Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mansur Sutedjo
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian tentang sikap staf Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa terhadap automasi perpustakaan. Sikap staf perpustakaan merupakan derajat afek positif dan negatif staf dalam kaitannya dengan objek psikologisnya berupa aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan penelitian survey, menggunakan eksplanasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendapatan gambaran tentang sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan; 2) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer, manusia dan layanan/pekerjaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf; 3) untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf terhadap automasi perpustakaan bila dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf. Empat ratus enam puluh delapan kuesioner disebarkan di 44 Perpustakaan Perguruan Tinggi di Pulau Jawa yang diketahui telah menerapkan sistem automasi perpustakaan. Kuesioner dikirimkan ke alamat para pimpinan perpustakaan pada bulan Januari 1996, disertai surat pengantar dan permohonan bantuan untuk mendistribusikan kepada anggota staf perpustakaan sesuai dengan kriteria (baca: minimal staf berpendidikan SLTA dan yang menduduki jabatan kepala bidang). Untuk menjamin pengembalian kuesioner kepada peneliti, disertakan pula amplop balasan lengkap dengan perangko dan alamat peneliti. Setelah 11 minggu (Maret 1996), kuesioner yang dikirim kembali ke alamat peneliti adalah 386 kuesioner atau 82,48%, namun yang memenuhi syarat untuk diolah 326 kuesioner atau 69,66%. Data yang terkumpul diolah dengan cara memberi skor, mengelompokkan, menjumlahkan skor, merentangkannya secara deskriptif dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui perbedaan sikap antara staf digunakan uji statistik 'AOVENEWAY' dan 'ttest TWOSAMPLE' dari MINITAB Inc. release 8.2 tahun 1991 Hasilnya menunjukkan bahwa sikap staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan positif. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan komputer dilihat dari latar belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap aspek-aspek yang berkaitan dengan layanan/pekerjaan dilihat dari latar-belakang pendidikan, masa kerja, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan, dilihat dari latar belakang pendidikan staf, pengalaman komputer dan jabatan staf, berbeda. Sikap antara staf perpustakaan terhadap automasi perpustakaan dilihat dari masa kerja staf, tidak berbeda.
ABSTRACT This thesis is compiled based on research outcome of librarian?s attitude of at College Library in Java Island toward library automation. Attitude of librarians represent the positive and negative affect degree of librarians in relating to their psychological object, which are aspects of computer, human being and service or work. The research conducted by design of survey research use explanation. The purposes of research are 1) to get description of librarians attitude toward library automation, 2) to know the attitude differences among librarians to aspects related to computer, human being and service or work, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians 3) to know the attitude differences among librarians toward library automation, looking at background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians. Java Island, which is, knew to have applied the system of library automation. The questionnaires are delivered to the address of all libraries leader in January 1996, accompanied by the introductory letter and application aid to distribute to member of librarian as according to criterion (read: it is minimal of the librarians have passed education as equal as Senior High School (SLTA) and occupying lead the division of certain area). After 11 weeks (March 1996), questionnaires returned to researcher address are 386 questionnaires or 82,48%, but which fulfill standard to be processed are 326 questionnaires or 69,66%. Data gathered to be processed by giving score, grouping, summing score, flinging out of it descriptively in the form of table. To know the attitude differences among librarians are to use statistical test 'AOVONEWAY' and T-TEST from MINITAB Inc. release 8.2 year of 1991. The outcome shows that the librarian?s attitude toward library automation is positive. The attitude among librarians toward aspect related to computer seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are not different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from background of education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward aspect related to human being seen from working time is not different. The attitude among librarians toward aspect related to service or work seen from background of education, working time, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation, seen from background of librarian?s education, experience of operating computer and position of librarians are different. The attitude among librarians toward library automation seen from working time is not different.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Aryani Wiradi
