Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dicky Vito Aryanto
Abstrak :
Pekerjaan konstruksi jalur rel kereta api merupakan hal umum yang terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Pekerjaan konstruksi jalur kereta api merupakan proyek yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dibutuhkan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api untuk perencanaan K3. Kebutuhan akan kamus WBS dan checklist dari WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting. Penelitian ini membahas perencanaan K3 dengan melakukan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api menggunakan metode validasi pakar dan wawancara menggunakan kuesioner dengan analisis statistik deskriptif data modus. Dengan adanya pengembangan kamus WBS dan Checklist untuk perencanaan K3, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya. Sehingga dapat mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Railroad construction works are common in developing or developed countries throughout the world. Railroad construction work is a complex project. Inside, there are work activities that can be disrupted due to work accidents. Work accidents that occur can be detrimental to the project. Therefore, to prevent accidents, it is necessary to develop a WBS dictionary and checklist on railroad work for OHS planning. The need for a standardized WBS dictionary and checklist of WBS in preventing work accidents is very important. This study discusses OHS planning by developing a WBS dictionary and checklist on railroad work using expert validation methods and interviews using a questionnaire with descriptive statistical analysis of data. With the development of the WBS dictionary and checklist for OHS planning, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, specified methods, activities, and resources. So that it can reduce and even nullify the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Watchson, Deka
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh interaksi multi aktor dari perspektif komunitas usaha kecil menengah (UKM) yang membangun platform ko-kreasi nilai untuk inovasi pemasaran. Platform ko-kreasi nilai dibangun melalui interaksi di luar (collaborative networks) dan di dalam komunitas (dynamic interaction) yang menghasilkan integrasi sumberdaya kolektif. Integrasi sumberdaya meningkatkan kapasitas aktor dalam komunitas UKM untuk menghasilkan inovasi pemasaran. Interaksi multi aktor pada komunitas UKM menghadirkan kebaruan pemahaman dalam ko-kreasi nilai, karena aktor menunjukkan multi peran dalam interaksinya dengan aktor lain. Hal ini berbeda dengan ko-kreasi nilai yang terjadi di perusahaan besar dimana aktor berperan spesifik dalam berinteraksi dengan aktor lainnya. Penelitian sebelumnya banyak dilakukan di perusahaan besar, komunitas brand atau komunitas konsumen, sedangkan penelitian ini menawarkan platform ko-kreasi nilai dan dimensi inovasi pemasaran dalam komunitas UKM. Penelitian ini memberikan kebaruan pada teori utama SDL yang merupakan dasar bagi pembangunan model penelitian. SDL digunakan untuk menyusun konstruk ko-kreasi nilai dan Consumer Culture Theory (CCT) untuk menjelaskan peranan komunitas UKM melalui market-mediated networks, sedangkan dimensi inovasi pemasaran diturunkan dari definisi yang dipublikasikan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Penelitian ini menggunakan beberapa metode riset kualitatif dan kuantitatif melalui studi eksploratori konfirmatif, observasi, dan survey kuantitatif. Pemilihan responden dilakukan dengan teknik purposive non-probability sampling yang menghasilkan 200 set data yang berasal dari anggota Komunitas Organik Indonesia dan Komunitas Tangan Di Atas. Responden adalah pemilik, manajer puncak, atau pengambil keputusan dalam UKM yang melakukan multi peran dalam berinteraksi dalam ekosistem komunitas UKM tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif timbal balik antara interaksi eksternal (collaborative networks) dan interaksi internal (dynamic interaction) dan pengaruh positif kedua interaksi tersebut terhadap integrasi sumberdaya yang menghasilkan inovasi pemasaran. Penelitian ini memberikan kontribusi akademik dengan menghasilkan model penelitian bagi konsep ko-kreasi nilai dan dimensi inovasi pemasaran pada komunitas UKM. Platform ko-kreasi nilai tersebut dapat digunakan untuk pengukuran performa bisnis dan dapat diterapkan pada berbagai topik penelitian multi-displin ilmu. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan para pengambil kebijakan sebagai strategi alternatif pengembangan dan inovasi UKM melalui komunitas yang dapat membangun ketahanan ekonomi.
