Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heijbroek, A.M.A.
Utrecht: Rabobank International Group, 1995
641.337 4 HEI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanendra Rizki Martifauzi
"Perusahaan seperti Vollenweider Chocolate yang memiliki kompetitor seperti Lindt dan Toblerone harus bisa mengembangkan bisnisnya agar bisa terus bersaing. Dalam tugas ini, saya akan mendiskusikan cara yang bisa di lakukan oleh Vollenweider Chocolate agar bisa bersaing dengan cara meng-ekspansikan brand-nya ke negara-negara lain selain negara asal yaitu Swiss dan aspek apa yang bisa dijadikan keuntungan dalam bersaing dengan kompetitor.

Company such as Vollenweider Chocolate who has competitor such Lindt and Toblerone has to be able to increase its business to be able to compete. In this report, I will discuss how and what Vollerweider Chocolate need to do in order to compete and expand their business and brand to another country other than their home base country and other aspect of its business that can be utilized as advantages in competing with its competitor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Fitriani
"[ABSTRAK
Pasca latihan yang berat dan lama, atlet memerlukan suplemen gizi yang
tepat untuk memaksimalkan pemulihan dan performa. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan pengaruh susu cokelat dan minuman berkarbohidrat-protein
terhadap pemulihan dan performa atlet dayung nasional cabang rowing putera
berusia 18 – 23 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni
yang bersifat single-blind dengan crossover design dan dilaksanakan di Pelatnas
Dayung Pengalengan, Jawa Barat pada Bulan April 2015. Atlet diberikan susu
cokelat atau minuman berkarbohidrat-protein selama 4 jam recovery di antara 2
latihan endurance. Sebelum (pre) dan sesudah latihan (post), sampel darah vena
diambil untuk mengukur peningkatan ureum darah dan kreatin kinase darah
sebagai indikator pemulihan, masing-masing menggunakan Cobas C111 dan
Advia 1650/1800. Performa diukur pada latihan ke-2 menggunakan ergometer
dayung. Peningkatan ureum darah, kreatin kinase darah dan performa antara
kedua perlakuan dibandingkan menggunakan uji t independen. Hasil analisis
membuktikan bahwa peningkatan rata-rata ureum darah setelah pemberian susu
cokelat lebih rendah, yakni 9,14 ± 3,39 mg/dl dibandingkan minuman
berkarbohidrat-protein, yakni 16,29 ± 4,89 mg/dl (p value = 0,012) yang artinya
pemulihan glikogen otot setelah pemberian susu cokelat lebih tinggi dibandingkan
minuman berkarbohidrat-protein. Hal ini menunjukkan bahwa susu cokelat
merupakan alternatif suplemen pasca latihan yang efektif.

ABSTRACT
After an intense and long lasting exercise, athletes have sought nutritional
supplements to maximize recovery and performance. This study compared the
effects of chocolate milk and carbohydrate-protein replacement drink on recovery
and performance among national rowing male athletes aged 18 – 23 years. This is
a single-blind, true experimental study with crossover design, conducted in
National Training Centre, Pengalengan, April 2015. Athletes received milk
chocolate or carbohydrate-protein replacement drink during 4 hours recovery
between 2 endurance exercises. Before (pre) and after exercise (post), venous
blood sample was collected to measure the increase of blood urea nitrogen (BUN)
and creatin kinase (CK) as indicator of recovery, using Cobas C111 and Advia
1650/1800 respectively. Performance was measured in the second exercise using
rowing ergometer. The effects of each treatment on BUN, CK and performance
was compared by using independent t tests. The result demonstrated that the
increase of BUN were significantly lower (muscle glycogen recovery were
significantly higher) for chocolate milk trial compared to carbohydrate-protein
repleacement drink trial (9,14 ± 3,39 mg/dl vs. 16,29 ± 4,89 mg/dl, P = 0,012). It
suggested that chocolate milk is an effective post-workout recovery aid., After an intense and long lasting exercise, athletes have sought nutritional
supplements to maximize recovery and performance. This study compared the
effects of chocolate milk and carbohydrate-protein replacement drink on recovery
and performance among national rowing male athletes aged 18 – 23 years. This is
a single-blind, true experimental study with crossover design, conducted in
National Training Centre, Pengalengan, April 2015. Athletes received milk
chocolate or carbohydrate-protein replacement drink during 4 hours recovery
between 2 endurance exercises. Before (pre) and after exercise (post), venous
blood sample was collected to measure the increase of blood urea nitrogen (BUN)
and creatin kinase (CK) as indicator of recovery, using Cobas C111 and Advia
1650/1800 respectively. Performance was measured in the second exercise using
rowing ergometer. The effects of each treatment on BUN, CK and performance
was compared by using independent t tests. The result demonstrated that the
increase of BUN were significantly lower (muscle glycogen recovery were
significantly higher) for chocolate milk trial compared to carbohydrate-protein
repleacement drink trial (9,14 ± 3,39 mg/dl vs. 16,29 ± 4,89 mg/dl, P = 0,012). It
suggested that chocolate milk is an effective post-workout recovery aid.]"
2015
T43777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Mandasari
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaranenrobed chocolate Snickers dalam kampanye Snickers ?Bikin Nagih?. Produk cokelat Snickers merupakan produksi dari Mars, Inc. Mars, Inc. dikenal dengan berbagai produk unggulan confectionery. Keberadaan Snickers sudah bisa ditemui di berbagai pusat perbelanjaan namun masih saja beberapa kelompok masyarakat yang mengganggap Snickers hanya sebagai snacks cokelat yang tidak ada bedanya dengan merk lain. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran ini akan berpusat pada peningkatan awareness dan product knowledge akan Snickers, sebagai energy bar yang sangat baik dikonsumsi disaat aktivitas yang menguras energi dan butuh asupan praktis untuk memenuhi kondisi perut yang lapar. Tujuan pemasaran Snickers adalah memegang kendali market share dan peningkatan jumlah penjualan, dari sisi komunikasi adalah khalayak sasaran mulai memberi perhatian keberadaan Snickers. Biaya kampanye Snickers adalah Rp. 17.675.810.000,- yang dimulai pada bulan Februari-April 2015. Untuk menjaga strategi ini berjalan dengan baik, maka akan dilakukan monitoring dan evaluasi yang bertujuan kampanye yang dilakukan sudah efektif, efisien dan tepat sasaran. Kegunaan evaluasi juga sangat penting untuk langkah kampanye yang akan dilakukan mendatang.

