Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Creani Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu kendala dalam pemanfaatan sumberdaya laut di Indonesia adalah perubahan lingkungan yang terjadi akibat fenomena ENSO. Produksi ikan Cakalang Katsuwonus pelamis di perairan Malang Selatan mengalami fluktuasi akibat fenomena tersebut. Kurangnya informasi mengenai fenomena ENSO kepada nelayan menyebabkaan kurang maksimal dalam memanfaatkan produksi ikan Cakalang Katsuwonus pelamis pada fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fenomena ENSO terhadap hasil tangkapan ikan Cakalang Katsuwonus pelamis . Parameter oseanografi yang diamati yaitu data suhu permukaan laut SPL serta klorofil-a dari citra MODIS. Metode yang digunakan dengan mengumpulkan data sekunder hasil tangkapan ikan Cakalang Katsuwonus pelamis serta suhu permukaan laut dan klorofil-a dari data citra satelit AQUA-MODIS level 3 dengan resolusi 4km selama ENSO yaitu tahun 2014-2016. Hasil penelitian ini menunjukkan Suhu Permukaan Laut SPL di perairan Malang Selatan berkisar antara 24.825-32.055 C. Southern Oscillation Index SOI menunjukan El-Nino kuat terjadi pada bulan Mei-Oktober 2015, La-Nina terjadi pada bulan Januari-April 2014 dan Normal terjadi pada tahun 2016. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh antara ENSO dengan SPL yang ditunjukkan dengan nilai determinasi R sebesar 0.133 dengan signifikansi sebesar 0,029 sehingga ada pengaruh variabel lain yang dapat mempengaruhi ENSO. Pada saat El-Nino tahun 2015 terjadi peningkatan hasil tangkapan ikan Cakalang Katsuwonus pelamis yang tinggi di perairan Malang Selatan pengaruh utamanya adalah akibat SPL lebih dingin, hal ini mengindikasikan bahwa perairan tersebut subur yang kaya akan nutrien. Dengan didukung kondisi perairan yang optimal pada saat El-Nino lokasi tersebut merupakan sumber pakan yang subur sehingga cocok untuk beberapa ikan pelagis besar, khususnya ikan Cakalang Katsuwonus pelamis .
ABSTRACT
One of the obstacles of the use of marine resources in Indonesia is the environtmental changes caused by ENSO. Skipjack tuna Katsuwonus pelamis production in South Malang waters had fluctuated because of the aforementioned phenomenon. The lack of information about ENSO phenomenon for fishermen caused the use of skipjack tuna is not quite optimum. This research aims to analyse the impact of ENSO phenomenon towards the Skipjack tuna Katsuwonus pelamis catches. The oceanographic analyzed parameters are the sea surface temperature SST and also chlorophyll a from Citra MODIS. The method used in this research is by collecting the secondary data of the Skipjack tuna Katsuwonus pelamis cathes and the sea surface temperature SST and chlorophyll a from AQUA MODIS Citra Satellite level 3 which resolution is 4 km during ENSO which was from 2014 to 2016. The result of the research shows that the sea surface temperature SST in South Malang waters was around 24.825 32.055 C. Southern Oscillation Index SOI shows that strong El Nino occurred in May October 2015, La Nina occurred in January April 2014 and normally occurred in 2016. The analysis result shows that there is an influence between ENSO and SST proven by the determination value R2 is 0,133 and the significance is 0,029 so that there is influence of other variables that could influence ENSO. When El Nino in 2015 occurred, the significant increase of Skipjack tuna Katsuwonus Pelamis catches occurred in South Malang Waters was mainly caused by Sea Surface Temperature SST was cooler, it indicates that the waters was fertile which was rich of nutrients. Being supported by this optimum waters condition in El Nino, this location was considered as the great woof so that it is beneficial for some of big pelagic fishes, especially Skipjack tuna Katsuwonus pelamis .
