Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Rahmah Yuliati
Abstrak :
Pasar di dunia pendidikan yang diadakan oleh pemerintah dan masyarakat pada saat ini berkembang pesat sehingga persaingan di dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang pendidikan tinggi, akan menjadi demikian ketat. Dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia, ada yang sama dalam memiliki jurusan/program studi. Dengan dibentuknya Badan Akreditasi Nasional Peruruan Tinggi (BAN-PT), maka persaingan antar jurusan/program studi di suatu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitasnya akan semakin tajam. Hal ini disebabkan hasil penilaian BAN-PT akan menjadi rujukan bagi calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, keunggulan bersaing perlu dicapai untuk menjaga keberadaan organisasi dengan cara pencapaian nilai pelanggan yang berkelanjutan (suistanable customer value). Memahami perilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sederhana. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginannya, namun bertindak sebaliknya. Dalam hal ini, menjadi tugas pemasaran untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam pendidikan tinggi, orientasi terhadap salah satu pelanggan yaitu mahasiswa dapat dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak mcmpengaruhi misi dan tujuan pendidikan. Oleh karena ilu, IISIP Jakarta berusaha untuk mengerti dan memahami perilaku konsumennya, di antaranya mengenai preferensi mahasiswa terhadap faktor-faktor yang dipertimbangkannya dalam memilih perguruan tinggi. Di dalam pengambilan keputusan memilih perguruan tinggi, kumpulan pilihan (evoket set atau consideration set) konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih perguruan tinggi dibatasi 7 faktor saja, yaitu: (1) Jurusan/program studi yang tersedia (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 19; Kansil dan Kansil, 1997: 22-25 ; PC-based software by the College Board, title The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 13-14); (2) Biaya (Alma, 1992: 330; Kusumawardi, 2001: 95; Kansil dan Kansil, 1997: 20-22; Kotler dan Fox, 1995: 255 PC-based soflware by the College Board lille The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 13-14); (3) Kualitas akademik (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Molnnis, 1999: 22; Kusumawardi , 2001: 95; Kotler dan Fox, 1995: 255; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 12-l6),; (4) Fasilitas (Kusumawardi, 2001: 95; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 16; Kotler dan Fox, 1995: 342-344); (5) Lokasi (Alma, 1992: 330; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 25; Kusumawardi, 2001: 95; Kotler dan Fox, 1995: 255; PC-based software by the College Board, title The College Explorer, dalam Kotler dan Fox, 1995: 270); (6) Reputasi (James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 25; Kusumawardi, 2001: 95; Rachman, dalam Indrayati, 2003: 16); (7) Kehidupan sosial (Kotler dan Fox, 1995 : 255; James, Baldwin dan Melnnis, 1999: 57). Perumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: ?Apakah ketujuh faktor yang terdiri dari: jurusan/program studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi, dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi?. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: ?Ada tujuh faktor yang mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi". Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ketujuh faktor yang terdiri dari faktor jurusan/program studi yang tersedia, biaya, kualitas akademik, fasilitas, lokasi, reputasi, dan kehidupan sosial mempengaruhi pertimbangan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner berskala Likert 1-5. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari hasil laporan perusahaan atau organisasi yaitu IISIP Jakarta, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan industri pendidikan. Penelitian ini bersifat eksplorasi (explorarory studies), maka item-item pemyataan yang dikembangkan dari literatur harus diujicobakan terlebih dahulu. Untuk itu, sudah dilaksanakan pre rest dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa IISIP Jakarta pada tanggal 29 Mei 2003 dan 31 Mei 2003 untuk menghasilkan instrumen penelitian yang valid dan reliable. Selanjutnya, dilakukan penyebaran kuesioner untuk penelitian sesungguhnya pada tanggal 30 Juni - 5 Juli 2003. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa IISIP Jakarta angkatan 2002 yang terdaftar pada semester genap 2002/2003 sebanyak 250 orang untuk ketujuh jurusan yang ada di IISIP Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan sampel random probabilitas (probability random sampling) dengan teknik sampel random stratifikasi proportional (proportional stratified random sampling). Metode pengolahan data yang digunakan ada dua tahap, yaitu: (1) tahap uji validitas dan reliabilitas, dan (2) tahap analisis faktor. Setelah dilakukan analisis validitas dan reliabilitas, dari lima puluh item pernyataan ternyata ada tiga puluh tiga item pemyataan yang valid dan reliable yang memenuhi syarat untuk dijadikan instrumen penelitian. Tahap ini merupakan prasyarat agar tahap analisis faktor dapat dilakukan. Selanjutnya, pada tahap analisis faktor, diagram scree-plot mengindikasikan bahwa ke tiga puluh tiga item tersebut membentuk tiga faktor baru yang merupakan komposit dari tujuh faktor awal. Ketiga buah faktor tersebut diberi nama menjadi faktor: selektifitas, reputasi, dan perceived quality.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrow, Kenneth J.
