Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Clarissa Eunike
Abstrak :
Latar belakang: Black stain sering ditemukan pada anak dan tingkat rekurensinya tinggi. Dibutuhkan bahan antibakteri untuk mematikan bakteri Actinomyces penyebab black stain. Tujuan: Menganalisis perbedaan viabilitas bakteri Actinomyces sp. setelah berkumur dengan chlorine dioxide dan klorheksidin. Metode Penelitian: Bakteri Actinomyces didapat dari plak black stain anak sebelum dan sesudah berkumur chlorine dioxide dan klorheksidin. Kemudian dilakukan uji viabilitas dengan MTT assay. Hasil: Terdapat perbedaan selisih viabilitas bakteri Actinomyces sp. sebelum dan sesudah berkumur dengan chlorine dioxide dan klorheksidin. Kesimpulan: Penggunaan obat kumur chlorine dioxide menyebabkan penurunan viabilitas bakteri Actinomyces sp. yang lebih besar dibandingkan dengan klorheksidin. ......Background: Black stain is often found in children and the recurrence rate is high. Antibacterial agent is needed to kill Actinomyces sp. causing black stain. Aim: To compare Actinomyces sp. bacterial viability differences before and after rinsing with chlorine dioxide and chlorhexidine. Method: Actinomyces sp. was obtained from black stain plaque in children before and after rinsing with chlorine dioxide and chlorhexidine. Bacterial viability was measured using MTT assay. Results: Significant differences in Actinomyces sp. bacterial viability was found when rinsing with chlorine dioxide and chlorhexidine. Conclusion: Using mouthrinse containing chlorine dioxide resulted in reducing Actinomyces sp. bacterial viability.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Lavine
Abstrak :
Latar belakang: Black stain merupakan salah satu tipe stain ekstrinsik yang dapat mengenai gigi sulung dan puncaknya terjadi pada masa kanak-kanak lalu menurun prevalensinya saat pubertas dan mencapai dewasa. Salah satu etiologi dari black stain adalah bakteri Actinomyces dalam jumlah yang melebihi batas normal pada anak. Obat kumur klorheksidin merupakn salah satu agen bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Actinomyces viscosus. Obat kumur chlorine dioxide dapat membunuh mikroorganisme patogen spektrum luas seperti bakteri, sedangkan penggunaan bahan alam sebagai salah satu alternatif obat kumur virgin coconut oil (VCO) dengan kandungan asam laurat dan monolaurin yang tinggi dapat membunuh bakteri gram positif dan gram negatif. Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek agen antibakteri klorheksidin, chlorine dioxide dan VCO terhadap waktu pembentukan, klasifikasi dan viabilitas bakteri Actinomyces penyebab black stain pada anak yang dilakukan pada 3 kali kunjungan. Metode penelitian: Penelitian dilakukan pada 15 anak yang dibagi menjadi 3 kelompok berkumur oil pulling dengan klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1% dan VCO 25%. Hasil: Obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1% dan VCO 25% dapat memperpanjang waktu pembentukan black stain kembali. Terdapat kecenderungan penurunan nilai klasifikasi (Gasparetto et al.) pada obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1% dan VCO 25% dari kunjungan 1, 2 dan 3. Obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1% dan VCO 25% efektif dalam menurunkan viabilitas bakteri Actinomyces yang banyak dikaitkan sebagai faktor etiologi black stain. Kesimpulan: Obat kumur VCO 25% dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif obat kumur berbahan dasar herbal yang dapat menghambat koagregasi dan pembentukan plak ......Background: Black stain is one type of extrinsic stain that can affect the deciduous teeth and peak occurs in childhood then decreases its prevalence at puberty and reaches adulthood. One of the etiologies of black stain is Actinomyces in numbers that exceed the normal limits in children. Chlorhexidine mouthwash is one of the bacterial agents that can inhibit bacterial growth of Actinomyces viscosus. Chlorine dioxide mouthwash can kill broad-spectrum pathogenic organisms such as bacteria, while the use of natural ingredients as an alternative virgin coconut oil (VCO) with high lauric acid and monolaurin content can kill gram-positive and gram-negative bacteria. Aim: The study was conducted to investigate the effect of antibacterial agent of chlorhexidine, chlorine dioxide and VCO on formation time, difference of classification and viability of Actinomyces that cause black stain on children performed on 3 visits. Methods: The study was conducted on 15 children divided into 3 groups of gargling oil pulling with 0.1% chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO. Result: 0.1% chlorhexidine 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO can extend the formation time of black stain. There is tendency to decrease the classification value (Gasparetto et al.) on 0.1% chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO from 3 visits. 0.1% chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO are effective in reducing Actinomyces viability, which is widely associated as an etiology factor. Conclusion: 25% VCO mouthwash can be recommended as an alternative to herbal based mouthwash that can inhibit coaggregation, plaque and black stain
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library