Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irsan Santoso
Abstrak :
Sejak lama kopi dikenal sebagai salah satu komoditas ekspor non migas unggulan Indonesia. Perkebunan kopi di Indonesia terkait dengan kehidupan Iebih dari 2 juta kepala keluarga petani termasuk pedagang pengumpul, buruh perkebunan besar dan buruh industri pengolahan kopi hingga eksportir. Ekspor komoditas ini mampu menghasilkan devisa Iebih dari $500 juta/tahun selama periode 1994-1998. PT. Putrabali Adyamulia adalah perusahaan swasta, bergerak dalam bidang perdagangan dan pengolahan kopi robusta, berskala menengah dan berorientasi ekspor. Sekarang perusahaan memproduksi 15.000 metric ton/tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 7.000-8.000 metric ton/tahun diekspor ke pasar utama Eropa seperti Jennan, Belanda, Polandia, Hongaria sedangkan sisanya dijual di pasar dalam negeri. Sejak tahun 2000 terjadi over supply kopi robusta menyebabkan harga kopi jenis ini terus menurun dibandingkan harga kopi jenis arabika yang cenderung tinggi di pasar dunia. Indonesia sebagai salah satu produsen kopi robusta terbesar di dunia mengalami dampak terbesar dari rendahnya harga kopi tersebut. Harga yang rendah itu semakin menyulitkan kehidupan para petani kopi Indonesia terutama di Lampung yang dikenal sebagai penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Di tingkat petani harga biji kopi robusta hanya berkisar Rp. 3.500,- sampai Rp 4.000,-. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan prospek ekspor PT. PA ke Eropa rnengingat terjadinya kelebihan pasokan kopi dunia dan kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki perusahaan serta kondisi lingkungan ekstemal (peluang dan ancaman) yang dihadapi perusahaan. Kemudian merekomendasikan strategi bisnis yang dianggap paling sesuai untuk diterapkan PT. PA dari basil penelitian ini. Landasan teori yang digunakan adalah alasan pertunya perdagangan internasional, pengertian manajemen strategi dan pemasaran internasional. Untuk mengevaluasi lingkungan ekstemal menggunakan analisis lingkungan jauh dari Pierce dan Robinson yakni factor ekonomi, factor social, factor politik dan factor ekologi. Dan analisis lingkungan industri dari Porter yakni ancaman pendatang baru, tekanan produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeii, kekuatan tawar menawar pemasok dan rivalitas antar pesaing. Sedangkan evaluasi factor internal menggunakan analisis pendekatan fungsional yaitu fungsi pemasaran, keuangan, penelitian dan pengembangan, operasi, SDM dan fungsi-fungsi lainnya yang ada dalam perusahaan. Dalam penelitian ini akan digunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan untuk menganalisa lingkungan industri dengan pendekatan Five Forces dari Porter dan menggunakan metode evaluasi faktor-faktor lingkungan internal dan esktemal yang mempengaruhi aktivitas bisnis eskpor perusahaan. Selanjutnya dilakukan penilaian faktor-faktor tersebut dengan pendekatan metode analisis SWOT untuk memperoleh gambaran obyektif tentang peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dengan strategi yang baik, memungkinkan perusahaan untuk dapat lebih hemat, fleksibel dan lebih terfokus dalam menyediakan barang dan jasa yang lebih efektif kepada bermacam-macam konsumen. Strategi yang benilai dan baik bagi perusahaan dapat mempertahankan keunggulan yang dimiliki seat ini dan menanamkan bibit keunggulan di masa depan. Untuk menjaga daya saing produknya di pasar Eropa selain hares memperhalikan kondisi internal perusahaan, lingkungan di dalam negeri dan negara sasaran jugs senantiasa mempertahankan keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan tumbuh di pasar intemasional dalam jangka panjang. Analisa regresi linear sederhana memperlihatkan bahwa tidak ada pengaruh dad over supply kopi dunia terhadap volume ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan utama Eropa tetapi sebaliknya ada pengaruh dari over supply kopi dunia terhadap nilai ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan utama Eropa. Berdasarkan hasil analisis SWOT disimpulkan bahwa posisi bisnis perusahaan berada dalam posisi retrenchment (pendutan) melalui captive company. Meskipun demikian karena fundamental keuangan yang cukup baik, dalam jangka pendek yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menerapkan strategi differensiasi berupa peruaahan dari cara pengolahan biji kopi robusta yang menghasilkan biji kopi komersial menjadi biji kopi specialty yang bernilai tambah lebih dan memiliki harga yang lebih baik. Dalam jangka panjang perusahaan masih mampu merubah posisi ini dengan strategi diversifikasi yang menghasilkan biji kopi arabika atau pengalihan tanaman kopi menjadi tanaman kakao/lada. Ada temuan penting dari hasil analisis bahwa walaupun perbaikan mutu biji kopi robusta dipandang merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan harga tetapi bagi perusahaan usaha tersebut tidak berarti apapun tanpa kemampuan manajerial direksi perusahaan dalam memantau perkembangan harga komoditi ini di bursa London melalui pengambilan posisi "tahan° atau "jual" stok yang dimiliki. Differensiasi maupun diversifikasi produk memerlukan proses yang cukup panjang sehingga jika strategi ini tidak dapat dilaksanakan maka strategi antisipatif terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mendiversifikasi pasar yakni berfokus pada usaha mencari pasar di negara-negara non tradisional peminum kopi.
