Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinurat, Ellya
"Fukoidan dikenal sebagai polisakarida sulfat dengan senyawa penyusun utama fukosa dan sulfat, dapat dimanfaatkan sebagai antikoagulan dalam proses pembekuan darah. Fukoidan umumnya diperoleh dari rumput laut coklat, namun penelitian mengenai fukoidan ini belum banyak dilakukan, khususnya di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat fukoidan mempunyai banyak bioaktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi fukoidan yang ada dalam rumput laut coklat Sargassum crassifolium serta uji aktivitasnya sebagai antikoagulan. Metode isolasi fukoidan dilakukan dengan ekstraksi asam lemah dan diendapkan dengan etanol. Untuk memisahkan fukoidan dengan alginat ditambahkan CaCl2. Ekstrak fukoidan dimurnikan dengan resin penukar anion Sephadex A-25 dan eluen NaCl. Fukoidan dikarakterisasi dengan FT-IR, penentuan berat molekul, penentuan sulfat, analisa unsur dan monosakarida penyusun fukoidan serta uji aktivitasnya sebagai antikoagulan.
Berdasarkan pemisahan kolom diperoleh 5 fraksi, dengan rendemen tertinggi pada fraksi kedua. Hasil total rendemen fukoidan diperoleh 1,46% dari berat awal tepung rumput laut, terdapat gugus sulfat pada bilangan gelombang 820 cm-1, berat molekul (5,8 ? 7,71) x 104 Dalton, analisa komposisi unsur (C 22%; H 4,4 %; N 0,18%; S 0,78%), monosakarida penyusun fukoidan yang ditemukan fukosa dan galaktosa dengan rasio mol 1: 1,5. Hasil uji aktivitas fukoidan yang diperoleh dilihat dari perpanjangan nilai APTT nya mempunyai perbedaan signifikan antara kontrol dengan darah yang mengandung fukoidan pada konsentrasi 100 µg/mL (berbeda 25 detik), hal ini menunjukkan bahwa fukoidan berpotensi sebagai antikoagulan.

Fucoidan is group of marine sulfated polysaccharides containing large proportions of L-fucose and sulfate, can be used as an anticoagulant on blood coagulation. Fucoidans from brown seaweed in Indonesia has not received much attention, this research was conducted to isolate and characterize fucoidan in brown algae, Sargassum crassifolium., and also to test its activity as anticoagulant. Method used to isolate the fucoidan was extraction by weak acid which followed by precipitation in ethanol. To separate the fucoidan and alginate, CaCl2 was used. Extract containing fucoidan was purified using anion ? exchange chromatography Sephadex A-25 and eluent NaCl. Fucoidan was characterized using FT ? IR, molecular weight determination, sulphate determination, organic compounds and monosaccharide of composition, and activity test as anticoagulant.