The focus of this study is to elaborate on Integrated Marketing Communication Strategy for Snickers campaign "Bikin Nagih". Snickers is a product of Mars, Inc. Mars, Inc. is known by a variety of excellent confectionery products.Snickers existence can already be found in various shopping stores/malls but still only a few groups of people who assume Snickers chocolate are just as no different from other brands. The planning of marketing communications strategy will focus on increasing awareness and product knowledge of Snickers. The energy bar is suitable in activity that takes over-energy and need practical intake to satisfy a hungry stomach. Snickers marketing goal is to control of the market share and increase the number of sales, in terms of communication is, the target audience begin to pay attention to the existence of Snickers. Snickers campaign cost is Rp .17.675.810.000, - which will be began in February-April 2015. In order to maintain this strategy goes well, usability of monitoring and evaluation is also very important, to measure the campaign will be held in the next period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rodolfo Paoletti, editor
"This state of the art text thoroughly explores the different aspects of the relationship between chocolate and health. After introductory discussion of the historical background, careful attention is devoted to technological developments designed to improve the health-giving qualities of chocolate and biochemical and clinical trials of cocoa and its components. Various health impacts of cocoa and chocolate are thoroughly evaluated, including acute vascular effects and effects on blood pressure, blood lipids, and platelets. Psychological drivers of chocolate consumption and craving are also considered."
Milan: [, Springer], 2012
e20410762
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Kurniasari
"Hiperpigmentasi merupakan peristiwa yang terjadi akibat produksi pigmen kulit yang berlebihan. Warna kulit sangat dipengaruhi oleh keberadaan melanin, dimana keberadaan melanin sangat dipengaruhi oleh enzim tirosinase. biji coklat (Theobroma Cacao Linn) merupakan salah satu bahan yang kaya akan senyawa flavonoid diantaranya adalah senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai inhibitor tirosinase. Tujuan penelitian ini untuk menguji potensi ekstrak biji coklat sebagai inhibitor tirosinase untuk bahan aktif pencerah kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah experimental laboratories dengan beberapa pengujian antara lain: kadar flavonoid total dan uji aktivitas inhibitor tirosinase. hasil penelitian ini adalah terdapat aktivitas inhibitor tirosinase pada ekstrak etanol biji coklat. Aktivitas inhibitor tersebut dapat dilihat dari nilai IC50 untuk reaksi monofenolase dan difenolase masing-masing adalah 352,05 μg mL-1 dan 836,20 μg mL-1. Selain itu juga terdapat kandungan senyawa flavonoid total sebanyak 0,05 %b/b, sehingga ekstrak etanol biji coklat ini merupakan bahan alam yang berpotensi untuk digunakan dalam formulasi krim pemutih dalam ilmu farmasi.