Abstrak :
Layanan rujukan pada dasarnya adalah bantuan pribadi langsung kepada pengguna perpustakaan. Bantuan pribadi itu diberikan oleh pustakawan rujukan. Pustakawan rujukan memiliki empat fungsi utama, seperti yang dikemukakan oleh Samuel Swett Green. Fungsi itu antara lain: menginstruksikan kepada pengguna bagaimana menggunakan perpustakaan, menjawab pertanyaan pengguna, menyarankan sumber-sumber informasi, dan mempromosikan perpustakaan kepada pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pustakawan dalam memberikan layanan rujukan kepada pengguna di perpustakaan sesuai dengan keempat fungsi yang dikemukakan oleh Green. Untuk itu pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian ini merupakan studi kasus di Perpustakaan UI. Agar penelitian ini memiliki manfaat yaitu menjadi bahan masukan dalam membuat kriteria evaluasi bagi pustakawan rujukan di layanan rujukan yang ada di Perpustakaan UI dan perpustakaan-perpustakaan fakultas di UI, dalam tinjauan literatur juga dibahas mengenai evaluasi pustakawan rujukan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dari keempat fungsi utama pustakawan rujukan yang diungkapkan oleh Green masih ada fungsi yang belum dicerminkan oleh pustakawan rujukan di Perpustakaan UI. Fungsi itu adalah fungsi promosi. Cara promosi terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang pustakawan rujukan adalah dengan menawarkan bantuannya secara langsung kepada pengguna. Dengan melakukan fungsi promosi itu maka ketiga fungsi lainnya pustakawan rujukan juga dapat terealisasi dengan lebih maksimal. Sebagai saran, adanya rekan kerja sesama pustakawan rujukan itu akan dapat membantu memaksimalkan penerapan keempat fungsi pustakawan rujukan saat ini.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Wahyu Nurlita
Abstrak :
Pandemi COVID-19 membuat banyak negara menyatakan wabah itu sebagai darurat nasional, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah negara Indonesia menerapkan PPKM hingga penularan COVID-19 mereda. Hal ini berlaku bagi semua tempat di Indonesia, termasuk perpustakaan. Banyak perpustakaan yang tutup sementara, namun tetap menjalankan segala kegiatannya secara online, salah satunya Perpustakaan Universitas Indonesia. Dalam penelitian ini, dibahas mengenai pemanfaatan media sosial Twitter di Perpustakaan Universitas Indonesia saat pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pemanfaatan Twitter sebagai media promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia, serta mengidentifikasi kendala dan cara penyelesaian saat melakukan promosi perpustakaan menggunakan Twitter di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Twitter terhadap kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Indonesia saat Pandemi COVID-19 masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisis peneliti bahwa promosi perpustakaan lebih banyak dilakukan di media sosial lain daripada Twitter karena banyak kendala jika harus mempromosikan melalui Twitter. Meskipun dengan adanya kendala tersebut, tidak menyurutkan semangat Humas Perpustakaan Universitas Indonesia untuk tetap mempromosikan perpustakaan melalui Twitter. ......COVID-19 pandemic has made many countries declare the outbreak a national emergency, including Indonesia. The Indonesian government decided to implement PPKM until COVID-19 subsided. This applies to all places in Indonesia, including libraries. Libraries are temporarily closed, but still doing all their activities online, like the University of Indonesia Library. In this study, we discuss the use of Twitter in the University of Indonesia Library during the COVID-19. The purpose is to describe how to use Twitter for library promotion, identify obstacles, and how to solve them when promoting a library using Twitter at the University of Indonesia Library during the COVID-19. The type of research used is qualitative research with data collection techniques in interviews and observations. The results is the use of Twitter for library promotion at the University of Indonesia Library during the COVID-19 are still not fully utilized. The statement of the informant who said that library promotion was mostly done on other social media rather than Twitter because there were many obstacles when promoting through Twitter. Even with these obstacles, it did not dampen the enthusiasm of the PR of the University of Indonesia Library to continue promote the library through Twitter.
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library