Based on column chromatography, 5 fractions were obtained with the highest yield at second fraction. Total yield of fucoidan was 1.46% (w/w), sulphate group was found on 820 cm-1 wave number, molecular weight (5.8 ? 7.71) x 104 Dalton, elementel analysis (C 22%; H 4.4%; N O, 18%; S O, 78%). The fucoidan was composed of fucose and galactose with an approximately ratio of 1.0 : 1.5. Based on APTT test, there is significant difference between activities of controlled fucoidan and treated at concentration 100 µg/mL. Therefore this fucoidan has potential candidate for an anticoagulant as alternative to heparin.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T28807
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Anggraeni M. Saleh
"ABSTRAK
Pemanfaatan ganggang sebagai komoditi perdagangan atau bahan baku industri masih relatif kecil jika dibandingkan dengan keanekaragaman ganggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Ganggang Coklat Turbinaria decurrens Bory pada jumlah tumor hewan model kanker kolon yang diinduksi AOM Azoksimetan dan DSS Dextran Sodium Sulfat . Penelitian ini dimulai dengan membagi hewan uji sebanyak 36 ekor dalam 6 kelompok, kelompok normal yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif yang diberikan celekoksib, Kontrol negatif yang tanpa pemberian ekstrak, kelompok dosis 1 3.61 mg/20 g , dosis 2 7.22 mg/20 g dan dosis 3 14.4 mg/20 g . Setiap kelompok uji di induksi dengan Azoksimetan pada hari pertama dan ditunggu hingga seminggu, selanjutnya dilakukan induksi Dekstran Sodium Sulfat 2 dengan menggunakan sonde lambung selama 5 hari. Setelah induksi DSS yang pertama hewan lalu hanya diberikan induksi ekstrak selama 16 hari, selanjutnya dilakukan induksi DSS 2 selama 5 hari. Induksi ini diberikan pada semua hewan uji kecuali kelompok normal. Setelah DSS siklus 2 diberikan maka hewan diberikan ekstrak selama 16 hari. Pengukuran berat badan dilakukan setiap hari dan untuk hewan yang mati dicatat setiap harinya. Diakhir penelitian hewan disakrifasi dan dibedah usus besarnya kemudian dihitung jumlah rata-rata tumor yang ada. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak etanol 70 ganggang coklat Turbinaria decurrens Bory memiliki efek untuk menghambat pertumbuhan tumor pada hewan model kanker kolon yang diinduksi oleh AOM dan DSS dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih dari 50 yaitu sebesar 66.67 . Dosis yang dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan baik adalah dosis 1 yaitu 3.61 mg/20 g.

ABSTRACT
Utilization of algae as a commodity trade or industrial raw materials is still relatively small when compared with the diversity of algae, whereas Indonesia is known as an archipelago country which two thirds of its territory is the sea and has the longest coastline in the world that is 81 thousand km. This study aims to determine the effect of Turbinaria decurrens Bory Chocolate Algae on the number of animal tumors modeled by AOM Azoxymethane colon cancer and DSS Dextran Sodium Sulfate . The study began by dividing the test animals by 36 in six groups, the untreated normal group, the positive control group given celecoxib, negative control without extract, dose group 1 3.61 mg 20 g , dose 2 7.22 mg 20 g and a dose of 3 14.4 mg 20 g . Each test group was induced with Azoxymethane on the first day and waited up to a week, then induction of 2 Sodium Sulfate Dextran by using gastric sonde for 5 days. After the first DSS induction the animals were then only given induced extract for 16 days, then 2 DSS induction was done for 5 days. This induction is given to all test animals except for the normal group. After DSS cycle 2 is given then the animal is given extract for 16 days. Weight measurements are taken daily and for dead animals are recorded daily. At the end of the study the animal is disacrified and the colon surgery is then calculated the average number of tumors present. The results obtained that the extract of ethanol 70 brown algae Turbinaria decurrens Bory has an effect to inhibit tumor growth in animal models of colon cancer induced by AOM and DSS and have survival ability more than 50 that is equal to 66.67 . The dose that can inhibit tumor growth well is the dose of 1 is 3.61 mg 20 g."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Ratna Yulianti
"ABSTRAK
Senyawa bioaktif yang paling banyak terkandung pada Sargassum plagyophyllum adalah senyawa polifenol yaitu florotanin. Florotanin sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti suhu tinggi, cahaya, pH, kelembaban dan oksigen, dan dapat mengalami reaksi degradasi selama proses pembuatan produk dan penyimpanan. Ekstrak cair Sargassum plagyophyllum diformulasikan menjadi mikrosfer dengan penyalut maltodekstrin DE 10-15 melalui metode semprot kering pada suhu 110 C untuk meningkatkan stabilitas dari senyawa polifenol. Pada penelitian ini, dibuat empat formulasi mikrosfer dengan variasi maltodekstrin DE 10-15 sebanyak 0 , 5 , 10 dan 15 . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan maltodekstrin DE 10-15 terhadap stabilitas mikrosfer ekstrak Sargassum plagyophyllum selama proses pengeringan dengan menggunakan metode semprot kering dan selama penyimpanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serbuk tanpa maltodekstrin dan dengan maltodekstrin 15 lebih stabil apabila disimpan di suhu 4 2 C daripada di suhu 40 2 C dan suhu 28 2 C. Pada suhu 4 2 C, kadar florotanin serbuk dengan maltodekstrin 15 tetap sedangkan tanpa maltodekstrin mengalami penurunan sebesar 10 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu maltodekstrin DE 10-15 merupakan penyalut yang sesuai untuk memformulasikan serbuk mikrosfer Sargassum plagyophyllum dan dapat menjaga stabilitas serbuk selama proses pengeringan dan selama penyimpanan 2 bulan pada suhu 4 2 C.

