Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhany Fikri Setiawan
"

Latar belakang: Besi berlebih yang terakumulasi di dalam tubuh akibat transfusi darah berulang pada pasien talasemia-β mayor dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ, terutama hati. Besi berlebih di dalam tubuh dapat dikurangi kadarnya dengan agen kelasi besi. Mangiferin yang berasal dari sumber alami telah terbukti memiliki kemampuan sebagai agen kelasi besi, antioksidan, dan antiinflamasi. Namun, mangiferin memiliki bioavailabilitas yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan bioavailabilitas mangiferin yaitu menjadikannya dalam formulasi kitosan-alginat nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek mangiferin dan mangiferin dalam kitosan-alginat nanopartikel pada gambaran histopatologi organ hati tikus yang diberi besi berlebih.

Metode: Dua puluh lima tikus Sprague-Dawley dibagi menjadi 5 kelompok: normal (N), kontrol negatif (KN), terapi mangiferin dosis 50 mg/kg BB/hari (M50), terapi mangiferin dalam kitosan-alginat nanopartikel dosis 50 mg/kg BB/hari (MN50), dan terapi mangiferin dalam kitosan-alginat nanopartikel dosis 25 mg/kg BB/hari (MN25). Setelah diberikan perlakuan selama 28 hari, tikus dikorbankan dan organ hati diambil untuk membuat preparat jaringan. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan menggunakan uji lapang pandang. Parameter yang diteliti adalah gambaran nekrosis, inflamasi, dan steatosis hati.

Hasil: Pemberian mangiferin dapat memperbaiki kerusakan hati akibat besi berlebih dalam bentuk nekrosis, inflamasi, dan steatosis, secara signifikan (p <0,05) dibandingkan dengan kelompok KN. MN50 dan MN25 menunjukkan perbaikan yang signifikan pada nekrosis dan steatosis hati dibandingkan dengan M50. Kemampuan mangiferin dalam kitosan-alginat nanopartikel untuk memperbaiki nekrosis, inflamasi, dan steatosis hati, menunjukkan kecenderungan meningkat secara berurutan dari M50, MN50, dan MN25.

Kesimpulan: Mangiferin dalam kitosan-alginat nanopartikel lebih baik dalam memperbaiki gambaran histopatologi hati tikus yang diberi besi berlebih dibandingkan dengan mangiferin saja.

 


Background: Iron overload that accumulates in the body due to repeated blood transfusions in β-thalassemia major can cause damage to many organs, especially the liver. Iron overload can be reduced by iron-chelating agents. Mangiferin from natural sources has been proven to have the ability as an iron-chelating agent, antioxidant and anti-inflammatory agent. However, mangiferin has a low bioavailability. To increase mangiferin bioavailability, formulated mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles has been made. This study is aimed to determine the effect of mangiferin and mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles on liver histopathology of iron overload rats.

Methods: Twenty-five Sprague-Dawley rats were divided into 5 groups: normal (N), negative control (KN), mangiferin therapy dose of 50 mg/kg BW per day (M50), mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles therapy dose of 50 mg/kg BW per day (MN50), and mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles therapy dose of 25 mg/kg BW per day (MN25). After treatment, the rats were sacrificed and the livers were taken to make preparations. Observations under the microscope were carried out using visual field test. The parameters studied were features of liver necrosis, inflammation, and steatosis.

Results: Mangiferin treatment can ameliorates the liver damage due to iron overload in the form of necrosis, inflammation, and steatosis, significantly (p < 0.05) compared to the KN group. MN50 and MN25 show significant amelioration in liver necrosis and steatosis compared to the M50. The ability of mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles to ameliorates liver necrosis, inflammation, and steatosis, show a tendency to increase sequentially from M50, MN50, and MN25.

Conclusion: Mangiferin in chitosan-alginate nanoparticles ameliorates the liver histopathological features of iron overload rats better than mangiferin alone.