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tumpahan minyak di perairan pesisir merupakan sumber pencemaran laut karena akibatnya sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pesisir dan sangat signifikan merusak ekosistem. Dalam hal ini dibutuhkan suatu pemantauan tumpahan yang terjadi sebelum upaya penanggulangan dilakukan guna mengetahui secara pasti jumlah minyak yang lepas ke lautan serta kondisi tumpahan. Penelitian ini mengkaji mengenai pergerakan tumpahan minyak di perairan pesisir Indramayu, Jawa Barat Tahun 2008 dan hubungannya dengan arus dan gelombang laut. Tumpahan minyak diidentifikasi melalui interpretasi citra Modis surface reflectance dengan melihat penurunan nilai spektral dan diikuti oleh kenaikan nilai indeks fluorenscence. Sebaran tumpahan minyak yang tejadi di perairan pesisir Indramayu bergerak ke arah utara pada peristiwa tumpahan pertama. Sedangkan tersebar ke arah utara, barat dan timur dari sumber lokasi tumpahan pada peristiwa kedua. Semakin lama jarak waktu dari peristiwa tumpahan maka luas area tumpahan semakin kecil. Pergerakan yang terbentuk yaitu mengikuti pola arus dan gelombang yang ada.
Universitas Indonesia, 2010
S34146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Priyadi
Abstrak :
[ABSTRAK
Kabupaten Banggai memiliki potensi unggulan daerah dari sector maritime berupa perikanan tangkap, tetapi implementasi manajeman penangkapannya belum optimal. Ikan pelagis besar merupakan salah satu potensi unggulan di kabupaten ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran daerah potensial keberadaan ikan pelagis besar di perairan Kabuaten Banggai dengan menggabungkan teknologi knowledge base dan teknologi Geographic Information System (GIS). Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi klorofil-a dan suhu permukaan laut yang bersumber dari data citra aqua modis selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun. Hasil dari penelitian ini adalah sebaran potensial ikan pelagis besar di perairan Kabupaten Banggai. Umumnya sebaran potensi ikan pelagis besar di perairan Kabupetan Banggai memiliki kelas kerapatan rendah, sedang, dan tinggi pada wilayah Kecamatan Boalemo dan Kecamatan Masama pada bulan Juli dan Agustus dengan wilayah cukup luas, dan wilayah dengan kelas kerapatan rendah, sedang dan tinggi yang selalu ada sepanjang tahun pada wilayah Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
ABSTRACT
Banggai district has excellent potential areas of fisheries maritime sectors, but the implementation is not yet optimal for fisheries management, the big pelagic fish are one of the excellent potential in this district (Banggai District). The purpose of this study was to determine the distribution of potential areas where the big pelagic fish in the ocean of the Banggai District by integrated technology knowledge base and Geographic Information System (GIS). The study was conducted by identifying chlorophyll-a and sea surface temperature derived from the fashionable aqua image data over a period of 7 (seven) years. Results from this study is the potential distribution of big pelagic fish in the ocean of the Banggai district. Generally the potential distribution of big pelagic fish in the ocean of the Banggai island have low, medium, and high density grade in the District of Boalemo and the District Masama in July and August with a fairly wide area, and areas with a low density grade, medium and high are always there along year in the area Morowali and Banggai Kepulauan, Banggai district has excellent potential areas of fisheries maritime sectors, but the implementation is not yet optimal for fisheries management, the big pelagic fish are one of the excellent potential in this district (Banggai District). The purpose of this study was to determine the distribution of potential areas where the big pelagic fish in the ocean of the Banggai District by integrated technology knowledge base and Geographic Information System (GIS). The study was conducted by identifying chlorophyll-a and sea surface temperature derived from the fashionable aqua image data over a period of 7 (seven) years. Results from this study is the potential distribution of big pelagic fish in the ocean of the Banggai district. Generally the potential distribution of big pelagic fish in the ocean of the Banggai island have low, medium, and high density grade in the District of Boalemo and the District Masama in July and August with a fairly wide area, and areas with a low density grade, medium and high are always there along year in the area Morowali and Banggai Kepulauan]
2015
T43569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library