Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Chrisphine Deksita Wisakanti
"Cengkeh merupakan salah satu herbal yang dapat menghasilkan minyak esensial yang berperan dalam fungsi insektisida, antioksidan, antifungi dan antibakteri. Pengaruh bioaktif minyak esensial cengkeh dalam teknologi kemasan pada karakteristik mikrobiologi dan fisiokimia buah pepaya yang disimpan pada suhu 25oC dan kelembaban relatif 85-90% diinvestigasi. Minyak esensial cengkeh didapat dengan proses hidrodistilasi pucuk bunga cengkeh dan pelarut air. Yield minyak cengkeh mengandung unsur eugenol sebesar 86,39%. Minyak cengkeh dipreparasi sebagai zat pengawet dengan konsentrasi 0,05; 0,10; 0,15 dan 0,20% volume per volum larutan. Larutan bioaktif minyak cengkeh diaplikasikan pada buah pepaya pada suhu ruang 25oC dan steril. Sifat fisiokimia dan mikrobiologi ditentukan selama penyimpanan. Hasil menunjukan bahwa minyak cengkeh pada konsentrasi 0,15% dan 0,2% berhasil menekan: satu hari waktu pembusukan, 10% susut bobot; 0,03 gr asam sitrat/ 100 gr pada uji keasaman tertitrasi; dan 20% nilai pH terhadap kontrol sampel buah pepaya selama masa penyimpanan 16 hari. Selain itu, minyak esensial cengkeh meningkatkan aktivitas antifungi dan antibakteri secara tes in-vitro.

Clove is a herb which can produce essential oil with its various functions such as insecticide, antioxidant, antifungal, and antibacterial. Effect of clove oil as bioative in packaging technology on microbiology and physicochemical characteristics of papaya fruit that stored at 25oC and 85-90% relative humidity were investigated. Clove essential oil obtained by hydrodistillation of clove buds and water as solvent. Yield of clove oil contains 86.39%. eugenol substance. Clove oil was prepared as an preservation substance with 0.05, 0.10, 0.15 and 0.20 % concentration of clove oil volume per volume of solution. Preservation substance of clove oil was applied to the papaya fruit at 25oC and sterile room. Physicochemical and microbiological properties determined during storage. The results showed that clove oil at concentration of 0.15% and 0.2% managed to suppress: decay time, 10% weight loss, 0.03 gr citric acid/100 gr in acidity titrable test, and 20% pH value from control sample of papaya fruit during storage. Moreover, antifungal and antibacterial activities of clove essential oil increased in in-vitro test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogo Wibisono
"Indonesia kaya akan sumber daya alam, terutama daun salam dan cengkeh yang telah terbukti memiliki memiliki sifat antioksidant yang tinggi. Sifat antioksidan ini dapat dimanfaatkan juga sebagai inhibitor korosi ramah lingkungan. Tujuan penelitian mempelajari dan menganalisa pengaruh penambahan ekstrak daun salam dan minyak cengkeh serta campuran keduanya sebagai inhibitor ramah lingkungan pada baja karbon API 5L grade B di larutan HCl 1M. Metode pengujian adalah uji polarisasi dan EIS dengan konsentrasi penambahan ekstrak berbeda, yaitu 13 ml/L, 26 ml/L, 40 ml/L dan 53 ml/L untuk tiap ekstrak dan konsentrasi ekstrak campuran 13 ml/L dengan perbandingan komposisi yaitu 1:1, 1:2, 1:3, 2:1 dan 3:1. Pengujian FTIR juga dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa aktif pada lapisan pelindung yang terbentuk.
Hasil pengujian Polarisasi didapatkan efisiensi inhibitor tertinggi yang dari ekstrak daun salam adalah EI = 86.27 pada konsentrasi 53 ml/L dan dari minyak cengkeh adalah EI = 82.15 dengan laju pada konsentrasi 53 ml/L. Sementara itu pada ekstrak campuran dari daun salam dan minyak cengkeh didapat efisiensi inhibitor tertinggi EI = 91.51 dengan rasio pencampuran 1:2. Mekanisme inhibisinya diperkirakan secara fisik dan chemisorption. Pengujian FTIR diperkirakan lapisan senyawa aktif yang berperan sebagai lapisan pelindung pada permukaan sampel adalah Flavanoid dan Eugenol.

Bay leaf and clove oil are very abundant in Indonesia, and have been proven that they have antioxindant and anti aging effect. The antioxidant properties can be utilized as well as environmentall friendly corrosion inhibitor. The aim of this research is to study and analyze the effect of bay leaf extract and cloves oil and a mixture of both as an corrosion inhibitor. Electrochemical polarization test and EIS test were used ini measuring the inhibitor efficiency at a different concentration of extract i.e 13 ml L, 26 ml L, 40 ml L and 53 ml for each extracts, and 13 ml L for their mixture with a composition ratio of bay leaf extract to clove oil, 1 1, 1 2, 1 3, 2 1 and 3 1.
