Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darmawan Ahmad Mukharror
Abstrak :
Pariwisata penyelaman hiu di Indonesia telah berkembang dengan pesat sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penghasilan dari pariwisata hiu peringkat empat di dunia. Pengelolaan pariwisata hiu yang baik dapat menyediakan dukungan kepada kehidupan komunitas lokal masyarakat pesisir serta memberi manfaat bagi upaya konservasi. Oleh karena itu, studi perilaku hiu dibutuhkan untuk mempelajari interaksi yang bertanggung-jawab antara hiu karang dan manusia dalam konteks pariwisata hiu dan konservasi. Penelitian ini mengkaji ciri-ciri individu hiu yang khas dan mengevaluasi perilaku agonis hiu karang pada saat interaksi dengan manusia dengan perlakuan pemberian umpan makanan, perlakuan pemberian medan magnet, dan perlakuan pengenalan diri dengan cermin. Penelitian perilaku hiu karang dilakukan dengan metode diver operated video di timur laut pulau Mitita, Kabupaten Pulau Morotai dan dilakukan dengan teknik observasi dan pengukuran panjang tubuh hiu antara Februari 2013 hingga September 2019. Hasil penelitian menunjukkan hiu karang sirip hitam dapat diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri individu yang khas dan menunjukkan perbedaan perilaku agonis pada saat berinteraksi dengan manusia sesuai usia hiu dan jenis kelamin hiu. Identifikasi hiu karang sirip hitam di Morotai dapat sebagai alat bantu kegiatan konservasi hiu oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Perilaku hiu karang sirip hitam pada saat berinteraksi dengan manusia digunakan pengaman pada aktifitas penyelaman wisata hiu. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui secara lebih rinci perilaku-perilaku hiu yang baru ditemukan
Shark watching tourism in Indonesia has been growing vastly and put Indonesia as rank four in the list of countries that economically benefitting from shark tourism. Responsible shark diving management provides supports for local coastal community and gives benefit to the conservation efforts. Hence, shark behavior study is required to examine the responsible interaction between sharks and human underwater in the context of shark tourism and conservation. This research analyses the natural marking identification of blacktip reef shark individuals and evaluates the agonistic behaviors of shark during shark-human interactions based on their characteristics when they are treated with hand feeding, magnet exposure, and mirror self recognition. This research employs diver underwater video method in north eastward Mitita island, in Morotai Island Regency and conducted with behavior observation and shark total length measurement techniques from February 2013 to September 2019. Research results showed that blacktip reef shark can be identified using their individual natural markings and poses set of agonistic behaviors during interaction with human based on their ages and sex. Identification of blacktip reef shark in Morotai can be utilized to assist conservation activities by local government and public. Shark behavior knowledge can be used to improve safety precaution during shark diving activities. However, further detailed study is needed to evaluate newly found behavior of this blacktip reef sharks.
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T55003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Sawindra Janti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mencoba untuk membahas kebudayaan Jepang dari sudut iklim, yang didasarkan atas tulisan seorang fisuf terkenal di Jepang yaitu Watsuji Tetsuro. Ia menulis tentang iklim yang terangkum dalam karangannya yang berjudul Fudo atau iklim pada tahun 1978. Setelah membaca buku tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana hubungan antara iklim dan karakter manusia dari suatu daerah tertentu
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cantya Prakasita
Abstrak :
Merek adalah tanda yang dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai asal usul komersial dari barang atau jasa tertentu. Selain itu, merek juga digunakan untuk membedakan barang atau jasa dari suatu usaha dengan barang atau jasa milik usaha lainnya. Berkembangnya teknik-teknik baru dalam bidang pemasaran serta pengembangan teknologi baru, yang mana disebabkan oleh pengaruh globalisasi menyebabkan mulai digunakannya jenis-jenis merek baru yang tidak terbatas pada huruf, simbol, atau desain, yang kemudian disebut sebagai ‘merek non-tradisional’. Salah satu merek non-tradisional tersebut adalah multimedia mark, yaitu suatu jenis merek yang umumnya terdiri dari kombinasi antara gambar dan suara. Skripsi ini menganalisis mengenai permasalahan hukum yang timbul dalam perlindungan multimedia mark dengan pula menganalisis pengaturannya pada beberapa negara, yaitu Uni Eropa, Britania Raya, dan Benelux. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif yang berfokus pada studi kepustakaan hukum. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa multimedia mark mulai dapat didaftarkan sebagai merek di Uni Eropa dan negara- negara anggotanya setelah persyaratan representasi grafis dihapuskan. Dalam perlindungannya, Multimedia mark kemudian memiliki permasalahan pada pendaftarannya, baik pendaftaran di Indonesia maupun pendaftaran secara internasional melalui Madrid System, serta permasalahan mengenai penilaian ciri khas pada multimedia mark. Mengenai pendaftaran merek di Indonesia, walaupun belum diatur secara eksplisit dalam peraturan perundang-undangan, permohonan pendaftaran masih tetap dapat diakomodir. ......Trademarks are signs which are utilized to provide information regarding the commercial origin of certain goods or services. Furthermore, trademarks are used to distinguish between goods or services of one undertaking from other goods or services manufactured by another undertaking. The development of marketing techniques, combined with technological advancements, which are caused by the influence of globalization, have prompted the use of new types of trademarks, those that are not limited to letters, symbols, or designs, which are then called ‘non- traditional trademark’. One of the said non-traditional trademarks is multimedia mark, a trademark commonly consisting of the combination of images and sounds. This thesis analyzes the legal problems that arise regarding the protection of multimedia mark, whilst also analyzes the regulations surrounding multimedia mark in several nations, which are European Union, United Kingdom, and Benelux. The method that was used in this research is the normative juridical method, which focuses on analyzing literatures and regulations. According to the research that has been conducted, it can be concluded that multimedia marks had acquired its registrability after the removal of the requirement for graphical representation. There are, however, a few problems that arise in light of the protection of multimedia mark. The first problem is regarding the registration of a multimedia mark, be it the registration in Indonesia or the registration through an international application using the Madrid System. Then lastly, regarding the assessment of distinctiveness in a multimedia mark. Although multimedia marks have not yet been regulated in Indonesia, applications for registering multimedia marks would nevertheless be accommodated.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library