Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinambela, Thessa Brigitta
"Pada tahun 2020, dunia menghadapi krisis pandemi COVID-19. Di tengah krisis ini, akses informasi menjadi suatu hal yang sangat penting. Media massa di setiap negara dengan cepat mengumpulkan informasi dan menyebarkan berita secara internasional. Semua hal yang diberitakan berhubungan dengan citra nasional suatu negara. Namun, setiap negara memiliki kepentingan nasionalnya sendiri, yang secara alami menentukan isi laporan medianya. Memburuknya citra nasional Tiongkok di tengah krisis ini, membuat pemerintah Tiongkok memanfaatkan momentum pandemi COVID-19 sebagai titik balik untuk menangkis narasi dan tuduhan negatif, sebagaimana terlihat melalui pemberitaan media internasionalnya. Beberapa media internasional arus utama di Barat dan Tiongkok dipilih sebagai objek material dalam tugas akhir ini, dengan berita yang dipilih dari kurun waktu sepanjang tahun 2020—2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya pemanfaatan internet sangat efektif dalam upaya Tiongkok menangkis narasi dan tuduhan negatif.

In 2020, the world is facing a crisis of the COVID-19 pandemic. Amid this crisis, access to information is very important. The mass media in every country quickly gather information and spread news internationally. Everything that is reported is related to the national image of a country. However, each country has its national interests, which naturally determine the content of its media reports. The worsening of China's national image amid this crisis has prompted the Chinese government to take advantage of the momentum of the COVID-19 pandemic as a turning point to fend off negative narratives and accusations, as seen through its international media reports. Several mainstream international media in the West and China were selected as material objects in this thesis, with news selected from the period 2020—2021. The research method used is a qualitative method with a historical science approach. The results of this study indicate that the use of science and technology facilities, especially the use of the internet is very effective in China's efforts to ward off negative narratives and accusations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raudhia Rizki Alifa
"ABSTRAK
Korea Selatan merupakan salah satu contoh negara yang telah sukses membangun citra nasional positif secara global dengan penyebaran budaya populer melalui hallyu. Namun, kepopuleran hallyu tidak memberikan pengaruh yang signifikan akan ketertarikan minat warga asing terhadap makanan Korea atau hansik. Pada tahun 2009, pemerintah Korea Selatan pun meluncurkan program Global Hansik sebagai strategi untuk mempopulerkan hansik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memaparkan strategi diplomasi budaya Korea Selatan di Indonesia melalui global hansik. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea Selatan menjalankan empat strategi untuk meningkatkan citra nasionalnya di Indonesia melalui global hansik, yaitu: (1) penyelenggaraan festival makanan Korea secara rutin, (2) pembuatan drama mini bertemakan makanan yang diperankan oleh orang Indonesia dan artis Korea, (3) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia, dan (4) penerbitan buku panduan restoran Korea di Jakarta.

ABSTRACT
South Korea is one example of a country that has successfully built a positive national image globally with the spread of popular culture through hallyu. However, the popularity of hallyu did not give a significant influence on the interest of foreigners to Korean food or hansik. In 2009, the South Korean government launched the Global Hansik] program as a strategy to popularize hansik worldwide, including in Indonesia. The purpose of this research is to identify and explain South Koreas cultural diplomacy through global hansik towards enhancing its national image in Indonesia. This research is a literature study with qualitative descriptive analysis method. The results of this study shows that the South Korean government runs four strategies to enhance the national image of Korea in Indonesia through global hansik, namely: (1) regularly holding Korean food festivals), (2) making food-themed mini drama played by Indonesians and Korean actors, (3) working with Indonesian Ulema Council, and (4) publishing Korean restaurant guidebooks in Jakarta.

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library