Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Watts, Andrew Watts
Abstrak :
Povides technical reference information for architects and other construction professionals about contemporary facade technologies. This book presents information that is useful to practising construction professionals in their day-to-day work and contains photographs, plans and sections of facade systems and techniques.
London : [RIBA , ], 2007
e20440087
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Akhiruddin Maddu
Abstrak :
Pada penelitian ini dikembangkan sistem sensor serat optik dengan cladding termodifikasi lapisan polianilin nanostruktur (nanoserat) untuk mendeteksi uap-uap kimia, meliputi uap amonia (NH3), asam klorida (HCl), metanol (CH3OH), dan uap aseton. Sensor serat optik yang dikembangkan didasarkan pada modulasi intensitas cahaya yang terpropagasi di dalam serat optik akibat perubahan sifat optik (indeks bias atau spektrum absorpsi) cladding modifikasi ketika berinteraksi dengan uap-uap kimia yang dideteksi. Polianilin nanostruktur (nanoserat) disintesis dengan metode polimerisasi antarmuka (interfacial) sistim dua fasa larutan organik/air (aqueous) dan dihasilkan polianilin dalam bentuk terprotonasi atau terdoping (emeraldine salt). Morfologi polianilin diuji dengan mikroskop elektron (SEM), diperoleh morfologi polianilin nanostruktur berbentuk nanoserat dengan diameter beberapa puluh nanometer. Sampel polianilin juga diuji kristalografi dengan difraksi sinar-X (XRD) dan uji spektroskopi FTIR yang mengindikasikan polianilin yang terbentuk adalah emeraldine salt. Uji sifat optik dengan spektrofotometer Vis-NIR memperlihatkan karakteristik spektra spesifik lapisan polianilin dan berubah ketika diberi perlakuan uap-uap kimia (amonia, metanol, aseton dan HCl). Polianilin nanostruktur diterapkan sebagai cladding modifikasi pada serat optik plastik sebagai cladding sensitif. Probe sensor serat optik diuji karakteristik responnya terhadap perlakuan beberapa uap kimia (amonia, HCl, metanol, aseton). Respon dinamik sensor serat optik berupa kurva siklus yang terdiri dari bagian respon dan bagian pemulihan (recovery),yaitu perubahan nilai transmisi intensitas cahaya yang melewati sensor serat optik terhadap waktu. Dari kurva respon ditentukan waktu respon dan waktu pemulihan (recovery) serta juga diketahui kemampuan balik (reversibility) dan kemampuan pengulangan (repeatability). Waktu respon sensor untuk semua uap yang diujikan cukup singkat, yaitu untuk uap amonia, uap asetón dan uap HCl dengan waktu sekitar 20 detik, sedangkan untuk uap metanol lebih lama yaitu sekitar 60 detik. Sebaliknya, waktu pemulihan (recovery time) untuk uap amonia sekitar 50 detik lebih lama dari pada untuk uap metanol (30 detik), uap asetón (10 detik) dan uap HCl (30 detik). Dari kurva siklus respon memperlihatkan kemampuan balik (reversibilitas) sensor yang cukup baik, khususnya untuk respon uap amonia, uap saetón dan uap HCl. Masing-masing siklus tidak memperlihatkan perubahan bentuk yang berarti. Responsivitas sensor terhadap uap kimia memperlihatkan nilai yang berbeda untuk masing-masing uap. Responsivitas terbesar diperoleh untuk uap amonia (1,4 %/detik), diikuti uap aseton (1,25%/detik), uap metanol (0,8 %/detik), dan paling kecil adalah untuk uap HCl (0,05%/detik). Sensor serat optik yang dirancang juga dapat merespon variasi tekanan uap-uap kimia yang diuji dengan batas (limit) deteksi masing-masing, hingga tekanan beberapa puluh mmHg, yaitu 45 mmHg untuk uap amonia dan HCl, 10 mmHg untuk uap metanol dan uap aseton. Respon sensor juga memperlihatkan hubungan logaritmik antara intensitas transmisi terhadap tekanan uap-uap kimia yang diuji dengan linearitas yang cukup baik. Sensitivitas sensor untuk masing-masing uap menunjukkan nilai yang berbeda. Sensitivitas paling baik diperlihatkan oleh sensor uap metanol (0,67 %/mmHg), disusul sensor uap aseton (0,33 %/mmHg), uap amonia (0,20 %/mmHg untuk L=2 cm dan 0,22%/mmHg untuk L=3 cm), dan uap HCl (0,15 %/mmHg).
