Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Septiana Wulandari
Abstrak :
Rata-rata usia menarche yang semakin cepat saat ini dipengaruhi oleh status gizi dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan usia menarche. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel penelitian yakni 87 remaja putri kelas 5 dan 6 SD Cijantung 03 serta kelas 1 dan 2 SMP 98 dengan menggunakan teknik cluster sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan usia menarche tetapi ada hubungan antara aktivitas fisik dengan usia menarche. Peneliti merekomendasikan untuk memberikan informasi tentang menarche kepada masyarakat dan mempersiapkan ibu jika anaknya mengalami menarche yang lebih cepat.
......
Nowadays, average age of menarche is growing rapidly which are influenced by nutrition status and physical activity. The study aims are to determine the relationship between nutrition status and physical activity with age of menarche in women adolescent. This study used descriptive correlative design. This study sample are 87 girls in 5th and 6th grade elementary school Cijantung 03 and also 1st and 2nd grade junior high school 98 with used cluster sampling technique.
The results showed that no relationship was found between nutrition status with age of menarche but there was relationship between physical activity with age of menarche. Researcher suggested to give information about menarche to the community and to prepare the mother if her child has menarche faster.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45765
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
In regression analysis we make several assumptions about the error tem. The following assumptions are often made: 1. the error term are random variables with mean 0;2) nonautocorrelations;3) homoscedasticity and 4) nomality......
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mayramadan Madya Putra
Abstrak :
Metode two stage adaptive cluster sampling (2S-ACS) sangat baik digunakan untuk mengambil sampel dimana elemen yang akan diteliti sangat jarang atau berkelompok. Pada 2S-ACS, pengambilan sampel diawali dengan membagi wilayah penelitian menjadi unit-unit primer. Masing-masing unit primer dibagi menjadi unit-unit sampling. Pada tahap pertama, dipilih beberapa unit primer secara SRS. Pada tahap kedua, dari masing-masing unit primer yang terpilih pada tahap pertama, diambil beberapa unit sampling sebagai sampel awal. Kemudian, dilakukan proses penambahan sampel pada masing-masing unit sampling yang terpilih pada sampel awal. Ada dua skema yang dapat digunakan untuk menambahkan sampel, yaitu skema overlapping dan skema nonoverlapping. Pada skema overlapping, proses penambahan sampel diperbolehkan melewati batas unit primer, sedangkan pada skema nonoverlapping tidak diperbolehkan melewati batas unit. Pada masing-masing skema akan digunakan taksiran Horvitz-Thompson dan taksiran Hansen-Hurwitz untuk menaksir mean dan total populasi. Taksiran yang diperoleh adalah taksiran yang tak bias. Pada tugas akhir ini akan diberikan contoh penerapan two stage adaptive cluster sampling dengan menggunakan skema overlapping dan skema nonoverlapping. Kata kunci : taksiran Horvitz-Thompson; taksiran Hansen-Hurwitz; two stage adaptive cluster sampling; unit primer; unit sampling. ix+106 hal.;lamp.;gamb.;tab.; Bibliografi : 10 (1967-2002)
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27802
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library