Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schultz, Howard
New York: Macmillan, 2011
647.95 SCH o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Multatuli
Bandung: Djambatan , 1974
839.31 MUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabita Ramadhanti Nendra Putri
"Berbagai bentuk pekerjaan baru hadir dan mengisi setiap ruang dalam era Post-Fordisme, terutama pekerjaan-pekerjaan immaterial yang tidak lagi menghasilkan produk berupa barang, tetapi jasa, pengetahuan, maupun perasaan. Sementara itu, meskipun pekerjaan- pekerjaan ini merupakan produk kerja modern, tetapi eksploitasi pekerja masih terus terjadi dan membuat para pekerja berada dalam situasi prekaritas yang menyedihkan. Namun alih-alih meratapi nasib, mereka berusaha membentuk subyektivitas yang bisa menunjang kehidupan mereka sehari-hari sekaligus mengukuhkan eksistensi diri mereka secara sosial. Mengambil kasus para pekerja barista di kedai-kedai kecil kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, tulisan ini berusaha mengeksplorasi bagaimana para barista berusaha membangun dan mengakomodasi subyektivitasnya dalam pekerjaan mereka untuk bertahan pada kondisi rentan yang dihadapinya saat ini. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatoris dan wawancara terlibat serta menganalisisnya secara deskriptif, saya berusaha memperlihatkan bagaimana para pekerja barista ini berusaha membangun subyektivitas mereka dalam praktik kerja yang mereka jalankan—yang diupayakan sebagai strategi penciptaan keuntungan.

Various new forms of work emerge and fill every space in the Post-Fordism era, especially immaterial jobs which no longer produce products in the form of goods, but services, knowledge, and feelings. Meanwhile, even though these jobs are products of modern labour, exploitation of workers continues to occur and leaves workers in a precarious situation. But instead of bemoaning their fate, they try to form a subjectivity that can support their daily lives and at the same time strengthen their sosial existence. Taking the case of barista in small shops in the Pondok Aren area, South Tangerang, this paper attempts to explore how baristas try to build and accommodate their subjectivity in their work to survive the vulnerable conditions they are currently facing. By using data collection techniques in the form of participation observation and in-depth interviews, and analyzing them descriptively, I try to show how these barista workers try to build their subjectivity in the work practices they carry out—which is pursued as a profit- making strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevina Graciela Dris
"Kopi Priangan pernah mencapai puncak pada abad 17-18. Pada abad ke-19 komoditas kopi mengalami penurunan karena beberapa faktor, tetapi salah satu yang paling besar adalah serangan dari hama hemileia vasatrix
pada beberapa tanaman kopi arabika sehingga melumpuhkan varietas kopi arabika di Jawa. Kota Bandung memiliki perkembangan yang pesat terlihat dari infrastruktur dan pengaruh dari Eropa yang cukup pesat. Hal ini dinilai mendukung usaha kopi yang mulai bermunculan di kota Bandung sehingga melahirkan sebuah pertanyaan penelitian apa dampak perkembangan kota Bandung terhadap kemunculan usaha kopi pada awal abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dari Kuntowijoyo. Perkembangan kota Bandung yang pesat
dalam hal ini seperti pembangunan stasiun, munculnya Pasar Baru, dan terpaparnya kota Bandung dengan gaya hidup Eropa mendukung usaha kopi terbentuk dalam bentuk pabrik dan kedai kopi.

Priangan coffee had become the top commodities in the 17-18 centuries. In the 19th century the coffee commodity decreased due to several factors, but one of the biggest was the attack from the hemileia vastatrix pest on some arabica coffee plants, triggered the Arabica coffee commodity decreased at that time. The city of Bandung has had a fast development, seen from the infrastructure and influence from Europe which is quite fast. This is considered to support the coffee business that began to emerge in the city of Bandung, giving rise to a research
question about the impact of the development of the city of Bandung on the emergence of coffee business in the early 20th century. This study uses the historical method from Kuntowijoyo. The rapid development of the city
of Bandung in this regard, such as the construction of stations, the emergence of Pasar Baru, and the emeregence of coffee factory and coffee shop.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Multatuli
Jakarta: Djambatan, 2005
839.35 MUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library