon dioxide (CO2) emissions increased, indicating more complete combustion, with an average increase of 6.37% for 50 ppm GO and 9.03% for 100 ppm GO. Hydrocarbon (HC) emissions also decreased, with an average reduction of 17.19% for 50 ppm GO and 12.83% for 100 ppm GO. Overall, the addition of graphene oxide to gasoline improves combustion efficiency and reduces harmful gas emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library