Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Toni
"Tingginya kandungan CO2 yang terdapat pada sumur pengeboran merupakan masalah pada proses selanjutnya dan juga berdampak pada lingkungan. Alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengkonversi CO2 menjadi metanol.
Metanol merupakan salah satu produk kimia yang dalam jumlah besar digunakan sebagai bahan baku pada bermacam industri karena dapat direaksikan menjadi barbagai macam produk kimia lainnya seperti formaldehid, klorometana, asam asetat. Bahkan metanol berperan penting menjadi bahan bakar yang dapat bersaing dengan bahan bakar lainnya yang sudah ada.
Di dalam penelitian ini digunakan aditif Ga2O3 yang terbukti dapat memperluas permukaan katalis sehingga konversi yang dihasilkan meningkat dan juga berpengaruh dalam mengurangi energi aktivasi desorpsi yang diketahui setelah dilakukan uji TPD. Aditif Ga juga terbukti mempunyai konversi CO2 tertinggi dibandingkan dengan katalis yang berbasis CuO/ZnO/Al2O3 yang dibuat sebagai katalis pembanding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patrik Chandra
"Salah satu isu terbesar di bidang lingkungan adalah perubahan iklim yang diakibatkan oleh emisi gas CO2 yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas CO2 adalah dengan menangkapnya lalu mengubahnya menjadi bahan kimia yang lebih bernilai melalui reaksi kimiawi, salah satunya adalah reaksi hidrogenasi. Namun, dikarenakan sifat CO2 yang stabil, dibutuhkan katalis untuk menjalankan reaksi hidrogenasi CO2. Pada penelitian ini, material NiAg/NH2pr-Ph- PMO disintesis sebagai katalis sebagai kayauntuk digunakan sebagai katalis heterogen pada konversi CO2 menjadi bahan kimia yang bernilai tambah melalui reaksi hidrogenasi. NiAg/NH2pr-Ph-PMO yang disintesis dikarakterisasi menggunakan FTIR, SEM-EDX Mapping, TEM, BET-BJH, SAXS, dan XRD untuk melihat sifat fisika dan kimia serta membuktikan keberhasilan sintesisnya. Reaksi hidrogenasi CO2 dilakukan dalam reaktor unggun tetap dengan temperatur, rasio bimetal, dan rasio campuran gas yang bervariasi. Analisis XRD menunjukkan keberhasilan impregnasi NiAg bimetalik pada NH2pr-Ph-PMO. Hasil SEM-EDX Mapping menunjukkan persebaran logam nikel dan perak yang merata pada permukaan NH2pr-Ph-PMO. Karakterisasi TEM menunjukkan NiAg/NH2pr-Ph-PMO memiliki saluran pori yang membuktikan keberhasilan sintesis material mesopori. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa NiAg/NH2pr-Ph-PMO memiliki aktivitas katalitik yang lebih baik dibandingkan Ni/NH2pr-Ph- PMO, Ag/NH2pr-Ph-PMO, maupun katalis NiAg tanpa pendukung. Pada temperatur 225℃ dan rasio laju alir gas CO2:H2 sebesar 1:7, diperoleh persen konversi CO2 maksimum yaitu sebesar 39,12% dengan yield dan selektifitas terhadap formaldehid berturut-turut sebesar 28,1 mmol/g dan 70,59%. Uji reusabilitas menunjukkan bahwa setelah 4 siklus reaksi, katalis NiAg/NH2pr-Ph-PMO masih memiliki persen konversi CO2 di atas 35%. Nilai TOF yang diperoleh pada kondisi optimum adalah 62,98 h-1.
