Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vina
Abstrak :
Penyakit kronis kondisi yang berlangsung kurang lebih satu tahun dan memerlukan perawatan medis yang berkelanjutan sepanjang hidupnya. Dampak lanjut dari pandemic COVID-19 berupa tekanan psikologis bagi pasien yang menderita penyakit kronis yang disebabkan oleh penyakit komorbid, sehingga rentan terhadap paparan virus COVID-19 dan ketidakstabilan ekonomi memberikan konsekuensi adanya rasa kecemasan akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien Dayak dengan penyakit kronis, perubahan yang mereka alami selama pandemik COVID-19 ini mengenai perubahan yang dirasakan, serta hambatan yang dirasakan dalam menjalani rawat jalan selama pandemic COVID-19 ini menurut perpektif pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara. Partisipan berjumlah 12 orang dari Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Rumah Sakit Bhayangkara yang dipilih melalui tehnik Purposive Sampling. Terdapat 4 tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu kecemasan tertular COVID-19 saat kontrol rutin di poliklinik selama pandemik COVID-19, perubahan yang dialami saat Pandemik COVID-19, upaya tradisional suku dayak menjaga kesehatan selama pandemik COVID-19, hambatan dalam menjalani kontrol rutin di poliklinik rawat jalan. Temuan tersebut menunjukkan pasien penyakit kronis mengalami kecemasan selama awal pandemik COVID-19 sehingga mengalami perubahan di dalam kehidupannya yaitu penerapan PHBS yang menjadi kebiasaan sehari-hari, pembatasan aktivitas diluar, masalah financial dirasakan pada beberapa pasien penyakit kronik, pengembangan manajemen mekanisme koping, menggunakan ramuan dan tindakan tradisional sebagai upaya menjaga kesehatan, serta kecemasan, masalah transportasi dan akomodasi menjadi hambatan bagi pasien penyakit kronik untuk melakukan kontrol rawat jalan. Tenaga keperawatan di unit rawat jalan dapat menyediakan tempat duduk yang sesuai dengan protokol kesehatan dan memanajemen layanan rawat jalan agar waktu antrian tidak lama serta menghindari kerumunan, sehingga capaian peningkatan kualitas hidup dan kepatuhan pasien melaksanakan kontrol rutin pengobatan dapat di maksimalkan. ......A chronic disease is a condition that lasts longer than one year and requires lifelong medical attention. The COVID-19 pandemic has also caused patients with chronic conditions, some of whom have comorbidities, to experience psychological stress. As the result, they are dominantly vulnerable to contracting the COVID-19 virus, economic instability during the COVID-19 pandemic causes anxiety to increase. This study aimed to investigate the perceptions of Dayak patients with chronic illnesses, the changes that they underwent during outpatient care during the COVID-19 pandemic, and the challenges they perspective from their point of view. This study uses a qualitative descriptive approach with the interview method. There were 12 participants from Doris Sylvanus Hospital and Bhayangkara Hospital who were selected through the Purposive Sampling technique. There are four main themes: the fear of contracting COVID-19 during routine control at the polyclinic during the COVID-19 pandemic, changes experienced during the pandemic, the traditional efforts of the Dayak community to maintain health during the pandemic, and the challenges in undergoing routine control in outpatient clinics. The results of this study indicate that anxiety has been experienced since the beginning of the pandemic, this affects their way of life, causing changes including the prohibition of doing outdoor activities and implementing PHBS daily. In an effort to maintain their health, they learn to manage coping strategies, overcome financial difficulties during the pandemic, and use traditional ingredients and methods. Barriers they face during outpatient control are anxiety, transportation and accommodation problems. As for suggestions in this study, nursing staff in outpatient units can provide seats in accordance with health protocols and manage outpatient services so that queue times are not long so as to avoid crowds, so as to achieve an increase in the quality of life and patients. compliance in carrying out routine control of treatment can be achieved and maximized.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gibson, John, 1907-
Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica, 2003
610.73 GIB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Riviati
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: : Peningkatan populasi usia lanjut di Indonesia diiringi dengan meningkatnya masalah kesehatan pada populasi tersebut, yang merupakan salah satu dampak proses menua. Dampak serius proses menua terjadi pada otot rangka, yaitu terdapat penurunan massa dan kekuatan otot yang disebut sarkopenia. Kekuatan otot lebih berperan dari massa otot sebagai prediktor hendaya dan mortalitas, sehingga penilaian kekuatan otot menjadi penting. Kekuatan genggam tangan dapat mewakili keseluruhan kekuatan otot dan pemeriksaannya sederhana, murah, serta mudah dilakukan. Berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan genggam tangan, faktor IMT dan lingkar pinggang masih kontroversi dan faktor penyakit kronik terhadap kekuatan genggam tangan belum pernah diteliti sehingga perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kekuatan genggam tangan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara: usia, jenis kelamin, lingkar pinggang, status gizi dan penyakit kronik (DM, HT, stroke, PJK, PPOK) dengan kekuatan genggam tangan pada pasien usia lanjut. