Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronny Roy Semali
Abstrak :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian strategi terhadap implementasi strategi yang dijalankan oleh Catholic Relief Services (CRS) Indonesia dengan menggunakan konsep four levers of control. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Kegiatan observasi dilakukan dengan terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan yang diteliti untuk mengetahui data dan informasi yang relevan dalam penelitian. Kegiatan wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai kondisi implementasi strategi CRS Indonesia. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca jurnal dan buku literatur yang membahas mengenai pengendalian strategi dengan menggunakan konsep Four Levers of Control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menerapkan belief systems harus dibuat misi, nilai-nilai dasar dan visi baru serta perlu menyelaraskan antara misi individu dengan misi organisasi dengan cara mengakomodir career path bagi karyawannya, khususnya karyawan level bawah. Selanjutnya untuk boundary systems, implementasi yang dilakukan oleh CRS Indonesia sudah cukup baik. Kemudian dalam diagnostic control systems, CRS Indonesia harus menerapkan action control berupa pengendalian deteksi dan pengendalian preventif dan result control. Dalam diagnostic control systems ini, penelitian ini juga mengajukan usulan peta strategi dan Balance Scorecard yang sebelumnya tidak diterapkan oleh CRS Indonesia. Selanjutnya dalam interactive control systems, CRS Indonesia harus merubah budaya organisasi agar terjadi debat dan dialog sehingga interactive control systems dapat berfungsi. CRS Indonesia juga harus meningkatkan profesionalismenya agar dapat bersaing dengan organisasi-organisasi nirlaba internasional lainnya.


The purpose of this study is to analyze the implementation of the four levers of control concept in Catholic Relief Services (CRS) Indonesia. This research is conducted by literature study and field study method. The research methods used are observation, interview and literature study. Observation activity is conducted by involved directly in the activities of organization studied to determine the data and information that are relevant in the study. Interviews activity is conducted to gain a more detailed understanding the conditions of the CRS Indonesia’s strategy implementation. Literature study is conducted by reading the journal and literature book that discusses the strategy control using concept of Four Levers of Control. The result shows that, in implementing belief systems, CRS Indonesia must create new mission, core values and vision, and align individual mission with organization mission by accommodating career path for employees, especially for lower level employees. In boundary systems, CRS Indonesia is necessary to keep the CRS Indonesia operation corridors and CRS Indonesia’s employees need to not violate business conduct boundaries that have been established by the organization. For diagnostic control systems, CRS Indonesia should apply the action control in the form of detection and preventive control, and result control. In the diagnostic control systems, this research proposes a strategy map and Balance Scorecard that is not implemented by CRS Indonesia. Later, in interactive systems, CRS Indonesia should facilitate the input of bottom level employees to top management into a debate and dialogue with organizational cultural changes. CRS Indonesia also should enhance its professionalism in order to compete with other international non-profit organizations.

2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Hanggar Arniati
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tipe dominant organizational culture terhadap knowledge creation yang dimediasi oleh organizational commitment. Pengukuran variabel organizational culture akan dilakukan menggunakan alat ukur OCAI dari Cameron dan Quinn (2006), kemudian pengukuran pada knowledge creation akan menggunakan teori dari Nonaka Takeuchi (1994), sedangkan pengukuran organizational commitment menggunakan teori Allen Meyer (1990). Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan survey melalui penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini merupakan karyawan pada PT. XYZ yang berjumlah 163 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang dominan pada PT. XYZ yang pertama adalah tipe market culture dan yang kedua adalah tipe clan culture. Dari tipe market culture sebagai budaya dominan pertama menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh secara langsung terhadap knowledge creation dan cenderung memiliki pengaruh yang negatif, sedangkan tipe clan culture sebagai dominan budaya kedua dikatakan hampir tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap knowledge creation namun memiliki kecenderungan pengaruh yang positif. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik market cuture dan clan culture tidak memiliki pengaruh terhadap organizational commitment. Sedangkan organizational commitment diketahui memberikan pengaruh positif terhadap knowledge creation. Budaya organisasi dominan baik tipe market culture dan clan culture memiliki pengaruh positisf setelah dimediasi oleh organizational commitment. ...... The purpose of this study is to analyze the dominant type of organizational culture toward knowledge creation mediated by organizational commitment. Measurement of organizational culture variables is using OCAI measurements from Cameron and Quinn (2006), for measurement on knowledge creation will use the theory of Nonaka Takeuchi (1994), while organizational commitment measurement is using Allen Meyer (1990) theory. This research applies quantitative approach with data collection method using survey through questionnaires distribution. Sample in this research is employees at PT. XYZ which amounted to 163 respondents. The data analysis of this study using path analysis method. The results showed that the dominant organizational culture at PT. XYZ is the first type of market culture and the second is clan culture type. From the type of market culture as the first dominant culture shows that there is no direct influence on knowledge creation and tend to have a negative influence, while the type of clan culture as the second dominant culture is said to have almost no direct influence on knowledge creation but has a positive tendency influence. The analysis shows that both market cuture and clan culture have no effect on organizational commitment. While organizational commitment is known to give positive influence to knowledge creation. The dominant organizational culture of both market culture and clan culture has positiven influence after mediated by organizational commitment.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahnida Zeydra Thohari
Abstrak :
RS Orthopedi Siaga Raya sedang berusaha untuk mengoptimalkan kinerja personel dalam upaya peningkatan kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Pimpinan rumah sakit merasakan perlunya pengembangan budaya organisasi dalam rangka mengoptimalkan kinerja personel. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi budaya organisasi yang ada serta hubungannya terhadap kinerja personel di RS Orthopedi Siaga Raya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif serta didukung dengan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dimana sampel penelitian ini adalah seluruh personel yang bekerja di RS Orthopedi Siaga Raya yaitu sejumlah 187 orang. Dari seluruh kuesioner yang dibagikan didapatkan respon dari 100 personel. Hasil penilaian kinerja personel didapatkan aspek kuantitas kerja, ketepatan waktu, serta efektivitas kerja masih belum optimal. Hasil penilaian budaya organisasi didapatkan budaya organisasi di RS Orthopedi Siaga Raya mengarah ke budaya klan. Hasil penelitian mengenai hubungan budaya organisasi dengan kinerja personel diperoleh nilai Sig. (0,000) < 0,05 yaitu terdapat hubungan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja personel nilai koefesien korelasi yang diperoleh sebesar 0,569 dimana budaya organisasi memberikan hubungan positif terhadap kinerja personel di RS Orthopedi Siaga Raya. ......RS Orthopedi Siaga Raya is striving to optimize the performance of the hospital, particularly its personnel. The hospital management recognizes the need for developing an organizational culture to enhance the performance of its personnel. This study aims to identify the existing organizational culture and its relationship to employee performance in RS Orthopedi Siaga Raya. The research adopts a quantitative approach and is supported by in-depth interviews. A questionnaire was distributed to the entire of employees working in RS Orthopedi Siaga Raya, totaling 187 individuals. From all the questionnaires distributed, responses were obtained from 100 personnel. The assessment of personnel performance revealed that aspects of work quantity, timeliness, and work effectiveness are still suboptimal. The assessment results of organizational culture revealed that the organizational culture at RS Orthopedi Siaga Raya is oriented towards a clan culture. The research findings regarding the relationship between organizational culture and personnel performance obtained a significance value (Sig.) of (0.000) < 0.05, indicating a significant relationship between organizational culture and personnel performance with a correlation coefficient of 0.569. This indicates that organizational culture has a positive influence on personnel performance at RS Orthopedi Siaga Raya.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library