The highest efficiency inhibitor of indonesian bay leaf extract was 86.27 at concentration 53 ml L and for clove oil extract obtained 82.15 at concentration 40 ml L. The addition of their mixture showed good interaction with efficiency inhibitor 91.51 at composition ratio 1 2. FTIR test result on sample which was immersed in HCl 1 M solution had identified primarily the presence of phenolic compound group tannin, flavanoid with bay leaf extract and eugenol compound on clove oil extract.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisnawati Tri Hastuti
"Minyak cengkeh dari bunga cengkeh Sygyzium aromaticum umumnya diisolasi dari cengkeh kering. Teknik pengeringan pada cengkeh yang biasa dilakukan oleh petani adalah dengan menjemur cengkeh di terik matahari. Karakteristik minyak cengkeh sangat dipengaruhi oleh penanganan pasca panen seperti pengeringan dan penyimpanan. Pada penelitian ini, telah dilakukan studi mengenai pengaruh proses pengeringan dengan sinar matahari dan penyimpanan cengkeh terhadap kandungan dan komposisi minyak atsiri yang dihasilkan. Pengeringan dilakukan dengan menjemur cengkeh di bawah sinar matahari hingga kandung airnya mencapai 12-14. Pengaruh penyimpanan cengkeh dipelajari terhadap minyak yang diisolasi dari bunga cengkeh kering yang sudah disimpan selama 6 bulan. Minyak atsiri dari setiap perlakuan diperoleh dengan metode destilasi uap terhadap bunga cengkeh dan komposisi kimianya dianalisa dengan metode Kromatografi Gas/Spektrometer Massa KG/SM. Senyawa-senyawa mayor yang terdeteksi pada minyak atsiri bunga cengkeh dari Manado dan Toli-toli yaitu eugenol, eugenol asetat, dan kariofilena. Pengeringan terhadap cengkeh Manado dan Toli-toli menyebabkan kenaikan kandungan eugenol masing-masing sebanyak 5,187 dan 7,511. Sementara itu, penyimpanan terhadap cengkeh Toli-toli selama 6 bulan menyebabkan kenaikan kandungan eugenol sebanyak 7,382.

Clove bud oil Sygyzium aromaticum are generally isolated from dried cloves. Conventional drying technique that commonly used by farmer is drying under sunlight. Characteristics of clove oil is strongly influenced by post harvest handling which are drying and storage. This study have been investigated the effects of sun drying process and storage of the content and composition of essential clove oil. Drying of clove was conducted under sunlight until the moisture content reached 12 14. The influence of storage to the clove oil was studied by isolated the oil from dried clove buds that have been stored for 6 months. Essential oil of each treatment is obtained by steam distillation method of clove and their chemical composition was analyzed by Gas Chromatography Mass Spectrometer GC MS. The major compounds contained in the clove of Manado and Toli toli are as follow eugenol, eugenol acetate, and carryophyllene. Drying of the Manado and Toli toli cloves caused 5.187 and 7,511 increase of eugenol for each. Meanwhile, the storage of clove Toli toli after 6 months led to the increase in the content of eugenol as much as 7.382.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Amelia
"Produksi cengkeh terbesar di Indonesia berasal dari Jawa dan Manado. Perbedaan aroma pada cengkeh yang berbeda asalnya disebabkan oleh konstituen kimia di dalam minyak cengkeh. Namun, penelitian dan publikasi tentang aroma pada cengkeh yang berasal dari Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbedaan konstituen secara signifikan antara minyak cengkeh Jawa dan minyak cengkeh Manado yang berkontribusi terhadap aroma. Minyak atsiri diisolasi dari sampel bunga cengkeh yang telah dipotong menggunakan metode distilasi uap. Konstituen kimia dari minyak bunga cengkeh dianalisis menggunakan gas chromatography-mass spectrometry GC-MS. Konstituen didentifikasi dengan membandingkan waktu retensi berdasarkan referensi Wiley mass spectra library Wiley W9N11. Lima puluh tiga konstituen kimia dari minyak cengkeh Jawa dan empat puluh dua konstituen kimia dari minyak cengkeh Manado diidentifikasi berdasarkan analisis GC-MS. Kelas senyawa yang banyak ditemukan dalam minyak cengkeh diantaranya seskuiterpen, fenil propanoid, seskuiterpen teroksigenasi, dan ester. Terdapat perbedaan presentase komposisi pada senyawa mayor diantara kedua asal cengkeh tersebut. Minyak cengkeh Jawa mengandung eugenol 55,60, eugenil asetat 20.54, kariofilena 14.84, dan ?-humulen 2.75. Sedangkan minyak cengkeh Manado komposisinya adalah eugenol 74.64, kariofilena 12.79, eugenil asetat 8.70, dan ?-humulen 1.53. Selanjutnya, senyawa minor ?-elemen 0.04, ?-kadinen 0.05 dan ledol 0.06 hanya terdapat pada cengkeh Jawa. Sedangkan, konstituen unik pada cengkeh Manado yang tidak ditemukan pada cengkeh Jawa, diantaranya ?-gurjunen 0.04, ?-kadinen 0.03, and humulen oksida 0.05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa minyak cengkeh Jawa dan Manado memiliki senyawa mayor yang sama, namun berbeda dalam presentase komposisinya. Beberapa senyawa minor juga hanya ditemukan pada salah satu daerah saja.