This study aims to analyze multi-actor interactions from the perspective of small-medium enterprise (SME) community. It offers a platform of value co-creation for marketing innovation. Value co-creation platform is formed by interactions outside and within community to integrate collective resources. It increases the capacity of actors in SME community to perform marketing innovation. Multi-actor interactions in SME community present novel understanding in value co-creation, since an actor can act multi roles. It differs from that in big company where an actor acts specific role in the interaction with others. The previous studies are mostly dominated by research on individual or large company, brand community, or consumer community while this study offers a new framework for value co-creation and dimensions of marketing innovation in SME community. This study extends Service-Dominant Logic (SDL) as a main theory from which the research model is constructed. SDL justifies the concept of value co-creation and Consumer Culture Theory (CCT) supports it by explaining the roles of SME community through market-mediated networks. The construct of marketing innovation is derived from Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Mix methods were applied in this research by conducting confirmative exploratory, observation, and quantitative survey. The units of observation were chosen by purposive non-probability sampling technique involving 200 respondents. The respondents are members of Komunitas Organik Indonesia and Komunitas Tangan Di Atas, including the owner, top management, decision maker, or business head of the enterprises who act multi roles in the service ecosystem of the community. The research findings demonstrate the interaction between the members of small-medium enterprise (SME) community with external actors through collaborative networks and with other actors inside community through dynamic interaction. Those interactions show reciprocal influence and lead to resource integration that produces marketing innovation in SME community ecosystem. In academic view, this research develop SDL theory by providing open platform of value co-creation and defining dimensions of marketing innovation in SME community. The framework offers not only a measurement of business performance, but also a compatible model for various research in multi-discipline areas. Practically, the framework can be adopted by policy makers to build alternative developing strategy for SME through community that also support economic resilience.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54407
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Pradita
Abstrak :
Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is one complex part of bridge construction that is often built in construction projects. Therefore, because of the complexity, it should be planned and managed well. In construction planning phase, defining the scope of the project up to work packages, construction methods, activities and required resources is important. The decomposition of the work into more detailed work elements is required because if there is work left behind it will result in a loss to the project. A standardized work breakdown structure WBS including the detailed WBS Dictionary for its construction works for Upper Structure Steel Bridge on Toll Road can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. This research develops WBS Dictionary of the Upper Structure Steel bridge on Toll Road based on WBS. The method used are archive analysis and expert validation. WBS dictionary Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is a WBS derivative product containing a WBS element list description in a format that shows a hierarchical relationship to describe each WBS element consists of 6 decrement levels of the work packages, construction methods, activities and required resources.
Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah salah satu bagian kompleks dari konstruksi jembatan yang sering dibangun dalam proyek konstruksi. Karena itu, karena rumitnya, itu harus direncanakan dan dikelola dengan baik. Dalam fase perencanaan konstruksi, mendefinisikan ruang lingkup proyek hingga paket pekerjaan, metode konstruksi, kegiatan dan sumber daya yang diperlukan adalah penting. Penguraian pekerjaan ke dalam elemen kerja yang lebih rinci diperlukan karena jika ada pekerjaan yang ditinggalkan itu akan mengakibatkan kerugian bagi proyek. Struktur pemecahan kerja standar WBS termasuk Kamus dan Chekclist WBS yang mendetail untuk pekerjaan konstruksinya untuk Jembatan Baja Struktur Atas di Jalan Tol dapat menyediakan dalam memecah aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. Penelitian ini mengembangkan Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol berdasarkan WBS. Metode yang digunakan adalah analisis arsip dan validasi ahli. Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah produk turunan WBS yang berisi deskripsi daftar elemen WBS dalam format yang menunjukkan hubungan hierarkis untuk menggambarkan setiap elemen WBS yang terdiri dari 6 level pengurangan paket pekerjaan, metode konstruksi, aktivitas, dan sumber daya yang dibutuhkan.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurdiani
Abstrak :
Struktur bawah jembatan merupakan salah satu elemen terpenting dalam struktur jembatan secara keseluruhan. Pekerjaan konstruksi struktur bawah jembatan merupakan pekerjaan yang kompleks. Dalam proses perencanaan struktur bawah jembatan diperlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi kesalahan dalam tahap konstruksi yang dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan struktur bawah jembatan perlu dibuat secara detail agar proses konstruksi struktur bawah jembatan dapat berjalan dengan baik dan optimal sesuai dengan tujuan. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan penting untuk dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS Work Breakdown Structure. Penelitian ini membahas mengenai perencanaan sumber daya pada pekerjaan struktur bawah jembatan dengan melakukan pengembangan terhadap kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure dengan menggunakan teknik Delphi dan melalui validasi pakar. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi jembatan yang diakibatkan terjadinya kesalahan pada saat tahap perencanaan.
