Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfy Amalia
Abstrak :
Tesis ini menggunakan data sekunder dari Lembaga Survey Keluarga Indonesia (IFLS) tahun 2014. Kami memilih 600 kepala keluarga yang terdiri dari 240 keluarga yang menerima bantuan dan 360 keluarga yang tidak menerima bantuan. Karena bantuan tidak bersifat acak maka kami menggunakan Coarsened Exact Matching (CEM) untuk menghilangkan bias. Sample Average Treatment on the Treated (SATT)menunjukkan dampak positif Program Keluarga Harapan terhadap biaya pengeluaran. Total pengeluaran dan pengeluaran per individu dari biaya pendidikan dan pengobatan meningkat. Selain itu PKH meningkatkan pengeluaran makanan baik dari total biaya maupun dari biaya per komponen makanan secara significan sebesar 1%.
This paper examines the impact of Conditional Cash Transfer on non-food expenditure in Indonesia. This study utilizes cross-sectional data from IFLS (Indonesian Family Life Survey) 2014. We selected 600 households including 240 treated households and 360 households. Since the treatment is not randomlyassigned, we apply Coarsened Exact Matching (CEM) to mitigate selection bias. Sample Average Treatment on the Treated as the estimator in the Coarsened Exact Matching (CEM) yields the positive impact of PKH on the expenditure. Total and per capita of education and health expenditure increase. Moreover, total food and its components raise significantly at 1 %.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amriza Nitra Wardani
Abstrak :

Program bantuan tunai bersyarat (conditional cash transfer – CCT) banyak digunakan di negara-negara berkembang di mana angka kemiskinan anak tinggi, untuk meningkatkan outcomes untuk pendidikan anak. Meskipun tidak khusus didesain untuk menyelesaikan masalah pekerja anak, program CCT juga diharapkan dapat menurunkan tingkat partisipasi anak-anak di lapangan pekerjaan sebagai akibat meningkatnya partisipasi mereka di sekolah. Menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS), studi ini menginvestigasi dampak salah satu program CCT di Indonesia, Bantuan Siswa Miskin (BSM), terhadap penerima dan saudaranya. Secara spesifik, studi ini menganalisis sampel dari anak-anak berumur 16-18 tahun, yang merupakan kelompok umur sekolah menengah atas yang angka partisipasi sekolahnya relatif rendah di Indonesia. Untuk menginvestigasi dampak BSM, studi ini menggunakan kombinasi metode coarsened exact matching dan difference-in-difference. Hasil studi ini menunjukkan bahwa program BSM telah berhasil meningkatkan partisipasi sekolah anak-anak secara efektif yang telah menerima subsidi, walaupun tidak ada dampak signifikan terhadap partisipasi sekolah untuk anak-anak non-penerima BSM yang memiliki saudara penerima BSM dalam rumah tangga yang sama. Lebih lanjut, program ini telah berhasil menurunkan kejadian pekerja anak secara signifikan, walaupun hanya untuk anak-anak perempuan (baik penerima BSM maupun saudaranya), tidak ada bukti serupa untuk anak-anak laki-laki.

 


Conditional cash transfer programs (CCT) are widely used in developing countries where child poverty is prevalent to improve child schooling outcomes. Although not specifically designed to solve child working issues, CCT programs are also expected to reduce child participation in the labour force due to the increase of their participation in schooling. Using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS), we investigate the impact of the Indonesian government’s CCT program, Bantuan Siswa Miskin (BSM), on recipients and their siblings. Specifically, we analyse a sample of children aged 16-18 years old, as this cohort is of senior secondary school age, and the enrolment rate of this school level is relatively low in Indonesia. To investigate the BSM effects, we utilise a combination of coarsened exact matching and difference-in-difference approach. The findings suggest that the BSM program has increased the school participation rate of the children who receive the subsidy effectively, though it does not have any significant schooling impact on the non-BSM recipients who have a BSM recipient sibling in their household. Further, the program succeeds in significantly reducing the incidence of child labour only for girls (both BSM-recipient children and their siblings), with no such impact evident for boys.

 

2019
T52845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Wulandari
Abstrak :
There are concerns, however, that the introduction of a public transfer system can negatively affect inter-household transfers through the crowding-out effect, which exists when donor households reduce the amount of their transfers in line with public transfers received from the government. The poor may not therefore have received any meaningful impact from the public cash transfer, as they potentially receive fewer transfers from inter-household private donors. Hence, this study evaluates whether there exists a crowding-out effect of public transfers on inter-household transfers in Indonesia.

Using data from the Indonesia Family Life Survey (IFLS) and by applying Coarsened Exact Matching (CEM) and Difference-in-differences (DID) approaches, this study found that the likelihood to receive transfers from other family members (non-co-resident) reduces when the household receives Bantuan Langsung Tunai (BLT). However, there is no significant impact of BLT on transfers from parents and friends.


Ada beberapa pertimbangan bahwa pengenalan program bantuan publik berdampak negatif terhadap pemberian (transfer) antar rumah tangga melalui efek crowding-out. Efek tersebut muncul ketika rumah tangga donor mengurangi jumlah pemberian kepada rumah tangga yang diketahuin pada saat bersamaan menerima BLT. Sehingga, rakyat miskin mungkin tidak menerima dampak yang berarti dari bantuan publik tersebut, karena bantuan dari rumah tangga lain yang biasa mereka terima menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, tulisan ini mengevaluasi apakah ada crowding-out effect akibat bantuan publik terhadap bantuan (transfer) antar rumah tangga di Indonesia. Menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) dan mengaplikasikan Coarsened Exact Matching (CEM) dan Differnce-in-differences (DID), dihasilkan bahwa kemungkinan rumah tangga menerima bantuan dari anggota keluarga lain (yang tidak serumah) berkurang ketika rumah tangga tersebut menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Akan tetapi, tidak ada dampak yang signfikan terhadap bantuan (transfer) dari orangtua dan teman.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library