New York: John Wiley & Sons, 1951
302.13 ARR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buchanan, James M.
Indianapolis: Liberty Fund, 2000
R 320.01 BUC c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Buchanan, James M.
Indianapolis: Liberty Fund, Inc., 2001
R 320.01 BUC c (XVI)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Agista Ryan Mulyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rute pilihan sistem navigasi yang banyak digunakan di Indonesia (google maps) dengan rute prefrensi pelaku perjalanan. Penelitian ini mengambil rute perjalanan dari Semarang ke Bawen. Penilitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan analisis deskriptif preferesi pelaku perjalanan dalam memilih rute perjalanan yang dapat ditempuh pelaku perjalanan dari Semarang ke Bawen untuk kemudian dibandingkan dengan rute pilihan google maps. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku perjalanan lebih mempertimbangkan kenyamanan dibandingkan faktor lainnya dalam memilih rute yaitu waktu, jarak, biaya bahan bakar, biaya perawatan, dan biaya tol. Rute yang paling banyak dipilih oleh pelaku perjalanan yaitu sebanyak 38,0% pelaku perjalanan adalah rute lewat jalan arteri Jl. Semarang - Surakarta, sedangkan rute pilihan sistem navigasi adalah melewati jalan tol  Semarang - Solo, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem navigasi google maps di Indonesia belum mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pemilihan rute oleh pelaku perjalanan. ......This study aims to compare the route of choice of the navigation system that is widely used in Indonesia (google maps) with the travel route of the traveler. This study took a route from Semarang to Bawen. This research was carried out by calculating the descriptive analysis of the tripper's preferences in choosing the route of travel that can be taken by the traveler from Semarang to Bawen and then compared with the route of choice of google maps. The results of this study indicate that travelers consider more convenience than other factors in choosing routes, namely time, distance, fuel costs, maintenance costs, and toll costs. The most chosen route by travelers is 38.0% of travelers are routes through arterial roads Jl. Semarang - Surakarta, while the choice of navigation system routes is through the Semarang - Solo toll roads, thus it can be concluded that the google maps navigation system in Indonesia has not considered other factors that can influence the route selection by travelers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliandhi Agung Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Ketersediaan media transmisi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (operator telekomunikasi) ingin menggelar jaringan di wilayah operasionalnya. Sistem transmisi menggunakan fiber optik menjadi pilihan dikarenakan kemampuan transfer signal yang baik dan memiliki kapasitas yang besar. Di era globalisasi saat ini, persaingan begitu kompetitif, sehingga penting bagi sebuah vendor telekomunikasi untuk menjadi mitra yang baik bagi operator telekomunikasi dalam membangun jaringan telekomunikasi mereka, khususnya jaringan transmisi fiber optik menggunakan perangkat SDH. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang baik dan matang ketika sebuah vendor mengikuti proses tender pengadaan dan pembangunan jaringan transmisi fiber optik menggunakan perangkat SDH. Terdapat kriteria-kriteria penting, yang perlu dijadikan bahan pertimbangan ketika sebuah vendor mengikuti tender yang diadakan oleh operator. Tentunya terkait dengan tujuan apa yang ingin dicapai dari tender tersebut. Dengan demikian dapat dipersiapkan segala sesuatunya dengan baik dalam rangka memenangkan proses tender dan memberikan hasil pekerjaan yang maksimal jika tender tersebut berhasil dimenangkan. Kajian terhadap permasalahan tersebut meliputi identifikasi masalah, proses pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan metode AHP (Proses Hirarki Analitik) didukung perangkat lunak Expert Choice dan memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis data berupa sistem penunjang keputusan dalam penentuan prioritas pemilihan proyek transmisi SDH. Dalam tesis ini dengan menggunakan metode AHP dan perangkat lunak Expert Choice, dilakukan penentuan prioritas terhadap proyek transmisi SDH yang ditenderkan oleh beberapa operator di Indonesia. Dari hasil perhitungan dan pengolahan data didapatkan bahwa proyek transmisi SDH di Telkom menjadi prioritas pertama, diikuti oleh NTS di prioritas kedua, kemudian Indosat di prioritas ketiga.