For a long time coffee known as one of commodity export the non preeminent oil and gas of Indonesia. Plantation coffee related in Indonesia with the life more than 2 million family head of farmer of is inclusive of compiler merchant, big plantation labor and industrial labor of processing coffee till exporter. Export this commodity able to yield the foreign exchange more than $ 500 million I year during period 1994-1998. PT. Putrabali Adyamulia is private enterprise, moving in the field of commerce and have processing coffee the robusta, middle scale to and orient the exporting. Now company produce 15.000 metric ton I year and from the amount about 7.000-8.000 metric ton 1 year exported to especially Europe market like Germany, Dutch, Poland, Hungarian while the rest sold by a domestic market. Since year 2000 happened the over supply coffee the robusta cause the price coffee this type of non-stopped compared to by downhill of price coffee the type arabika which tend to high in world market. Indonesia as one of producer coffee the biggest robusta in world experience of the biggest impact from lowering the coffee price. That low price progressively complicate the life of all farmer coffee the Indonesia especially in Lampung which is known as by a producer coffee the biggest robusta in Indonesia. In storey level of farmer of seed price copy the robusia only gyrate the Rp. 3.500,- until Rp 4.000,-. This research aim to to know the growth and prospect export the PT. PA to Europe remember the happening of excess supply coffee the internal environmental condition and world (strength and weakness) owned by the environmental company also condition of external (opportunity and threat) faced by the company. Later; then recommend the business strategy assumed most appropriate to be applied by PT. PA from this research result. Basis for theory used by is reason of the importance of international trade, congeniality of management of international marketing and strategy. To evaluate the environment external use the environmental analysis far from Pierce and Robinson namely economic factor, factor social, political factor and factor ecology and environmental Analysis is industrial the than Porter namely new corner threat, pressure of substitution product, strength drive a bargain the buyer, strength drive a bargain the supplier and rivality usher the competitor. While internal evaluation factor use the functional approach analysis that is marketing function, finance, research and development, operate for the, existing other SDM function and in company. In this research will be used by a descriptive method qualitative. Research done to analyze the industrial environment with the approach of Five Forces from Porter and use the method evaluate.the internal environmental factors and external influencing activity of business of export company. Is hereinafter done by a the factors assessment with the method approach analyze the SWOT to obtain get the objective picture about opportunity and threat and also strength and weakness owned by the company. With the good strategy, enabling company to earn more economical, flexible and more focused in providing more effective service and goods to all kinds of consumer. Valuable strategy and both for company can maintain the excellence owned in this time and inculcate the excellence seed in future. To take care of the its product competitiveness in Europe market of besides have to pay attention to the internal condition of company, environmental in country and target state also ever maintain the excellence compete so that can hold out and grow in international market on a long term. Analyze the linear regression modestly show that there no influence from over supply coffee the world to volume export the Indonesia coffee to especial target state of Europe but on the contrary there is influence from over supply coffee the world to value export the Indonesia coffee to especial target state of Europe. Pursuant to result analyze the SWOT concluded by that position of company business stay in the position retrenchment (penciutan) of through captive company. Nevertheless because good enough finance fundamental, in short-range which can be conducted by company is by applying strategy differentiation in the form of change from way of seed processing coffee the robusta yielding commercial coffee seed become the seed coffee the valuable specialty add more and own the better price. On a long term company still able to change this position with the strategy diversified yielding seed coffee the arabika or transfer of crop coffee to become the crop cocoa/peppercorn. There is important finding from result analyze that although repair of quality of seed coffee the robusta looked into to represent the especial priority which must be paid attention to in the effort make-up of price but for the effort company meaningless any without ability of managerial of board of directors of company in watching this commodity price growth in stock London through position intake " hold up" or " sell the" stock owned. Differentiation and also product diversification need the process which long enough so that if this strategy is unworkable hence best strategy anticipative which can be done by diversifying market namely focus at effort searching market in nations of non traditional drunkard coffee.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syakir