The largest clove production contributors in Indonesia are mostly coming from Java and Manado. Different flavor among clove origins is caused by chemical constituents in clove oil. Unfortunately, scientific research and publications about flavor in clove from Indonesia rsquo s origin are still limited. The objective of this research is to determine significant differences of constituents in terms of flavor in clove oil Java and Manado. The essential oils were isolated from cut clove bud samples by steam distillation method. The chemical constituents of clove bud oil were analyzed by using gas chromatography mass spectrometry GC MS. Constituents were then identified by comparing the results of the chromatogram and reference retention time using Wiley mass spectra library Wiley W9N11. Fifty three and fourty two chemical constituents were identified based on GC MS from clove oil collected from Java and Manado, respectively. Major classes of compounds are sesquiterpenes, phenyl propanoid, oxygenated sesquiterpen, and esters. Different compositions in major constituents were found between both origins. Clove Java contained eugenol 55.60, eugenyl acetate 20.54, caryophyllene 14.84, and humulene 2.75. While, in clove Manado the composition were eugenol 74.64, caryophyllene 12.79, eugenyl acetate 8.70, and humulene 1.53. Moreover, minor constituents elemene 0.04, cadinene 0.05 and ledol 0.06 were existed only in clove Java, while clove Manado had some unique minor constituents which were not found in clove Java, i.e. gurjunene 0.04, cadinene 0.03, and humulene oxide 0.05. In conclusion, both clove oils from Java and Manado contained same major chemical constituents but different in their composition. In addition, some minor constituents were existed only in specific origin.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutista Hafshah
"ABSTRAK
Minyak cengkeh Bali diketahui lebih manis dibanding cengkeh Jawa yang cenderung beraroma kayu. Cengkeh biasa digunakan sebagai pemberi aroma pangan yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi, tetapi penggunaannya dalam pangan masih jarang dan terbatas untuk pangan tertentu saja. Hal ini disebabkan oleh kandungan eugenol yang tinggi. Eugenol beraroma pedas dan menyengat sehingga dapat mempengaruhi aroma pangan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi komponen-komponen dalam minyak cengkeh Jawa dan Bali serta mereduksi kadar eugenol dalam cengkeh yang diikuti dengan pengujian aktivitas antioksidannya. Analisis ini diawali dengan pemisahan eugenol dari komponen lain menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan natrium hidroksida NaOH yang dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan ekstraksi fasa padat SPE . Katrid SPE yang digunakan yaitu C-18 oktadesil yang terikat pada silika dan PH fenil yang terikat pada silika , kemudian dilanjutkan dengan aktivitas antioksidan dengan DPPH. Hasil yang diperoleh yaitu total komponen dalam minyak cengkeh Jawa dan Bali adalah 38. Persentase penghilangan eugenol tertinggi menggunakan metode ekstraksi cair-cair diperoleh dengan penambahan NaOH 0,087 mol. Metil salisilat dan kavikol merupakan dua komponen yang hilang setelah ekstraksi, namun ditemukan dua puncak komponen minor yang sebelumnya tertutup oleh eugenol yaitu ? ? -ylangen dan kavikol asetat. Fraksinasi menggunakan SPE C-18 dan PH masing-masing menghasilkan 3 fraksi yang telah terpisah berdasarkan kelompok komponennya. Aktivitas antioksidan minyak cengkeh yang mengandung eugenol lebih tinggi dibanding minyak cengkeh dengan kandungan eugenol yang rendah.
ABSTRACT
Bali 39 s clove is known to be sweeter than the woody clove of Jawa. Clove is commonly used asflavoring agents that are shown to have very high antioxidant activity, but its use in food is rare and limited to certain foods. This is due to the high content of eugenol. Eugenol has strong and spicy aroma so it can affect the aroma of food. Based on this, the objective of this study was to identify the components in clove oil of Jawa and Bali and to reduce levels of eugenol in cloves followed by testing of antioxidant activity. This analysis was begun with the separation of eugenol from other components using a liquid liquid extraction method with sodium hydroxide NaOH followed by fractionation using solid phase extraction SPE . The SPE cartridges used were C 18 octadecyl bonded to silica and PH phenyl bound to silica , followed by antioxidant activity with DPPH. The results obtained total components in Jawa and Bali clove oil was 38. The highest percentage of eugenol removal using liquid liquid extraction method was obtained with the addition of NaOH 0,087 mol. Methyl salicylate and chavicol were the two components lost after the extraction, but found two minor component peaks previously concealed by eugenol ie ylangene and chavicol acetate. Fractionation using SPE C 18 and PH each produce 3 fractions that have been separated by their component group. Antioxidant activity of clove oil containing eugenol is higher than low eugenol clove oil."
2018
T51415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library