The bridge substructure is one of the most important element in the bridge structure. The construction of the bridge substructure is a complex task. In the process of structural design of the bridge substructure, required a careful preparation so there is no error that can make loss for the project. Therefore, the development planning of the bridge substructure needs to be prepared in detail to fit the objectives. Decomposition of the elements of the work are important, it used to minimize errors, namely by using WBS Work Breakdown Structure. This study discusses the resource planning on bridge substructure based on the WBS for developing dictionary and checklist WBS Work Breakdown Structure by using Delphi techniques and through expert validation. Thus it is expected to reduce the errors that occur in the bridge construction phase caused at the time being.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Dewolono
Abstrak :
Definisi proyek menjadi bagian-bagian yang berhubungan secara hirarki setiap elemennya dengan pemenuhan kebutuhan proses pekerjaan pada tahap perencanaan proyek konstruksi sangat penting dilakukan untuk mencegah kerugian yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi, berkaitan dengan biaya dan waktu dikarenakan tidak detail dan standarnya WBS Work Breakdown Structure yang digunakan pada proyek konstruksi. Penelitian ini akan membahas pengembangan kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure berdasarkan metode Teknik Delphi dengan melakukan validasi dengan kuesioner kepada pakar yang berpengalaman pada pekerjaan jembatan cable stayed. Maka, format kamus dan checklist yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan untuk mengurangi kerugian yang terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi.
Definition of project into hierarchically related parts of each element with the fulfillment necessary of the work process at construction project planning phase is very important to prevent disadvantages that can occur in construction project, related to cost and time because WBS Work Breakdown Structure is not detail and standard for construction project. This research will discuss development of WBS Work Breakdown Structure dictionary and checklist based on delphi method to validate with questionnaire to expert in the construction works of cable stayed bridge. So, dictionary and checklist have developed, it can be applied to reduce disadvantages that occur at construction project executing phase.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlia Arina Dewi
Abstrak :
Indonesia mengembangkan teknologi terowongan dikarenakan banyaknya kontur pegunungan dan kondisi geologi yang kaya akan mineral, serta untuk mengatasi permasalahan kemacetan di kota-kota besar. Terowongan merupakan salah atu alternatif prasarana perhubungan masa depan yang memungkinkan untuk mempersingkat waktu perjalanan. Konstruksi terowongan sendiri merupakan jenis konstruksi yang kompleks dan membutuhkan kemampuan manajerial dan teknikal yang tinggi dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang sangat baik dan detail pada setiap proyek terowongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan kamus WBS dan checklist untuk konstruksi terowongan, sehingga dapat diidentifikasi faktor dominan apa saja yang berpengaruh pada kinerja K3. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap dengan metode kualitatif. Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif data modus. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor risiko dominan pada pekerjaan terowongan. ......Indonesia is developing the technology of tunnel construction because of many mineral problems, topography, and to overcome the problem of congestion in big cities. Tunnel is an alternative transportation infrastructure of the future that allows to shorten travel time. The tunnel construction itself consists of complex types of construction and requires high managerial and technical capabilities in the process. Therefore, good and detailed planning is needed for each tunnel project. The purpose of this study is to produce a WBS dictionary and checklist for tunnel construction, so as to identify what dominant factors are successful in K3 performance. This research consists of research with qualitative methods with the methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using descriptive data mode analysis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library