Abstrak :
ABSTRAK
Kopi merupakan salah satu komuditas ekspor yang berperan startegis dalam perekonomian hampir dua juta rumah petani di Indonesia. Potensi ekspor kopi Indonesia cukup tinggi karena cita rasanya yang disukai, namun tren peningkatan produksi kopi nasional hanya 1-2% per tahun. Di sisi lain, dampak perubahan iklim juga mengancam tercapainya target peningkatan produks. Makalah ini merupakan tinjauan dampak perubahan iklim terhadap produksi kopi dan strategi adaptasinya di Indonesia. Daerah penghasil utama kopi seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan rentan tehadap perubahan iklim ekstrim seperti kekeringan akibat El Nino mengakibatkan penurunan produksi kopi 10%. sebaliknya, musim hujan yang panjnag akibat La Nina menurunkan produksi kopi hingga 80%. Dampak tidak langsung perubahan iklim adalah meningkatnya serangan hama penggerak buah kopi dan penyakit karat daun yang menyebabkan penurunan produksi kopi hingga 80%. Dampak tidak langsung perubahan iklim adalah meningkatnya serangan hama penggerak buah kopi dan penyakit karat daun yang menyebabkan penurunan produksi sekitar 50%. Akibat kenaikan suhu, sentara produksi kopi diproyeksikan akan berpindah ke wilayah dengan elevasi yang lebih tinggi. Berbagai teknologi adaptasi telah dihasilkan, namun tingkat adaptasi petani kopiumumnya masih renda. Kondisi ini diperparah oleh tebatasnya akses sebagian besar petani terhadap informasi iklim. Untuk mengatasi masalah tersebut, pengambil kebijakan, stakeholder, dan petani harus mengakselerasi upaya adaptasi karena perubahan iklim terlah terjadi dan akan terus berlangsung.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2017
630 JPPP 30:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Suryadi Tjekyan
Abstrak :
Penyakit DM tipe 2 menyerang usia dewasa diatas 40 tahun dengan komplikasi yang serius. Tujuan penelitian ini adalah meneliti apakah konsumsi kopi dapat menurunkan resiko kejadian diabetes tipe 2. Desain penelitian menggunakan studi kasus kontrol dengan DM tipe 2 sebagai kelompok kasus dan kontrol non DM tipe 2 dengan sampel sebanyak 482 tiap kelompok. Hasil penelitian kelompok non diabetes tipe 2 lebih banyak minum kopi murni dengan odd ratio = 0.75 dapat disimpulkan kopi murni merupakan faktor proteksi diabetes tipe 2 dan bermakna 􀁣2=4.61, p=0.036, Takaran 1-3 sendok makan dibandingkan dengan kelompok yang tidak minum kopi didapatkan odd ratio=0.65, p=0.001036. Secara keseluruhan lamanya minum kopi didapatkan odd ratio rerata = 0.863 dan spearman korelasi bermakna pada p < 0.01.Secara keseluruhan didapatkan odd ratio = 0.758 antara jumlah kopi yang diminum perhari dengan kejadian diabetes tipe 2, disimpulkan jumlah kopi yang diminum berperan menurunkan angka kejadian diabetes tipe 2. dengan korelasi spearman =- 0.121. Dari hasil analisa logistik regresi didapatkan seluruh kekentalan campuran kopi merupakan faktor protektif dari kejadian diabetes tipe 2. dan takaran 3 sendok tanpa gula mempunyai faktor protektif yang sangat tinggi. ......The Risk of Type 2 Diabetic among Coffee Drinker in Palembang Municipality Year of 2006-2007. Prevalence of Type 2 Diabetic approximately 4.7%, and expose people age of 40 year above with serious complications. The objectived of the research was to find out the association between cofee consumption dan the risk of type 2 diabetic. Method : The design of the research was case control study with type 2 diabetic as cases group and non diabetic type 2 as control group with matching of the aged group with sample size 482 for each group. Result: Pure coffee consumption of 1- 3 tea spoon the odd ratio was 0.65. and for group less than 1 year the odd ratio =0.49, 1-2 years the odd ratio = 0.55, 3-5 years the odd ratio = 0.13, 6-10 years odd ratio=0.42, 11- 20 the odd ratio =0.60 and more than 20 years the odd ratio=0.29 and it could concluded the risk of type 2 diabtetic inversely associated with duration of coffee consumption. The overall odd ratio of coffee consumption frequencies was 0.758 with spearman correlation = -0.121,or more frequently coffe consumsption the lowest risk of type 2 diabetic. By regresion analysis it was found out the overall coffee viscosities was protected factors for the risk of type 2 diabtetic especially mixed 3 spoon coffee with out sugar had high protected index.