Hyperpigmentation is an event that occurs due to excessive production of skin pigment. Skin color is strongly influenced by the presence of melanin, which is strongly influenced by the presence of melanin tyrosinase enzyme. cocoa (Theobroma cacao Linn) is one of the ingredients that are rich in flavonoids include polyphenolic compounds that function as antioxidants and as a tyrosinase inhibitor. The purpose of this study to examine the potential of the cocoa bean extract as a tyrosinase inhibitor for skin lightening active ingredients. The method used in the study is experimental with some testing laboratories, among others: total flavonoid content and test the activity of tyrosinase inhibitors. the results of this research is there tyrosinase inhibitor activity in the ethanol extract of cocoa. The inhibitor activity can be seen from the IC50 value for the reaction difenolase monofenolase and each was 352.05 ug mL-1 and 836.20 ug mL-1. There is also the content of total flavonoids 0.05% w/w, so that the ethanol extract of the cocoa bean is a natural product that has the potential to be used in the formulation of skin lightening cream in the pharmaceutical sciences.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turnip, Pantas
"Tesis ini merupakan studi ekspor coklat Indonesia ke luar negeri membahas faktor-faktor yang terkait dengan volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri. Faktor-faktor yang dilibatkan adalah : Produksi Coklat Dalam Negeri, Produksi Coklat Dalam Negeri Kuartal Sebelumnya, Harga Ekspor Coklat Indonesia, Harga Ekspor Coklat Indonesia Kuartal Sebelumnya, Harga Valuta Asing, dan Harga Valuta Asing Kuartal Sebelumnya, terhadap : Volume Ekspor Coklat Indonesia ke Luar Negeri. Beberapa data ditampilkan dalam bentuk tabel dan dibahas secara tersendiri.
Analisis Kualitatif, digunakan terhadap beberapa buah tabel data, dan analisis Kuantitatif (uji F, uji t, analisis korelasi dan analisis regresi) untuk melihat hubungan antar variable. Pendekatan Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dari faktor-faktor terhadap volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri. Pendekatan Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (sendiri-sendiri) dari masing-masing faktor terhadap volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri. Pendekatan analisis korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan antara masing-masing faktor terhadap volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri. Dan pendekatan analisis koefisien regresi digunakan untuk melihat besarnya tingkat perubahan dari volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri apabila terjadi suatu perubahan pada faktor-faktor.
Hasil analisis menunjukkan bahwa areal tanaman coklat tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga MalukulPapua. Sama halnya dengan luas areal, produksi coklat dalam negeri juga menunjukkan trend yang semakin meningkat. Volume ekspor, walau berfluktuasi namun ada kecenderungan yang meningkat dari waktu ke waktu. Dan hasil studi juga diperoleh suatu keadaan dimana harga ekspor coklat yang diterima oleh para eksportir umumnya di bawah harga standar, akibat rendahnya mutu coklat yang diekspor. Produksi coklat dalam negeri dan harga valuta asing kuartal sebelumnya (dolar AS) berpengaruh positif terhadap volume ekspor coklat Indonesia, sedangkan produksi coklat dalam negeri kuartal sebelumnya dan harga ekspor coklat Indonesia kuartal sebelumnya berpengaruh negatif terhadap volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri.
Untuk meningkatan volume ekspor coklat Indonesia ke luar negeri, perlu ditingkatkan produksi dalam negeri melalui perluasan areal tanaman coklat, peningkatan mutu coklat sehingga memenuhi standar intemasional melalui penanganan hama buah coklat (Conophomorpha cramerella) secara terpadu, kebijakan pemerintah yang berpihak kepada petanileksportir dan pencarian pasar baru yang menjadi negara tujuan ekspor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 18871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ayuningtyas
"ABSTRAK
Sejak tahun 1956, SilverQueen telah merambah pasar panganan cokelat di Indonesia. Brand lokal ini secara rutin meluncurkan inovasi-inovasi pada produknya dan melahirkan varian-varian baru. Ekuitas brand-nya dapat dibilang cukup tinggi pada target khalayaknya. Sebagaimana berkompetisi dalam pasar yang dinamis dan persaingan yang ketat, SilverQueen membutuhkan perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang sesuai sehingga dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader.
Berdasarkan data pasar, diperoleh fakta bahwa SilverQueen telah mencapai tingkat awareness. Namun, belum berhasil memenangkan preferensi target khalayak. SilverQueen yang baru saja meluncurkan website sebagai media pemasaran online juga bermaksud menciptakan awareness terhadap brand pada dunia maya.
Solusi dari permasalahan ini adalah melalui serangkaian kampanye SilverQueen yang mengusung tema besar ?SilverQueen Let‟s Santai?. Ide besar tersebut lahir dari insight bahwa SilverQueen merupakan mood booster bagi target khalayak. Identitas ?Santai Belum Lengkap Tanpa SilverQueen‟ yang kuat kemudian diangkat sebagai tagline dari kampanye. Kampanye ini memiliki tujuan, antara lain: (1) menciptakan awareness terhadap website, (2) menciptakan liking dan preference target khalayak terhadap brand SilverQueen, dan (3) menciptakan buying intention yang terus-menerus.
Kampanye akan berlangsung dalam 3 tahap dengan keseluruhan biaya kampanye sebesar Rp 22.900.821.064,- selama satu tahun.

