Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Delly Astria Darwin
"ABSTRACT
Solid Seperation Chamber (SSC) merupakan unit pengolahan lumpur yang merupakan modifikasi dari Sludge Drying Bed (SDB). SSC dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengolah lumpur IPA dengan cara filtrasi melalui sand filter dan lapisan geotekstil, serta pengeringan dengan sinar matahari yang dilengkapi polycarbonate sebagai penutup. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas unit SSC dalam memisahkan kandungan air dan padatan lumpur, menurunkan kandungan pencemar, dan mengeringkan lumpur. Studi dilakukan menggunakan unit SSC skala laboratorium, dengan loading lumpur secara tunggal dan kontinu, dengan volume lumpur 70 liter/loading. Kandungan padatan dan kondisi iklim diukur secara berkala. Penurunan konsentrasi COD, TSS, dan kekeruhan juga diamati. Pada loading tunggal (single loading) dan loading seri (continuous loading) diperoleh lumpur dengan ketebalan 0.5 cm dan 21 cm. Unit SSC dapat mereduksi volume lumpur hingga 95.43%. Setelah pengeringan selama 15 hari, diperoleh lumpur dengan kandungan padatan 97.71% (lumpur dengan tebal 0.5 cm) dan 51.33% (lumpur dengan tebal 21 cm). Unit SSC dapat mereduksi kandungan COD hingga 98.05%, kekeruhan 99.65%, dan TSS 99.82%.

ABSTRACT
Solid Separation Chamber (SSC) is a sludge processing unit, which is a modification from Sludge Drying Bed (SDB). SSC can be used as an alternative to treat water works sludge by filtration process through sand filter and a layer of geotextile, and solar drying with polycarbonate as the cover. The purpose of this study is to determine the effectiveness of SSC unit in seperating water and solid content of sludge, reducing pollutant content, and drying sludge. This study was done using a laboratory scale SSC unit, with a single and continuous sludge loading, with a volume of 70 liter sludge/loading. Solid content and climate conditions was measured constantly. Reduction of COD, TSS, and turbidity content was also monitored. In the single loading and continous loading, sludge that was obtained has 0.5 cm and 21 cm of thickness. SSC unit can reduce sludge volume up to 95.43%. And after 15 days of drying, sludge solid content increases to 97.71% (0.5 cm thick sludge) 51.33% (21 cm thick sludge). SSC unit can reduce the content of COD up to 98.05%, turbidity up to 99.65%, and TSS up to 99.82%;"
2016
S65750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Alfira Chairunnisa
"ABSTRAK
Biofilter anaerob-aerob dengan media filter plastik sarang tawon digunakan untuk menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan unit pengolahan biofilter anaerob-aerob dengan perbedaan waktu tinggal serta menentukan waktu tinggal optimum yang dapat menyisihkan konsentrasi COD dan ammonia agar memenuhi baku mutu lingkungan yang berlaku. Proses penelitian ini dilakukan selama 88 hari dengan dua tahap proses penelitian yaitu proses seeding dan aklimatisasi yang dilakukan secara bersamaan dan dilanjutkan dengan proses feeding. Konsentrasi COD dan ammonia influen yang masuk ke dalam biofilter anaerob-aerob selama proses feeding adalah sebesar 3.816-4.945 mg/L dan 1.790-3.909 mg/L. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah efisiensi penyisihan konsentrasi COD dan ammonia pada waktu tinggal total 8 hari, 10 hari dan 12 hari memiliki nilai rata-rata sebesar 46,24%; 55,43%; 90,49% dan 76,99%; 90,56%; 95,65% dengan penyisihan tertinggi diperoleh pada waktu tinggal total 12 hari. Nilai k yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,423 hari-1 untuk penyisihan COD dan 1,513 hari-1 untuk penyisihan ammonia. Pengolahan air lindi menggunakan biofilter anaerob-aerob dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengolah konsentrasi COD dan ammonia yang terkandung dalam air lindi.

ABSTRACT
Anaerobic-aerobic biofiltration with honeycomb tube plastic media used to eliminate the concentration of COD and ammonia contained in the leachate. The purpose of this study were to determine the removal efficiency units of anaerobic-aerobic biofiltration with the detention time differences and to determine the optimum detention time which can remove COD and ammonia concentration in order to meet applicable environmental standards. This study has been conducted for 88 days with two stages of research, seeding and acclimatization process and then continued by feeding process. During the feeding process, COD and ammonia influent concentration amounts are 3.816-4.945 mg/L and 1.790-3.909 mg/L. The result of the study is the removal efficiency of COD and ammonia in the total detention time of 8 days, 10 days, and 12 days had an average value of 46,24%; 55,43%; 90,49% and 76,99%; 90,56%; 95,65%, with the highest allowance is obtained at the total detention time of 12 days. The value of k for COD removal is 0,423 day-1, and for the ammonia removal is 1,513 day-1. Leachate treatment using anaerobic-aerobic biofiltration can be used as an alternative to remove COD and ammonia concentration contained in the leachate."
2015
S60124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library