Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Church, Joseph
New York: Random House, 1961
401.9 CHU l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahayu Setyaningrum
"Perkembangan kognitif merupakan aspek perkembangan yang muncul dan berkembang pesat ketika masa usia dini, 50% potensi kognitif terbentuk pada 4 tahun pertama kehidupan. Perkembangan kognitif berkaitan dengan kualitas hidup manusia.
Tujuan penelitian ini, untuk menjelaskan faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif. Penelitian dilakukan April 2013. Dengan desain penelitian cross sectional teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, jumlah sampel 128 anak usia dini 24-72 bulan yang mengikuti PAUD atau pun tidak ikut PAUD di Desa Talagamulya Kabupaten Karawang. Cara pengukuran dengan microtoise untuk mengukur tinggi badan wawancara perkembangan kognitif dengan kuesioner yang dikembangkan Kemendikbud dan FFQ semikuantitatif untuk asupan zat gizi. Uji regresi logistik digunakan untuk analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan anak usia dini dengan kognitif baik 61,7%. Uji Chi square menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif yaitu asupan vitamin A, asupan zink, pengetahuan ibu dan mengikuti PAUD.
Kesimpulan faktor dominan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran di PAUD. Saran kepada orangtua untuk memasukkan anaknya ke lembaga PAUD sehingga anak terstimulasi, mengontrol pemberian vitamin A dan asupan zat gizi seperti zink dan zat besi.

Cognitive development is a developmental aspect that emerged and thrived when the preschool years, 50 percent of the potential cognitive formed in the first 4 years of life. Cognitive development related to increasing the quality of human resource.
The objective of the study is to examine the correlation between factors to cognitive development early childhood. The method of this research was quantitative using cross-sectional study was employed to gather information factors among 128 sample early childhood 24-72 month in April 2013 in Talagamulya Village, Karawang district. Cognitive development were gathered using questionnaire Kemendikbud.. Direct anthrophometry measurement was used for nutrition status data, and FFQ semiquantitative used for intake nutrient. The logistic regression used for multivariate analysis.
The results of this research showed earlychilhood with good cognitive 61.7%. Chi square analysis result intake of vitamin A, zinc intake, maternal knowledge and follow Early childhood education showed a significant correlation to cognitive development.
Conclusion the dominant factor in this study are the participation in early childhood education. Therefore it is important for parents to know about the important role of the early chilhood education for their child’s cognitive development, and parents must have control of micronutrient intake such as vitamin A, iron and zinc.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarlito Wirawan Sarwono
"Pada tahun 1979 pernah diterbitkan sebuah buku oleh BKMC/BAKIN (Badan Koordinasi Masalah Cina/Badan Koordinsi Intelijen Negara) yang berjudul RRC. Buku itu membicarakan mengenai politik dalam negeri dan luar negeri RRC, Angkatan Bersenjata RRC, keadaan perekonomian RRC, hubungan RRC dengan. Uni. Sovyet dan,Indocina, doktrin-doktrin politik RRC dan-strategi pemerintah RRC terhadap Cina Perantauan. Semuanya itu dihubungkan dengan strategi dan politik Hankam bangsa Indonesia, khususnya untuk menghadapi ancaman yang datang dari "Utara". Pendapat yang sangat.populer pada waktu itu adalah yang dikenal dengan-nama teori "Domino", yaitu dengan jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan Vietnam Utara, maka berturut-turut akan berjatuhan pula negara-negara lainnya seperti Kamboja, Muangthai, Malaysia, Singapura dan akhimya Indonesia (BKMC, 1979).

Akan tetapi sejarah telah membuktikan bahwa hampir semua teori dan ramalan yang diuraikan dalam buku tsb. di atas tidak berlaku lagi sekarang. Alih-alih Indonesia jatuh ke tangan komunisme, malahan Indonesia telah berhasil memprakarsai perdamaian di Kamboja. Unit Sovyet, Jerman Timur melebur dengan Jarman Barat, Albania beralih ke pemerintahan non-komunis, perang dingin antar negara-negara adi-kuasa berakhir. Di satu pihak perkembangan politik dunia ini menggembirakan, tetapi di pihak lain juga membingungkan karena berbagai masalah seperti kemiskinan, pelanggaran hak 'asasi manusia, "perang-perang teritorial, dan terorisme masih berlangsung terus sementara kerangka pikir yang selama ini dipakai sebagai acuan sudah tidak berlaku lagi. Akibatnya, seperti yang dikatakan oleh Jendr. TIN (Pum.) Sumitro (1991), era pasta Perang Dingin irti dipandang sebagai masa yang penuh dengan perubahan cepat dan tidak dapat diramalkan.

