Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzi Syamsuar
Abstrak :
Tesis ini merupakan laporan penelitian tentang perolehan leksikon bahasa Inggris seorang anak Indonesia dwibahasawan pada tahap tuturan multi-kata. Anak itu dikatakan dwibahasawan karena telah terpajan kepada bahasa Inggris yang diberikan ayahnya sebagai bahasa sang ibu (BSI) atau parentese dan kepada bahasa Indonesia sebagai BSI lainnya yang diberikan ibunya serta orang dewasa pemberi masukan bahasa lainnya. Pemajanan kedua bahasa itu telah dilakukan secara terkontrol, ajek, serentak, dan sinambung sejak sang anak lahir. Penelitian yang menggunakan ancangan kualitatif ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yakni "Bagaimana perolehan leksikon bahasa Inggris sang anak" Sejumlah butir leksikal dalam perolehan leksikon bahasa Inggris sang anak didapat dari hasil upaya interpretasi data. Kemudian, analisis data perolehan leksikon bahasa Inggris sang anak dilakukan berdasarkan sudut pandang fonetis-fonologis, morfologis, sintaktis, dan semantis. Sang anak terbukti termasuk ke dalam tipe kedwibahasaan berkoordinasi; dan temuan penelitian ini menunjukkan bahwa gejala preferensi terhadap sebuah bahasa, yang menjadi karakteristik utama tipe kedwibahasaan itu, juga ditemukan dalam studi kasus ini. Kekhasan leksikon bahasa Inggris yang telah diperoleh sang anak merupakan salah satu temuan dalam penelitian ini dan diuraikan dalam analisis data.
This thesis is a report of a research on acquired English lexicon of an Indone-sian biligual child at multi-word stage. The child is considered bilingual; it is due to the exposure of English as child directed speech or parentese by his father and the exposure of Indonesian as the other parentese by his mother and other care-givers. The exposure of the two languages has been controlled, done consistenly, simultaneously, and continuously since the child was born. This research uses the qualitative approach; and it is projected to answer the research question, i.e. "How is the child's acquired English lexicon"" Certain number of lexical items in the child?s acquired English lexicon is obtained from the effort of data interpretation. Then, the analysis of the data of acquired lexicon is done based on the phonetic-phonological, morphological, syntactic, and semantic viewpoints. It is proved that the child bilingualism can be categorized into coordinate bilingualism; and the research findings show that the child?s preference to use a certain language, which is the main characteristic of that type of bilingualism, is also found in this case study. The uniqueness of the child?s acquired English lexicon is obtained as one of the research findings; and it is explained further in data analysis.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T26710
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Monica Gulo
Abstrak :
Alih tutur merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari percakapan manusia. Ditemukannya pola dan karakteristik tertentu dalam alih tutur anak melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini dengan fokus penelitian pada alih tutur anak bilingual pada percakapan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana respons alih tutur anak dalam dua bahasa dan untuk menguraikan strategi-strategi yang digunakan anak dalam percakapan dua bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data transkripsi hasil rekaman dari empat sesi wawancara yang dilakukan dengan tiap anak dalam dua bahasa dengan responden tiga orang anak yang berusia 4-5 tahun di Jambi. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan landasan teori Sacks, Schegloff & Jefferson (1974) tentang komponen pembangun giliran dan Stenstrom (1994) tentang strategi alih tutur. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa ketiga responden memiliki kecenderungan respons bahasa dengan unit yang berbeda-beda. Matt dan Winna merespons lebih tinggi dalam sesi wawancara bahasa Indonesia dan didominasi oleh respons dalam bentuk kata tunggal sedangkan Alisa merespons lebih tinggi dalam sesi wawancara bahasa Inggris dalam bentuk unit kalimat yang cukup kompleks. Selain itu, ditemukan pula fenomena alih kode dan campur kode dalam sesi wawancara kedua bahasa. Temuan selanjutnya adalah adanya penggunaan strategi-strategi alih tutur yang berbeda-beda pada tiap sesi wawancara. Terlepas dari kecenderungan bahasa, strategi alih tutur yang muncul lebih dipengaruhi oleh faktor ketertarikan anak pada topik wawancara, mood (suasana hati) anak pada saat sesi wawancara dan faktor situasional seperti fokus anak dan distraksi yang muncul pada saat wawancara berlangsung. ......Turn taking is an inseparable part of human conversation. The discovery of certain patterns and characteristics in children's turn taking is the main reason for this research to be conducted with a broader focus on turn taking of bilingual children in two-language conversations, which are Indonesian and English. This study was conducted to explain the children’s turn taking responses during two languages interview sessions and to describe the strategies used by children in bilingual conversation. This study is a qualitative research with transcription data recorded from four interview sessions conducted with each child in two languages ​​with three children aged 4-5 years as respondents in Jambi. The data were then analyzed using the theoretical basis of Sacks, Schegloff & Jefferson (1974) on the turn-constructional component and Stenstrom (1994) on turn taking strategies. From the results of data analysis, it was found that the three respondents had a tendency to respond to language with different units. Matt and Winna responded higher in the Indonesian interview sessions and dominated by single word responses, while Alisa responded higher in the English interview session in the form of a fairly complex sentence unit. In addition, code switching and code mixing phenomena were also found in the interview sessions of the two languages. The next finding is the use of different turn taking strategies in each interview session. Apart from language tendencies, the turn taking strategies that appear are more influenced by the child's interest in the interview topic, the child's mood during the interview session and situational factors such as the child's focus and distractions that arise during the interview.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library