Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Filbert H. Juwono
Abstrak :
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) is a multicarrier transmission technique that becomes the best choice in wireless high-data-rate transmission. The drawbacks of OFDM are high Peak-to-Average Power Ratio (PAPR) and sensitivity to frequency offset. High PAPR decreases the amplifier’s efficiency. The simplest PAPR reduction method is clipping, but it gives in-band and out-of-band distortion that degrades the performance of the system. There are various types of clipping, such as classical clipping, deep clipping, and smooth clipping. This paper analyses the use of low-density parity-check (LDPC) codes as an error correction coding (ECC) for those various types of clipping. The simulation results show that classical clipping gives the best performance in PAPR reduction and error probability.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2013
UI-IJTECH 4:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Filbert Hilman Juwono
Abstrak :
Teknik OFDM merupakan teknik multicarrier yang mengefisienkan bandwidth. Penggunaan teknik OFDM dapat mengatasi multipath fading dan intersymbol interference (ISI). Namun demikian, OFDM mempunyai dua kelemahan, salah satunya adalah peak-to-average power ratio (PAPR) yang tinggi. PAPR yang tinggi akan menyebabkan distorsi nonlinear pada high power amplifier (HPA) karena HPA membatasi keluaran dengan nilai tertentu dan mengurangi efisiensi daya amplifier. Oleh karena itu, PAPR yang tinggi harus direduksi.
Metode reduksi PAPR yang diajukan adalah dengan menggabungkan Huffman coding dengan clipping dan filtering. Huffman coding akan mereduksi simbol-simbol yang sering muncul sehingga probabilitas mengulang simbol yang sama akan dieliminasi yang akan mencegah penjumlahan (superposisi) koheren dari sinyal-sinyal multicarrier yang menyebabkan peak yang sangat besar. Peak baru yang timbul akibat Huffman coding diharapkan dapat diatasi dengan CF, sehingga penurunan PAPR akan lebih optimal. Dengan menggunakan 52 subcarrier dan QPSK penurunan 7 dB dapat dicapai. Dengan menggunakan 16QAM dihasilkan penurunan 7,5 dB.
OFDM technique is a multicarrier modulation that has efficient bandwidth. The use of OFDM can overcome multipath fading and intersymbol interference (ISI). However, OFDM has two drawbacks, one of which is high peak-to-average power ratio (PAPR). High PAPR will cause nonlinear distortion when passed to high power amplifier (HPA) since HPA limits the output with certain value and reduces amplifier's power efficency. Therefore, high PAPR must be reduced.
This thesis proposes PAPR reduction method which combine Huffman coding and clipping and filtering (CF). Huffman coding will reduce the frequently transmitted symbols so that the probability to repeat the same symbols will be eliminated. It will prevent coherent superposition of multicarrier signals that cause very high peak. The new peak will be overcome by CF, therefore, PAPR reduction will be more optimal. By using 52 subcarriers and QPSK modulation, about 7 dB PAPR reduction is achieved. By using 16QAM, 7,5 dB reduction is achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25948
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Filbert Hilman Juwono
Abstrak :
Teknik OFDM merupakan teknik multicarrier yang mengefisienkan bandwidth. Penggunaan teknik OFDM dapat mengatasi multipath fading dan intersymbol interference (ISI). Namun demikian, OFDM mempunyai dua kelemahan, salah satunya adalah peak-to-average power ratio (PAPR) yang tinggi. PAPR yang tinggi akan menyebabkan distorsi nonlinear pada high power amplifier (HPA) karena HPA membatasi keluaran dengan nilai tertentu dan mengurangi efisiensi daya amplifier. Oleh karena itu, PAPR yang tinggi harus direduksi. Metode reduksi PAPR yang diajukan adalah dengan menggabungkan Huffman coding dengan clipping dan filtering. Huffman coding akan mereduksi simbol-simbol yang sering muncul sehingga probabilitas mengulang simbol yang sama akan dieliminasi yang akan mencegah penjumlahan (superposisi) koheren dari sinyal-sinyal multicarrier yang menyebabkan peak yang sangat besar. Peak baru yang timbul akibat Huffman coding diharapkan dapat diatasi dengan CF, sehingga penurunan PAPR akan lebih optimal. Dengan menggunakan 52 subcarrier dan QPSK penurunan 7 dB dapat dicapai. Dengan menggunakan 16QAM dihasilkan penurunan 7,5 dB.