ABSTRACT
Since 1956, SilverQueen has been adjusting its position in Indonesia confectionery market. This local brand routinely develops inovations to its products and launches new variants. The brand equity is high among its target audience. As a competing brand in dynamic market, SilverQueen needs an integrated marketing communication strategy planning to be able to maintain its position as a market leader.
According to the collected data, SilverQueen has successfully reached awareness level. But the brand has not reached preference level of the target audience. Plus, SilverQueen has just launched its new website as an online marketing tool of which awareness needs to be built.
The solution of these problems is a fully-integrated SilverQueen marketing communication campaign which brings up ?SilverQueen Let‟s Santai‟ as its big theme. The big idea comes from the insight that SilverQueen is considered to be a mood booster for its target audience. The brand identity of ?Santai Belum Lengkap Tanpa SilverQueen‟ has created a strong position among consumers, that it is used as the campaign‟s tagline. The purposes of this campaign are: (1) creating awareness towards the website, (2) reaching liking level and preference level of target audience, and (3) creating sustainable buying intentions.
The campaign will be divided into 3 phases with an overall campaign costs amounted to Rp 22.900.821.064,- for a year."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adlina Nuryuni Putri
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu unsur penting dalam proses penjualan. Dalam pembuatannya, berbagai ide kreatif dari segi visual maupun bahasa yang digunakan sangatlah berpengaruh dalam proses pemasaran produk. Penggunaan bahasa yang persuasif dan kreatif serta memperhatikan target pasar seringkali ditemukan dalam iklan Jerman, khususnya dalam iklan produk cokelat Ritter Sport yang telah menjadi salah satu produk cokelat yang telah mendunia. Oleh karena itu, terkait dengan target pasar yang telah mencakup pasar internasional, tentu penggunaan kata asing atau fremdsprachiges Wort banyak ditemukan dalam iklan tersebut untuk mempertahankan eksistensinya di dunia internasional karena lebih mendunia.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan macam-macam pembentukan kata asing dan penggunaannya dalam iklan cokelat berbahasa Jerman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah poster yang diambil dari beberapa situs online.
Berdasarkan hasil penelitian, iklan produk cokelat Ritter Sport berbahasa Jerman tersebut menggunakan kata asing yang berfungsi sebagai alat pemasaran di dunia internasional karena kata asing yang digunakan merupakan kata asing yang sudah banyak dipahami masyarakat dunia.

ABSTRACT
Advertising is one of the essential elements in a product selling process . In its manufacture variopus creative ideas in terms of visual and the use of language have significant impact in the process of product marketing. Beside persuasive and creative use of language, the examination of target market is often found in German advertising, especially in Ritter Sport?s chocolate product advertising that in terms of chocolate products has become one of worldwide. To maintain the target market in international community, the use of foreign words or fremdsprachiges Wort has become significant to sustain its existence.
This research aims to describe various formation of foreign words and their usage in German speaking chocolate ads. The research method that is used in this research is qualitative which consists of descriptive analyse method through the gathering data process which are posters that taken from online sites sources.
The research result shows that Ritter Sport?s chocolate ads in Germany use foreign words for its marketing tool in the international community because those foreign words are basically known and understood by people around the world
"
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shena Melia Rosalita
"Tujuan dari laporan ini adalah untuk menentukan strategi internasionalisasi terbaik dalam melakukan ekspansi pasar di dalam pasar Amerika Serikat untuk cokelat Vollenweider menggunakan mode entri Joint Venture. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan situasi terkini negara asal serta implikasinya terhadap perbedaan budaya, dan daya tarik dengan negara tuan rumah. Analisis risiko dalam tesis ini akan menggunakan menggunakan Porter’s five forces model dengan tujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang dirancang untuk mempersiapkan ekspansi pasar.

The purpose of this report is to determine the best internationalisation strategies in doing the market expansion within the United States market for the Vollenweider Chocolate using the entry mode of Joint Venture. The analysis was undertaken by considering the existing home country situation and its implications to cultural differences with the proposed host country, and the host country attractiveness, as well as the host country, risks using Porter’s five forces model with the aim of generating recommendations designed to prepare for the market expansion."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>