Pekerjaan ramal-meramal ini terjadi juga dalam bidang perekonomian. Tahun 1970-1980 adalah masa yang penuh optimisme sehubungan dengan "oil boom" yang memberi pengaruh sangat positif terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan optimisme itu masih nampak hingga tahun 1990, seperti yang tercermin dalam ungkapan Dr Dorodjatun Kuntjarajakti dalam salah satu .seminar pada: tahun 1990 tentang perekonomian Indonesia. Dikatakannya bahwa optimisme tentang perekonomian Indonesia tsb adalah karena: lewat berbagai kebijaksanaan ekonomi yang mendasar, ekonomi Indonesia mulai secara tegas melepaskan diri dari ketergantungan kepada sektor migas, mulai beranjak dari sektor pertanian ke industri manufaktur dan berpaling dari pajak yang terkait migas ke pajak langsung dan tak langsung (Kuntjarajakti, 1990: 2).

Akan tetapi hanya lebih dari setahun sesudah itu, pandangan para pakar tentang perekonomian Indonesia berubah 180 derajat. Perang Teluk dan resesi dunia jelas bukannya tidak berpengaruh pada perekonomian Indonesia. sehingga Drs. Kwik Kian Gie, Drs Frans Seda dan Dr Marie Pangestu, dalam scbuah seminar tentang Prospek Perekonomian Indonesia 1992/1993, sama-sama menyatakan keprihatinan mereka tentang masa depan perekonomian Indonesia. Mereka mengamati berbagai gejala yang terjadi di tahun 1991 seperti Tight Money Policy, tingginya suku bunga, dll."
Jakarta: UI-Press, 1992
PGB 0507
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Gredler, Margaret E.
New York: The Guilford Press, 2008
370.15 GRE v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2002
401.93 LAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Ambartanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara pemberian reinforcement oleh ibu dengan perkembangan kognitif anak prasekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi. Pengumpulan data diperoleh melalui pengisian kuesioner untuk ibu dan lembar tes perkembangan kognitif untuk anak pada anak prasekolah beserta ibunya di Taman Kanak-Kanak Kelurahan Beji Depok sebanyak 56 responden.
Hasil penelitian menunjukkan dominasi responden yakni 25 orang (96,2%) memiliki tingkat pemberian reinforcement tinggi dan memiliki perkembangan kognitif baik. Hasil uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pemberian reinforcement dengan perkembangan kognitif anak prasekolah dengan nilai Pvalue 7.069 dengan α 0.008.

The purpose of this research is to prove the correlation between giving reinforcement from the mother with cognitive development preschool. This research is quantitative with design descriptive correlative. Participant in this research were preschool with his/her mother in Kindergarten Beji District Depok, amounted 56 participants. The data were collected by questioner for the mother and test cognitive development for preschool.
The result of this research show that most participants (96,2% ) have high giving reinforcement and good cognitive development. Chi square test show that there are significant correlation between giving reinforcement from the mother and cognitive development preschool with P value 7,069 (α 0.008).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5816
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Sunarsih
"Stunting merupakan salah satu indikator status gizi yang menggambarkan permasalahan gizi kronis akibat dari keadaan yang berlangsung lama, seperti kemiskinan, pola asuh serta pemberian makanan yang kurang baik sejak anak dilahirkan. Stunting pada anak menyebabkan gangguan pada perkembangan kognitif, motorik dan memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kehidupan anak. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran peran praktik pengasuhan dan status gizi terhadap perkembangan kognitif, motorik dan emosi sosial pada anak usia 3,5 tahun sampai 10 tahun. Merupakan follow up study dari penelitian suplementasi ibu hamil yang dilakukan di Lombok tahun 2001 – 2004. Penelitian menggunakan data sekunder dengan desain panel, sampel sebanyak 354 anak usia 3,5 dan 10 tahun. Hasil analisis didapatkan bahwa praktik pengasuhan pada ibu dengan pendidikan tinggi berhubungan dengan perkembangan kemampuan kognitif (koef 0,025), perkembangan kemampuan motorik (koef 0,033) dan perkembangan kemampuan emosi sosial (koef 0,053) dari usia 3,5 tahun sampai 10 tahun. Perlu dilakukannya intervensi yang efektif dan terintegrasi antara stimulasi psikososial anak sejak dini dengan program perbaikan status gizi agar pertumbuhan dan perkembangan anak terutama kemampuan kognitif, motorik dan emosi sosial anak optimal. Kata kunci : status gizi, perkembangan kognitif, perkembangan motorik, perkembangan emosi sosial