ABSTRAK
Sargassum plagyophyllum is rich sources of phlorotannin as bioactive compound. Phlorotannin as polyphenol compound is generally sensitive to environmental conditions, including unfavourable temperatures, light, pH, moisture, and oxygen, and therefore susceptible to degradative reactions during product processing and storage. Sargassum plagyophyllum aqueous extract was formulated into microsphere by using maltodextrin DE 10 15 as coating agent through spray dry method with 110oC inlet temperature to increase stability of polyphenol compound. In this study, four microspheres were formulated by using variation of maltodextrin DE 10 15 with concentration of 0 , 5 , 10 and 15 respectively. The aim of this study was determining effects of using maltodextrin DE 10 15 on microsphere rsquo s stability during drying process and storage condition. The result showed that the powder without maltodextrin and with 15 of maltodextrin were more stable in temperature 4 2 C than in 28 2 C and 40 2 C. In temperature 4 2 C, phlorotannin contain in powder with 15 of maltodextrin was maintained, while the powder without maltodextrin lost 10 of its phlorotannin contain. Based on the results, it can be concluded that maltodextrin DE 10 15 was a suitable coating agent to formulate Sargassum plagyophyllum dry powder and maintain its stability during spray drying process at 110 C and during storage for 2 months in 4 2 C."
2017
S68653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meuthia Deandri Azizah
"Alga coklat (S. polycystum) yang diekstraksi dengan berbagai macam pelarut diketahui memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker kolon HCT-116. Nilai IC-50 paling baik ditunjukkan pada alga coklat (S. polycystum) yang diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek ekstrak alga coklat (S. polycystum) dalam menghambat kolitis terkait kanker kolon secara in vivo. Sebanyak 30 ekor mencit jantan galur Balb/C dibagi acak dalam 5 kelompok yaitu normal, negatif, dosis 1 (18 mg/kgBB), dosis 2 (90 mg/kgBB), dosis 3 (450 mg/kgBB). Hewan model dibuat dengan mengadministrasikan Dekstran Sodium Sulfat (DSS) selama 24 hari secara berturut-turut dengan konsentrasi 2% selama 7 hari, konsentrasi 1% selama 10 hari, dan konsentrasi 2% selama 7 hari. Pemberian ekstrak alga coklat (S. polycystum) diberikan pada hari ke-8 berlanjut hingga 14 hari setelah induksi. Selama penelitian berlangsung dilakukan pengukuran berat badan hewan, kemampuan bertahan hidup, dan penilaian Disease Activity Index (DAI). Setelah pengorbanan hewan dilakukan isolasi kolon untuk mengukur panjang, berat kolon, kerusakan jaringan, jumlah sel goblet dengan metode histopatologi kolon serta analisis ekspresi Caspase-3 pada jaringan kolon menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak alga coklat (S. polycystum) pada dosis 1 (18 mg/kgBB), menunjukkan perbaikan kerusakan jaringan kolon paling optimal dan memiliki konsentrasi Caspase-3 paling tinggi dibandingkan kelompok dosis lainnya.