2007
D1205
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Jofianus
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu peran penting titanium dan paduannya dalam banyak aplikasi adalah bahwa peneliti untuk memperbaiki karakteristik materi. Meskipun banyak keuntungan yang miliki seperti ketahanan oksidasi tinggi dan rasio kekuatan-berat yang baik, titanium memiliki kelemahan berupa ketahanan aus yang buruk. Untuk alasan itu, Modifikasi permukaan paduan Ti akan menjadi fokus penelitian ini. Metode laser cladding digunakan untuk menyimpan lapisan tebal TiO2 dan menempel pada permukaan Substrat Ti-6Al-4V. Lapisan menetap pada jarak kisi yang berbeda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin besar jarak kisi, semakin sering terbentuknya lubang dan retak ditemukan. Kualitas jalur pengendapan pada jarak kisi tinggi tidak memuaskan karena memiliki banyak pori. Berdasarkan penelitian, ada perubahan warna di jalur pertama pergi ke jalur keempat dengan jarak grid 1mm dan 1,5mm Perubahan warna Hal ini disebabkan komposisi fasa yang tidak homogen. Kemudian, jika konsentrasi titanium meningkatkan kekerasan jalur juga akan meningkat
ABSTRACT
One of the important roles of titanium and its alloys in many applications is that of researchers to improve the characteristics of the material. Despite its many advantages such as high oxidation resistance and good strength-to-weight ratio, titanium has the disadvantage of poor wear resistance. For that reason, Surface modification of Ti alloys will be the focus of this research. The laser cladding method was used to deposit a thick layer of TiO2 and adhere to the surface of the Ti-6Al-4V substrate. The layers settle at different lattice spacings. The results obtained indicate that the greater the lattice spacing, the more frequent the formation of holes and cracks are found. The quality of the depositional path at high lattice spacing is not satisfactory because it has many pores. Based on the research, there is a color change in the first lane going to the fourth lane with a grid spacing of 1mm and 1.5mm. This color change is due to the inhomogeneous phase composition. Then, if the titanium concentration increases the path hardness will also increase
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaskia Hana Ayesha
Abstrak :
Dengan sektor konstruksi mengalami kebangkitan pertumbuhan, pasti memiliki dampak lingkungan yang merugikan. Permintaan energi selama umur bangunan sangat penting, karena dampaknya berlangsung sepanjang umur bangunan. Ada dua jenis dampak yang perlu diperhatikan selama tahap penggunaan; diwujudkan dan dampak operasional. Cladding memainkan peran penting dalam mengurangi dampak lingkungan bangunan. Jadi, memilih bahan kelongsong dengan dampak lingkungan yang rendah sangat penting. Di Indonesia, material komposit daur ulang kayu-plastik mulai tumbuh menanggapi permintaan material yang berdampak rendah dan masalah limbah. Studi ini menyelidiki dampak lingkungan dari kelongsong komposit plastik daur ulang kayu selama tahap penggunaan, dari perspektif daya tahan material dan konduktivitas termal dalam konteks tropis. Tinjauan daya tahan dan kinerja termal pertama kali dilakukan untuk memahami sifat material. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis dampak lingkungan dari komposit daur ulang kayu-plastik selama tahap penggunaan dengan menggunakan teori-teori sebelumnya pada bab dua dan hasil review durabilitas dan konduktivitas termal pada bab 3 sebagai acuan. Hasilnya menunjukkan bahwa komposit daur ulang kayu-plastik memiliki dampak lingkungan yang rendah. Hal ini disebabkan daya tahan material yang tinggi terhadap faktor degradasi tropis dan konduktivitas termal yang rendah. Ketahanan yang tinggi dan konduktivitas termal yang rendah berkontribusi pada perawatan & penggantian material yang minimal dan mendorong pengurangan beban pendinginan, sehingga menurunkan kebutuhan energi yang menghasilkan emisi dan limbah. ......With the construction sector experiencing a resurgence in growth, it is bound to have a detrimental environmental impact. The energy demand during the building service life is crucial, as the impact lasts throughout the building’s life. There are two types of impact that needs to considered during the use stage; the embodied and the operational impact. Cladding plays an important role in reducing the environmental impact of buildings. Thus, choosing a cladding material with a low environmental impact is essential. In Indonesia, Wood-plastic recycled composite material is starting to grow responding to the low-impact material demand and waste problem. This study investigates the environmental impact of wood-recycled plastic composite cladding during the use stage, from the perspective of material durability and thermal conductivity within a tropical context. A review of the durability and thermal performance is first conducted to understand the material's properties. Then, it is followed by analyzing the environmental impact of the wood-plastic recycled composite during the use stage using the former theories in chapter two and the result of the durability and thermal conductivity review in chapter 3 as a reference. The result shows that wood-plastic recycled composite has a low environmental impact generation. This is due to the material's high durability to tropical degradation factors and low thermal conductivity. High durability and low thermal conductivity contribute to minimal maintenance & replacement of the material and encourages the reduction of cooling load, thus lowering the energy demand that results in emission and waste.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library