.....Climate change that is caused by the always increasing carbon dioxide emission in atmosphere is one of the biggest issue in the environmental study. One way to solve that problem is through CO2 capture and utilization. CO2 can be converted into more valuable chemical product through many chemical reactions, in which hydrogenation is one of them. However, CO2 is a stable and inert molecule thus, a catalyst is needed to achieve a high percentage of its conversion. In this work, NiAg/NH2pr-Ph-PMO is synthesized to be applied as heterogeneous catalyst for CO2 hydrogenation. The catalyst is characterized using SEM- EDX Mapping, TEM, BET-BJH, XRD, SAXS and FTIR to evaluate its physical and chemical properties. BET-BJH analysis shows type IV isotherm for the synthesized NH2pr-Ph-PMO, meaning it can be classified as a mesoporous material. From the SEM-EDX Mapping result, both nickel and silver are found to be distributed evenly in the NH2pr-Ph-PMO surface. TEM images show that NiAg/NH2pr-Ph-PMO has mesoporous channel. Furthermore, the average particle size of NiAg/NH2pr-Ph-PMO is analyzed through small angle X-ray scattering and is found to be 44 nm. Catalytic CO2 hydrogenation is conducted in a fixed-bed reactor with variations of temperature and flow rate ratio between CO2 and H2 It is found that NiAg/NH2pr- Ph-PMO has a higher CO2 conversion percentage compared to Ni/NH2pr-Ph-PMO, Ag/NH2pr- Ph-PMO, and NiA without support. On the optimum condition, which is 225℃ and 1:7 flow rate ratio of CO2:H2 flow, the percentage of CO2 conversion using NiAg/NH2pr-Ph-PMO is 39.12% with formaldehyde yield and selectivity of 28.1 mmol/g and 70.59% respectively. The reusability test shows that after 4 cycles, NiAg/NH2pr-Ph-PMO is still able to convert more than 35% of CO2 which makes it a reusable catalyst for CO2 hydrogenation. The TOF value obtained at optimum condition is 62.98 h-1."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Pertiwi
"Modifikasi dilakukan pada sistem katalis yang terdiri dari logam Ni dan Zn sebagai promotor dengan penyangga karbon aktif agar dapat menurunkan keasaman dalam menghidrogenasi CO dan CO2 secara simultan menjadi metanol. Karbon aktif berasal dari batubara bituminous yang mengandung unsur Si, Al, Fe, Ca, S dan Mg. Katalis dibuat secara impregnasi dilanjutkan dengan pengeringan dalam oven 110oC selama 20 jam dan kalsinasi pada suhu 400oC selama 4 jam. Tahap awal uji aktivitas katalis didahului oleh reduksi secara in-situ dalam fixed bed reactor dengan massa katalis 0.5 gram selama 1.5 jam pada suhu 350oC menggunakan gas H2 sebagai pereduksi. Proses hidrogenasi CO dan CO2 dilangsungkan pada kondisi 20 bar dan suhu 270oC selama 4 jam kontinyu. Sebagai umpan digunakan campuran gas H2/CO/CO2/N2 dengan komposisi 69.98% H2, 17.78% CO, 6.41% CO2, 5.75% N2 dan 0.08% CH4. Katalis dengan loading Ni tertinggi (57.58% Ni dan 9.46% Zn) dengan keasaman 0.1565 mmol/g.Kat dan luas area permukaan 758.04 m2/gram menghasilkan konversi CO2 tertinggi sebesar 97.72% dan konversi CO sebesar 12.34% untuk membentuk CH4, C2H4, C2H6 dan metanol.

Modifications carried out on a catalyst system consisting of Ni metal and Zn as a promoter with activated carbon as a support in order to lower the acidity in the hydrogenate of CO and CO2 that simultaneously produce methanol. Activated carbon derived from bituminous coal containing elements of Si, Al, Fe, Ca, S and Mg. The catalyst is made by impregnation followed by drying in an oven 110oC for 20 hours and calcination at a temperature of 400oC for 4 hours. The initial stage of the catalyst activity test was preceded by in-situ reduction in the fixed bed reactor with a catalyst mass of 0.5 grams for 1.5 hours at a temperature of 350oC using H2 as a reductant. The process of hydrogenation of CO and CO2 held in conditions of 20 bar and a temperature of 270oC for 4 hours continuously. gas mixture (H2 / CO / CO2 / N2) is used as a feedstock with each composition 69.98% H2, 17.78% CO, 6:41% CO2, 5.75% N2 and 0.08% CH4. Nickel catalyst with the highest loading (57.58% 9:46% Ni and Zn) with the acidity 0.1565 mmol /g.Kat and surface area 758.04 m2/gram have the highest conversion of CO2 97.72% and the conversion of CO reach 12.34% to form CH4, C2H4, C2H6 and methanol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library