Brown algae (S. polycystum) extracted with various solvents is known to have cytotoxic activity on HCT-116 colon cancer cells. IC-50 value is best shown in brown algae (S. polycystum) extracted using ethyl acetate solvent. This study aims to prove the effect of brown algae extract (S. polycystum) in inhibiting colitis associated with colon cancer in vivo. Thirty male mice Balb/C strain were randomly divided into 5 groups: normal, negative, dose 1 (18 mg/kgBB), dose 2 (90 mg/kgBB), dose 3 (450 mg/kgBB). Animal models were made by administering Dextran Sodium Sulphate (DSS) for 24 consecutive days with a concentration of 2% for 7 days, 1% concentration for 10 days, and 2% concentration for 7 days. Brown algae extract (S. polycystum) was given on the 8th day and continued until 14 days after induction. During the study, animal body weight, survival ability, and Disease Activity Index (DAI) were measured. After animal sacrifice, colon isolation was carried out to measure the length, weight of the colon, tissue damage, number of goblet cells using the colon histopathology method and analysis of Caspase-3 expression in colon tissue using the ELISA method. The results showed that brown algae extract (S. polycystum) at dose 1 (1.8 mg/kg BW) showed the most optimal colonic damage improvement and had the highest concentration of Caspase-3 compared to the other dose groups."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Nur
"Peluang mengembalikan kejayaan industri coklat Indonesia di level dunia masih terbuka luas dengan mulai bertumbuhnya industri artisan coklat yang memiliki posisi yang baik dalam menggerakkan industri yang ramah lingkungan dengan produk yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan industri coklat komoditas yang telah lama dikenal praktik produksinya yang tidak berkelanjutan. Industri artisan coklat turut mendorong semangat petani kakao untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dengan pemenuhan standar kualitas. Pemerintah telah mulai melirik dan mendorong sektor industri artisan coklat ini untuk bertumbuh. Penelitian ini mengembangkan sebuah model kebijakan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan di sepanjang rantai pasok makanan pertanian yang memiliki karakteristik multi-aktor dengan menggunakan pendekatan model sistem dinamik dengan integrasi data kinerja lingkungan dengan pendekatan life cycle assessment. Hasil simulasi memberikan konfirmasi adanya saling pengaruh antar ketiga aspek berkelanjutan yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial, terutama dari tiga skenario yang yaitu skenario kemakmuran ekonomi, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Secara umum hasil simulasi menunjukkan adanya peluang peningkatan kesejahteraan namun tanpa adanya dukungan tambahan dan insentif kepada petani, keberlanjutan sulit untuk dicapai. Sebagai tambahan, model kebijakan yang dihasilkan dapat dijadikan instrumen pendukung keputusan untuk pembuatan kebijakan pengelolaan rantai pasok sektor industri artisan produk makanan pertanian secara umum.

The opportunity to reinstate the glory of the Indonesian chocolate industry at the world level is widely open due to the growth of the artisanal chocolate industry, which is well-positioned to move the chocolate industry in the direction of improved environmentally conscious production practices and higher-quality products comparing the commodity chocolate industry has been long recognized for unsustainable. The artisanal chocolate industry encourages cocoa farmers to earn higher incomes by fulfilling quality standards. The government has started to pay more attention and promote the artisanal chocolate industry sector to develop in the future. This study developed a policy multi-actor model based on a system dynamics approach by considering sustainability aspects along the agri-food supply chain by integrating environmental performance through a life cycle assessment approach. The simulation results of this model showed the mutual influence between the three aspects of sustainability, namely economic, environmental, and social, by examining three scenarios that are expected to meet the three sustainability principles: economic prosperity, environmental sustainability, and social welfare. The simulation also shows that although there are opportunities to increase welfare, sustainability is difficult to achieve without additional support and incentives for farmers. In addition, our policy model can be used as a decision-support tool, specifically in the chocolate industry and for similar artisan food and agriculture sectors that mostly have a similar supply chain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Observation on infection of fungus entomopathogen metarhizium anisopliae on insect brown plant hopper was carried out using scanning electron microscope (SEM) ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Chandra Puteh
"Sebagai produk yang mendunia dan digemari oleh banyak orang, Kitkat pernah dinobatkan menjadi salah satu snack yang paling berpengaruh sepanjang masa. Dengan produk seperti Kitkat, masalah yang biasanya dialami adalah permasalahan umum bagi brand-brand yang sudah dewasa, yaitu penurunan pada brand yang dikarenakan oleh ketatnya kompetisi dan kurangnya komunikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan riset pada target khalayak Kitkat yang menghasilkan insight untuk rancangan kampanye digital. Komunikasi pemasaran digital dinilai lebih efektif bagi target khalayak Kitkat karena lebih terfokus dan lebih relateable bagi para konsumen. Dengan tujuan untuk menjadikan Kitkat kembali menjadi snack coklat pilihan utama target khalayak di Indonesia dan dengan budget sebesar dua ratus juta rupiah, Kitkat mengadakan kampanye digital HaveYourBreak.

