Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danu Prijambodo
Abstrak :
Pemindahan ibukota negara ke Kawasan IKN tentunya membutuhkan penyediaan infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah infrastruktur gas dengan menggunakan gas alam 80 % dan gas hidrogen 20 %. Tujuan penulisan kali ini adalah untuk mengembangkan konseptual desain jaringan pipa, menghitung life cycle cost dan mengusulkan skema KPBU yang digunakan. Metode penelitian yang akan dipergunakan adalah dengan menggunakan studi literatur dan kemudian dilakukan validasi oleh pakar dibidangnya. Studi dimulai dengan penentuan demand, kemungkinan supply dan dilanjutkan dengan pemilihan jalur transportasi gas. Konseptual desain terkait pemilihan jalur, diameter, tebal pipa, simulasi tekanan , desain stasiun, SCADA dan metering juga dilakukan berdasarkan data yang ada dengan tingkatan konseptual desain. Lyfe Cycle cost, berupa capex dan opex, juga dihitung berdasarkan data harga dari informasi terpublikasi, pendekatan empiris dan data benchmarking disalah satu perusahaan. Kemudian dilakukan Analisa sensitifitas dan IRR, NPV serta Pay Back Period. Dan kemudian dilakukan validasi oleh pakar.Dengan mendapatkan konseptual desain jaringan pipa gas yang akan mensuplai KIPP, dimungkinkan untuk mencampurkan hidrogen kedalam jaringan gas alam yang akan dibangun, namun tantangan terbesarnya adalah besaran hidrogen yang dibutuhkan dan nilai perolehannya dikarenakan keterbatasan produsen hidrogen di Kawasan IKN. Dengan melihat besaran capex, opex dan pertumbuhan demand nya disarankan untuk menggabungkan Pembangunan jaringan gas ini dengan skema KPBU untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Survei yang lebih detail sangat dibutuhkan sebelum dilakukan Keputusan investasi. ......Following the relocation of the national capital to the IKN Region comes the need to provide infrastructure, among which is a gas network using a mix of 80% natural gas and 20% hydrogen gas. This work aims to design a concept for the pipe network, calculation of life cycle costs and propose a recommendation of PPP scheme. The research method to be used is to firstly perform a literature study, which is then validated by experts in relevant fields. It begins with setting demands and supply possibilities, then selecting a transportation route for the gas itself. Based on available data, designs of route selection, pipe diameter and thickness, pressure simulation , station design, SCADA and metering, design conceptual also performed. Life cycle cost including capex and opex will then be calculated based on published prices, empirical data and benchmarks in a certain company; continued with sensitivity analysis and IRR, NPV and pay back period projection. With a concept of the gas pipe network to supply KIPP it is possible to mix hydrogen into the proposed network. However, the largest challenge is to determine how much hydrogen and how cost effective it will be as the region has few hydrogen producers. By looking at capex, opex and demand growth figures it is recommended to join the gas network’s construction with other infrastructure projects. A more detailed survey is needed before investment decisions can be made.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Badrus Soleh
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur jaringan gas kota untuk rumah tangga di Indonesia saat ini dilakukan melalui penunjukan langsung kepada BUMN migas dengan pembiayaan dari anggaran APBN tanpa melalui uji Value for Money VfM dan analisa risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko-risiko beserta dampaknya terhadap kinerja biaya Life Cycle Cost LCC proyek serta untuk mengetahui besaran nilai VfM pada pembiayaan proyek infrastruktur antara skema pembiayaan 100 APBN PSC dengan skema KPBU melalui uji Value for Money kuantitatif pada contoh studi kasus proyek jargas kota di Prabumulih Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek tersebut memiliki 3 tiga faktor risiko dominan terhadap kinerja biaya LCC proyek serta skema KPBU merupakan skema pembiayaan yang dapat menghasilkan nilai penghematan sebesar 21 terhadap LCC proyek apabila dibandingkan dengan PSC 100 APBN.
ABSTRACT
City gas network infrastructure for households in Indonesia is currently developed through direct appointment to state owned oil and gas company with financing from state budget APBN without going through Value for Money VfM test risk analysis. This research conducted to obtain risks and impact of project life cycle cost LCC performance and to obtain the VfM between 100 state fund PSC financing scheme and Public Private Partnership PPP scheme through quantitative value for money test with a case study of the city gas network project in Prabumulih South Sumatra. The results show that the project has 3 three dominant risk factors againts the project LCC performance and the PPP scheme can generate saving of LCC cost of 21 when compared to PSC 100 state fund .Keywords City gas network for households Project financing scheme Value for Money.