ABSTRACT
The important thing when a telecoms operator company want to deploying telecommunication network in their operational area is the availability of transmission network. Transmission network using optical fiber is the best choice because of the good transferring signal ability and has a huge capacity that can be transferred. In the current era of globalization, the competition was so competitive, so it is important for a telecommunications vendor to make a good partner for telecommunications operators in developing their telecommunications networks, particularly fiber optic transmission network using SDH devices. This may be done by doing a good preparation and mature when a vendor following the tender process and the development of fiber optic transmission network using SDH devices. There are important criteria, which need to be taken into consideration when a vendor participate in a tender held by the operator. Certainly related to what goals you want to achieve from the tender. Thus everything can be prepared well in order to win the bidding process and provide the maximum work if the tender had been won. The study of these issues include identification of issues, the process of data collection, followed by data processing using the method of AHP, supported by Expert Choice software and provide conclusions on the results of data analysis in the form of decision support systems in the project selection prioritization SDH transmission. In this thesis by using AHP and Expert Choice software, is the determination of priorities of the SDH transmission projects tendered by some operators in Indonesia. From the results of calculations and data processing was found that SDH transmission projects in Telkom became the first priority, followed by the NTS in the second priority, and Indosat in the third priority.
2009
T26788
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliandhi Agung Kurniawan
Abstrak :
Ketersediaan media transmisi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (operator telekomunikasi) ingin menggelar jaringan di wilayah operasionalnya. Sistem transmisi menggunakan fiber optik menjadi pilihan dikarenakan kemampuan transfer signal yang baik dan memiliki kapasitas yang besar. Di era globalisasi saat ini, persaingan begitu kompetitif, sehingga penting bagi sebuah vendor telekomunikasi untuk menjadi mitra yang baik bagi operator telekomunikasi dalam membangun jaringan telekomunikasi mereka, khususnya jaringan transmisi fiber optik menggunakan perangkat SDH. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan persiapan yang baik dan matang ketika sebuah vendor mengikuti proses tender pengadaan dan pembangunan jaringan transmisi fiber optik menggunakan perangkat SDH. Terdapat kriteria-kriteria penting, yang perlu dijadikan bahan pertimbangan ketika sebuah vendor mengikuti tender yang diadakan oleh operator. Tentunya terkait dengan tujuan apa yang ingin dicapai dari tender tersebut. Dengan demikian dapat dipersiapkan segala sesuatunya dengan baik dalam rangka memenangkan proses tender dan memberikan hasil pekerjaan yang maksimal jika tender tersebut berhasil dimenangkan. Kajian terhadap permasalahan tersebut meliputi identifikasi masalah, proses pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data menggunakan metode AHP (Proses Hirarki Analitik) didukung perangkat lunak Expert Choice dan memberikan kesimpulan terhadap hasil analisis data berupa sistem penunjang keputusan dalam penentuan prioritas pemilihan proyek transmisi SDH. Dalam tesis ini dengan menggunakan metode AHP dan perangkat lunak Expert Choice, dilakukan penentuan prioritas terhadap proyek transmisi SDH yang ditenderkan oleh beberapa operator di Indonesia. Dari hasil perhitungan dan pengolahan data didapatkan bahwa proyek transmisi SDH di Telkom menjadi prioritas pertama, diikuti oleh NTS di prioritas kedua, kemudian Indosat di prioritas ketiga.