The Association between Nurturing Practice and Nutritional Status on Cognitive, Motor and Social Emotional Development in Lombok 2014 Stunting as indicator of nutritional status gives an overview of chronic malnutrition problem as a result of condition that lasted for long, such as poverty and parenting as well as unproperly feeding since the infancy. Stunting cause cognitive and motor development disorders and has long term consequences on children’s lives. The objective is to describe the association of nurturing practices and nutritional status on cognitive, motor and social emotional development of children at 3.5 up to 10 years of age. This study is followed up of maternal sumplementation research conducted in Lombok in 2001 – 2004. Using a secondary data with panel design, conducted to 345 children at 3,5 and 10 years of age as a sample, the result shows that nurturing practices on mother’s with high level education significantly associated with the cognitive development (coef 0,025), motor development (coef 0,033) and social emotional development (coef 0,053) at children at 3,5 up to 10 years of age. An effective and integrated interventions program combining the psychosocial stimulation and nutritional improvement program in early childhood in order to optimized the cognitive, motor and social emotional development "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsya Atya Nashira
"Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi malnutrisi yang terjadi pada 1000 hari pertama sejak kosepsi, dengan gejala klinis spesifik berupa tinggi tubuh lebih rendah dari normal. Tidak hanya menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik, dampak stunting juga dapat meliputi penurunan fungsi kognitif, motorik, serta hambatan perkembangan bahasa penderita. Prevalensi stunting di negara berkembang seperti Indonesia tergolong tinggi. Telah dilaporkan adanya penurunan kadar IGF-1 dan perkembangan kognitif pada anak stunting. Salah satu peran IGF-1 adalah dalam neurogenesis dan synaptogenesis. 
Tujuan: Mengevaluasi secara sistematis berbagai literatur bagaimana hubungan antara kadar/ekspresi IGF-1 dengan perkembangan kognitif anak stunting. 
Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan pedoman alur Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA) pada tiga electronic database. Penilaian kualitas literatur dilakukan dengan menggunakan QUADAS-2. 
Hasil: Delapan jurnal memenuhi syarat tahap seleksi artikel sesuai metode PRISMA. Jurnal-jurnal tersebut diterbitkan pada tahun 2012-2020. Di antara kedelapan jurnal tersebut, terdapat tiga jurnal yang membahas tentang hubungan IGF-1 dengan stunting, dua jurnal yang membahas hubungan IGF-1 dengan perkembangan kognitif, sementara tiga jurnal lainnya membahas hubungan stunting dengan kognitif. 
Kesimpulan: Ekspresi IGF-1 yang rendah berkaitan dengan kejadian stunting. Kondisi stunting dan IGF-1 juga berkaitan erat dengan penurunan kapasitas kognitif. Namun untuk diagnosis hambatan kognitif pada anak stunting berdasarkan konsentrasi IGF-1 perlu penelaahan lebih lanjut. 

Background: Stunting is a condition of malnutrition which occurs during the first 1000 days since conception and has specific clinical sign as a significantly reduced height. Not only it results in disturbed physical growth, stunting could also lead to a decrease in cognitive function, motor function, and language development. The prevalence of stunting in developing countries such as Indonesia is high. It had been reported that there were decreased IGF-1 level and cognitive capacity in stunted children. IGF-1 is known to have role in synaptogenesis and neurogenesis. 
Objectives: To systematically evaluate the various literatures for analyzing the relationship between the level of IGF-1 and the inhibited cognitive capacity in stunted children. 
Methods: Literature researches using the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA) guidelines through three electronic databases, PubMed, ScienceDirect, and Scopus. Quality assessment of bias was examined using QUADAS-2 tool. 
Results: A literature search identified eight eligible journals which were published in 2012-2020. The three journals discuss the relationship of IGF-1 with stunting, two journals discuss the relationship of IGF-1 with cognitive while the other three journals discuss the relationship of stunting with cognitive.
Conclusion: Low IGF-1 expression is associated with stunting. Stunting conditions and IGF-1 are also closely related to cognitive impairment in children. However, whether the cognitive impairment in stunted children were solely due to the IGF-1 decline, needs to be re-confirmed.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Istianah
"ABSTRAK
Anak usia 6-23 bulan sedang dalam masa emas atau golden age, pada masa tersebut anak mengalami perkembangan kognitif, yang muncul dan berkembang pesat. Sekitar 50% potensi kognitif terbentuk pada 4 tahun pertama kehidupan. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui karakteristik individu dan faktor gizi dengan perkembangan kognitif anak usia 6-23 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian analisis lanjut dengan menggunakan data sekunder yang telah dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan tahun 2016. Jumlah sampel diambil semua anak usia 6-23 bulan yang tersedia di data sekunder sebanyak 83 anak. Perkembangan kognitif diukur menggunakan instrument Battelle Developmental Inventory (BDI). Hasil penelitian menunjukan anak usia 6-23 bulan dengan kognitif meragukan 47%. Uji korelasi spearman menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif adalah umur (p=0,027) dan jenis kelamin (p=0,014). Berdasarkan hasil analisis regresi logistik linier, menyatakan bahwa jenis kelamin merupakan faktor dominan dalam perkembangan kognitif dan dapat disimpulkan pengaruh jenis kelamin dengan perkembangan kognitif sebesar 4,7% dengan probabilitas 0,018 < 0,05. Untuk itu, orang tua harus senantiasa memperhatikan perkembangan anak dimulai dari masa kehamilan sampai 2 tahun pertama kehidupan dan mengikuti kegiatan yang diadakan di Posyandu dan Puskesmas terutama dalam hal memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