OFDM technique is a multicarrier modulation that has efficient bandwidth. The use of OFDM can overcome multipath fading and intersymbol interference (ISI). However, OFDM has two drawbacks, one of which is high peak-to-average power ratio (PAPR). High PAPR will cause nonlinear distortion when passed to high power amplifier (HPA) since HPA limits the output with certain value and reduces amplifier?s power efficency. Therefore, high PAPR must be reduced. This thesis proposes PAPR reduction method which combine Huffman coding and clipping and filtering (CF). Huffman coding will reduce the frequently transmitted symbols so that the probability to repeat the same symbols will be eliminated. It will prevent coherent superposition of multicarrier signals that cause very high peak. The new peak will be overcome by CF, therefore, PAPR reduction will be more optimal. By using 52 subcarriers and QPSK modulation, about 7 dB PAPR reduction is achieved. By using 16QAM, 7,5 dB reduction is achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40896
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Laura Yulistri
Abstrak :
Skripsi ini meneliti kependekan kata yang terdapat dalam iklan baris properti. Kependekan pada iklan baris properti lazim digunakan untuk menghemat ruang penulisan dan biaya pemasangan iklan, sehingga banyak ditemukan kependekan dari berbagai macam jenis. Terkait dengan jenis dan pola pembentukan yang beragam, penulis akan memaparkan karakteristik kependekan dalam iklan baris yang diteliti berdasarkan konsistensi dan inkonsistensi penggunaan kependekan tersebut. Data akan dianalisis berdasarkan teori Donalies (2005), Fleischer/Barz (1995) dan Kridalaksana (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kependekan yang paling banyak ditemukan ialah singkatan dan jenis kependekan yang paling sedikit ialah akronim. Berdasarkan konsistensinya, singkatan termasuk ke dalam jenis kependekan yang tidak konsisten, sedangkan lambang huruf termasuk ke dalam jenis kependekan yang konsisten. Unsur tanda baca juga berperan mendukung pola pembentukan kependekan.
......This study examines abbreviation word of property advertisings. The abbreviation generally used for save space and cost which found in various types. The author will explains the characteristics of abbreviation in property advertisings based on the consistency and inconsistency uses referred to the diverse of type and pattern formation. The results showed that the type of the most common abbreviation is the blending and the type of the least stands the acronym. Based on consistency, stands belongs to the blending that is inconsistent, while the symbol of the letter belongs to the kind of consistent abbreviations. Punctuation element also contributes to support the formation of abbreviations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Laura Yulistri
Abstrak :
Skripsi ini meneliti kependekan kata yang terdapat dalam iklan baris properti. Kependekan pada iklan baris properti lazim digunakan untuk menghemat ruang penulisan dan biaya pemasangan iklan, sehingga banyak ditemukan kependekan dari berbagai macam jenis. Terkait dengan jenis dan pola pembentukan yang beragam, penulis akan memaparkan karakteristik kependekan dalam iklan baris yang diteliti berdasarkan konsistensi dan inkonsistensi penggunaan kependekan tersebut. Data akan dianalisis berdasarkan teori Donalies (2005), Fleischer/Barz (1995) dan Kridalaksana (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kependekan yang paling banyak ditemukan ialah singkatan dan jenis kependekan yang paling sedikit ialah akronim. Berdasarkan konsistensinya, singkatan termasuk ke dalam jenis kependekan yang tidak konsisten, sedangkan lambang huruf termasuk ke dalam jenis kependekan yang konsisten. Unsur tanda baca juga berperan mendukung pola pembentukan kependekan.
......
This study examines abbreviation word of property advertisings. The abbreviation generally used for save space and cost which found in various types. The author will explains the characteristics of abbreviation in property advertisings based on the consistency and inconsistency uses referred to the diverse of type and pattern formation. The results showed that the type of the most common abbreviation is the blending and the type of the least stands the acronym. Based on consistency, stands belongs to the blending that is inconsistent, while the symbol of the letter belongs to the kind of consistent abbreviations. Punctuation element also contributes to support the formation of abbreviations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55416
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library