The important thing when a telecoms operator company want to deploying telecommunication network in their operational area is the availability of transmission network. Transmission network using optical fiber is the best choice because of the good transferring signal ability and has a huge capacity that can be transferred. In the current era of globalization, the competition was so competitive, so it is important for a telecommunications vendor to make a good partner for telecommunications operators in developing their telecommunications networks, particularly fiber optic transmission network using SDH devices. This may be done by doing a good preparation and mature when a vendor following the tender process and the development of fiber optic transmission network using SDH devices. There are important criteria, which need to be taken into consideration when a vendor participate in a tender held by the operator. Certainly related to what goals you want to achieve from the tender. Thus everything can be prepared well in order to win the bidding process and provide the maximum work if the tender had been won. The study of these issues include identification of issues, the process of data collection, followed by data processing using the method of AHP, supported by Expert Choice software and provide conclusions on the results of data analysis in the form of decision support systems in the project selection prioritization SDH transmission. In this thesis by using AHP and Expert Choice software, is the determination of priorities of the SDH transmission projects tendered by some operators in Indonesia. From the results of calculations and data processing was found that SDH transmission projects in Telkom became the first priority, followed by the NTS in the second priority, and Indosat in the third priority.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41007
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizma Adlia Syakurah
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai determinan pemilihan lokasi bersalin pada pasien obstetri di unit rawat jalan RSK Azzahra, yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor pendorong, dan faktor kebutuhan. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain penelitian survei cross sectional. Dari hasil penelitian terlihat bahwa determinan yang terbukti signifikan secara statistic dengan pemilihan lokasi bersalin pada pasien obstetri RSK Azzahra adalah waktu tempuh dari rumah ke RSK Azzahra (p=0,011), sumber biaya perawatan (p=0,023), persepsi responden terhadap tarif bersalin RSK Azzahra (p=0,000), persepsi responden terhadap pelayanan dokter (p=0,026), persepsi responden terhadap pelayanan perawat (p=0,02l), serta rekomendasi dari dokter untuk bersalin di RSK Azzahra (p=0,0i 1). Faktor yang secara statistik terbukti paling dominan adalah faktor persepsi terhadap tarif bersalin. Diharapkan pada pihak manajerial RSK Azzahra memberlakukan fasilitas ambulance on-call untuk menangkap pasien yang bertempat tinggal jauh, peninjauan terhadap strategi penetapan tarif pemberian reward dan evaluasi kinerja untuk meningkatkan kinerja dokter dan perawat, membuat kebijakan terkait rekomendasi bersalin dari dokter, membuat penelitian lebih lanjut mengenai analisis tarif dari RS dan RSK sekitar RSK Azzahra dan penelitian mengenai pilihan bersalin pada pasien yang telah bersalin di Azzahra dapat dilakukan untuk menambah dan mempertajam dari hasil yang telah dilaksanakan. ......This thesis describes determinants of obstetric outpatient’s choice for delivery location in Azzahra Hospital, which is predisposing, enabling, reinforcing, and need factor. This study is an analytical quantitative study with cross sectional survey. Based on the result, there are 29,6% patients that choose not to give birth in Azzahra Hospital. Determinants which proven signiticant statistically affect the choice of delivery location are time needed to Azzahra Hospital (p=0,0ll), source of payment (p=0,023), perception to delivery tariff (p=0,000), perception to doctors service (p=0,026), perception to nurse service (p=0,021), and doctor’s recommendation (p=0,0l 1). Multivariate analysis result shows that the most influence factor is perception to delivery tariff It is recommended to Azzahra Hospital Management to initiate on-call ambulance service to serve farther patients, conducting evaluation on pricing strategy, applying reward system and performance evaluation to maintain and increase doctors and nurses performance, assembling hospital policy regarding doctors recommendation system, it is advised to later study to carry out pricing analysis and tirrther study regarding delivery location selection on inpatients to enhance, intensify, and to be compared with the result existed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34003
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Buchanan, James M.
Indianapolis: Liberty Fund, Inc., 1999
R 320.01 BUC c (VI)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Buchanan, James M.
Indianapolis: Liberty Fund, Inc., 2003
R 320.01 BUC c (XI)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>