ABSTRACT
Children aged 6 to 23 months were on their golden age, during this time children undergoned cognitive development, which emerged and thrived rapidly. About 50% of cognitive potential was formed in the first 4 years of life. The purpose of this study was
to determine individual characteristics and nutritional factors with cognitive development of children aged 6-23 months. This research was a further analysis study using secondary data that has been carried out by the Binawan Health Sciences College in 2016. The total sample was taken by all children aged 6-23 months available in secondary data as many as 83 children. Cognitive development was measured using the Battelle Developmental Inventory (BDI) instrument. The results showed that children aged 6-23 months with cognitive doubts were 47%. The Spearman correlation test
suggested that the factors associated with cognitive development were age (p = 0.027) and gender (p = 0.014). Based on linear logistic regression analysis, suggested that gender was the dominant factor of cognitive development and it could be concluded that
the influence of sex on cognitive development was 4.7% with a probability of 0.018 (p<0.05). For this reason, parents must always pay attention to children's development starting from pregnancy until the first 2 years of life and participating in activities held at Posyandu and Puskesmas, especially in terms of monitoring the growth and development of children."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Rahayu Setyaningrum
"Perkembangan kognitif merupakan aspek perkembangan yang muncul dan berkembang pesat ketika masa usia dini karena 50% potensi kognitif terbentuk pada empat tahun pertama kehidupan. Perkembangan kognitif berkaitan dengan kualitas hidup manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013.
Desain penelitian adalah potong lintang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Sampel penelitian adalah 128 anak usia dini 24 - 72 bulan yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) atau pun tidak ikut PAUD di Desa Talagamulya Kabupaten Karawang. Perkembangan kognitif sebagai variabel dependen. Sementara variabel independen adalah karakteristik anak (usia, berat badan lahir, status gizi tingi badan per umur (TB/U), asupan energi, protein, vitamin A, zat besi, zink), karakteristik ibu (usia, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan), serta pembelajaran di PAUD. Uji regresi logistik digunakan untuk analisis multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan anak usia dini dengan kognitif baik 61,7%. Uji kai kuadrat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perkembangan kognitif yaitu asupan vitamin A, asupan zink, pengetahuan ibu, dan pembelajaran di PAUD. Faktor dominan yang berhubungan dengan perkembangan kognitif dalam penelitian ini yaitu pembelajaran di PAUD.

Cognitive development was a developmental aspect that was emerged and thrived when the preschool years because 50% of the potential cognitive formed in the first 4 years of life. Cognitive development related to increasing the quality of human resource. The objective of the study was to know dominant factor associated with cognitive development early childhood.
The design study was quantitative using cross-sectional study. Sample study were 128 early childhood 24 - 72 and collected information on April 2013 in Talagamulya Village, Karawang district. Cognitive development as dependent variable, was gathered using questionnaire. Independent variables were children?s characteristics (birth weight, nutrition status/height for age, intake of energy, protein, fe, zinc, vitamin A), mother?s characteristics (age, education, job, knowledge), and participation in early childhood education. The logistic regression was used for analyze data.
The results of this study showed early childhood with good cognitive 61.7%. Chi square analysis showed intake of vitamin A, zinc intake, maternal knowledge, and follow early childhood education significant associated with cognitive development. The dominant factor associated with cognitive development was the participation in early childhood education."
Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Nasional,, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>