Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triana Noermalia
"ABSTRAK
Cerpen Musik di Malam Hari (Wan Chang 晚唱) adalah karya yang dihasilkan oleh Jia Pingwa pada tahun 1987, sepuluh tahun lebih setelah Revolusi Kebudayaan di Cina (1966-1976) berakhir. Wan Chang menceritakan tentang seorang pria berusia 40 tahun lebih bernama Mu Renwen, yang hidup menyendiri di rumah kayunya dan memiliki kebiasaan hidup yang sangat berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Kebiasaan hidupnya antara lain adalah selalu bermain musik di malam hari, hidup menyendiri, melakukan refleksi diri di malam hari dan menerapkan prinsip-prinsip hidup keras atas dirinya. Dari dulu, kondisi hidupnya ini nyaris tak pernah berubah dan ia juga tidak menyadari bahwa kondisi masyarakat sudah berubah. Mengapa pola hidupnya bisa terbentuk seperti itu, dan apa penyebab pola hidup tokoh Mu
Renwen akan menjadi materi yang akan diulas dalam artikel ini. Melalui analisis atas tokoh dan penokohan Mu Renwen, sifat, pemikiran, pola hidup, kondisi sosial yang tergambar dalam cerita serta sumber rujukan di luar sastra, akan ditemukan bahwa penyebab dari pola hidup Mu Renwen adalah kebijakan yang
diterapkan semasa Revolusi Kebudayaan yang diikuti dengan taat oleh Mu Renwen.

ABSTRACT
Music in the Night short story is the work of Jia Pingwa in 1987, over 10 years after the China Cultural Revolution ended. Wan Chang tells a story about a 40 years old man named Mu Renwen who lives alone in his wooden house and has a unique habits of living compared to the people around him. One of his habits is to play music during nighttime, living solitarily, self-reflecting, and enforcing a tough standard of living upon himself. His living condition barely changes over time and he also never realized that the society has changed. Why his lifestyle took that particular path and what is the cause of Mu Renwen s lifestyle will the the focus of this article. Analyzing the characterization of Mu Renwen s traits, lifestyle choices, way of thinking, and social condition on which pictured in the story and also the non-literature sources, will explain
the cause of Mu Renwen s lifestyle which consists of the policies enacted during the Cultural revolution that Mu Renwen so religiously follows."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Prameswari Fatihalda
"Saat ini jumlah media bertema lingkungan di Indonesia hampir tidak ada. Situs yang membahas mengenai gaya hidup ramah lingkungan masih terbatas pada situs resmi NGO maupun channel youtube perorangan yang peduli terhadap isu lingkungan dan tidak menyajikan informasi setiap hari. Dari segi media jurnalistik di Indonesia, belum ada situs berita yang spesifik membahas gaya hidup ramah lingkungan setiap hari.
Porsi pemberitaan lingkungan di media arus utama pun belum menjadi prioritas. Ekspos yang disajikan pihak media kebanyakan hanya mengungkapkan akibat dan dampak dari kerusakan lingkungan. Problem fundamental yang menyebabkan degradasi ekologis sangat langka dijadikan prioritas agenda pemberitaan. Boleh dikatakan bahwa pihak media lebih dominan menunjukkan sikap reaktif yang bersifat sesaat, seperti isu politik, ekonomi dan demokratisasi dan memarginalkan isu-isu dan persoalan lingkungan hidup.
Portal media berita daring yang khusus tentang gaya hidup ramah lingkungan akan bermanfaat bagi khalayak urban masa kini yang tertarik dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Di samping itu, pengelola juga akan mendapatkan manfaat jika media berita ini dapat terealisasi menjadi produk yang nyata. Sedangkan tujuannya adalah menjadi pilihan utama khalayak yang ingin mendapat informasi mengenai penerapan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia.

At present there are almost no specific media that discuss the eco-lifestyle in Indonesia. In Indonesia platforms that discuss eco-lifestyle can only be accessed on the official NGO website and individual YouTube channels that care about environmental issues but they don't produce daily information. there is no journalistic media in Indonesia with an eco-lifestyle theme.
In the mainstream media, the topic of eco-lifestyle is not a priority. The effects of environmental damage are more widely reported. Fundamental problems that cause ecological degradation are very rare to be prioritized in the news agenda. It can be said that the mainstream media shows more temporary reactive attitudes, such as political, economic and democratization issues. While they marginalize environmental issues.
Online news media portals that are specialized in eco-lifestyle will benefit today's urban society, that interested in and implementing an eco-lifestyle. In addition, managers will also benefit if this news media can be realized into a real product. While the goal is to be the first choice of the public who want to get information about implementing an eco-lifestyle in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library