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arif Nugroho
"Latar belakang: Iron overload pada penderita talasemia memicu terbentuknya Reactive Oxygen Species dalam tubuh. Sel tubuh secara alami mempunyai mekanisme dalam menangkal radikal bebas dan antioksidan, salah satunya dengan mengaktifkan enzim katalase. Mangiferin adalah bahan alami yang terbukti mempunyai efek anti oksidan dan pengkelat besi, Namun dari hasil penelitian membuktikan bahwa bioavailabilitas mangiferin kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mangiferin dalam nanopartikel kitosan-alginat terhadap aktivitas enzim katalase pada jantung tikus yang diberi besi berlebih.
Metode: Organ jantung tikus Sprague-Dawley yang didapat dari penelitian sebelumnya, dibuat dalam bentuk homogenat dan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu: kelompok normal, kelompok Iron Overload, dan kelompok yang diberi besi berlebih dengan terapi mangiferin 50 mg/kg BB, mangiferin nanopartikel 50 mg/kg BB dan mangiferin nanopartikel 25 mg/kg BB. Homogenat digunakan untuk pengukuran kadar protein dengan metode Bradford dan aktivitas enzim katalase diukur dengan Catalase Activity Assay Kit.
Hasil: Pada penelitian ini, dengan uji Kruskal-Wallis, didapatkan nilai p sebesar 0.05, yang berarti tidak didapatkan perbedaan aktivitas katalase jantung yang bermakna antar tiap kelompok. Aktivitas katalase jantung tertinggi ditemukan pada kelompok normal dengan nilai sebesar (0,1580 ± 0,1371) U/mg, diikuti kelompok mangiferin nanopartikel 25 (0,0336 ± 0,0137), kelompok mangiferin 50 (0,0209 ± 0,0127), kelompok Iron overload (0,0137 ± 0,0041) dan kelompok mangiferin nanopartikel 50 (0,0129 ± 0,0031).
Kesimpulan: Tidak terdapat penurunan aktivitas katalase yang bermakna pada organ jantung tikus pada pemberian mangiferin dalam nanopartikel kitosan-alginat dibandingkan dengan pemberian mangiferin saja maupun antara mangiferin nanopartikel yang diberikan dengan dosis yang berbeda.

Background: Iron overload in thalassemic patients triggers the formation of Reactive Oxygen Species in the body. Body cells naturally have mechanisms to fight against free radicals and antioxidants; one of them is the activation of Catalase enzymes. Mangiferin is a natural substance proven to have antioxidant and iron binding properties. Nevertheless, results from studies show that the bioavailability of Mangiferin is modest. The objective of this study is to find out the effect of Mangiferin administration in Chitosan-Alginate nanoparticles on the Catalase Enzyme in the hearts of rats given an overload of iron.
Method: The hearts of the Sprague-Dawley rats were obtained from the previous study, made in the homogenate form and divided into five groups namely the normal group, Iron Overload, and the groups given an overload of iron by giving the therapy of Mangiferin with the dose of 50mg/kg of body weight, Mangiferin nano particles 50 mg/kg of body weight and Mangiferin nano particles 25 mg/kg of body weight. Homogenate was used to measure the protein concentration with the method of Bradford and Catalase enzyme activity was measured by Catalase Activity Assay Kit.
Result: In this study, with the Kruskal Wallis testing, p value is not less than 0,05, meaning there was no significant difference in the cardiac catalase activity among the groups. The highest cardiac catalase activity was encountered in the normal group with the value (0,1580 ± 0,1371) U/mg, followed by the mangiferin nanoparticles 25 group (0,0336 ± 0,0137), mangiferin 50 group (0,0209 ± 0,0127), Iron overload group (0,0137 ± 0,0041) and mangiferin nanopartikel 50 group (0,0129 ± 0,0031).
Conclusion: There was no significant reduction in the catalase activity in the hearts of the rats in the mangiferin group with the chitosan alginate nanoparticles compared with the group with were administration of mangiferin as well as among the mangiferin nanoparticle groups in diverse doses.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library