Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Ibrahim Nurcahyo
"Dikarenakan tingkat populasi masyarakat Indonesia yang tinggi mempengaruhi kebutuhan masyarakan Indonesia yang salah satunya adalah kebutuhan energi listrik. Demi mewujudkan Indonesia yang hemat energi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuat peraturan mentri ESDM nomor 7 tahun 2015 mengenai penerapan standar kinerja energi minimum dan pencantuman label hemat energi untuk piranti pengondisiian ruangan (AC) yang mengacu pada standar SNI 19-6713-2002 yang diadaptasikan dari ISO 5151. Metode pengujian kinerja yang digunakan pada sistem ini adalah rangkaian entalpi udara.
Dalam menggunakan rangkaian entalpi udara membutukan ruang pengujian yang terisolasi untuk mencapai suhu (oC) dan kelembaban (% RH) yang dipersyaratkan yang disebut ruangan psikometrik. Kondisi standar pengujian ruang pengondisian AC dalam (evaporator) adalah 27oC dengan RH 47% sedangkan, standar untuk ruang pengondisian AC luar (kondensor) adahal 35oC dengan % RH yang tidak dipersyaratkan.
Alat yang digunakan untuk mengatur suhu dan kelembaban udara dalam ruangan adalah Air Handling Unit (AHU) yang terdiri dari filter, coil pendingin, alat penambah kelembaban (humidifier), coil pemanas, dan alat peniup udara. Filter pada AHU digunakan untuk menyaring udara yang akan masuk ke dalam AHU. AHU yang digunakan tersambung dengan Chiller untuk mengatur suhu air yang mengalir pada coil pendingin dan coil pemanas menggunakan sistem heat recovery bertujuan untuk mengatur suhu udara yang akan dialirkan menuju ruangan pengujian dengan mengatur persenan luas pebukaan motorized valve yang tersambung pada coil.
Penambah kelembaban yang terpasang didalam AHU mencipratkan air untuk menaikan kelembaban udara yang akan memasuki coil pemanas. Alat peniup udara yang digunakan bertujuan untuk meniupkan udara yang sudah diatur suhu dan kelembabannya menuju ke ruangan. Parameter yang digunakan untuk pengondisian ruangan ini adalah variabel kapasitas pendinginan, penambahan kelembaban, dan kapasitas pemanasan.

Due to the high level of population of the Indonesian citizen affecting the necessities of the Indonesian citizen, one of which is the needs for electricity., the government through the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) made PERMEN ESDM number 7 of 2015 concerning the application of minimum energi performance standards and the inclusion of energi-saving labeling for air conditioning equipments (AC) that refers to SNI 19 -6713-2002 and adapted from ISO 5151. The performance of testing method that used in this system is the air enthalpy method.
In using the air enthalpy method requires an isolated test chamber to reach the required temperature (oC) and humidity (% RH), the rooms called psychometric chamber. The standard condition for testing the indoor air conditioning room (evaporator) is 27oC with 47% of RH while, the standard for the air inside outdoor conditioning room (condenser) is 35oC and the % RH is not required for the test.
The tool that used to control temperature and humidity in the room is an Air Handling Unit (AHU) which consists of a filter, cooling coil, humidifier, coil heater, and air blower. The AHU filter is used to filter the airs that enter the AHU. AHU which is used is connected to Chiller to regulate the temperature of the water flowing on the cooling coil and heating coil using a heat recovery system which aims to control the air temperature that will flow to the testing room by adjusting the percentage of opening area of the motorized valve that connected to the coils.
The humidifier that installed inside AHU splashes water to increase the humidity of the air that will enter the heating coil. The temperature and the humidity of air that has been conditioned are blown into the room with blower. The parameters that used for this conditioning room are variable storage capacity, humidification, and heating capacity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiz Laksamana Utomo
"ABSTRAK
Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia merupakannegara yang memiliki kependudukan yang tinggi, sehingga menyebabkan tingginya tingkat penggunaan pengkondisi udara (AC) yang berakibat pada tingginya jumlah konsumsi listrik. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementrian ESDM mengatur ketentuan untuk pelabelan energi dari unit pengkondisi udara yang akan dipasarkan secara umum dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2015. Pada pengujian pengkondisi udara metode yang digunakan adalah metode entalpi udara. Dalam metode ini membutuhkan ruangan yang terisolasi yang dibagi menjadi bagian indoor dan outdoor yang memiliki ketentuan pengujian yang berbeda. Untuk ruangan indoor ketentuan yang diperlukan dengan kondisi pengujian dengan temperature 27°C dan kelembaban relatif sebesar 47%, sedangkan ruangan outdoor memiliki ketentuan terperatur yang diperluka sebesar 35°Cdan kelembaban relative yang tidak memiliki ketentuan. Alat yang berperan sebagai pengatur suhu dan kelembaban di dalam ruangan pengujian adalah Air Handling Unit. Penginstalasian dari unit Air Handling Unit ini terdiri dari filter, coil pendingin, humidifier, coil pemanas, dan fan. Pada kondisi pengujian Air Handling Unit ini disambungkan dengan chiller yang akan terhubung kepada masing-masing perangkat yang terdapat pada ruangan indoor dan outdoor, yang akan diatur dengan dengan pengaturan besaran massa laju aliran air yang akan melewati coil.Tujuan dari penilitian ini untuk menentukan pengaturan mass flow rate pada air handling unit untuk menghasilkan temperatur pada ruangan psikometrik menjadi sesuai dengan standar, yakni pada ruangan indoor membutuhkan suhu 27°C dengan kondisi RH 47% dan ruangan outdoor membutuhkan suhu 35°C.

ABSTRACT
As a tropical country, Indonesia is a country that has a high population, thus causing a high level of use of air conditioners (AC) which results in a high amount of electricity consumption. Therefore the government through the Ministry of Energy and Mineral Resources regulates the provisions for energy labelling from air conditioning units which will be marketed generally in Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 7 of 2015. In the air conditioner testing the method used is the air enthalpymethod. In this method requires an isolated room which is divided into indoor and outdoor parts that have different testing conditions. For indoor rooms the conditions required by the test conditions with a temperature of 27 °C and relative humidity of 47%, while the outdoor room has a regulated condition that is required at 35 °Cand relative humidity that has no provisions. The tool that acts as a regulator of temperature and humidity in the testing room is the Air Handling Unit. Installation of the Air Handling Unit This unit consists of a filter, cooling coil, humidifier, heating coil, and fan. In the Air Handling Unit testing conditions, it is connected with a chiller that will be connected to each device contained in indoor and outdoor spaces, which will be regulated by adjusting the mass rate of the flow of water that will pass through the coil. The purpose of this research is to determine the mass flow rate settings on the air handling unit to produce the temperature in the psychometric room to be following the standard, ie in an indoor room requires a temperature of 27 °C with a condition of 47% RH and an outdoor room requires a temperature of 35 °C."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library