As a globally known product and liked by many, Kitkat was once named the most influential candy bar of all time. With a product like Kitkat, the problem that usually occurred is common for any mature brands which is declining brand due to emerging new competitors and lack of communications. Research targeted to Kitkat rsquo s consumers is needed to answer those problems, it provide the insights needed to plan this digital campaign. Digital marketing communication is more effective because it is more targeted and more relateable to Kitkat rsquo s consumer. With the main goal is to get Kitkat back to being the first choice for Indonesia rsquo s consumer in chocolate snack and with budget up to two hundred million rupiah, Kitkat created the HaveYourBreak digital campaign. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adzilah Shahna Rosyadi
"Teori Gravitasi Termodifikasi MOG memodifikasi persamaan Poisson dalam limit Newtonian. Modifikasi gravitasi ini juga penting sebagai alat uji untuk menganalisa validasi Relativitas Umum GR apakah konsisten terhadap observasi, salah satunya dapat diuji melalui properti bintang. Bintang Katai Coklat atau Brown Dwarf merupakan objek substellar dan bintang VLM Very Low Mass yang sulit dideteksi karena luminositas yang rendah. MOG akan diuji dalam bintang katai coklat untuk mempelajari efek modifikasi gravitasi terhadap relasi massa-radius. Kami menurunkan secara analitik persamaan keadaan untuk bintang katai coklat untuk tekanan Gas Fermi Ideal non-relativistik pada temperatur berhingga. Kami juga menurunkan persamaan struktur bintang termodifikasi dan menyelesaikannya secara numerik untuk mempelajari relasi massa-radius dan profile densitas energi bintang terhadap masing-masing variasi parameter dari tiap teori MOG. Kami juga mengkonstrain parameter teori-teori ini dengan membandingkan Data Observasi dari Relasi Massa-Radius pada paper D.Bayliss dengan Relasi Massa-Radius teoritis yang telah dikerjakan, sehingga kesalahan dapat diketahui. Perbandingan ini dapat dilakukan dengan tes chi-squared dengan mendapatkan nilai minimum dari chi-squared sehingga kami dapat mengkonstrain parameter ruang dari model- model gravitasi.

Modified Gravity MOG can modify Poisson equation in the Newtonian limit. This MOG is also important as test bed to analyze whether General Relativity GR is consistent with observation. Some test beds include stellar properties. Brown Dwarf is substellar object and Very Low Mass VLM object that is difficult to be detected because of their low luminosity. MOG will be tested in brown dwarf in order to study their effects on mass and radius relation. We derive analytically the Brown Dwarf equation of state for non relativistic ideal Fermi gas pressure at finite temperature. We also derive modified hydrostatic stellar equation and solve it numerically to study mass and radius relation and also energy density profile for each parameter on MOG. We constrain these parameters with comparing our theoretical result to observational data from D.Bayliss paper. We do chi squared test to get minimum value of chi squared and as a result we get to constraint the parameters from MOG.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library