Palembang: Medical Faculty Sriwijaya University, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rufina Praditha
Abstrak :
Perilaku variety seeking merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis industri foodservice namun menjadi suatu hal yang tidak terelekkan untuk dilakukan pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecenderungan perilaku pelanggan, khususnya pelanggan kedai kopi waralaba internasional untuk melakukan variety seeking terhadap kedai-kedai kopi asal lokal melalui pengaruh kejenuhan, persepsi mengenai kualitas dan kepuasan yang dirasakan. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang yang berlangganan salah satu merk kedai kopi waralaba internasional dan berkunjung ke kedai kopi tersebut setidaknya dalam dua minggu terakhir. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, crosstab, ANOVA, dan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif terjadi antara kejenuhan dan persepsi kualitas pelanggan terhadap makanan/minuman dan kepuasan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku variety seeking atau dengan kata lain variety seeking akan tetap dilakukan oleh pelanggan-pelanggan yang telah merasa puas dengan kedai kopi langganannya. ......Variety Seeking Behavior is one thing that needs to be concerned about in foodservice industry because it is inevitably committed on any food consumers. This study aims to see the inclination of such consumer behavior, especially on how international-chained coffee shop patrons seeking the variety towards local coffee shops by the effect of satiation, perceived quality, and satisfaction. Respondents of this research are those who have patronized on one particular international-chained coffee shop brand and who have had a visit on the coffee shop in the last two weeks. Descriptive analysis, crosstab, ANOVA, and Structural Equation Modelling (SEM) were employed for data analysis. The result of this research show that the positive effect occurs between food/beverage satiation and both perceived quality and satisfaction have no effect on variety seeking behavior where variety seeking will still be performed by patrons on satisfied patrons.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Fitriana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh kebutuhan untuk keunikan sikap terhadap produk nilai emosional serta kualitas yang diterima terhadap niat beli di Jakarta khususnya kedai kopi waralaba lokal dan waralaba asing Excelso Coffee Bean Tea Leaf. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain riset konklusif dan jenis riset deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM Structural Equation Modelling dengan teknik pengolahan data menggunakan Lisrel 8 54. Hasil penelitian menunjukan bahwa Need For Uniqueness attitude toward product emotional value perceived quality mempunyai pengaruh yang positif terhadap purchase intention konsumen.
This riset for study explain effect from effect need for uniqueness attitutde toward product emotional value perceived quality to purchase intention specially for Customer Coffee shop from Local Franchise Excelso and Foreign Franchise Coffee Bean and Tea Leaf in Jakarta. This riset is kuantitative riset with conclusive design riset and description. Total sample for this riset is 200 respondents. The analysis technic with SEM Structural Equation Modelling Lisrel 8 54. The results showed Need For Uniqueness attitude toward emotional value perceived quality have positive effect for purchase intention customer Keyword Franchise Local Franchise Foreign Coffe shop Excelso Coffee Bean Tea Leaf.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Most of coffe production in Indonesia derived from robusta coffe(87,1% from total production)....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Prasetyo
Abstrak :
Penelitian ini membuat karbon aktif dari limbah kulit kopi karena sampai saat ini pemanfaatan limbah kulit kopi belum maksimum. Aktivasi yang digunakan adalah aktivasi kimia menggunakan Kalium Karbonat karena berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, luas permukaan yang dihasilkan dapat bersaing dengan activating agent lain. Variasi yang dilakukan adalah variasi rasio massa activating agent/massa bahan baku 1/1, 3/2, dan 2/1 dan variasi suhu 600°C, 700°C, dan 800°C. Luas permukaan diperoleh dari konversi bilangan iod dengan hasil tertinggi adalah 891 m2/gram yang didapatkan dari suhu aktivasi 800°C dan rasio impregnasi 3/2. Sebagai pembanding, luas permukaan yang diperoleh dari aktivasi fisika menggunakan CO2 adalah 176 m2/gram. ......This research aims to produce activated carbon from coffee shell waste due to utilization of coffee shell waste that far from maximum. Activation that will be used in this research is chemical activation using Potassium Carbonate because in previous researches show that surface area obtained by this activating agent can compete with other activating agent. The variation in this research is impregnation ratio and temperature. The impregnation ratio is 1/1, 3/2, and 2/1 while the temperature variation is 600°C, 700°C, and 800°C. The surface area is obtained by conversion of iod number with the highest result is 891 m2/gram which produced at temperature 800°C and impregnation ratio 3/2. Physical activation using CO2 is done for comparison and obtains surface area 176 m2/gram.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library