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan bulan Agustus 2015 di poliklinik geriatri RSCM Jakarta dan RSMH Palembang . Subjek adalah pasien usia lanjut berusia  60 tahun, yang kontrol rutin. Pemeriksaan meliputi anamnesis, pengukuran lingkar pinggang, lingkar lengan, lingkar betis, tinggi lutut, berat badan, dan kekuatan genggam tangan. Uji analisis Cochran Mantel Haenzel digunakan untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan kekuatan genggam tangan pada penelitian ini. Hasil: Dari 352 subjek ,didapatkan jenis kelamin terbanyak perempuan 212(60,2)% rerata usia 69,7 (SB 6,3) tahun, rerata lingkar pinggang 90,6 (SB10,7), Status gizi yang terbanyak adalah status gizi normal (86,4%), komorbiditas tertinggi hipertensi (44,3%), rerata kekuatan genggam tangan perempuan 19,8 (SB 5,1) dan laki=laki 29,1 (SB 6,9). Terdapat usia (p=<0,001, PR=3,6) dan status gizi /MNA (p<0,001, PR=2,8) berhubungan dengan kekuatan genggam tangan Simpulan: Faktor yang berhubungan dengan kekuatan genggam tangan pada usia lanjut adalah usia dan status gizi
ABSTRACT
Background: The increasing of the elderly population in Indonesia is accompanied by increasing health problems in the population, which is one of impact of the aging process. Serious affect of the ageing process is occured in skeletal muscle. There is a decreasing of mass and muscle strength, called sarcopenia. Muscle strength is more instrumental than muscle mass as predictors of mortality and frailty status, so assessment of muscle strength becomes important. Handgrip strength can represent the overall muscle strength.The examination of handgrip strength is simple, inexpensive, and easy to do. There are many determinand factors that can influence handgrip strength. Body mass index and waist circumference still on controversy. Chronic diseases is still not observed yet. This aim of this research is to obtain determinant factors that can influence handgrip strength in elderly. Objective : To obtain association of age, gender, waist circumference, nutrional status, and chronic disease with handgrip strength in elderly patient Methods: This cross sectional study was conducted to elderly outpatient age 60 years or above who visited Geriatric Clinic Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta and Mohammad Hoesin Hospital Palembang in August 2015. Data of age, gender, nutritional status, chronic diseases, waist circumference, arm circumference, calf circumference, and handgrip strength were collected. Cochran Mantel Haenzel was used to obtain determinant factors of handgrip strength Results: 352 subjects were recruited in this study. women which the most subject were 212 (60,2%), average of age was 69,7 years old (SB 6,3), average of waist circumference was 90,6 (SB 10,7), the most nutritional status was normal (86,4%), the highest comorbidity was hyptertension (44,3%), and average of handgrip strength were 19,8 (SB 5,1) in women and 29,1 (SB 6,9) in men. Determinant factors of handgrip strength were age (p=<0,001, PR=3,6) and nutritional status (p<0,001, PR=2,8). Conclusions: Determinand factors of handgrip strength were comorbidity (hypertension, diabetes mellitus, stroke, coronary heart disase, chronic obstructive pulmonary disease), nutritional status, and increasing of age;;
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
Abstrak :
ABSTRAK
Merawat anggota keluarga yang mengalami sakit kronis memengaruhi kehidupan anggota keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan merupakan delapan keluarga yang merawat anggota keluarga dengan sakit kronis. Tema yang ditemukan mencakup perubahan status kesehatan penderita, respons psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, dan harapan keluarga. Simpulan penelitian menggambarkan respons yang dialami oleh keluarga berbeda bergantung pada onset, lama, dan prognosis penyakit serta tahapan stres yang dialami keluarga. Perawat dapat memberikan manajemen asuhan keperawatan kepada keluarga berupa intervensi pendidikan kesehatan mengenai penyakit kronis, psikoedukasi, dan konseling keluarga dalam merawat penderita sakit kronis. ABSTRAK
The Experience of Family Caregivers of Persons with Chronic Illness. Caring for family member with chronic illness affects the lives of family physically, psychologically, and socially. The aim of this study was to describe the experience of family member in caring for family members with chronic illness. A qualitative design with descriptive phenomenological approach was chosen for this study. Qualitative interviews with eight families were performed. The results included a changed health status for the person with chronic illness, family psychological response, efforts of maintain health and family expectations about type and quality of health services. Conclusion of research illustrated that response experienced by families were different depending on the onset, duration, and prognosis of the diseases and the stage of stress experienced by the family. Thus nurses could provide nursing care to family with chronic illness which are consist of health education and counseling in order to caring for family members with chronic illness.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Atiya Mardotillah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur Tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam sisi komunikasi, sumber daya, sikap implementor, struktur birokrasi dan implementasi kegiatan Prolanis. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, komitmen penyediaan obat, pembuatan SOP pelaksanaan kegiatan Prolanis, anggaran khusus Prolanis dan sebuah aplikasi yang menunjang kegiatan Prolanis. ......The purpose of this research is to determine Implementation of Chronic Disease Management Programe (Prolanis) at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2016. This study used qualitative method, data collection is done through in-depth interviews, observation and documents analysis. Result of this study found that there are problems in communication, resources, bureaucracy structure, attitude implementor and implementation of activities Prolanis. Researches suggest that do improvements in terms of socialization, the commitments, manufacture of SOP implementation, budgets of all activities prolani and an application programe for prolanis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hymovich, Debra
Philadelphia: W.B. Saunders , 1992
155.916 HYM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubkin, Ilene Morof
Masschusetts: Jones and Bartlett, 2006
616.04 LUB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Blackwell, 2007
618.920 44 NUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pangudi Jatirahardi
Abstrak :
Penelitian ini terinspirasi dari Q.S. Yusuf 46-49 yang bertujuan untuk melakukan pengujian kepemilikan asuransi kesehatan nasional Askes dan Askeskin dalam konteks berjaga jaga pada 7 tahun terakhir 2007-2014, apakah mempengaruhi berkurangnya kerugian konsumsi atas dampak yang ditimbulkan dari eksposure berupa shocks penyakit kronis dan cidera kecelakaan yang dialami rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa ordinary least square OLS dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5. Konsumsi rumah tangga per kapita digunakan sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen utama yang digunakan berupa kepemilikan asuransi kesehatan nasional Askes dan Askeskin pada 7 tahun terakhir. Kebaruan yang ditemukan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikansi pada Askes dan Askeskin, yang mana Askes signifikan terhadap pengurangan kerugian konsumsi yang terdampak dari guncangan penyakit dan cidera kecelakaan, sedangkan Askeskin tidak signifikan pada kedua kasus guncangan. Variabel lainnya yang signifikan berkontribusi terhadap konsumsi adalah wilayah tempat tinggal, akses pinjaman, jumlah anggota keluarga, status pernikahan kepala keluarga, Pendidikan kepala keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja, kepemilikan tabungan, kepemilikan rumah, dan pendapatan per kapita. ...... This study inspired by Q.S. Yusuf 46-49 which aims to test the households ownership of national health insurance Askes and Askeskin in context precautionary for the last 7 years 2007-2014, whether it affect the reduction in consumption losses on the impact caused by chronic diseases shocks and accidental injuries shocks. The method used in this study is ordinary least square OLS using IFLS 4 and 5. Per capita Consumption Expenditure PCE household is used as the dependent variable, while the main independent variable used is national health insurance ownership Askes and Askeskin in the last 7 years. Novelty in this study is that there is a significant difference in Askes and Askeskin. Askes is significant for reducing consumption losses that are affected by disease shocks and accident injuries, while Askeskin is not significant in both of shocks. Other variables that significantly contribute to consumption are the area of ​​residence, access to loans, the number of family members, marital status of the head of the family, education of the head of the family, number of family members who work, savings ownership, home ownership, and per capita income.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Nur Rahmi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif dengan menggunakan data primer dan desain studi cross sectional. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 53,4% responden memiliki tingkat pemanfaatan yang tinggi dan 46,6% memiliki tingkat pemanfaatan yang rendah. Variabel yang ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis yaitu pendidikan, dukungan keluarga, dukungan dokter dan manfaat Prolanis, masing-masing dengan besar p value 0,015; 0,002; 0,025 dan 0,005. Sedangkan karakteristik umur, jenis kelamin, diagnosis medis, variabel jarak dan waktu tempuh, keseriusan, kerentanan penyakit dan hambatan Prolanis tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan Prolanis. ......The purpose of this research is to determine factors associated with the utilization of chronic disease management program at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2015 using cross sectional method. Data was collected primary and supported by structured questionnaire. The results shows that 53.4% of respondents have a high utilization rates and 36.6% have a low utilization rate. The variables that were found to have a significant relationship with the utilization of Prolanis are education, family support, doctor support and the benefits of Prolanis, each with p value 0,015; 0,002; 0,025 and 0,005. Characteristic, accessibility to primary health care, perceive of seriousness and vulnerability of diseases, and barriers variables have no significant relationship with the utilization of Prolanis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>