2017
T49178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumanto
Abstrak :
Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang besar, namun kurang dimanfaatkan karena terbatasnya infrastruktur. Berdasarkan laporan PGN tahun 2021, jumlah pelanggan gas bumi sektor rumah tangga hanya sebesar 560.196 di seluruh Indonesia, adapun targetnya sebesar 4 juta pada tahun 2024. Tantangan terbesar program jaringan gas kota (Jargas) adalah ketidaklayakan secara ekonomi akibat tingginya biaya investasi serta rendahnya pendapatan. Berbagai kajian sebelumnya menghasilkan rekomendasi agar biaya investasi ditanggung pemerintah, atau harga jual dinaikkan. Penelitian ini tidak akan mengikuti rekomendasi kajian sebelumnya melainkan melakukan optimasi kelayakan proyek Jargas menggunakan metode rekayasa nilai, yaitu metode sistematis untuk meningkatkan nilai proyek melalui penelaahan fungsi. Metode ini belum pernah diterapkan untuk proyek Jargas. Penelitian ini berlokasi di perumahan Green Lake City, Tangerang. Ada 3 fungsi baru yang dikaji, pertama koneksi ke pelanggan kecil dan komersial sepanjang jalur pipa, kedua promosi paket peralatan gas tambahan dengan harga subsidi, dan ketiga konstruksi jaringan pipa gas bersama konstruksi infrastruktur lainnya. Penerapan rekayasa nilai ini berhasil memperbaiki parameter kelayakan NPV, naik dari minus Rp 28,102 milyar menjadi Rp 36,573 milyar, IRR naik dari minus 7,08% menjadi 19,17% dan PBP turun dari >30 tahun menjadi 5,52 tahun. Fungsi yang paling berperan dalam optimasi kelayakan proyek adalah fungsi yang kedua. ......Indonesia has large natural gas reserves, but underutilized due to limited infrastructure. Based on PGN's report in 2021, the number of natural gas customers in household sector is only 560,196 throughout Indonesia, while the target is 4 million by 2024. The biggest challenge for city gas network program (Jargas) is its economic inadequacy due to high investment costs and low income. Various previous studies resulted in recommendations that investment costs are borne by government, or selling price be increased. This study won’t follow previous study recommendations but instead optimizes the feasibility using value engineering method, a systematic method to increase project value by using examination of function. This method has never been applied to Jargas project. This research is located in Green Lake City residential area, Tangerang. There are 3 new functions studied, firstly connection to small and commercial customers along the pipeline, secondly promotion of additional gas equipment packages at subsidized prices, and thirdly construction of gas pipelines along with other infrastructure construction. Application of value engineering succeeded in improving the feasibility parameters of NPV, increasing from minus Rp. 28,102 billion to Rp. 36.573 billion, IRR increasing from minus 7.08% to 19.17% and PBP decreasing from >30 years to 5.52 years. The most important function in optimizing project feasibility is the second function.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Nathanael
Abstrak :
ABSTRACT
Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat dan harus dipenuhi. Strategi bauran energi adalah salah satu cara yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengurangi penggunaan minyak bumi. Oleh sebab itu dibutuhkan infrastruktur distribusi gas untuk dikonsumsi dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan studi kelayakan terkait pembangunan infrastruktur distribusi gas kota untuk sektor rumah tangga dan komersial di wilayah Summarecon Serpong yang adalah kota yang terus berkembang dari segi hunian dan komersial secara pesat. Ditentukan 2 tapping point pada jaringan, sehingga terbagi menjadi 2 sistem perpipaan, yaitu tapping Summarecon Mall Serpong dan Universitas Multimedia Nusantara. Perhitungan teknis dilakukan dengan analisa hidraulik menggunakan piranti lunak. Jaringan pipa menggunakan MRS dan regulator tekanan untuk mengukur laju alir dan menurunkan tekanan pada setiap sistemnya. Pipa yang digunakan adalah pipa baja dan pipa polietilen. Dari 2 sistem yang di rancang pada titik terjauh tekanan adalah 0,12 bar dan 0,29. Bill of quantity dibuat berdasarkan gambar teknis sebagai dasar perhitungan investasi. Harga jual gas yang layak untuk proyek tersebut adalah Rp 9.105 untuk pelanggan rumah tangga dan Rp 6.650 untuk pelanggan komersial. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai NPV 41 milyar rupiah, IRR 11,02%, dan PBP 7,5 tahun.
ABSTRACT
Indonesias energy consumption keeps increasing every year. The energy mix strategy is one of the ways that the government implement to reduce the use of fossil fuel. Therefore more infrastructure is needed to increase the consumption of natural gas in everyday activities. The purpose of this study is to obtain the technical design and feasibility study of gas distribution network in Summarecon Serpong which has a high rate of household and commercial sector growth. The study was conducted with a basis of Summarecon Serpongs geographical and population condition. There are 2 tapping points determined on the network, so the network is divided into 2 systems. Technical calculations are carried out with hydraulic analysis using software. The pipe network uses MRS and pressure regulators to measure flow rates and reduce pressure on each system. The pipes used are steel pipes and polyethylene pipes. At the farthest point of the network the pressure is 0.12 bar for Summarecon Mall Serpong system and 0.29 bar for Universitas Multimedia Nusantara system. Technical drawings are based on the results of calculations and contain the required material and isometric drawings. Bill of quantity is based on technical drawings as a basis for calculating investments. The suitable selling price of gas for the project is IDR 9,105 for household customers and IDR 6,650 for commercial customers. This is indicated by the NPV value of 41 billion rupiah, IRR 11.02%, and PBP 7.5 years.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library